• Faktor Perinatal
• Faktor neonatus
Faktor resiko
Tanda Tanda
• Pada permulaan tidak jelas, yang • otot, episiototonus, kejang, stenosis yang
tampak mata berputarputar. disertai
• Letargis (lemas). • ketegangan otot.
• Perut membuncit.
• Kejang.
• Feses berwarna seperti dempul
• Tidak mau menghisap.
• Tampak ikterus: sklera, kuku, kulit dan
• Dapat tuli, gangguan bicara dan membran mukosa.
retardasi mental. • Muntah, anoreksia, fatigue, warna urin
• Bila bayi hidup pada umur lebih gelap, warna tinja
lanjut dapat disertai spasme gelap.
Tanda dan Gejala
Gejala Gejala
• Gejala akut: gejala yang • Gejala kronik: tangisan yang
dianggap sebagai fase pertama melengking (high pitch cry)
• kernikterus pada neonatus • meliputi hipertonus dan
adalah letargi, tidak mau minum opistonus (bayi yang selamat
dan hipotonus. biasanya menderita gejala sisa
berupa paralysis serebraldengan
atetosis, gangguan pendengaran,
paralysis sebagian otot mata dan
dysplasia dentalis).
Diagnosis
• Anamnesis : riwayat obstetri sebelumnya
• riwayat inkompabilitas darah,
• riwayat transfusi tukar atau terapi sinar pada bayi sebelumnya.
• Faktor risiko
Komplikasi
• Kernikterus (ensefalopati biliaris) adalah suatu kerusakan otak
akibat adanya bilirubin indirect pada otak.
• Kernikterus ditandai dengan kadar bilirubin darah yang tinggi > 20 mg
% pad BCK atau > 18 mg% pada BBLR disertai dengan gejala
kerusakan otak berupa mata berputar,letargi, kejang, tak mau
mengisap, tonus otot meningkat, leher kaku,epistotonus, dan
sianosis, serta dapat juga diikuti dengan ketulian,gangguan berbicara,
dan retardasi mental di kemudian hari
Penatalaksanaa
• Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama
Pemeriksaan yang perlu diperhatikan yaitu bila keadaan bayi baik dan
peningkatan tidak cepat dapat dilakukan pemeriksaan darah tepi,
periksa kadar bilirubin berkala, pemeriksaan penyaring enzim G6PD dan
pemeriksaan lainnya
Penatalaksanaan
• Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selanjutnya.
• Terapi Transfusi
Dilakukan untuk mempertahankan kadar bilirubin indirek dalam serum
bayi aterm kurang dari 20 mg/dl atau 15 mg/dl pada BKB Dapat
diulangi sebanyak yang diperlukan
Penatalaksanaan
• Menyusui Bayi dengan ASI
• Terapi Sinar Matahari
Laporan kasus
• IDENTITAS
• Nama : bayi Ny.S
• Usia : 5 Hari
• Tanggal Lahir : 5 januari 2023
• Jenis Kelamin : perempuan
• Alamat : jln. Suratim oesapa
• Agama : Kristen
• Nama ibu : Ny. S
• Usia : 20 tahun
Anamnesis
• Pasien bayi perempuan, umur 5 hari datang ke puskesmas oesapa
• Dilakukan anamnesis secara autoanamnesis.
• Keluhan Utama
• Kuning pada wajah dan badan
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan kuning pada wajah
dan badan keluhan timbul sejak 5 hari yang lalu,pasien tampak
diam,keluhan lain muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal .
• ASI cukup
• Riwayat Penyakit Dahulu : disangkal
• Riwayat Penyakit Keluarga : disangkal
• Riwayat Pengobatan : ibu tidak pasien pernah menggunakan obat
obatan selain obat dari dokter
• Riwayat Alergi : disangkal
• Riwayat Kebiasaan : ibu tidak pasien tidak pernah mengkonsumsi
jamu – jamuan, alcohol
Riwayat persalinan
• Pasien lahir cukup bulan
• SC
• Langsung nangis
• BBL 3100 gram
• PB 45 cm
Pemeriksaan fisik
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda-tanda vital
• Tekanan Darah : -
• Laju Nadi: 120 kali/menit, reguler, teraba kuat
• Laju Pernapasan : 40 kali/menit, reguler
• Suhu : 36,3oC
Status generalis
Leher Thorax
• Tampak icterus • Tampak icterus
Status generalis
Jantung Paru-paru
• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat • Inspeksi :
• Palpasi: iktus kordis teraba • abnormalitas pigmentasi kulit (-) ,
dilateral dari ICS V linea tampak icterus
midclavicular sinistra • Kembang paru simetris, tidak ada
yang tertinggal
• Perkusi: batas jantung normal, • Pectus excavatum / pectus
tidak ada pembesaran carinatum (-)
• Auskultasi : Suara jantung normal • Lesi (-) massa (-)
• Retraksi intercostal /
supraclavicular (-)
Status generalis