7B - Kel.6 - PPT EVOLUSI HOMINID
7B - Kel.6 - PPT EVOLUSI HOMINID
7B Pendidikan Biologi
WE’RE GROUP 6
READY TO PRESENT
OUR DISCUSSION
RESULTS
MEET OUR GROUP
Artinya: "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kami
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu
Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang
paling baik.
ASAL USUL MANUSIA MENURUT
TEORI CHARLES DARWIN
Menurut bukunya The Descent of Man, kera dan manusia muncul dari
kesamaan anatomis antara manusia dan kera. Teori ini telah dikonfirmasi
pada tingkat urutan DNA. Selain itu, ketika pohon filogenetik berdasarkan
sangat baru.
POHON FILOGENETIK HOMINID
FILOGENETIK BERDASARKAN
TAHUN
BUKTI EVOLUSI
Afrika adalah tempat di mana manusia
pertama kali berevolusi, dan juga merupakan
tempat sebagian besar evolusi tersebut. Semua
fosil manusia purba yang berumur antara 6
dan 2 juta tahun yang lalu berasal dari Afrika.
Penemuan tengkorak berusia dua juta tahun di
Saat ini, sebagian besar ilmuwan menghitung
Afrika Selatan sebagai petunjuk baru tentang
antara 15 dan 20 spesies manusia purba yang evolusi manusia
terpisah.
REVOLUSI
MANUSIA
Perubahan Fisik
a) Sahelanthropus tchadensis
Dikutip dari Smithsonial National Museum of Natural History, Salah satu spesies paling
awal dalam filogeni manusia dikenal sebagai Sahelanthropus tchadensis. Di Afrika Barat-
Tengah, spesies ini ada antara 7 dan 6 juta tahun yang lalu.
• Spesies ini hidup di berbagai habitat yang berbeda, termasuk padang rumput dan
hutan
• makhluk ini memiliki campuran karakteristik manusia dan seperti kera
• Memiliki otak kecil (bahkan agak lebih kecil dari simpanse)
• wajah miring, alis yang sangat terlihat, dan tengkorak memanjang termasuk di antara
karakteristik seperti kera.
REVOLUSI
MANUSIA
b) Orrorin tugenesis
Orrorin tugenensis, spesies pra-Australopithecus ini yang ditemukan
di Perbukitan Tugen dekat Danau Baringo di Kenya tengah. Pada
tahun 2001. Orrorin tugenensis diprimitif sebagian besar jika tidak
semua anatominya, kecuali tulang paha yang tampaknya memiliki
sifat bipedalisme yang sama dengan manusia modern.
• ia memiliki gigi dengan enamel, tetapi, tidak seperti manusia, ia
memiliki gigi taring dan gigi premolar yang mirip kera.
• homininnya bertumpu pada fitur femur yang mirip manusia
REVOLUSI
MANUSIA
c) Ardipithecus ramidus
Spesies ini bukan nenek moyang manusia tertua yang
diketahui (White et al., 1994). Tangan Ar. ramidus secara
jelas berbeda dari tangan simpanse yang masih ada, hal ini
menandakan adanya proses adaptasi yang kuat. pertama,
simpanse umumnya bergerak di pohon dengan
menggunakan tangan mereka sebagai pengait,
menggantung tubuh mereka dalam posisi vertikal. Kedua,
ketika di tanah seperti gorila, mereka menopang bagian
anterior tubuh mereka pada punggung jari tengah tangan
mereka, biasanya ini disebut dengan "knuckle-walking".
REVOLUSI
MANUSIA
d) Australopithecus anamensis
Habitat Orrorin Tugenensis; dari beberapa teori yang didasarkan pada struktur tulang mereka dan
kesamaan dengan spesies primata lainnya menunjukkan bahwa habitat spesies ini akan fokus pada
hutan dan sabana
MATA PENCAHARIAN
&
HABITAT
c) Ardipithecus ramidus
Mata Pencaharian Ardipithecus ramidus yaitu berburu makanannya yaitu buah- buahan, daun,
dan mamalia kecil. Memiliki tangan proto-manusia yang dapat bergelantungan di cabang
pohon dan menopang tubuh dengan empat kaki. Tidak ditemukan bukti spesifik mengenai
bagaimana pola kehidupan Ardipithecus ramidus namun diperkirakan mereka menggunakan
alat seperti yang digunakan oleh simpanse modern, yaitu: Ranting, Batang dan Batu kasar.
Alat-alat tersebut membantu Ardipithecus ramidus dapat membentuknya dengan lebih mudah
untuk mendapat makanan.
