Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI


TENTANG HIGIENE DAN SANITASI DI INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN

DI SUSUN OLEH :
AFIFA NAURA HARAHAP (P01031217001)
AISYAH PERTIWI PASARIBU (P01031217051)
DAISY FRISILIA I. DEWARI BERUTU (P01031217007)
ERIYAMAWATI PA (P01031217060)
ERNESTIN KRISNA ZILIWU (P01031217061)
FEBRINA SAGALA (P01031217015)
GRACE BEFRINA S.SITOMPUL (P01031217065)
HELTY PURWANTY (P01031217066)
INTAN AGUS SARI NASUTION (P01031217067)
IRA NIRWANA HALOHO (P01031217068)
MURNIWATI L TANJUNG (P01031217074)
NOVITA WIDIAWATI PURBA (P01031217075)
NURUL AZIMA (P01031217076)
PRATIWI SUHARTATI (P01031217033)
PRAYUDIA ANJASMARA SUKMA (P01031217034)
ROSYLAWATI (P01031217087)
SAFNA (P01031217088)
SUKMA AURA UTAMI (P01031217093)
TRI LEDITA SIREGAR (P01031217046)
WIWIEN ELLORA E. RIANG HAREFA (P01031217096)
HIGINE DAN SANITASI

Pada hakikatnya “Hygiene dan sanitasi” mempunyai


pengertian dan tujuan yang hampir sama yaitu
mencapai kesehatan yang prima
Persyaratan hygiene dan sanitasi makanan dan
minuman harus sesuai degan peraturan yang
Your Picture Here

berlaku, mengacu kepada Keputusan Menteri


Kesehatan RI Nomor
1204/MENKES/KEP/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit.
Your Picture Here
Your Picture Here

Hygiene adalah usaha kesehatan


preventif yang menitik beratkan
kegiatannya kepada usaha
kesehatan individu.
Your Picture Here
1. Hygiene Peralatan Pengolahan
Makanan

01

02

Peralatan pengolahan pangan yang kotor dapat


mencemari pangan, oleh karena itu peralatan
harus dijaga agar selalu tetap bersih.
Upaya-upaya untuk menghindari pencemaran pangan dari
peralatan yang kotor:

Gunakanlah peralatan yang mudah dibersihkan (seperti peralatan


dari stainles)
Bersihkan permukaan meja tempat pengolahan pangan dengan
deterjen/sabun dan air bersih dengan benar.
Bersihkan semua peralatan termasuk pisau, sendok , panci, piring
setelah dipakai dengan menggunakan deterjen/sabun dan air panas.
Letakkan peralatan yang tidak dipakai dengan menghadap kebawah,
bilas kembali peralatan dengan air bersih sebelum mulai memasak.
Bersihkan peralatan pengolahan dapat dijaga dengan menerapkan
cara pencucian peralatan yang benar dan tepat
Tujuan Pencucian Alat

Untuk menjadikan peralatan


menjadi bersih setelah dipergunakan
atau sebab lainnya, sehingga selalu
siap dan bersih sewaktu akan
dipakai.
3. Prinsip Pencucian

Tersedianya sarana pencucian

Dilaksanakannya teknik pencucian yang benar

Mengetahui dan memahami tujuan pencucian


4. Sarana Pencucian

1. Perangkat keras yaitu bagian untuk persiapan, bagian


pencucian yang terdiri dari 1-3 bak/bagian (bak pencucian,
bak pembersihan dan bak desinfeksi) dan bagian
pengeringan atau penirisan. Ukuran bak min 75 cm x 75 cm x
45 cm
2. Perangkat lunak yaitu air bersih, zat pembersih, bahan
penggosok dan desinfektan.

60% 40%
5. Teknik Pencucian

2 SCRAPING.
3
FLUSING (PEMBIILASAN.)
4
BLASING
5
WASHING
6
SANITIZING

TWELING
A. Scraping, yaitu memisahkan segala kotoran dan sisa-sisa

makanan yang terdapat pada alat yang akan dicuci. Seperti sisa
makanan di atas piring, sendok, panci dll.

B. Flusing (pembilasan) dan Soaking (perendaman), yaitu


mengguyurkan air atau menyemprotnya kepada peralatan
yang akan dicuci sehingga basah dan terendam air.
C. Biasing, yaitu menggosok dan merendam peralatan dengan
suatu zat pencuci yaitu detergent bukan sabun.
Pada tahap ini dapat digunakan sabut, tapes atau zat pembuang
bau yang dapat dipergunakan seperti :
• Abu Gosok
• Arang batok kelapa
• Air jeruk nipis
• Asam jawa merah hitam
• Air buah belimbing bulat atau air ketimum dan sebagainya.
D. Washing, yaitu mencuci sampai bersih peralatan yang telah
melalui tahap flusing. Pada tahap ini penggunaan air harus
banyak, mengalir dan selalu bertukar. Setiap alat yang
dibersihkan dibilas dengan cara digosok-gosok dengan tangan
atau sampai terasa kesat (tidak licin).

