Anda di halaman 1dari 107

Metabolisme dan Struktur Sel

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.


Publishing as Benjamin Cummings

1
Metabolisme

Metabolisme melibatkan :
 Reaksi Katabolik →
pemecahan molekul
besar dan kompleks untuk
penyediaan energi dan
molekul2 kecil.

 Reaksi Anabolik →
menggunakan energi ATP
untuk membentuk molekul
yang lebih besar dan
kompleks.

2
Tahapan Metabolisme KH
Reaksi Katabolik dibagi menjadi :
Tahap 1: Digesti dan hidrolisis → pemecahan
molekul besar menjadi molekul2 kecil
yang akan memasuki peredaran darah.
Tahap 2: Degradasi → pemecahan molekul2 kecil
menjadi senyawa karbon yang memiliki
2-3 atom karbon.
Tahap 3: Oksidasi → molekul kecil ke dalam
siklus Krebs dan transpor elektron untuk
penyediaan energi ATP.

3
Tahapan Metabolisme KH

4
Struktur Sel
Reaksi metabolik terjadi pada tempat spesifik di dalam sel.

5
Komponen Sel dan Fungsinya

6
ATP dan Energi

Adenosine triphosphate (ATP)


 Merupakan bentuk energi yang tersimpan dalam sel.
 Diperoleh dari oksidasi makanan.
 Terdiri dari adenine (basa nitrogen), sebuah gula
ribose dan gugus 3 phosphate.
 Membutuhkan 7.3 (31 kJ) per mol untuk mengubah
ADP + Pi menjadi ATP.

7
ATP dan Energi

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.


Publishing as Benjamin Cummings 8
Hidrolisis ATP

 Hidrolisis ATP menjadi ADP melepaskan 7.3 kcal (31


kJ/mol).

ATP ADP + Pi + 7.3 kcal (31 kJ/mole)

 Hidrolisis ADP menjadi AMP melepaskan 7.3 kcal (31


kJ/mol).

ADP AMP + Pi + 7.3 kcal (31 kJ/mole)

9
Hidrolisis ATP menjadi ADP dan
ADP menjadi AMP

10
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
ATP dan Kontraksi Otot
Serat Otot
 Terdiri dari serat protein actin dan myosin.
 Berkontraksi (slide berdekatan) saat terjadi
peningkatan Ca2+ akibat rangsangan saraf
 Energi untuk kontraksi diperoleh dari hidrolisis
ATP.
 Kembali ke posisi relaksasi saat kadar Ca2+ dan
ATP berkurang.

11
ATP dan Kontraksi Otot

12
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
Kuis Singkat

Jodohkanlah pilihan berikut :


1) ATP 2) ADP + Pi

A. Digunakan dalam reaksi anabolik.


B. Molekul penyimpanan energi.
C. Berpasangan dengan reaksi yang membutuhkan energi.
D. Hasil hidrolisis.

13
Jawaban :

Jodohkanlah pilihan berikut :


1) ATP 2) ADP + Pi

A. 1 Digunakan dalam reaksi anabolik


B. 1 Molekul penyimpanan energi.
C. 1 Berpasangan dengan reaksi yang membutuhkan
energi .
D. 2 Hasil hidrolisis.

14
Koenzim Penting Dalam Jalur
Metabolisme Karbohidrat

15
Koenzim NAD+
NAD+ (nicotinamide adenine dinucleotide)
 Ikut serta dalam reaksi yg menghasilkan ikatan rangkap
karbon-oksigen (C=O).
 Direduksi saat proses oksidasi menghasilkan 2H+ dan 2e-.

Oksidasi O
||
CH3—CH2—OH CH3—C—H + 2H+ + 2e-

Reduksi
NAD+ + 2H+ + 2e- NADH + H+
16
Struktur Koenzim NAD+

NAD+
 Terdiri dari ADP,
ribosa, dan
nicotinamide.
 Tereduksi menjadi
NADH saat gugus
nicotinamide
menerima proton
H+ dan 2e-.

