PADA PENYAKIT
HEPATITIS
Nama Anggota Kelompok
AGENDA
PENGOBATAN
01 04
PENGERTIAN
03 PENULARAN
06 ASUHAN
KEPERAWATAN
SEPTEMBER
20xx
PENGERTIAN
01
SEPTEMBER
20xx
HEPATITIS
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati yang dapat disebabakan
oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta
bahan-bahan kimia
JENIS-JENIS HEPATITIS
HEPATITIS A HEPATITIS B
Disebabkan oleh virus hepatitis Disebabkan oleh virus hepatitis
A, menyebar melalui tinja B, menular melalui produk
darah seperti penggunaan jarum
suntik bersama
HEPATITIS C HEPATITIS D HEPATITS E
Disebabkan oleh virus Disebabkan oleh virus Disebabkan oleh virus
hepatitis C, Biasanya hepatitis D, yang hepatitis E, menyerupai
menjangkit alkoholik membutuhkan kehadiran hepatitis A, namun
hepatitis B penyebarannya ada di
negara-negara terbelakang
02
ETIOLOGI DAN PATOFISIOOGI
20xx
SEPTEMBER
ETIOLOGI
1 3
Obat-obatan, bahan Infeksi virus
kimia, dan racun
2
Reaksi tranfusi darah
yang tidak terlindungi
virus hepatitis.
PATOFISIOLOGI
Virus atau bakteri yang menginfeksi manusia masuk ke aliran darah dan terbawa sampai ke
hati. Disini agen infeksi menetap dan mengakibatkan perdangan dan terjadi kerusakan sel-sel
hati. Akibat kerusakan ini maka terjadi penurunan penyerapan dan konjugasi bilirubin sehingga
terjadi difungsi hepatosit dan mengakibatkan ikterik .Peradangan ini akan mengakibatkan
peningkatan suhu tubuh sehingga timbul gejala tidak nafsu makan (anoreksia).Salah satu
fungsi hati adalah sebagai penetralisir toksin, jika toksik yang masuk berlebihan atau tubuh
20xx
SEPTEMBER
memounyai respon hipersensivitas,maka hal ini merusak hati sendiri dengan berkurangnya
fungsinya sebagai kelenjar terbesar sebagai panetral racun
SEPTEMBER
20xx
03
PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit hepatitis virus
ini, asalkan dirawat dengan baik, biasanya dapat disembuhkan
setelah 6 bulan penderita harus istirahat total 1-4 minggu, maka
cukup protein tapi rendah lemak dan disertai dengan
mengkonsumsi suplem vitamin dan mineral. Pengobatan hanya
ditujukan untuk simptomatisnya saja, demam dapat diturunkan
dengan obat penuruan panas,tetapi gejala ikterik, mual, muntah,
rasa tidak enak pada perut kanan atas berkurang sering dengan
pejalanan penyakitnya
SEPTEMBER
20xx
04
PENCEGAHAN
SEPTEMBER
1
Perbaikan hygiene makanan-minuman
20xx
2
Perbaikan hygiene-sanitasi lingkungan-pribadi
3
Isolasi pasien
20xx
SEPTEMBER
05
ASUHAN
KEPERAWATAN
01
PENGKAJIAN
IDENTITAS PASIEN
Mandi
Berpakaian/
berdandan
Eliminasi
Mobilisasi di tempat
tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Belanja
Skor: 0= mandiri, 1= dibantu Sebagian, 2= perlu bantuan orang lain, 3= perlu bantuan
orang lain dan alat, 4= tergantung/tidak mampu.
Saat Sakit
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi
Mobilisasi di tempat
tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Belanja
e. Pola tidur dan istirahat
- Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur kurang lebih 8-10 jam perhari dari jam 22.00-
07.00, tidur terasa nyenyak
- Saat sakit : pasien mengatakan tidur kurang dari 4-5 jam perhari karena merasa
terganggu oleh bising rumah sakit dan terkadang tidak tidur sama sekali di malam hari
2. Antropometri :
● TB: 160 cm
● BB: 60 kg
● IMT: 23,4
● LILA:-
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
- Kulit kepala : Jejas, lesi (-), kulit kepala bersih, nyeri tekan (-)
- Mata : reflek pupil (+/+), sklera ikterik, konjungtiva tidak anemis
- Telinga : Bentuk simetris,lesi,jejas (-), pendengaran normal, cairan (-)
- Hidung : Bentuk simetris, lesi,jejas (-), tdk ada sumbatan,
- Mulut dan gigi : simetris, lesi,luka (-), gigi lengkap, mukosa bibir kering
- Wajah : simetris, lesi,jejas,tumor (-)
- Leher : Bentuk simetris, pembesaran tiroid (-), lesi,jejas (-)
b. Dada/ thoraks
- Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris, lesi, jejas (-)
Palpasi : pergerakan simetris, nyeri tekan(-)
Perkusi : sonor Auskultasi : ronchi (-)
- Jantung
Inspeksi : bentuk simetris,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : reguler
Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, S3 S4 tidak terdengar
C. Perut
Inspeksi : tampak simetris , ada luka post op, ada
pembengkakan pada saat post op, terpasang selang
drainage
Auskultasi: Bising usus 4 kali permenit