E. Sanitizing, yaitu tindakan sanitasi untuk membebaskan hama dan


kuman setelah suatu proses pencucian. Peralatan yang selesai dicuci
perlu dijamin aman dari mikroba dengan cara sanitasi atau dikenal
dengan desinfeksi.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan bahan sanitaiser seperti klorin
dengan dosis 50 ppm dalam air selama 2 menit kemudian ditempatkan di
tempat penirisan. Disarankan untuk sering mengganti air pada ketiga bak
yang digunakan. Selain itu suhu air juga harus dicek dengan termometer
yang akurat untuk menjamin efektivitas proses pencuciannya
Your Picture Here

f. Teweling, yaitu tahap melap atau


mengeringkan dengan menggunakan kain
kering dengan maksud untuk menghilangkan
sisa-sisa kotoran yang mungkin masih
menempel.
Your Picture Here
ALAT MASAK

1. Stainless Steel
Berbeda dengan alat yang lain, stainless steel dapat dicuci dengan
Your Picture Here
menggunakan alat pencuci piring

2. Alumunium
Alumunium anoda umumnya aman dicuci dengan alat pencuci piring, tetapi
alumunium campuran lebih baik dicuci dengan tangan

3. Tembaga
Panci yang terbuat dari tembaga sangat baik untuk memasak karena dapat
menghantarkan panas dengan cepat dan merata. Tetapi, tembaga sangat tinggi
dengan logam reaktif, jadi kebanyakan alat masak dari tembaga ini dilapisi
Your Picture Here

dengan baja tahan karat atau stainless steel.


6. TES KEBERSIHAN

1. Dengan menaburkan tepung pada piring yang sudah


dicuci dalam keadaan kering. Bila tepungnya lengket
pertanda pencucian belum bersih

2. Menaburkan garam pada piring yang kering.bila garam


yang ditaburkan tadi lengket pada piring, pertanda
pencucian belum bersih.
3. Penetesan air pada piring yang kering. Bila air jatuh
pada piring ternyata menumpuk/tidak pecah pertanda
pencucian belum bersih.

4. Penetesan dengan alcohol, jika terjadi pengendapan pertanda


pencucian belum bersih.
5. Penciuman aroma, bila tercium bau amis
pertanda pencucian belum bersih.

6.
Penyinaran. Bila peralatan kelihatannya
kusam/tidak cemerlang berarti pencucian belum
bersih
sanitasi adalah usaha kesehatan
lingkungan lebih banyak
memperhatikan masalah kebersihan
untuk mencapai kesehatan.
.
Upaya Sanitasi
Upaya sanitasi makanan ini, terdapat beberapa tahapan
yang harus diperhatikan seperti berikut :
Menjamin keamanan dan kebersihan makanan
Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Mencegah penularn wabah penyakit


Mencegah beredarnya makanan yang merugikan
masyarakat
Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada
makanan.
Ruang Lingkup Hygiene Dan Sanitasi
Ruang Lingkup Hygiene
Adapun ruang lingkup 1. Personal Hygiene atau kebersihan
perorangan adalah suatu usaha untuk
hygiene dan sanitasi yang
memelihara kebersihan dan
diantaranya yaitu: kesehatan seseorang untuk
Place Your Picture Here
kesejahteraanPlacefisik
Place Your Picture Here
dan psikis.
Your Picture Here

2. Hygiene Makanan dan Minuman


adalah suatu usaha untuk menjaga dan
memelihara kebersihan makanan dan
minuman yang dikonsumsi oleh
manusia.
Ruang Lingkup Sanitasi
1. Penyediaan air bersih/air minum “water supply
2. Pengolahan sampah “refuse disposal
3. Pengolahan makanan dan minuman “food sanitation”
4. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat
“insect and rodent control”
5. Kesehatan dan keselamatan kerja, ini melakukan kegiatan
K3 meliputi ruang kerja “misalnya dapur”, pekerjaan, cara
kerja dan tenagakerja.
Manfaat Hygiene Dan Sanitasi

•Memastikan tempat beraktivitas bersih.


•Melindungi setiap individu dari factor lingkungan yang
dapat merusak kesehatan fisik dan mental.
Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here

•Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.


•Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.
Contoh Tindakan Hygiene Dan Sanitasi

Tindakan hygiene dan sanitasi seharusnya dimulai dari diri


sendiri. Kebiasaan yang baik menjaga kebersihan dan
Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here
kesehatan akan berdampak besarbagi lingkungan kita. Jadi
dalam hal ini personal hygiene punya peranan yang sangat
penting.
Contoh Hygiene
Mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan dan
melakukan pengolahan makanan

Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga


kebersihan tubuh.
Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang


telah diolah.

Menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah


makanan
CONTOH SANITASI
Membuat dan mengatur saluran pembuangan air hujan di pinggir jalan.
Membuat dan mengatur saluran pembuangan limbah rumah tangga
“dapur dan kamar mandi”.
Place Your Picture Here Place Your Picture Here Place Your Picture Here
Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Pengelolaan limbah/sampah dengan baik, teratur dan
berkesinambungan, misalnya dengan memilih sampah plastik, kertas,
organik, kaca dan logam.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai