Anda di halaman 1dari 62

HARI KE-29

HARI YANG KEDUAPULUH SEMBILAN

Lester R. Brown
Buku ini ditujukan kepada masyarakat luas,
khususnya para mahasiswa, cendikiawan
dan pemimpin masyarakat akan membuat
kita sadar akan keterbatasan sumber pangan
dunia dan sumber daya alam dan dengan
demikian mereka tergugah untuk
menghindari pola konsumsi mewah
berlimpah serta mengatur jumlah
pertambahan penduduk.
PENDAHULUAN

➤ Kolam teratai global dimana empat miliar dari kita hidup mungkin sudah
setengah penuh, saat ini dunia berada di hari ke-29.
➤ Meski proyeksi PBB menunjukkan populasi dunia terus tumbuh hingga
mencapai sepuluh sampai enam belas miliar, Lester Brown yakin ini tidak
realistis.

Dalam analisis menarik tentang perikanan, hutan, padang rumput, dan lahan
pertanian - penulis menunjukkan bahwa tuntutan pada tingkat populasi dan
konsumsi per kapita saat ini seringkali melebihi daya dukung jangka

panjang.
Brown mendokumentasikan penangkapan berlebih, penggundulan hutan, dan
penggembalaan yang secara bertahap merongrong sistem pendukung

kehidupan manusia.
Brown juga menjelaskan bahwa dengan kekurangan energi yang diantisipasi pada
awal tahun delapan puluhan dan penurunan produksi minyak dunia yang
diproyeksikan pada awal tahun delapan puluhan dan penurunan produksi
minyak dunia yang diproyeksikan pada awal tahun sembilan puluhan, dunia
harus segera beralih ke sumber energi terbarukan
Manusi
a

Hubungan
yang
memburuk

Energi Alam
PERTAMBAHAN
PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk menyebabkan


naiknya permintaan, dan pertumbuhan
penduduk menyebabkan turunnya
kemampuan produksi beberapa sistem
biologi setempat karena mendorong orang
menghabiskan sumber yang menjadi
landasan sistem itu sendiri.
Waktu yang dibutuhkan untuk menambah penduduk dunia

Sebelum pertanian dikembangkan, pertumbuhan penduduk tidak


kelihatan. Saat itu ditandai angka kematian dan angka kelahiran
tinggi.

Setelah pertanian dikembangkan, persediaan pangan yang naik


menyebabkan penduduk naik besar sekali.
Revolusi Industri mempercepat
pertumbuhan penduduk disamping
membuka bidang-bidang ekonomi
baru kemajuan teknologi industri
menunjang perkembangan dan
perluasan pertanian.

Tahun 1940-an, akibat kemajuan


luar biasa ilmu pengetahuan dan
kegiatan ekonomi menaikkan
kemampuan produksi pangan
dunia dan menurunkan angka
kematian.
15 abad pertama zaman Masehi penduduk dunia naik 2% – 5%
seabad, sekarang ini laju tumbuh penduduk dibeberapa negara 3%
- 4% setahun.

Waktu yang diperlukan sekarang ini untuk menaikkan penduduk


dunia satu milyar lagi amat pendek. Untuk mencapai jumlah
manusia satu milyar diperlukan waktu 2 juta tahun. Milyar kedua
butuh waktu 100 tahun. Pada laju tumbuh sekarang ini, jumlah
manusia 6 milyar akan tercapai dalam waktu hanya 10 tahun.
Jika laju tumbuh
penduduk tetap seperti
ini hanya satu tahun
dibutuhkan untuk
menambah satu milyar
manusia di planet ini.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
MELAHIRKAN TEKANAN ATAS EKONOMI
1. Pengangguran

Pertumbuhan penduduk
menyebabkan sumber kurang,
memperbesar inflasi. Pengangguran
bertambah besar karenanya, karena
jumlah orang pencari kerja
bertambah lebih cepat daripada
jumlah pekerjaan baru yang terbuka.
Dimana laju tumbuh penduduk
melampaui laju tumbuh ekonomi.
Harry T. Oshima mengatakan sekurang-kurangnya 1,5% angkatan kerja di
Pakistan, Sri Lanka, Malaysia dan Filipina tidak mempunyai pekerjaan. 1/3
dari angkatan kerja di Bangladesh menganggur . Dan sebanyak 1,8 juta
setiap tahun penduduk usia kerja di Indonesia bertambah dan 1/4 dari
angkatan kerja yang potensial menganggur.
2. Kemiskinan

