1
Metabolisme
Metabolisme melibatkan :
Reaksi Katabolik →
pemecahan molekul
besar dan kompleks untuk
penyediaan energi dan
molekul2 kecil.
Reaksi Anabolik →
menggunakan energi ATP
untuk membentuk molekul
yang lebih besar dan
kompleks.
2
Tahapan Metabolisme KH
Reaksi Katabolik dibagi menjadi :
Tahap 1: Digesti dan hidrolisis → pemecahan
molekul besar menjadi molekul2 kecil
yang akan memasuki peredaran darah.
Tahap 2: Degradasi → pemecahan molekul2 kecil
menjadi senyawa karbon yang memiliki
2-3 atom karbon.
Tahap 3: Oksidasi → molekul kecil ke dalam
siklus Krebs dan transpor elektron untuk
penyediaan energi ATP.
3
Tahapan Metabolisme KH
4
Struktur Sel
Reaksi metabolik terjadi pada tempat spesifik di dalam sel.
5
Komponen Sel dan Fungsinya
6
ATP dan Energi
7
ATP dan Energi
9
Hidrolisis ATP menjadi ADP dan
ADP menjadi AMP
10
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
ATP dan Kontraksi Otot
Serat Otot
Terdiri dari serat protein actin dan myosin.
Berkontraksi (slide berdekatan) saat terjadi
peningkatan Ca2+ akibat rangsangan saraf
Energi untuk kontraksi diperoleh dari hidrolisis
ATP.
Kembali ke posisi relaksasi saat kadar Ca2+ dan
ATP berkurang.
11
ATP dan Kontraksi Otot
12
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
Kuis Singkat
13
Jawaban :
14
Koenzim Penting Dalam Jalur
Metabolisme Karbohidrat
15
Koenzim NAD+
NAD+ (nicotinamide adenine dinucleotide)
Ikut serta dalam reaksi yg menghasilkan ikatan rangkap
karbon-oksigen (C=O).
Direduksi saat proses oksidasi menghasilkan 2H+ dan 2e-.
Oksidasi O
||
CH3—CH2—OH CH3—C—H + 2H+ + 2e-
Reduksi
NAD+ + 2H+ + 2e- NADH + H+
16
Struktur Koenzim NAD+
NAD+
Terdiri dari ADP,
ribosa, dan
nicotinamide.
Tereduksi menjadi
NADH saat gugus
nicotinamide
menerima proton
H+ dan 2e-.
Oksidasi
—CH2—CH2— —CH=CH— + 2H+ + 2e-
Reduksi
FAD + 2H+ + 2e- FADH2
18
Struktur Koenzim FAD
FAD
Terdiri dari
ADP dan
riboflavin =
ribitol dan
flavin
(vitamin B2).
19
Koenzim A
Koenzim A.
Terdiri dari vitamins B3, asam pantotenat dan ADP.
Mengaktifkan gugus acyl seperti pada gugus acetyl
2–carbon untuk proses transfer.
O O
|| ||
CH3—C— + HS—CoA CH3—C—S—CoA
20
Struktur Koenzim A
21
Kuis Singkat
1. Digesti Karbohidrat
2. Glikolisis : Oksidasi Glukosa
26
Carbohydrate Digestion !
Digestive enzymes !
Dextrinase Membrane-bound
Microvilli
Brush border
Maltose Sucrose Lactose
30
Glikolisis : Investasi Energi
5 5
2
31
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings
Glikolisis : Produksi Energi
Pada reaksi 6-10 Glikolisis, energi dihasilkan sebagai :
Gula phosphates dipecah menjadi 2 triosa phosphates
(DHAP dan GADP).
Menghasilkan 4 molekul ATP.
32
Glikolisis : Produksi Energi
9
6
8 10
33
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc. Publishing as Benjamin Cummings
Glikolisis : total reaksi
Total reaksi glikolisis :
Dua ATP menambahkan phosphate ke glukosa dan
fructose-6-phosphate.
Empat ATP dibentuk melalui transfer langsung gugus
phosphate kepada 4 molekul ADP.
Terdapat selisih bersih 2 ATP dan 2 NADH.
In presence of 2ATP
oxygen 4ATP -From glucose to
(aerobic (substrate level glucose-6-p.
glycolysis) 8 ATP/
phosphorylation)
From fructose-6-p to 6 ATP (Pyruvate
2 ATP from1,3-BPG.
Fructose-1,6-p. dehydrogenase
2 ATP from phosphoenol
2NADH, ETC,
pyruvate.
Oxidative
+4 ATP or 6 ATP
phosphorylation)
(from oxidation of 2
22
NADH+H in
mitochondria).
