Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN KERJA

Hubungan Kerja

Suatu interaksi diantara individu


individu yang terjadi akibat
adanya perjanjian kerja antara
perusahaan dengan pekerja

2
HUBUNGAN KERJA
Adalah …
mekanisme interaksi diperlakukan dan memperlakukan
orang lain dalam lingkungan peru-sahaan maupun dengan
pihak diluar perusahaan, dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan.

Orang lain:
2. Atasan Tidak Langsung
1. Atasan Langsung

3. Setingkat 6. Bagian Lain

4. Bawahan Langsung 7. Pihak Luar


5. Bawahan Tidak Langsung
Oleh Atasan:
1. Disuruh
2. Diberi petunjuk
3. Dipercaya
4. Dinilai
5. Ditegor

1. Bersedia
2. Memahami
Kepada Atasan:
3. Mengemban
1. Minta penjelasan
4. Introspeksi
2. Melaporkan pekerjaan
5. Memperbaiki
diri 3. Meminta umpan balik
Oleh Rekan Setingkat:
1. Dimintai informasi --------- memberi informasi
2. Diberi informasi ------------- menindaklanjuti
3. Diberi umpan balik ---------- introspeksi
4. Dimintai saran/ bantuan ----- memberi saran/ membantu

KERJA SAMA,

PELAYANAN

DAN KOORDINASI
Kepada Bawahan:

1. Memberi instruksi
2. Memberi petunjuk
3. Mengawasi
4. Meminta Laporan
5. Memberi umpan balik
6. Mengarahkan, menegor

Oleh Bawahan:

1. Dimintai petunjuk -- memandu


2. Diberi laporan ------umpan balik
3. Disodori keluhan ----solusi
DENGAN KARYAWAN DARI BAGIAN LAIN:

(Karyawan Bagian Lain):


1. Esselon lebih tinggi
2. Esselon sama
3. Esselon lebih rendah

Hubungan Kerja Dengan Karyawan Bagian Lain: Memberi


Instruksi ? Melapor ? Menegor?
Dilayani atau melayani, Diminta atau diberi
informasi, dalam rangka proses penyelesaian
pekerjaan atau koordinasi

3
Pihak Luar:
1. Keluarga Karyawan : memelihara persaudaraan
2. Customer : Melayani dengan memuaskan
3. Lingkungan Sosial : memelihara hubungan baik
4. Perusahaan Lain : bekerjasama dan berkompetisi
5. Pemerintah : mengurusi perijinan, pembinaan
6. Lain-lain : berdasarkan kepentingannya

Memperlakukan pihak luar: berperan sebatas kewenangan


yang diberikan oleh perusahaan.
HUBUNGAN KERJA AKAN
EFFEKTIF BILA SETIAP ORANG

• Memahami dengan baik peran yang dituntut dari


posisinya dalam organisasi.
• Memainkan perannya dalam behubungan kerja secara
professional, artinya memperlakukan orang lain maupun
merespon perlakuan orang lain dengan selalu menyadari
posisi dirinya terhadap orang lain dan sebaliknya, posisi
orang lain terhadap dirinya.
• Dalam setiap interaksi menggunakan etika pribadi.
ETIKA PRIBADI:
1. Bersikap kepada Atasan:
a. Tidak melampaui kewenangan yang diberikan.
b. Selalu memberikan informasi yang diperlukan atasan.
c. Apabila menyampaikan keluhan kerja maupun keluhan
pribadi memilih waktu yang tepat.
2. Dengan Rekan setingkat:
a. Tolong menolong
b. Memajukan diri secara bersama-sama
c. Tidak berselisih pendapat di depan bawahan.
3. ETIKA PRIBADI TERHADAP BAWAHAN:
- Menjaga perasaan
- Bersedia menampung keluhan
- Bersedia menanggapi argumen
- Memberikan keteladanan
- Tidak pilih kasih.
- Tidak membagi beban perasaan pribadi
- Tidak menjanjikan hal-hal yang tidak dapat ditepati.
- Memberi kepercayaan.
- Tidak menonjolkan otorita atasan secara berlebihan
- Berfalsafah: memperbaiki dengan cara menyenangkan.
Mempunyai rasa
memiliki perusahaan
 Pemahaman bahwa perusahaan ibarat
sebuah tubuh imajiner dimana setiap
pribadi anggotanya adalah bagian dari
tubuh imajiner tersebut

12
Sikap Mental yang berkaitan
dengan perusahaan
 Setia kepada perusahaan
 Disiplin
 Jujur
 Mempunyai rasa memiliki perusahaan
 Mengerti kesulitan perusahaan
 Bekerja lebih dari yang diminta perusahaan
 Menciptakan suasana menyenangkan di perusahaan
 Menyimpan rapat rahasia perusahaan
 Menjaga citra perusahaan
 Hemat
 Tidak unjuk rasa
 Tidak apriori terhadap perubahan
13
 Patuh dan hormat pada pimpinan
 Memimpin tidak dengan kekuasaan tapi juga dengan hati
 Merasa satu hati dengan teman sejawat
 Bekerja secara total dan tuntas
 Bersikap antisipatif
 Bersikap preventive
 Bersikap inisiatif
 Bersikap profesional
 Tidak menjadi profokator
 Mau menjaga kesehatan jiwa dan raga
 Mau memperlakukan rekan kerja dan perusahaan seperti
memperlakukan pada diri sendiri
 Peduli pada ketidak normalan yang terjadi di perusahaan
 Mandiri
 Berkata kata yang positif
 Tidak irihati dan sombong
 Menghayati kerja sama dan gotong royong dengan teman
sejawat
 Mempertajam persamaan bukan mempertajam perbedaan
 Memberlakukan anak buah bagaikan anak kandung 14
Sekian & Terima kasih

Assalamuallaikum Warochmatullahi wabarokatuh


Bekasi 14 Januari 2006

Ari Sumarsono SH

15

Anda mungkin juga menyukai