Laju pertumbuhan ekonomi dunia ternyata tidak menjadikan negara –


negara berkembang dapat mencapai kemakmuran. Hal ini disebabkan tidak
terjadi keadilan redistribusi pendapatan internasional. Pendapatan dan
Kekayaan industri telah dipusatkan ditangan beberapa negara maju.
Sebagian besar penduduk di
negara – negara berkembang
sebenarnya tetap tak
tersentuh oleh kekuatan –
kekuatan perubahan ekonomi
karena pembangunan
ekonomi cenderung untuk
menguntungkan kelompok
minoritas penguasa industri
dan teknologi. Kekurangan
gizi, penyakit, buta huruf dan
pengangguran tetap menjadi
beban negara – negara
berkembang.
PANGAN

Kita memasuki era baru yang ditandai oleh kenaikan harga


makanan dan penyebaran wabah kelaparan — Lester R. Brown

Permintaan Produksi
Penawaran
Pertumbuhan penduduk Pengikisan tanah
Harg
a

Tingkat kemakmuran
Permintaa Kekurangan air
n
Konversi makanan
menjadi bahan bakar Kuantita Kenaikan suhu bumi
s

Produksi memiliki batas namun permintaan terus meningkat.


KENAIKAN HARGA MAKANAN, PENGETATAN ANGGARAN DAN
KELAPARAN

Peningkatan permintaan makanan juga berarti kenaikan harga, bagi


konsumen yang menghabiskan lebih dari 50% pendapatan mereka
untuk makanan, hal ini merupakan masalah serius dan memaksa
mereka untuk makan lebih sedikit.
BELANJA MAKANAN DI
SELURUH DUNIA
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN
KELAPARAN

Terlepas dari upaya memberantas kelaparan, pertumbuhan penduduk tanpa henti


membuatnya semakin sulit, dan memberi tekanan berlebihan pada sumber daya
lahan dan air sehingga sulit bagi petani untuk mengimbanginya. Sebagian besar dari
hampir 1 milyar orang kelaparan tinggal di India dan Afrika.
PERTUMBUHAN PENDUDUK DI
NEGARA-NEGARA BERKEMBANG

Populasi tumbuh lebih cepat di negara berkembang, justru


negara-negara yang memiliki masalah kelaparan memiliki
tingkat penduduk tertinggi, dan membuat masalah ini terus
berlanjut seiring berjalan waktu.
Sebagian besar penduduk di negara
– negara berkembang sebenarnya
tetap tak tersentuh oleh kekuatan –
kekuatan perubahan ekonomi karena
pembangunan ekonomi cenderung
untuk menguntungkan kelompok
minoritas penguasa industri dan
teknologi. Kekurangan gizi, penyakit,
buta huruf dan pengangguran tetap
menjadi beban negara – negara
berkembang.
Hutan

Keterbatasan Sumber Pangan Pertanian

Sumber – Sumber
Protein
Perekonomian dunia meningkat dengan 4%
setahun atau 50% dalam seabad. Gejala tersebut
merupakan tekanan amat berat bagi sistem biologi
dunia. Tuntutan manusia terhadap sistem bumi
kita mencapai tingkat yang sukar untuk
dipertahankan terus menerus.
Jika kecenderungan ini terus berlangsung akan tiba suatu saat dimana
produktivitas tersebut berada dalam keadaan bahaya.

a. Hutan semakin menyusut, tinggalah padang-padang tandus yang tidak


produktif lagi. Hal ini disebabkan kemampuan regenerasi hutan di banyak
negara telah dilampaui.
 Di negara berkembang setiap
penduduk desa menghabiskan tidak
kurang dari 1 ton kayu bakar setiap
tahun.

 Setiap tahun 64 juta penduduk baru


dunia harus memperoleh tempat
pemukiman, dan kayu merupakan
bahan bangunan yang penting

 Pemakaian kertas terus meningkat.


Kertas adalah periuk nasi
masyarakat industri modern.
Hampir semua negara dengan penduduk yang
tumbuh cepat kehilangan hutannya dengan cepat.
Penebangan hutan mengancam semua sistem
lingkungan dan menggerogoti kesuburan dan
stabilitas lahan.
Contoh :
India : Penebangan hutan paling banyak
didaerah Himalaya dan dikaki – kaki bukit yang
melingkarinya.