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc. 17


Publishing as Benjamin Cummings
Koenzim FAD
FAD (flavin adenine dinucleotide)
 Ikut serta dalam reaksi yang menghasilkan ikatan
rangkap carbon-carbon (C=C).
 Tereduksi menjadi FADH2.

Oksidasi
—CH2—CH2— —CH=CH— + 2H+ + 2e-

Reduksi
FAD + 2H+ + 2e- FADH2

18
Struktur Koenzim FAD

FAD
 Terdiri dari
ADP dan
riboflavin =
ribitol dan
flavin
(vitamin B2).

19
Koenzim A

Koenzim A.
 Terdiri dari vitamins B3, asam pantotenat dan ADP.
 Mengaktifkan gugus acyl seperti pada gugus acetyl
2–carbon untuk proses transfer.

O O
|| ||
CH3—C— + HS—CoA CH3—C—S—CoA

acetyl group acetyl CoA

20
Struktur Koenzim A

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.


Publishing as Benjamin Cummings

21
Kuis Singkat

Jodohkan pilihan berikut :


1) NAD+ 2) FAD 3) NADH + H+
4) FADH2 5) Koenzim A

A. Koenzim yg digunakan dalam oksidasi ikatan carbon-


oksigen.
B. Bentuk tereduksi dari flavin adenine dinucleotide.
C. Digunakan untuk transfer gugus acetyl.
D. Mengandung riboflavin.
E. Koenzim yg terlibat dalam pembentukan ikatan rangkap
C=O. 22
Jawaban

Jodohkan pilihan berikut :


1) NAD+ 2) FAD 3) NADH + H+
4) FADH2 5) Koenzim A

A. 1 Koenzim yg digunakan dalam oksidasi ikatan


carbon-oksigen.
B. 4 Bentuk tereduksi dari flavin adenine dinucleotide.
C. 5 Digunakan untuk transfer gugus acetyl.
D. 2 Mengandung riboflavin.
E. 3 Koenzim yg terlibat dalam pembentukan ikatan
rangkap C=O.
23
Jalur Metabolisme Karbohidrat

1. Digesti Karbohidrat
2. Glikolisis : Oksidasi Glukosa

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.


Publishing as Benjamin Cummings 24
Tahap 1: Digesti Karbohidrat
 Dimulai di mulut oleh enzim saliva amylase
memecah polisakarida kompleks menjadi
polisakarida kecil (dextrins), maltosa, dan
beberapa glukosa.
 Berlanjut di usus halus saat amylase pankreas
menghidrolisis dextrins menjadi maltosa dan
glukosa.
 Hidrolisis maltosa, laktosa dan sukrosa menjadi
monosakarida, terutama glukosa, yang akan
memasuki peredaran darah untuk ditransportasi
ke seluruh sel-sel tubuh.
25
Pencernaan Karbohidrat

26
Carbohydrate Digestion !
Digestive enzymes !

Polysaccharides/complex carbohydrates Salivary glands


Pancreas
Amylase
Oligosaccharides/dextrins

Dextrinase Membrane-bound
Microvilli
Brush border
Maltose Sucrose Lactose

Maltase Sucrase Lactase ‘Disaccharidase’

2 glucose 1 glucose 1 glucose


1 fructose 1 galactose
Tahap 2 : Glikolisis
 Jalur metabolik yg
menggunakan glukosa,
hasil pencernaan
makanan.
 Degradasi molekul
glukosa (6-carbon)
menjadi 2 molekul 3-
carbon (pyruvate).
 Merupakan proses
anaerobik (no oxygen)
 Disebut juga jalur
Embden-Meyerhoff. 28
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
• Glucose is phosphorylated to glucose-6-phosphate by hexokinase (or) glucokinase .