Ardipithecus ramidus hidup dan mati di hutan yang kurang lebih tidak rata – jelas bukan
sabana atau hutan hujan tropis, tetapi hutan yang lebih kering dan lebih terbuka
MATA PENCAHARIAN
&
HABITAT
d) Australopithecus anamensis e) Australopithecus afarensis
Australopithecus anamensis memiliki dalam Australopithecus afarensis memiliki leher dan
kepandaian memanjat pohon dalam berburu rahangnya kuat, proporsi tangan lebih panjang
mencari makan. Memiliki lengan bagian depan daripada kaki dan dapat berjalan tegak dan
panjang, memudahkan Australopithecus menggunakan dua kaki untuk berburu mencari
anamensis untuk memanjat dan mengambil buah- makanannya berupa tumbuhan dengan bantuan
buahan. alat sederhana seperti batang pohon dan batu.
Penelitian menunjukkan bahwa habitat Habitat Australopithecus afarensis sangat cocok
Australopithecus Anamensis hidup di hutan yang untuk hidup di berbagai habitat, atau
kondisinya menyerupai wilayah sekitar Danau lingkungan. Mereka berada di kawasan hutan
Turkana saat ini. lebat dan padang rumput kering di Afrika
bagian timur.
MATA PENCAHARIAN
&
HABITAT
f) Australopithecus garhi g) Australopithecus africanus
Mata Pencaharian spesies Paranthropus robustus Mata Pencaharian Homo habilis yaitu berburu
adalah dengan berburu mencari makanan. namun spesies ini diperkirakan sebagai cikal
bakal manusia purba terampil yang dapat
membuat senjata dari batu
Habitat spesies Paranthropus robustus terletak di
selatan benua Afrika, di daerah tropis dan padang Habitat Homo habilis di Sub-Sahara, Afrika
rumput terbuka seperti Gua Coopers, Drimolen, sekitar 2 juta hinga 1,5 juta tahun lalu. Fosil
Swartkrans, Kromdraai dan Gondolin. spesies ini ditemukan oleh Jonassen Leakey
di Tanzania antara tahun 1962 dan 1964.
MATA PENCAHARIAN
&
HABITAT
j) Homo erectus k) Homo neanderthalesis
Mata Pencaharian Homo erectus adalah berburu. Tidak ditemukan mata pencaharian dan aktivitas
Pada saat berburu masih menggunakan tombak dari Homo neanderthalesis namun melansir dari
dan tulang belulang hewan serta berkehidupan laman resmi BBC, manusia purba
secara nomaden Neanderthalensis perawakannya mirip dengan
Habitat Homo erectus kuno lainnya juga terdapat manusia modern, hanya saja kerangka mereka
di wilayah Kaukasus di Georgia (1,8 juta tahun lebih kekar dan alisnya tebal.
lalu), di Jawa dan juga di Afrika. Menurut Paul Mellars dari Universitas
Cambridge, Neanderthal hidup di Eropa dan
Asia Barat dari sekitar 230.000-29.000 tahun
lalu.
MATA PENCAHARIAN
&
HABITAT
l) Homo heidelbergensis m) Homo sapiens
Habitat Homo heidelbergensis yaitu Mata Pencaharian Homo sapiens adalah berburu.
berdasarkan lokasi penemuannya, Homo Namun, pada saat berburu sudah mampu
Heidelbergensis diperkirakan sebagai manusia membuat senjata sendiri dari bebatuan untuk
purba yang hidup di kawasan beriklim dingin. mengkuliti hewan serta membuat perkebunan
sendri dengan lingkungan yang sesuai untuk
Homo heidelbergensis untuk dapat bertahan
bertahan hidup.
hidup, mereka mencari makan dengan cara Pandangan konvensional dari evolusi manusia
berburu, terutama hewan-hewan besar di menyatakan bahwa manusia berevolusi di
dukung dengan penemuan fosil berupa geraham lingkungan dataran sabana di Afrika.
depan bagian bawah terdapat dua puncak
KESIMPULAN
Perkembangan bertahap dari sifat-sifat seperti bipedalisme dan kemampuan berbahasanya
manusia, serta perkawinan silang dengan hominin lain, yang menunjukkan bahwa evolusi
manusia tidaklah linear, akan tetapi berbentuk seperti jaringan. Evolusi manusia sejak
berpisahnya dari nenek moyang bersama manusia dan simpanse yang terakhir, dicirikan oleh
sejumlah perubahan morfologi, perkembangan, fisiologi, perilaku, dan lingkungan.
Evolusi lingkungan (kultural) yang ditemukan jauh setelahnya selama era Pleistosen
memainkan peran penting dalam evolusi manusia yang diobservasi melalui transisi manusia di
antara sistem-sistem subsistensi. Yang paling signifikan dari adaptasi ini adalah bipedalisme,
peningkatan ukuran otak, ontogeni yang memanjang (kehamilan dan masa bayi), dan
penurunan dimorfisme seksual. Tidak terdapat banyak bukti fosil untuk pemisahan garis
keturunan gorila, simpanse, dan hominin. Fosil-fosil paling tua yang telah diajukan sebagai
anggota garis keturunan dari hominin.
Sekian presentasi dari kami, jika ada yang di tanya kan kami akan memberi
jawaban, bukan harapan