Indonesia : Hutan pelindung didaerah aliran


sungai Solo, Brantas, dan Citarum dibawah
10%
b. Pertanian
 Perkembangan Kota, pemukiman Baru dan
proses penggurunan menghabiskan tanah –
tanah pertanian yang produktif. Satu juta hektar
tanah pertanian setiap tahun harus dikorbankan ,
sedangkan pembukaan tanah pertanian baru
hanya sebanyak 500.000 ha Setahun.
 Disamping itu proses erosi juga turut
mengurangi luas tanah pertanian
subur.

 Tanah yang digarap sudah


melampaui batas, sehingga
menyebabkan kerusakan tanah dan
kemerosotan mutunya dalam arti
hilangnya zat hara dan runtuhnya
susunan tanah.
Pertumbuhan ekonomi dunia yang sebesar 4 % setahun
akhirnya terpaksa harus bergantung pada sumber daya
yang kualitasnya kian menurun. Miskinnya kualitas
tanah membuat seakan – akan usaha para petani yang
dijalankan dengan landasan yang luas dan berlangsung
terus menerus untuk meningkatkan produktivitas tanah
mereka, tidak akan berhasil setidak – tidaknya untuk
sementara waktu. Sehingga ketersediaan pangan kita
semakin sulit dan mahal.
c. Sumber Protein

o Lautan merupakan sumber


protein yang kaya. Dengan
mempergunakan teknologi
penangkapan yang lebih maju
produksi perikanan laut antara
1950 – 1970 meningkat tiga
kali, yakni dari 21 juta ton
menjadi 70 juta ton.
o Tetapi ditahun 1970 produktivitas yang meningkat itu tiba – tiba berubah dan menurun.
Sekalipun digunakan cara – cara yang lebih modern. Ternyata hasil penangkapan
selama 2 dasawarsa tersebut melampaui kemampuan regenerasi ikan – ikan di lautan.
o Bertambahnya kawanan sapi ternak dunia, yang setiap tahun berjumlah
sekitar 41 ton atau 10 Kg per orang, telah menghabiskan rumput dalam
jumlah yang sangat besar. Meskipun produksi ternak dapat ditingkatkan
sebanyak – banyaknya tetapi produktivitas padang rumput sulit untuk
dinaikkan.
o Dari tahun 1950 sampai 1973, areal tanaman
kedelai diperluas terus setiap tahun dari 7 juta ha,
menjadi 20 juta ha. Masa perluasan areal tersebut
serta peningkatan dalam jumlah persediaan
kedelai yang telah berlangsung pesat pada tahun
1973 terhenti, sebahagian besar disebabkan oleh
habisnya persediaan tanah yang masih kosong.
TRANSISI DEMOGRAFI

Negara-negara yang gagal beralih ke keluarga kecil berisiko


terbebani oleh kekurangan lahan dan air, penyakit, dan konflik sipil.
Pemerintahannya terancam tak lagi mampu memberikan keamanan
personal, keamanan pangan serta layanan sosial dasar seperti
pendidikan dan perawatan kesehatan.
TRANSISI DEMOGRAFI

Negara-negara yang berhasil mencapai tingkat populasi rendah dan


lebih sedikit anak- anak akan memperoleh tingkat tabungan lebih
tinggi, serta bonus demografis, yaitu: jumlah tanggungan menurun
dibandingkan jumlah orang dewasa yang bekerja sehingga tingkat
investasi meningkat.
Satu-satunya pilihan manusiawi adalah bergerak cepat untuk
menurunkan laju populasi dan menstabilkan populasi dunia
sesegera mungkin.
PERUBAHAN POLA KONSUMSI

Dalam masyarakat di mana pendapatan meningkat, hasrat untuk makan daging,


telur, susu dan ikan mendorong pertumbuhan protein hewani yang sangat besar.

Seiring orang mengkonsumsi lebih banyak daging, telur, susu dan ikan,
budidaya hewan (peternakan) secara tak langsung ikut naik.

5,9 Kg = 0,45 Kg
gabah daging
PERUBAHAN POLA KONSUMSI

Antara tahun 1950-1990 tangkapan ikan laut naik dari 17 juta menjadi 84 ton.
Hasrat manusia untuk mengkonsumsi makanan laut telah melampaui hasil
produksi samudra yang berkelanjutan. Saat ini 4/5 industri perikanan
berproduksi di luar kapasitas reproduksi laut. Akibatnya banyak usaha
perikanan yang mengalami penurunan dan sebagian lain bahkan telah lama
bangkrut.
PAKAN TERNAK ATAU PANGAN MANUSIA?