• Glucose-6-phosphate undergoes isomerization to give fructose -6- phosphate in the presense of


phospho-hexose isomerase and Mg 2+
Energy
Investment • Fructose-6-phosphate is phoshorylated to fructose 1,6-bisphosphate by phosphofructokinase.
Phase

• Fructose 1,6-bisphosphate  glyceraldehyde 3-phosphate + dihydroxyacetone


phosphate. ( aldolase enzyme )

Splitting • 2 molecules of glyceraldehyde 3-phosphate are obtained from 1 molecule of glucose


Phase

• Glyceraldehyde 3-phosphate  1,3-bisphosphoglycerate ( glyceraldehyde 3-phosphate hydrogenase )

• 1,3-bisphosphoglycerate  3-phosphoglycerate ( phosphoglycerate kinase )

• 3-phosphoglycerate  2-phosphoglycerate ( phosphoglycerate mutase )

Energy • 2-phosphoglycerate  phosphoenol pyruvate ( enolase + Mg 2+ & Mn 2+ )


Generation
Phase • Phosphoenol pyruvate  pyruvate [enol] ( pyruvate kinase )  pyruvate [keto]  L-Lactate
(lactate dehydrogenase)
Glikolisis : Investasi Energi
Pada reaksi 1-5 Glikolisis :
 Energi diperlukan untuk menambahkan gugus
phosphate ke glukosa.
 Glukosa diubah menjadi menjadi 2 molekul 3-carbon.

30
Glikolisis : Investasi Energi

5 5
2

31
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings
Glikolisis : Produksi Energi
Pada reaksi 6-10 Glikolisis, energi dihasilkan sebagai :
 Gula phosphates dipecah menjadi 2 triosa phosphates
(DHAP dan GADP).
 Menghasilkan 4 molekul ATP.

32
Glikolisis : Produksi Energi
9

6
8 10

33
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings
Glikolisis : total reaksi
Total reaksi glikolisis :
 Dua ATP menambahkan phosphate ke glukosa dan
fructose-6-phosphate.
 Empat ATP dibentuk melalui transfer langsung gugus
phosphate kepada 4 molekul ADP.
 Terdapat selisih bersih 2 ATP dan 2 NADH.

C6H12O6 + 2ADP + 2Pi + 2NAD+


Glucose
2C3H3O3- + 2ATP + 2NADH + 4H+
Pyruvate
34
Hasil Energi Glikolisis :
ATP production = ATP produced - ATP utilized
ATPproduced ATPutilized Netenergy

In absence of 2ATP 2ATP


oxygen 4ATP From glucose to
(anaerobic (Substrate level glucose-6-p.
glycolysis) phosphorylation)
2 ATP from 1,3-DPG. From fructose-6-p to
2 ATP from phosphoenol Fructose-1,6-p.
Pyruvate

In presence of 2ATP
oxygen 4ATP -From glucose to
(aerobic (substrate level glucose-6-p.
glycolysis) 8 ATP/
phosphorylation)
From fructose-6-p to 6 ATP (Pyruvate
2 ATP from1,3-BPG.
Fructose-1,6-p. dehydrogenase
2 ATP from phosphoenol
2NADH, ETC,
pyruvate.
Oxidative
+4 ATP or 6 ATP
phosphorylation)
(from oxidation of 2
22
NADH+H in
mitochondria).
Pengaturan Glikolisis
Glikolisis diatur oleh 3 enzim :
 Reaksi 1 Heksokinase dihambat oleh tingginya kadar
glukosa-6-phosphate, yang akan mencegah
fosforilasi glukosa.
 Reaksi 3 Phosphofructokinase, suatu enzim
allosteric, dihambat oleh tingginya kadar ATP dan
sebaliknya diaktifkan oleh tingginya kadar ADP dan
AMP.
 Reaksi10 Pyruvate kinase, enzim allosteric lainnya
dihambat oleh tingginya kadar ATP atau acetyl CoA.

36
Kuis Singkat
Dalam glikolisis, senyawa apa yang menyediakan
gugus phosphate untuk produksi ATP?

37
Jawaban
Dalam glikolisis, senyawa apa yang menyediakan
gugus phosphate untuk produksi ATP?
Pada reaksi 7, gugus phosphate dari 2 molekul
1,3-bisphosphoglycerate ditransfer ke ADP untuk
membentuk 2 ATP.

Pada reaksi 10, gugus phosphate dari 2 molekul


phosphoenolpyruvate digunakan untuk membentuk 2
ATP lagi.

