Anda di halaman 1dari 10

HUKUM BERACARA

PERDATA

Oleh
DW. Rai Asmara Putra
Bagian Hk. Acara FH UNUD

Bahan kuliah

2022
BENTUK KUASA PERSIDANGAN PENGADILAN

1. TIDAK DIWAJIBJAN (118 HIR)


2. KUASA LISAN
3. KUASA YANG DITUNJUK DALAM SURAT GUGATAN
4. Surat Kuasa Khusus (Pasal 1995 KUH Per. (Pasal 147 R.Bg./123
HIR)
5. SURAT KUASA SUBSTITUSI (Psl 1803 KUH Pdt).
6. SURAT KUASA INSIDENTIL Pedoman Teknis Administrasi
dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus, Buku
II, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008). 
KUASA DALAM K U H PERDT

 Pasal 1792 “Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan dengan


mana seseorang memberikan kekuasaan kepada orang lain, yg
menerimanya, utk dan atas namanya menyelenggarakan suatu
urusan”
 SIFAT PERJANJIAN PEMBERIAN KUASA
a. Penerima kuasa sebagai wakil pemberi kuasa;
b. Bersifat konsensual;
c. Berkarakter garansi kontrak (terbatas hanya prihal
yang dikuasakan saja /Psal 1806 KUH Perdata)
d. Dapat dicabut sepihak (1814 KUH Pdt), atau
mengundurkan diri sebagai kuasa (1817 KUH Pdt).
DALAM R.Bg/HIR
Kedua pihak jika menghendaki dpt minta bantuan
seorang kuasa, dengan membuat surat kuasa khusus
(Psl 147 R.Bg/123 HIR);

Ayat 3 kuasa bisa dibuat dengan akta notariil, dibuat


oleh Panitera PN, dibawah tangan yg
didaftar/legalisir,
SYARAT SURAT KUASA KHUSUS
 SEMA N0 2/1959:
1. Menyebut Kompetensi Relatif
2. Menyebut Identitas dan Kedudukan Para Pihak
3. Menyebut pokok dan objek sengketa
 SEMA NO 6/1994
1. Menyebut dengan jelas berperan di Pengadilan
2. Menyebut Kompetensi Relatif
3. Menyebut identitas dan kedudukan para pihak
4. Menyebut secara singkat dan kongkrit pokok dan
objek sengketa yg diperkarakan
 Komulasi dibedakan menjadi 2 yaitu ;
Komulasi Subjektif ( jika Penggugat atau
Tergugat , atau kedua pihak lebih dari
seorang) ; dan
Komulasi Objektif (jika tuntutaannya lebih
dari pada satu tuntutan. (tidak perlu ada
koneksitas)

 Bedakan antara Komulasi Objektif dengan


Konkursus, yaitu beberapa tuntutan yang
mengarah pada objek yang sama
 SITA TERHADAP BENDA MILIK SENDIRI
 SITA TERHADAP BENDA MILIK ORANG
LAIN
 SITA TERHADAP BENDA MILIK PIHAK
KETIGA
SITA JAMINAN
MILIK SENDIRI MILIK ORANG LAIN

  1. Revindicatoirbeslaag 1. Concenvatoirbeslaag
2. Maritalbeslaag 2. Derdenbeslaag
3. Pandbeslaag
Surat Gugatan
Gugatan pada prinsipnya tertulis (surat gugatan)
Yang tidak bisa baca tulis gugatan linsang
( Pasal 144 R.Bg/120 H.I.R )
Mengandung arti membuatkan gugatan
Nantinya menjadi gugatan tertulis karena
dicatat/suruh mencatat oleh Ketua Pengadailan
Menjadilah surat gugatan
Kuasa tidak boleh mengajukan gugatan secara
lisan
KOMPETENSI/KEWENANGAN BADAN PERADILAN
KEWENANGAN SUATU BADAN PERADILAN YANG TIDAK
BISA DIGANTI OLEH BADAN PERADILAN LAIN BAIK
DALAM LINGKUNGAN PERADILAN YANG SAMA
MAUPUN DALAM LINGKUNGAN PERADILAN YANG
BERBEDA (ATRIBUTIE VAN RECHTSMACHT)
Peradilan Macam Apa ?
ADALAH KEWENANGAN MENGADILI TERHADAP
BEBERAPA LEMBAGA PERADILAN DALAM
LINGKUNGAN PERADILAN YANG SAMA (DISTRIBUSTEI
VAN RECHTSMAHT)
PENGADILAN (Negeri) YANG MANA ?

Anda mungkin juga menyukai