Di seluruh dunia sekitar 35%


dari 2,3 miliar ton panen
gabah digunakan untuk
pakan ternak.

Menurut penelitian, orang


dengan harapan hidup
terpanjang bukanlah mereka
yang berada di posisi paling
tinggi (pemakan daging) atau
pada posisi paling rendah
(pemakan sayur) dalam
hirarki rantai makan,
melainkan mereka menempati
posisi di tengah (makan daging
dan sayur secara seimbang).
PANGAN ATAU BAHAN BAKAR?

Penggunaan biofuel (bahan bakar berbahan organik) yang dianggap ramah


lingkungan ternyata ikut menaikkan harga pangan dan meningkatkan jumlah
orang lapar, sehingga hal ini menjadi tak masuk akal jika dilihat dari perspektif
efisiensi energi.

Butir jagung yang dibutuhkan untuk mengisi tangki bahan bakar 25 galon
dari kendaraan berbahan bakar etanol berbasis jagung ternyata bisa memberi
makan satu orang selama setahun penuh. Akibatnya hal ini menciptakan
sebuah ironi.
AIR DAN KELANGKAAN PANGAN
Orang dewasa rata-rata minum hampir 4 liter air per hari, namun dibutuhkan
2000 liter air untuk menghasilkan makanan yang kita konsumsi setiap hari. 70%
air dunia digunakan untuk irigasi pertanian.
AIR DAN KELANGKAAN PANGAN

40% panen gabah dunia


dihasilkan dari lahan irigasi,
dan 40% wilayah irigasi dunia
bergantung pada air bawah
tanah.

Akibat lapisan cadangan air


merosot dan membuat sumur
irigasi menjadi kering.

Jika pemompaan air melebihi


batas yang berkelanjutan dari
aquifer, maka aquifer akan
habis.
TITIK PUNCAK HASIL PANEN

Hasil gabah per hektar tidak dapat terus meningkat


tanpa batas waktu. Begitu kita mengganggu
keseimbangan zat hara tanah dengan menggunakan
pupuk maka kita juga mengganggu kelembaban tanah
dengan pengairan, maka kombinasi potensi fotosintesis
dan iklim lokal akhirnya justru mengurangi hasil panen.
KENAIKAN TEMPERATUR BERARTI KENAIKAN
HARGA PANGAN

Peningkatan suhu global mengganggu penyerbukan dan mengurangi


fotosintesis tanaman pangan dasar dan mengeringkan tanaman.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan sebesar 1 derajad celcius dari


ambang suhu normal akan menurunkan hasil panen gandum, padi dan jagung
sebesar 10%.
KENAIKAN TEMPERATUR BERARTI KENAIKAN
HARGA PANGAN

Cina dan India adalah 2 produsen gandum dan padi dunia. Gletser di
Himalaya yang meleleh membuat sungai-sungai besar India dan Cina tetap
mengalir selama musim kemarau. Namun bila Gletser tersebut meleleh habis,
bukan hanya Cina dan India yang akan mengalami ancaman pangan,
melainkan seluruh dunia.
SIMPULAN - APA YANG BISA KITA
LAKUKAN

Menstabilkan populasi di seluruh dunia sesegera mungkin dengan


menghilangkan kemiskinan. Pendidikan memainkan peran besar, pria dan
wanita terdidik yang memiliki lebih sedikit anak-anak dapat menjadi lebih kuat
secara ekonomi dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik bagi
keluarga dan masyarakat mereka.
KETERBATASAN ENERGI
Dengan minyak sebagai bahan bakar energi pokok,
dunia menjadi sangat bergantung akan energi ini.
Peralihan dari kayu bakar ke batubara kemudian ke
minyak dan karena konsumsi energi bertambah
saling ketergantungan antara negara – negara
dalam hal energi meningkat terus.
Tahun 1925, hanya 14 persen bahan bakar fosil dunia
memasuki saluran – saluran perdagangan Internasional;
pada ahir tahun 60 – an bagian ini sudah melampaui 30 %
dan kini sudah mencapai 40 %.
Untuk 2 – 3 dasawarsa yang
akan datang ini dunia tidak
akan kehabisan bahan energi,
tetapi akan mengalami
kekurangan minyak, lebih tepat
lagi dunia akan mengalami
kekurangan bahan minyak yang
murah.
Dengan menyusutnya cadangan minyak bumi dunia,
manusia akan dipaksakan suka atau tidak suka untuk
menempuh suatu pola perkembangan yang berbeda pula.
GERAKAN PERUBAHAN