38
Jalur Metabolisme Karbohidrat

Jalur Metabolisme Pyruvate

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.


Publishing as Benjamin Cummings
39
Pyruvate: Kondisi Aerobic

Pada saat kondisi aerobik (oxygen present),


 3-carbon pyruvate akan mengalami dekarboksilasi.
 2-carbon acetyl CoA dan CO2 akan dihasilkan.

O O pyruvate
|| || dehydrogenase
CH3—C—C—O- + HS—CoA + NAD+
pyruvate
O
||
CH3—C—S—CoA + CO2 + NADH
acetyl CoA
40
Pyruvate: Kondisi Anaerobik
Pada saat kondisi anaerobic (tanpa oksigen),
 Pyruvate direduksi menjadi asam laktat.
 NADH teroksidasi menjadi NAD+ dan akan dipakai kembali
dalam proses glikolisis.

O O lactate
|| || dehydrogenase
CH3—C—C—O- + NADH + H+
pyruvate
OH O
| ||
CH3—CH—C—O- + NAD+
lactate
41
Lactate Dalam Otot

Selama latihan Berat :


 Oksigen dalam otot akan berkurang.
 Kondisi Anaerobik akan berlangsung.
 Lactate terakumulasi OH

C6H12O6 + 2ADP + 2Pi 2CH3–CH–COO- + 2ATP
glucose lactate
 Otot akan kelelahan dan nyeri.
 Setelah latihan, seseorang akan bernapas lebih cepat
untuk mengembalikan kekurangan oksigen dan
mengubah kembali laktat menjadi pyruvate dalam sel
hati. 42
Laktat Dalam Darah

Laktat juga dapat dihasilkan akibat :


 Syok hemoragik
 Infark Miokard
 Gangguan pernapasan → hipoksia
 Emboli paru
 Kanker → pertambahan sel → inadekuat suplai darah
→ hipoksia → anaerobik glikolisis → akumulasi laktat

43
Fermentasi

Fermentasi
 Terjadi pada mikroorganisme anaerob seperti bakteri dan ragi
(yeast).
 Dekarboksilasi pyruvate menjadi acetaldehyde, yang akan
direduksi menjadi ethanol.
 Koenzim NAD+ yang dihasilkan akan dipakai kembali dalam
proses glikolisis.
O OH || |
CH3—C—COO- + NADH + H+ CH3—CH2 + NAD+ + CO2

pyruvate ethanol

44
Jalur Metabolik Pyruvate

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings 45


Kuis Singkat

Mencocokkan istilah dengan deskripsinya :


1) Reaksi Katabolik 2) Koenzim
3) Glikolisis 4) Lactate

A. Dihasilkan saat kondisi anaerobik.


B. Rangkaian reaksi yang mengubah glukosa menjadi
pyruvate.
C. Reaksi metabolik yang memecahkan molekul besar
menjadi molekul kecil + energi.
D. Bahan yang berfungsi sebagai donor atau akseptor
atom H dalam reaksi oksidasi dan reduksi.
46
Jawaban

Mencocokkan istilah dengan deskripsinya :


1) Reaksi Katabolik 2) Koenzim
3) Glikolisis 4) Lactate

A. 4 Dihasilkan saat kondisi anaerobik.


B. 3 Rangkaian reaksi yang mengubah glukosa
menjadi pyruvate.
C. 1 Reaksi metabolik yang memecahkan molekul
besar menjadi molekul kecil + energi.
D. 2 Bahan yang berfungsi sebagai donor atau
akseptor atom H dalam reaksi oksidasi dan
reduksi.
47
Jalur Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme Glikogen

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.


Publishing as Benjamin Cummings
48
Glikogenesis
 Proses pembentukan glikogen dari glukosa, berlangsung
di sitosol
 Memerlukan UTP, ATP dan Glukosa
 Glikogen akan disimpan dihati (6-8%) yg berfungsi untuk
mengontrol kadar gula darah dan Otot (1-2%) yg berfungsi
sebagai cadangan energi
 Aktivasinya dipengaruhi oleh tingginya kadar glukosa-6-
phosphate yang dibentuk saat reaksi awal glikolisis.
 Proses akan dihambat ketika penyimpanan energi
(glikogen) telah penuh, ditandai dengan kelebihan glukosa
dikonversi menjadi lemak tubuh.
49
Diagram Glikogenesis

50
Pembentukan Glukosa-6-Phosphate
Dalam glikogenesis
 Glukosa pada awalnya akan diubah menjadi glukosa-
6-phosphate menggunakan ATP.