Pengaturan Glikolisis
Glikolisis diatur oleh 3 enzim :
Reaksi 1 Heksokinase dihambat oleh tingginya kadar
glukosa-6-phosphate, yang akan mencegah
fosforilasi glukosa.
Reaksi 3 Phosphofructokinase, suatu enzim
allosteric, dihambat oleh tingginya kadar ATP dan
sebaliknya diaktifkan oleh tingginya kadar ADP dan
AMP.
Reaksi10 Pyruvate kinase, enzim allosteric lainnya
dihambat oleh tingginya kadar ATP atau acetyl CoA.
36
Kuis Singkat
Dalam glikolisis, senyawa apa yang menyediakan
gugus phosphate untuk produksi ATP?
37
Jawaban
Dalam glikolisis, senyawa apa yang menyediakan
gugus phosphate untuk produksi ATP?
Pada reaksi 7, gugus phosphate dari 2 molekul
1,3-bisphosphoglycerate ditransfer ke ADP untuk
membentuk 2 ATP.
38
Jalur Metabolisme Karbohidrat
O O pyruvate
|| || dehydrogenase
CH3—C—C—O- + HS—CoA + NAD+
pyruvate
O
||
CH3—C—S—CoA + CO2 + NADH
acetyl CoA
40
Pyruvate: Kondisi Anaerobik
Pada saat kondisi anaerobic (tanpa oksigen),
Pyruvate direduksi menjadi asam laktat.
NADH teroksidasi menjadi NAD+ dan akan dipakai kembali
dalam proses glikolisis.
O O lactate
|| || dehydrogenase
CH3—C—C—O- + NADH + H+
pyruvate
OH O
| ||
CH3—CH—C—O- + NAD+
lactate
41
Lactate Dalam Otot
43
Fermentasi
Fermentasi
Terjadi pada mikroorganisme anaerob seperti bakteri dan ragi
(yeast).
Dekarboksilasi pyruvate menjadi acetaldehyde, yang akan
direduksi menjadi ethanol.
Koenzim NAD+ yang dihasilkan akan dipakai kembali dalam
proses glikolisis.
O OH || |
CH3—C—COO- + NADH + H+ CH3—CH2 + NAD+ + CO2
pyruvate ethanol
44
Jalur Metabolik Pyruvate
Metabolisme Glikogen
50
Pembentukan Glukosa-6-Phosphate
Dalam glikogenesis
Glukosa pada awalnya akan diubah menjadi glukosa-
6-phosphate menggunakan ATP.
O
-
O P O CH2
glucose-6-phosphate
O- O
OH
OH OH Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
OH
51
Pembentukan Glukosa-1-Phosphate
Glukosa-6-phosphate akan diubah
menjadi glukosa-1-phosphate.
O
-
O P O CH2 H O CH2
O- O O
O
OH OH
OH OH OH O P O-
OH OH O-
glucose-6-phosphate → glucose-1-phosphate
52
Pembentukan UDP-Glukosa
UTP mengaktivasi glukosa-1-phosphate
untuk membentuk UDP-glukosa dan
pyrophosphate (PPi).
O
CH2OH
H
O N
OH O O
O N
OH O P O P O CH2
O
OH O-
UDP-glucose O-
OH OH 53
Pembentukan Glikogen
54
55
Penyakit2 Terkait Penyimpanan Glikogen
Tipe Defek Enzim Gambaran Klinis
Type I (Von Gierke’s Defisiensi Hipoglikemia, pembesaran hati dan ginjal,
disease) Glucose-6- Gejala gastro-intestinal, mimisan, postur
Phosphatase pendek, gout
Type IV (Andersen’s Defisiens Branching Pembesaran hati dan limpa, sirosis, tonus otot
disease) enzyme berkurang, terkait dengan sistem saraf pusat
Type VII (Tarui’s Defisiensi Nyeri otot, kelemahan otot dan penurunan
disease) Phosphofructokinase kekuatan otot
Pompe’s disease
47
Cori’s disease, Forbe disease
48
Glikogenolisis
Pemecahan Glikogen di hati dan otot menjadi glukosa.
Jalur ireversibel, berlangsung dalam sitosol
Molekul glukosa dilepaskan satu per satu dari ujung
rantai glikogen dengan memecah ikatan α -1,4- and α -
1,6-glikosidik hingga menghasilkan glukosa-1-
phosphate.
Diaktivasi oleh hormon glukagon (hati) dan hormon
epinefrin (otot)
Dihambat oleh hormon insulin
60
61
Glikogenolisis
Glikogenolisis
Diaktivasi oleh hormon glukagon (glukosa darah
rendah).