Palpasi : nyeri tekan (+)
Perkusi: perut kembung
d. Intergumen dan ekstremitas
1. Extremitas atas :
Inspeksi : bentuk simetris, tampak sedikit keringat, tidak ada lesi dan tidak ada
edema, Fleksi ekstensi rotasi abduksi adduksi dalam batas normal, terpasang infus di
tangan sebelah kiri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, turgor kulit baik, < 2 dtk,
Fleksi ekstensi rotasi abduksi adduksi dalam batas normal
2. Extremitas bawah :
Inspeksi : bisa digerakkan, tidak ada gangguan gerak, tidak ada lesi, sedikit bengkak
Plpasi: tidak ada nyeri tekan
g. Genetalia :
Inspeksi : terpasang selang cateter nomer 16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(HEMATOLOGI)
Laboratorium -
DO :
-Pasien masih tampak meringis sperti
menahan sakit
- Pasien tampak masih lemas
- Paisen terlihat menarik diri saat akan
diperiksa bagian yang nyeri
DIAGNOSA G.POLA TIDUR
No Data Penunjang Etiologi Problem
DO :
- Keadaan umum : lemah
- Perut pasien tepasang drainage
- Pasien baru selesai mengalami oprasi kecil
pengangkatan hepar
- Adanya distensi abdomen
- Pada pasien terpasang infus RL sebelah tangan
kiri
- Hasil pemeriksaan TTV:
- TD :110/70 mmHg
- FN : 64 X/menit
- S : 34,4 0C
- Rr : 24 x/menit
- SGOT :39 u/l
- SGPT 26 u/l
- Leukosit :13.4
DIAGNOSA G.POLA TIDUR
No Data Penunjang Etiologi Problem
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik berupa abses hepar ditandai dengan
klien mengatakan nyeri dibagian abdomen sebelah kanan, klien mengeluh badan terasa panas,
klien mengeluh sulit tidur, klien tampak meringis, klien bersikap protektif, hasil usg menunjukkan
adanya abses hepar pada bagian lobus kanan,Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 64x/menit
RR 24x/menit, Suhu 34,4◦c .
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan berupa kebisingan ditandai
dengan klien mengatakan pola tidur tidak teratur karena lingkungan yang bising, pasien
mengeluh pusing dan abdomen kanan terasa nyeri, lingkungan pasien terlihat bising, keadaan
pasien lemah, terdapat kantung mata dan. Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 64x/menit RR
24x/menit, Suhu 34,4◦c serta mukosa bibir kering
INTERVENSI NYERI AKUT
Hari/tggl No. Tujuan Intervensi Rasional
Dx
19/8/202 2 Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Nyeri 1. Skala nyeri
2 keperawatan 3 x 24 jam •Observasi: berguna untuk
diharapkan tingkat nyeri -Identifikasi skala nyeri mengetahui
menurun dengan kriteria hasil : -Identifikasi faktor yang nyeri yang
- Keluhan nyeri menurun memperberat dan dirasakan
- Meringis menurun memperingan nyeri pasien
- Sikap protektif menurun 2. Faktor
- Kesulitan tidur menurun pemberat dan
- Ketegangan otot abdomen ringannya
menurun nyeri dapat
menjadi acuan
Tindakan
yang akan
diberikan
Hari/tggl No. Tujuan Intervensi Rasional
Dx
• Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian enema
Hari/ Jam No.D Tindakan Keperawatan Respon Hasil Pa
Tggl x raf
21/8/ 3 Manajemen Konstipasi 1. Pasien sudah dapat BAB hanya
2022 •Observasi: sedikit dengan konsistensi cair
1. Monitor BAB 2. Pasien sudah diberikan bubur
•Edukasi: dengan lauk tinggi serat berupa
2. Menganjurkan sayur mayur
mengkonsumsi makanan yang
mengandung banyak serat
IMPLEMENTASI G. POLA
TIDUR
Hari/ Jam No.D Tindakan Keperawatan Respon Hasil Paraf
Tggl x
19/8/ 1 Dukungan tidur 1. Pasien mengatakan
2022 •Observasi: tidak pernah tidur
1. Mengidentifikasi pola tidur semenjak masuk
2. Mengidentifikasi faktor rumah sakit. Tidak
pengganggu tidur pernah tidur di waktu
3. Mengidentifikasi siang ataupun malam
makanan dan minuman 2. Faktor penggaggu tidur
yang mengganggu tidur pasien yaitu
lingkungan yang bisig
dan ramai
3. Pasien mengatakan
sebelum sakit sering
mengonsumsi kopi,
namun setelah sakit
sudah tidak pernah
Hari/ Jam No.D Tindakan Keperawatan Respon Hasil Paraf
Tggl x
P: Hentikan intervensi
EVALUASI G.POLA TIDUR
Hari/tggl Jam No. Evaluasi Paraf
Dx
1 S:
21/8/202 -Pasien mengatakan saya sudah bisa tidur nyenyak saat
2 siang dan kemarin malam saya bisa tidur.
O:
-Sudah tidak terlihat jantung mata, pasien terlihat lebih
segar, mukosa bibir lembab dan pasien serta lingkungan
lebih rapi.
Keadaan umum : sedang
A:
-Masalah gangguan pola tidur teratasi sepenuhnya.
P:
-Hentikan intervensi.
Thanks
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com