Memburuknya kondisi dari sistem – sistem


biologi dan berkurangnya persediaan minyak
yang berlangsung dengan cepat perlu segera
ditanggulangi. Oleh karena itu perlu peranan
dari :
A. PEMERINTAH

Pemerintah harus membuat perundang – undangan dan kebijakan


anggaran, dengan pengeluaran lebih kecil untuk pembelian
barang – barang dari besi logam dsb. Dan mengenakan pajak
yang tinggi terhadap mobil – mobil besar, yang boros dalam
pemakaian energi, serta jumlah anggaran dana yang lebih besar
untuk perlindungan terhadap sistem – sistem biologis.
B. INDIVIDU DAN ORGANISASI

Perubahan dunia tidak dimulai pada


tingkat dunia. Hal itu dimulai pada individu
– individu dan kemudian meluas ke
kelompok – kelompok yang bertambah
besar. Misalnya Gerakan anti nuklir
dimulai dengan beberapa individu
kemudian menjadi kelompok – kelompok
anti nuklir.
Kelompok – kelompok terbentuk dibidang perlindungan Satwa
Liar dan organisasi – organisasi lingkungan hidup lainnya
(National Audubon Society, National Wildlife Federation,
Environmental Law Institute, dll)
C. PENDIDIKAN DAN MEDIA
Karena perubahan – perubahan yang
harus dilakukan dalam sikap, nilai
dan gaya hidup dibutuhkan dengan
cepat, maka tugas pendidikan
sekarang ini melibatkan “Pengajaran
Kembali” terhadap banyak orang
dewasa.
Jaringan – jaringan pendidikan informal diperlukan
untuk membantu menghadapi masalah – masalah
yang akan timbul. Disamping itu, kesadaran kita,
pengertian kita, dan tindakan kita akan semakin
dipengaruhi oleh informasi yang kita peroleh dari
media komunikasi. Media punya peranan pendidikan
dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang lingkungan hidup.
TRANSFORMASI SOSIAL

Perubahan – perubahan dalam sikap, lembaga


dan gaya hidup yang diperlukan dalam kolam
teratai dunia ini tidaklah kurang dari suatu
transformasi sosial. Transformasi sosial itu
dapat dilihat dari :
Sebelumnya Sekarang
• Menggunakan Sepeda Lebih
• Berlomba – lomba menggunakan
Menyehatkan (Ada penghematan dalam
mobil kemana – mana. penggunaan minyak)

• Ada anggapan para orang tua yang


mempunyai lebih dari dua anak
• Tingginya angka keahiran (Banyak dianggap tidak mempunyai tanggung
jawab sosial (Ada Pembatasan Laju
anak, Banyak rezeki) Pertumbuhan Penduduk)

• Penggunaan berlebihan pada tanah • Penanaman Sayur – mayur di


garapan. pekarangan rumah. (Ketahanan Pangan)

• Penggunaan berlebihan pada energi • Bertambah besarnya minat terhadap


listrik tenaga matahari
“Secara keseluruhan, masyarakat mungkin akan memberi nilai
yang lebih tinggi kepada setiap hal yang dapat memberikan
kesejahteraan bagi umat manusia dan menjauhkan manusia
dari ketamakan harta – benda”
SIMPULAN - APA YANG BISA KITA LAKUKAN

Kurangi konsumsi daging yang


berlebihan.

Dengan mengurangi konsumsi


daging, maka kita menyelamatkan:

• Air

• Tanah

• Bahan pangan dasar

• Bahan bakar
SIMPULAN - APA YANG BISA KITA LAKUKAN

Kurangi konsumsi daging berlebihan.

Dengan mengonsumsi lebih sedikit daging kita bisa mengurangi


emisi metan dan mencegah pemanasan global
SIMPULAN - APA YANG BISA KITA LAKUKAN

Menentang kebijakan biofuel

Jangan mendukung penggunaan biofuel, jangan membeli bahan


bakar berbasis bahan pangan dasar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai