Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI P E N CE G A H A N

RADIKA L - TE R O R IS M E
SW A DI K AM PUS
BAGI MAHASI
D r. H . M A SK UR I BA K R I. , M.Si.
Prof. itas Islam Malang
Univers
Wakil Ketua FRI/Rektor

Al um ni Bin lak V irt ua l Angkatan 1 Tahun 2021


n
Webinar Nasional Ikata asio na l R ep ublik Indonesia
Lembaga Ket ah an an N
Pada 21 Agustus 2021
Radikalisme Dan Terorisme
❑ Radikalisme: Paham yg memperbolehkan
penggunaan kekerasan utk melakukan
perubahan sosial/politik (Jend Pol. Prof. H. Radikalisme adalah paham/sikap
Muhammad Tito Karnavian, Ph.D.) mental 🡪
❑ Terorisme: Perbuatan yg menggunakan
kekerasan atau ancaman kekerasan yang
menimbulkan suasana teror atau rasa takut Terorisme adalah perilaku
secara meluas, yg dapat menimbulkan korban terorisme 🡪
yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan
kerusakan atau kehancuran terhadap objek
vital yg strategis, lingkungan hidup, fasilitas Radikalisme yg terwujud dalam
publik, atau fasilitas internasional dengan
motif ideologi, politik, atau gangguan perbuatan.
keamanan (Pasal 1 angka 2 UU 5/2018 tentang
Pemberantasan TP Terorisme)
Konsep Dasar
❑ Terorisme adalah salah satu metode
perang; sumber daya kecil 🡪 dampak besar
untuk mendelegitimasi lawan
❑ Pelaku teror menekan rakyat sipil untuk
menimbulkan ketakutan & menjatuhkan
wibawa negara 🡪 Rakyat sipil menekan
negara utk memberikan perlindungan, jika
negara gagal maka terjadi delegitimasi 🡪
Negara menindak pelaku teror utk
melindungi rakyat & mempertahankan
legitimasi
❑ Media menjadi sarana utk memperkuat
efek dari tindakan yang dilakukan oleh
masing-masing pihak.
Konsep Dasar
Mengapa tidak setiap orang yg
terpapar paham radikalisme
melakukan aksi terorisme:
❑ Radikalisme terjadi secara
bertahap 🡪 kadar berbeda-beda
❑ Sel tidur 🡪 sewaktu-waktu bisa
tergerak untuk melakukan aksi
teror 🡪 bahaya laten
❑ Secara sadar maupun tidak sadar
telah menjadi simpatisan aksi
terorisme 🡪 mengapresiasi aksi
terorisme, tidak mengecam aksi
teror, mendukung melalui status
sosmed, mencurigai sebagai
rekayasa, dll 🡪 berpotensi terpapar
radikalisme lebih dalam.
POTENSI DAN FAKTA TERPAPARNYA
MAHASISWA
1 2 3 4
Gerakan Radikalisme
Gerakan radikalisme-terorisme Melakukan pendekatan
memanfaatkan masjid-masjid
Mahasiswa tidak memiliki basic merupakan Gerakan yang pandai individual melalui
kampus atau membentuk
agama yang kuat memanfaatkan lemahnya faham “agen”(ikhwan/ahwat) untuk
halaqoh-halaqoh untuk
agama di lingkungan mahasiswa merekrut anggota baru
menggelar diskusi rutin

5 6 7
Kontens materi “obrolan” dan Masifikasi “peran” di media
Pola berpakaian “seakan-akan”
diskusi selalu hal-hal yang sosial secara terstruktur dan
sangat islami (ekslkusif, dst)
bernuansa radikal sistematis
2
Kontra Radikalisasi
(Bagi yg belum
terpapar)

PILIHAN 1 Deradikalisasi
3
STRATEGI
Kontra Ideologi
(Bagi yang (Intensifikasi Sikap
sudah terpapar) Moderat)

PENCEGAHAN
5 Penguatan Operasi “senyap”
4
Penelitian dan (Pemantauan pada
Pengabdian media sosial berkontens
Kepada radikal dan melakukan
Masyarakat. netralisasi/klarifikasi)
STRATEGI PENCEGAHAAN
A. Kelembagaan

• Menyiapkan surat pernyataan calon mahasiswa baru yang akan mendaftar


(mengikuti tradisi kampus, tidak radikal intoleran).
• Pembentukan Lembaga yang diberi kompetensi untuk melakukan pencegahan
dan penegakan terhadap potensi faham radikal di lingkungan kampus.
• Master Maba (Masa Pengembangan Karakter bagi Mahasiswa Baru).
• Nilai toleran, harmoni, dan moderat include dalam kurikulum Pancasila, Civic
Education dan Agama, bahkan mata kuliah.
• Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait kegiatan keagamaan di
tempat ibadah dan Ormawa.
• Pengaturan tentang cara berpakaian, mempertahankan pakaian ala Indonesia.
• Menyanyikan Indonesia di setiap event kegaiatan formal, dst.
B. Menciptakan Kehidupan Kampus yang religious-nasionalis

• Memberikan materi tentang wawasan kebangsaan dan bela


Negara saat orientasi mahasiswa baru.
• Penguatan pemahaman kebangsaan dan keagamaan melalui
seminar dan penerbitan buku.
• Intensifikasi aktivitas keagamaan dan penguatan spiritualitas
(Kampus, Masjid dan Pesantren)
• Penguatan kaderisasi dan militansi faham anti radikal
dikalangan mahasiswa (pengkaderan, pendalaman, dan peluang
pembuatan karya-karya)
PATUT DIRENUNGKAN
Radikalisme akan selalu muncul dalam
masyarakat karena menilai ada
penyimpangan ajaran agama otentik &
perkembangan modern yg mengalienasi
agama dari kehidupan

Semua elemen bangsa (keluarga,


masyarakat, tokoh agama, pendidik,
mahasiswa, dll) wajib menampilkan
agama yang ramah & toleran,
menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, komitmen terhadap
Pancasila, UUD ‘45, NKRI & Bhinneka
Tunggal Ika.
HARGAI KEBHINEKAAN

Anda mungkin juga menyukai