Ikatan glukosa ke phosphate untuk membentuk
glukosa-1-phosphate.
glycogen-glucose + Pi
glycogen + glucose-1-phosphate
62
Isomerisasi Glukosa-1-phosphate
63
Glukosa-6-phosphate
Glukosa-6-phosphate
Tidak dapat digunakan oleh
otak dan otot rangka karena
tidak memiliki enzim glukosa-6-
phosphatase.
Dihidrolisis menjadi glukosa di
hati dan ginjal, dimana terdapat
enzim glukosa-6-phosphatase
menghasilkan glukosa bebas
untuk otak dan otot rangka
64
Kuis Singkat
65
Jawaban
66
Jalur Metabolisme Karbohidrat
67
Penggunaan Glukosa
Glukosa
Merupakan sumber
utama energi untuk
otak, otot rangka
dan sel darah
merah.
Kekurangan dapat
merusak otak dan
sistem saraf.
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
Glukoneogenesis : Sintesis Glukosa
Glukoneogenesis adalah
Pembentukan glukosa dari atom karbon senyawa
non-karbohidrat.
Diperlukan saat cadangan glikogen berkurang.
Prekursor/bahan utama : laktate, piruvate, asam
amino glikogenik, propionate dan gliserol
Berlangsung dalam sel hati (1 kg glukosa) dan sel
ginjal (sepertiga) → sitosol dan mitokondria
69
Manfaat Glukoneogenesis
Brain,CNS,
Under anaerobic
erythrocytes,testes condition, glucose
and kidney medulla is the only source
dependent on to supply skeletal
glucose for cont. muscles.
supply of energy.
Effectively
Occurs to meet the clears,certain
basal req of the metabolites
body for glucose produced in the
in fasting for even tissues that
more than a day. accumulates in
blood
35
71
Glukoneogenesis : Sintesis Glukosa
72
Copyright © 2007 by Pearson Education, Inc.
Publishing as Benjamin Cummings
Glukoneogenesis : Sintesis Glukosa
Pada glukoneogenesis,
Glukosa disintesis dari molekul noncarbohydrates
seperti lactate, beberapa asam amino, dan glycerol
setelah molekul tsb diubah menjadi pyruvate atau
molekul intermediate lainnya.
Tujuh reaksi pada proses ini merupakan kebalikan dari
reaksi pada proses glikolisis dan menggunakan enzim
yang sama.
Tiga reaksi lainnya ireversibel :
Reaksi 1 Hexokinase
Reaksi 3 Phosphofructokinase
Reaksi 10 Pyruvate kinase 73
74
Glukoneogenesis : Pyruvate Menjadi
Phosphoenolpyruvate
Pyruvate menambahkan 1 atom carbon untuk
membentuk oksaloasetat melalui 2 reaksi yang
merupakan kebalikan dari reaksi glikolisis (reaksi 10).
Kemudian sebuah atom karbon dilepaskan dan sebuah
gugus phosphate ditambahkan untuk membentuk
phosphoenolpyruvate.
75
Phosphoenolpyruvate Menjadi
Fruktosa-1,6-bisphosphate
Phosphoenolpyruvate diubah menjadi fruktosa-1,6-
bisphosphate dengan menggunakan enzim yang sama
pada proses glikolisis.
76
Pembentukan Glukosa
Proses pembentukan glukosa :
Kehilangan 1 phosphate dari fructose-1,6-
bisphosphate membentuk fructose-6-phosphate dan Pi.
Reaksi reversibel mengubah fruktosa-6-phosphate
menjadi glukosa-6-phosphate.
Satu phosphate dilepaskan dari glukosa-6-phosphate.