O
-
O P O CH2
glucose-6-phosphate
O- O
OH
OH OH Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings

OH
51
Pembentukan Glukosa-1-Phosphate
Glukosa-6-phosphate akan diubah
menjadi glukosa-1-phosphate.

O
-
O P O CH2 H O CH2
O- O O
O
OH OH

OH OH OH O P O-
OH OH O-
glucose-6-phosphate → glucose-1-phosphate

52
Pembentukan UDP-Glukosa
UTP mengaktivasi glukosa-1-phosphate
untuk membentuk UDP-glukosa dan
pyrophosphate (PPi).

O
CH2OH
H
O N
OH O O
O N
OH O P O P O CH2
O
OH O-
UDP-glucose O-

OH OH 53
Pembentukan Glikogen

 Glukosa dalam UDP-glukosa ditambahkan pada glikogen


UDP-Glucose + glycogen glycogen-glucose + UDP
 UDP bereaksi dengan ATP untuk menghasilkan UTP.
UDP + ATP UTP + ADP

54
55
Penyakit2 Terkait Penyimpanan Glikogen
Tipe Defek Enzim Gambaran Klinis
Type I (Von Gierke’s Defisiensi Hipoglikemia, pembesaran hati dan ginjal,
disease) Glucose-6- Gejala gastro-intestinal, mimisan, postur
Phosphatase pendek, gout

Type II (Pompe’s Defisiensi Acid Tonus otot berkurang, gagal jantung,


disease) maltase pembesaran lidah

Type III (Cori’s Defisiensi Hipoglikemia, pembesaran hati, sirosis,


disease, Forbe Debranching enzyme kelemahan otot, terkait masalah jantung
disease)

Type IV (Andersen’s Defisiens Branching Pembesaran hati dan limpa, sirosis, tonus otot
disease) enzyme berkurang, terkait dengan sistem saraf pusat

Type V (Mcardle’s Defisiens Muscle


disease) phosphorylase Kelemahan otot, fatigue dan kram otot
Tipe Defek Enzim Gambaran Klinis

Type VI (Her’s Defisiensi Hipoglikemia ringan, pembesaran hati, postur


disease) phosphorylase di hati pendek masa kecil

Type VII (Tarui’s Defisiensi Nyeri otot, kelemahan otot dan penurunan
disease) Phosphofructokinase kekuatan otot

Type VIII Defisiensi Hipoglikemia ringan , pembesaran hati, postur


Phosphorylase pendek masa kecil, mungkin kelemahan dan
Kinase di hati kram otot

Type 0 Defisiensi Glycogen Hipoglikemia, kemungkinan pembesaran hati


Synthetase di hati
Von Gierke’s disease

Pompe’s disease

47
Cori’s disease, Forbe disease

48
Glikogenolisis
 Pemecahan Glikogen di hati dan otot menjadi glukosa.
 Jalur ireversibel, berlangsung dalam sitosol
 Molekul glukosa dilepaskan satu per satu dari ujung
rantai glikogen dengan memecah ikatan α -1,4- and α -
1,6-glikosidik hingga menghasilkan glukosa-1-
phosphate.
 Diaktivasi oleh hormon glukagon (hati) dan hormon
epinefrin (otot)
 Dihambat oleh hormon insulin

60
61
Glikogenolisis
Glikogenolisis
 Diaktivasi oleh hormon glukagon (glukosa darah
rendah).
 Ikatan glukosa ke phosphate untuk membentuk
glukosa-1-phosphate.
glycogen-glucose + Pi
glycogen + glucose-1-phosphate

62
Isomerisasi Glukosa-1-phosphate

 Glukosa-1-phosphate terisomerisasi menjadi


glukosa-6-phosphate, yang akan masuk proses
glikolisis untuk produksi energi.

63
Glukosa-6-phosphate

Glukosa-6-phosphate
 Tidak dapat digunakan oleh
otak dan otot rangka karena
tidak memiliki enzim glukosa-6-
phosphatase.
 Dihidrolisis menjadi glukosa di
hati dan ginjal, dimana terdapat
enzim glukosa-6-phosphatase
menghasilkan glukosa bebas
untuk otak dan otot rangka

64
Kuis Singkat

Cocokkan deskripsi berikut :


1) Glikogenesis 2) Glikogenolisis

A. Diaktivasi oleh kadar gula darah yang rendah.


B. Mengubah glukosa-1-phosphate menjadi
glukosa-6-phosphate.
C. Diaktivasi oleh kadar glukosa-6-phosphate yang
tinggi
D. Glukosa + UTP UDP-glukosa + PPi

65
Jawaban

Cocokkan deskripsi berikut :


1) Glikogenesis 2) Glikogenolisis

A. 2 Diaktivasi oleh kadar gula darah yang rendah.


B. 2 Mengubah glukosa-1-phosphate menjadi glukosa-6-
phosphate.
C. 1 Diaktivasi oleh kadar glukosa-6-phosphate yang tinggi
D. 1 Glukosa + UTP UDP-glukosa + PPi

66
Jalur Metabolisme Karbohidrat

Glukoneogenesis: Sintesis Glukosa

67
Penggunaan Glukosa
Glukosa
 Merupakan sumber
utama energi untuk
otak, otot rangka
dan sel darah
merah.
 Kekurangan dapat
merusak otak dan
sistem saraf.
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
Glukoneogenesis : Sintesis Glukosa

Glukoneogenesis adalah
 Pembentukan glukosa dari atom karbon senyawa
non-karbohidrat.
 Diperlukan saat cadangan glikogen berkurang.
 Prekursor/bahan utama : laktate, piruvate, asam
amino glikogenik, propionate dan gliserol
 Berlangsung dalam sel hati (1 kg glukosa) dan sel
ginjal (sepertiga) → sitosol dan mitokondria

69
Manfaat Glukoneogenesis

Brain,CNS,
Under anaerobic
erythrocytes,testes condition, glucose
and kidney medulla is the only source
dependent on to supply skeletal
glucose for cont. muscles.
supply of energy.

Effectively
Occurs to meet the clears,certain
basal req of the metabolites
body for glucose produced in the
in fasting for even tissues that
more than a day. accumulates in
blood

35
71
Glukoneogenesis : Sintesis Glukosa

72
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
Glukoneogenesis : Sintesis Glukosa
Pada glukoneogenesis,
 Glukosa disintesis dari molekul noncarbohydrates
seperti lactate, beberapa asam amino, dan glycerol
setelah molekul tsb diubah menjadi pyruvate atau
molekul intermediate lainnya.
 Tujuh reaksi pada proses ini merupakan kebalikan dari
reaksi pada proses glikolisis dan menggunakan enzim
yang sama.
 Tiga reaksi lainnya ireversibel :
Reaksi 1 Hexokinase
Reaksi 3 Phosphofructokinase
Reaksi 10 Pyruvate kinase 73
74
Glukoneogenesis : Pyruvate Menjadi
Phosphoenolpyruvate
 Pyruvate menambahkan 1 atom carbon untuk
membentuk oksaloasetat melalui 2 reaksi yang
merupakan kebalikan dari reaksi glikolisis (reaksi 10).
 Kemudian sebuah atom karbon dilepaskan dan sebuah
gugus phosphate ditambahkan untuk membentuk
phosphoenolpyruvate.

75
Phosphoenolpyruvate Menjadi
Fruktosa-1,6-bisphosphate
 Phosphoenolpyruvate diubah menjadi fruktosa-1,6-
bisphosphate dengan menggunakan enzim yang sama
pada proses glikolisis.

