S
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
INTOLERANSI AKTIVITAS
DI RUANG ICU RSU MUHAMADIYAH
PONOROGO
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2021/2022
OLEH :
KELOMPOK 7
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
x x x x
x 70
x x x x x 58
Keterangan :
: Perempuan 70
: Usia
x : Meninggal : Klien
V. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN
1. Pola Aktivitas Sehari – hari (ADL)
4. Riwayat Spiritual
Px merupakan orang yang beragama Islam dan taat kepada agama. Px selalu berusaha
memenuhi kewajibannya untuk sholat dengan posisi tidur dan berdoa agar segera sembuh dan
bisa pulang.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
- Ku : lemah
- Kesadaran : composmentis
- GCS : E 4, V 5, M 6
- Px terpasang nasal kanul 4 lpm
- Px terpasang kateter urine no. 16
- Tangan kanan Px terpasang infus NaCl 0,9 % - 12 tpm
- Posisi tidur supine
- TTV : TD : 58/36 mmHg
RR : 18 x/menit
SpO2 : 98%
N : 96 x/menit
S : 34˚
- BB : 70 kg
- TB : 160 cm
B. Pemeriksaan Kepala
1. Kepala : Bentuk dolicephalus, simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan saat
palpasi, rambut merata.
2. Mata : Mata simetris, pupil isokor, konjungtiva anemis, terdapat lingkaran putih
diluar iris, warna iris hitam, alis simetris kanan kiri, fungsi penglihatan berkurang, tidak
ada oedem.
3. Mulut : Tidak ada kelainan bibir, warna bibir pucat, tidak ada lesi, mulut bersih,
membrane mukosa basah.
4. Telinga : Bentuk telinga simetris kanan kiri, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
telinga bersih, fungsi pendengaran baik.
C. Pemeriksaan Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening, posisi trakea simetris, tidak ada oedem, tidak ada nyeri
tekan, distensi vena jugularis.
D. Pemeriksaan Thoraks (Paru – paru dan Jantung)
1. Paru – paru
Inspeksi : Bentuk simetris, bentuk normal cheast, expansi dada simetris, irama nafas
teratur.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Bunyi sonor.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, bersih, tidak ada suara tambahan.
2. Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis terlihat di ICS 4, 5 midclavicula sinistra.
Palpasi : Pulsasi pada dinding torak teraba lemah, pulsasi ictus cordis teraba di ICS 5
midclavicula sinistra, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Bunyi pekak.
Auskultasi : Suara jantung S1/S2 tunggal, tidak ada bunyi jantung tambahan.
E. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada massa, tidak ada lesi, tidak ada luka operasi, perut
tambah buncit.
Auskultasi : Peristaltik usus 12 x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran ginjal.
Perkusi : Bunyi hyperthympani.
F. Pemeriksaan Genetalia
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan, keadaan bersih, ada rambut pubis.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
G. Pemeriksaan Punggung dan Tulang Punggung
Tidak ada lesi, bentuk tulang belakang normal, tidak ada kelainan, sedikit
ada rasa nyeri tekan.
H. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Otot kanan kiri simteris, kekuatan otot :
4 5
5 5
I. Pemeriksaan Kulit/Integument
a. Itegument/Kulit
Tidak ada lesi, tidak ada oedem, warna kulit sawo matang, terdapat
sianosis/kebiru – biruan di kulit, CRT > 2 detik.
b. Pemeriksaan Rambut
Penyebaran merata, warna putih, tidak ada rontok.
c. Pemeriksaan Kuku
Kuku bersih, kuku belum terlalu panjang, tidak ada nyeri tekan.
J. Pemeriksaan Neurologi
I. Nervus Olfaktorius : Px mampu membedakan bau
II. Nervus Opticus : Fungsi penglihatan dari Px berkurang dalan jarak 30 cm.
III. Nervus Ocumulatorius : Px dapat menggerakkan bola mata ke atas, ke
bawah, kesamping dan mampu mengangkat kelopak mata.
IV. Nervus Throclearis : Px dapat menggerakkan bola mata ke atas, ke bawah,
kesamping kanan dan kiri.
V. Nervus Thrigeminus : Px dapat merasakan sensasi nyeri, reflek berkedip baik.
VI. Nervus Abdusen : Pupil isokor, kemudian Px dapat menggerakkan bola
mata ke atas ke bawa, kesamping kanan dan kiri.
VII. Nervus Facialis : Wajah simetris, serta Px mampu mengerutkan dahinya.
VIII. Nervus Auditorius : Fungsi pendengaran baik.
IX. Nervus Glosopharingeal : Px mampu menelan dengan baik
X. Nervus Vagus : Uvula Px berada ditengah, reflek muntah baik.
XI. Nervus Accessa : Px mampu menaikkan bahu, mampu menoleh kekanan
dan kekiri.
XII. Nervus Hypoglosal : Px juga mampu menjulurkan lidah dan lidah simetris.
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK
A. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 10.6 13.2 – 17.3 g/dl
Hematokrit 31.8 40 - 52 %
Leukosit 6.6 3.8 – 10.6 x10^3/ul
Trombosit 251 150 - 440 x10^3/ul
Eritrosi 3.99 4.4 – 5.9 x10^3/ul
Indeks Eritrosit
MCHC 31.5 32 - 36 g/dl
Hitung Trombosit
PDW 18.6 9 - 17
Hitung Jenis%
Lymfosit % 9.1 20 - 40 %
Nuetrophil % 86.8 50 - 70 %
Eosinofil % 0.6 2–4 %
KIMIA KLINIK
Gula Darah
Glukosa Darah Acak 127.80 <140 mg/dl
(2022-01-18 02:54:52)
Lemak
Cholesterol Total 275.1 150 - 220 mg/dl
Trigliserida 149 70 - 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Creatinin 1.45 0.7 – 1.4 mg/dl
Ureum 54 10 – 50 mg/dl
Asam Urat 10.6 3.4 – 7.0 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 137 136 - 145 ISE
Kalium 4.2 3.5 – 4.5 ISE
Chlorida 101 98 - 107 ISE
Calsium 1.3 1.15 – 1.33
URINALISA
Sedimen Urin
Lekosit 5-6 0-3 Mikroskopis
Eritrosit 8 - 10 0-2 Mikroskopis
Epithel Sel 2-3 0-1 Mikroskopis
Kristal +1 Negative Mikroskopis
B. Hasil Rekam EKG
Kesimpulan Hasil EKG : Sinus Tachycardia dengan (HR (Heart Rate) : 100 – 130)
C. Hasil Pemeriksaan Radiologi
Nama : Tn S Umur : 70 th
No. RM : 08xxxx
Foto Thorax PA :
Cor & Pulmo : Radiologist Normal