77
Siklus Cori
78
Siklus Cori
82
Pengaturan Glikolisis dan
Glukoneogenesis
Kuis Singkat
84
Jawaban
85
Heksosa MonoPhosphate Shunt
Jalur alternatif metabolisme glukosa, sekitar 10%
glukosa/hari melalui cara ini
Disebut juga pentosa phosphate pathway (PPP),
Dickens Horecker Pathway
Reaksi ini terjadi dalam sitosol dalam 2 fase yaitu
fase oksidatif (irreversibel) dan fase non-oksidatif
(reversibel)
Tidak bertujuan menghasilkan energi (ATP) secara
langsung, mempunyai 2 fungsi utama yaitu
1. Produksi NADPH untuk biosintesis lemak dan
steroid
2. Produksi RIBOSA untuk biosintesis asam nukleat
86
87
Arti Penting Jalur HMP Shunt
Biosintesis lemak dan steroid
Produksi RIBOSA untuk biosintesis asam nukleat
Anti oksidan → Pembersih radikal bebas
Detoksifikasi obat → reaksi hidroksilasi
Integritas membran eritrosit
Menjaga kejernihan lensa mata
Fagositosis
88
Jalur Uronic/Glucoronic Acid
89
Metabolisme Galaktosa
90
Aspek Klinis
Sumber galaktosa adalah disakarida laktosa (susu)
dihidrolisis oleh enzim laktase di usus menghasilkan
glukosa dan galaktosa (monosakarida)
Sumber dalam sel → degradasi glikoprotein dan glikolipid
Intoleransi laktosa → defisiensi enzim laktase
Galaktosemia → defisiensi enzim Glukosa-1-fosfat
uridiltransferase → galaktosa ↑
Defisiensi enzim galakto-kinase → galaktosemia dan
galactosuria
Gejala klinis : kehilangan BB (infant), hepatomegali,
ikterus, retardasi mental, katarak
Terapi : diet galaktosa dan laktosa 91
Metabolisme Fruktosa
Disebut juga jalur sorbitol/polyol
Konversi glukosa menjadi fruktosa melalui sorbitol
Sumber : sukrosa (glukosa + fruktosa)
Reduksi glukosa menjadi sorbitol oleh enzim
Aldolase (NADPH)
Sorbitol kemudian dioksidasi menjadi fruktosa dan
NAD+ oleh enzim sorbitol dehidrogenase
Fruktosa → sumber energi untuk sel sperma
Tidak berlangsung di hati
Langsung berhubungan dengan glukosa
92
Metabolisme Fruktosa
93
Metabolisme Gula-Amino
Jika gugus hidroksil pada gula diganti dengan gugus
amino akan terbentuk senyawa Gula-Amino
Contoh : glukosamine, galaktosamine,
mannosamine, sialid acid, dll
Komponen utama dari glikoprotein,
glikosaminoglikan, glikolipid
Dapat ditemukan pada beberapa jenis antibiotik
20% glukosa akan digunakan untuk membentuk
gula-amino
94
95
Hubungan Karbohidrat dengan
Dental Caries
Fermentasi karbohidrat
menyebabkan hilangnya
resistensi caries
Terbentuknya caries
dipengaruhi oleh : bakteri
mulut, karbohidrat dan
permukaan gigi
Bakteri + Sugar + Teeth
→ asam organik →
caries
96
Metabolisme KH : Peranan Hormon
Kadar gula darah
dikontrol oleh 3 hal :
1. Hati
2. Jaringan
ekstrahepatik
3. Hormon
97
Peranan Hormon Insulin dan Glukagon
98
Kadar Gula Darah Tinggi → Insulin
73
Kadar Gula Darah Rendah → Glukagon
73
Peranan Hormon Tiroid : Meningkatkan
Glikogenolisis dan Glukoneogenesis
Hipotiroid Hipertiroid
Gula darah puasa Gula darah puasa
menurun meningkat
Kemampuan penggunaan Penggunaan glukosa
glukosa berkurang normal atau meningkat
Kurang sensitif terhadap
insulin dibandingkan
dengan normal/hipertiroid
101
Peranan Hormon Glukokortikoid
Dihasilkan oleh kelenjar
adrenal (medulla)
3 jenis utama : kortisol,
kortikosteron dan kortison
Bersifat antagonistik
terhadap insulin
Menghambat penggunaan
glukosa di jaringan
ekstrahepatik
Meningkatkan
glukoneogenesis
102
Hormon Epinefrin
Disekresi oleh kelenjar
medulla adrenal
Merangsang
glikogenolisis di hati
dan otot
Mengurangi
pengeluaran insulin
dari pankreas
103
Growth Hormone
Meningkatkan kadar gula
darah dan kerjanya bersifat
antagonis terhadap insulin
Pelepasannya dirangsang
oleh kondisi hipoglikemia
(turunnya pengambilan
glukosa dalam jaringan)
Pemberian GH dalam
jangka lama akan
menimbulkan diabetes
akibat lelahnya sel beta
pankreas bekerja
104
Hormon Sex
Estrogen menyebabkan peningkatan pelepasan
insulin
Testosteron menurunkan kadar gula darah
105
Diabetes Melitus
Penyebab : defisiensi insulin
Respon katabolik multi organ :
1. Otot → katabolisme protein (glukoneogenesis)
2. Jaringan lemak → pelepasan asam lemak (lipolisis)
3. Hati → ketogenesis (oksidasi asam lemak) dan
glukoneogenesis (asam amino & gliserol)
4. Ginjal → Ketonuria & eksresi kation dan
ammoniagenesis
106
Manifestasi Klinis
Hiperglikemia Hipoglikemia
Haus/mulut kering Keringat dingin
Poliuria Gemetar, jantung
Polifagia berdebar-debar
Lemas, cepat lelah Lapar dan cemas
Kabur penglihatan Bingung, kesadaran
Mual, sakit kepala menurun
Sulit bicara
Perubahan suasana hati
Inkoordinasi
Sulit konsentrasi
107