76
Pembentukan Glukosa
Proses pembentukan glukosa :
 Kehilangan 1 phosphate dari fructose-1,6-
bisphosphate membentuk fructose-6-phosphate dan Pi.
 Reaksi reversibel mengubah fruktosa-6-phosphate
menjadi glukosa-6-phosphate.
 Satu phosphate dilepaskan dari glukosa-6-phosphate.

77
Siklus Cori

 Siklus pengubahan lactate menjadi glukosa antara otot


dan hati.
 Terjadi pada kondisi anaerobik pada otot yang bekerja
dan glikolisis menghasilkan lactate.
 Siklus Cori berjalan saat lactate masuk ke dalam
peredaran darah ke hati, dan akan dioksidasi kembali
menjadi pyruvate.
 Pyruvate diubah menjadi glukosa dan akan dibawa
kembali ke otot.

78
Siklus Cori

are derived from

Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings


79
80
Pengaturan Glikolisis dan
Glukoneogenesis
Pengaturannya sebagai berikut :
 Kadar glukosa dan insulin tinggi akan memicu
glikolisis.
 Kadar gula dan glukagon rendah memicu
glukoneogenesis.

82
Pengaturan Glikolisis dan
Glukoneogenesis
Kuis Singkat

Identifikasi proses berikut ini :


1) glikolisis 2) glikogenesis
3) glikogenolisis 4) glukoneogenesis

A. Sintesis glukosa dari senyawa non-karbohidrat.


B. Pemecahan glikogen menjadi glukosa.
C. Oksidasi glukosa menjadi 2 molekul pyruvate.
D. Sintesis glikogen dari glukosa.

84
Jawaban

Identifikasi proses berikut :


1) glikolisis 2) glikogenesis
3) glikogenlisis 4) glukoneogenesis

A. 4 Sintesis glukosa dari senyawa non-karbohidrat


B. 3 Pemecahan glikogen menjadi glukosa.
C. 1 Oksidasi glukosa menjadi 2 molekul pyruvate.
D. 2 Sintesis glikogen dari glukosa.

85
Heksosa MonoPhosphate Shunt
 Jalur alternatif metabolisme glukosa, sekitar 10%
glukosa/hari melalui cara ini
 Disebut juga pentosa phosphate pathway (PPP),
Dickens Horecker Pathway
 Reaksi ini terjadi dalam sitosol dalam 2 fase yaitu
fase oksidatif (irreversibel) dan fase non-oksidatif
(reversibel)
 Tidak bertujuan menghasilkan energi (ATP) secara
langsung, mempunyai 2 fungsi utama yaitu
1. Produksi NADPH untuk biosintesis lemak dan
steroid
2. Produksi RIBOSA untuk biosintesis asam nukleat
86
87
Arti Penting Jalur HMP Shunt
 Biosintesis lemak dan steroid
 Produksi RIBOSA untuk biosintesis asam nukleat
 Anti oksidan → Pembersih radikal bebas
 Detoksifikasi obat → reaksi hidroksilasi
 Integritas membran eritrosit
 Menjaga kejernihan lensa mata
 Fagositosis

 Jaringan yang aktif menggunakan jalur metabolisme


ini : hati, kelenjar adrenal, jaringan lemak, testis,
eritrosit, dan kelenjar payudara

88
Jalur Uronic/Glucoronic Acid

89
Metabolisme Galaktosa

90
Aspek Klinis
 Sumber galaktosa adalah disakarida laktosa (susu)
dihidrolisis oleh enzim laktase di usus menghasilkan
glukosa dan galaktosa (monosakarida)
 Sumber dalam sel → degradasi glikoprotein dan glikolipid
 Intoleransi laktosa → defisiensi enzim laktase
 Galaktosemia → defisiensi enzim Glukosa-1-fosfat
uridiltransferase → galaktosa ↑
 Defisiensi enzim galakto-kinase → galaktosemia dan
galactosuria
 Gejala klinis : kehilangan BB (infant), hepatomegali,
ikterus, retardasi mental, katarak
 Terapi : diet galaktosa dan laktosa 91
Metabolisme Fruktosa
 Disebut juga jalur sorbitol/polyol
 Konversi glukosa menjadi fruktosa melalui sorbitol
 Sumber : sukrosa (glukosa + fruktosa)
 Reduksi glukosa menjadi sorbitol oleh enzim
Aldolase (NADPH)
 Sorbitol kemudian dioksidasi menjadi fruktosa dan
NAD+ oleh enzim sorbitol dehidrogenase
 Fruktosa → sumber energi untuk sel sperma
 Tidak berlangsung di hati
 Langsung berhubungan dengan glukosa

