Lester R. Brown
Buku ini ditujukan kepada masyarakat luas,
khususnya para mahasiswa, cendikiawan
dan pemimpin masyarakat akan membuat
kita sadar akan keterbatasan sumber pangan
dunia dan sumber daya alam dan dengan
demikian mereka tergugah untuk
menghindari pola konsumsi mewah
berlimpah serta mengatur jumlah
pertambahan penduduk.
PENDAHULUAN
➤ Kolam teratai global dimana empat miliar dari kita hidup mungkin sudah
setengah penuh, saat ini dunia berada di hari ke-29.
➤ Meski proyeksi PBB menunjukkan populasi dunia terus tumbuh hingga
mencapai sepuluh sampai enam belas miliar, Lester Brown yakin ini tidak
realistis.
➤
Dalam analisis menarik tentang perikanan, hutan, padang rumput, dan lahan
pertanian - penulis menunjukkan bahwa tuntutan pada tingkat populasi dan
konsumsi per kapita saat ini seringkali melebihi daya dukung jangka
➤
panjang.
Brown mendokumentasikan penangkapan berlebih, penggundulan hutan, dan
penggembalaan yang secara bertahap merongrong sistem pendukung
➤
kehidupan manusia.
Brown juga menjelaskan bahwa dengan kekurangan energi yang diantisipasi pada
awal tahun delapan puluhan dan penurunan produksi minyak dunia yang
diproyeksikan pada awal tahun delapan puluhan dan penurunan produksi
minyak dunia yang diproyeksikan pada awal tahun sembilan puluhan, dunia
harus segera beralih ke sumber energi terbarukan
Manusi
a
Hubungan
yang
memburuk
Energi Alam
PERTAMBAHAN
PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk
menyebabkan sumber kurang,
memperbesar inflasi. Pengangguran
bertambah besar karenanya, karena
jumlah orang pencari kerja
bertambah lebih cepat daripada
jumlah pekerjaan baru yang terbuka.
Dimana laju tumbuh penduduk
melampaui laju tumbuh ekonomi.
Harry T. Oshima mengatakan sekurang-kurangnya 1,5% angkatan kerja di
Pakistan, Sri Lanka, Malaysia dan Filipina tidak mempunyai pekerjaan. 1/3
dari angkatan kerja di Bangladesh menganggur . Dan sebanyak 1,8 juta
setiap tahun penduduk usia kerja di Indonesia bertambah dan 1/4 dari
angkatan kerja yang potensial menganggur.
2. Kemiskinan
Permintaan Produksi
Penawaran
Pertumbuhan penduduk Pengikisan tanah
Harg
a
Tingkat kemakmuran
Permintaa Kekurangan air
n
Konversi makanan
menjadi bahan bakar Kuantita Kenaikan suhu bumi
s
Sumber – Sumber
Protein
Perekonomian dunia meningkat dengan 4%
setahun atau 50% dalam seabad. Gejala tersebut
merupakan tekanan amat berat bagi sistem biologi
dunia. Tuntutan manusia terhadap sistem bumi
kita mencapai tingkat yang sukar untuk
dipertahankan terus menerus.
Jika kecenderungan ini terus berlangsung akan tiba suatu saat dimana
produktivitas tersebut berada dalam keadaan bahaya.
Seiring orang mengkonsumsi lebih banyak daging, telur, susu dan ikan,
budidaya hewan (peternakan) secara tak langsung ikut naik.
5,9 Kg = 0,45 Kg
gabah daging
PERUBAHAN POLA KONSUMSI
Antara tahun 1950-1990 tangkapan ikan laut naik dari 17 juta menjadi 84 ton.
Hasrat manusia untuk mengkonsumsi makanan laut telah melampaui hasil
produksi samudra yang berkelanjutan. Saat ini 4/5 industri perikanan
berproduksi di luar kapasitas reproduksi laut. Akibatnya banyak usaha
perikanan yang mengalami penurunan dan sebagian lain bahkan telah lama
bangkrut.
PAKAN TERNAK ATAU PANGAN MANUSIA?
Butir jagung yang dibutuhkan untuk mengisi tangki bahan bakar 25 galon
dari kendaraan berbahan bakar etanol berbasis jagung ternyata bisa memberi
makan satu orang selama setahun penuh. Akibatnya hal ini menciptakan
sebuah ironi.
AIR DAN KELANGKAAN PANGAN
Orang dewasa rata-rata minum hampir 4 liter air per hari, namun dibutuhkan
2000 liter air untuk menghasilkan makanan yang kita konsumsi setiap hari. 70%
air dunia digunakan untuk irigasi pertanian.
AIR DAN KELANGKAAN PANGAN
Cina dan India adalah 2 produsen gandum dan padi dunia. Gletser di
Himalaya yang meleleh membuat sungai-sungai besar India dan Cina tetap
mengalir selama musim kemarau. Namun bila Gletser tersebut meleleh habis,
bukan hanya Cina dan India yang akan mengalami ancaman pangan,
melainkan seluruh dunia.
SIMPULAN - APA YANG BISA KITA
LAKUKAN
• Air
• Tanah
• Bahan bakar
SIMPULAN - APA YANG BISA KITA LAKUKAN