92
Metabolisme Fruktosa

93
Metabolisme Gula-Amino
 Jika gugus hidroksil pada gula diganti dengan gugus
amino akan terbentuk senyawa Gula-Amino
 Contoh : glukosamine, galaktosamine,
mannosamine, sialid acid, dll
 Komponen utama dari glikoprotein,
glikosaminoglikan, glikolipid
 Dapat ditemukan pada beberapa jenis antibiotik
 20% glukosa akan digunakan untuk membentuk
gula-amino

94
95
Hubungan Karbohidrat dengan
Dental Caries
 Fermentasi karbohidrat
menyebabkan hilangnya
resistensi caries
 Terbentuknya caries
dipengaruhi oleh : bakteri
mulut, karbohidrat dan
permukaan gigi
 Bakteri + Sugar + Teeth
→ asam organik →
caries

96
Metabolisme KH : Peranan Hormon
 Kadar gula darah
dikontrol oleh 3 hal :
1. Hati
2. Jaringan
ekstrahepatik
3. Hormon

97
Peranan Hormon Insulin dan Glukagon

98
Kadar Gula Darah Tinggi → Insulin

73
Kadar Gula Darah Rendah → Glukagon

73
Peranan Hormon Tiroid : Meningkatkan
Glikogenolisis dan Glukoneogenesis

Hipotiroid Hipertiroid
 Gula darah puasa  Gula darah puasa
menurun meningkat
 Kemampuan penggunaan  Penggunaan glukosa
glukosa berkurang normal atau meningkat
 Kurang sensitif terhadap
insulin dibandingkan
dengan normal/hipertiroid

101
Peranan Hormon Glukokortikoid
 Dihasilkan oleh kelenjar
adrenal (medulla)
 3 jenis utama : kortisol,
kortikosteron dan kortison
 Bersifat antagonistik
terhadap insulin
 Menghambat penggunaan
glukosa di jaringan
ekstrahepatik
 Meningkatkan
glukoneogenesis
102
Hormon Epinefrin
 Disekresi oleh kelenjar
medulla adrenal
 Merangsang
glikogenolisis di hati
dan otot
 Mengurangi
pengeluaran insulin
dari pankreas

103
Growth Hormone
 Meningkatkan kadar gula
darah dan kerjanya bersifat
antagonis terhadap insulin
 Pelepasannya dirangsang
oleh kondisi hipoglikemia
(turunnya pengambilan
glukosa dalam jaringan)
 Pemberian GH dalam
jangka lama akan
menimbulkan diabetes
akibat lelahnya sel beta
pankreas bekerja
 104
Hormon Sex
 Estrogen menyebabkan peningkatan pelepasan
insulin
 Testosteron menurunkan kadar gula darah

105
Diabetes Melitus
 Penyebab : defisiensi insulin
 Respon katabolik multi organ :
1. Otot → katabolisme protein (glukoneogenesis)
2. Jaringan lemak → pelepasan asam lemak (lipolisis)
3. Hati → ketogenesis (oksidasi asam lemak) dan
glukoneogenesis (asam amino & gliserol)
4. Ginjal → Ketonuria & eksresi kation dan
ammoniagenesis

106
Manifestasi Klinis

Hiperglikemia Hipoglikemia
 Haus/mulut kering  Keringat dingin
 Poliuria  Gemetar, jantung
 Polifagia berdebar-debar
 Lemas, cepat lelah  Lapar dan cemas
 Kabur penglihatan  Bingung, kesadaran
 Mual, sakit kepala menurun
  Sulit bicara
Perubahan suasana hati
 Inkoordinasi
 Sulit konsentrasi
107

Anda mungkin juga menyukai