MANAJEMEN KEPER-
AWATAN
Hi!
Disusun Oleh :
Dhea Februliza M 2014401051
Erlita Saktiyani 2014401056
Fifi Nanda Sari 2014401059
Ollin Luskinanti 2014401074
Rivan Mirando 2014401086
Viola Tantri Agustin 2014401095
—Kelompok 6
1. Konsep Dasar Controlling
a. Definisi Controlling
Controlling atau istilah lain disebut supervisi merupakan salah proses terakhir dari
manajemen tetapi bukan berarti langkah terakhir karena seperti kita ketahui proses
manajemen merupakan sebuah siklus yang terus berulang-ulang
ORGANAIZING
MANAJEMEN
CONTROLLING
.
c. Karakteristik Controlling
Tujuan utama dari controlling adalah Menjamin setiap kegiatan yang telah direncanakan berjalan secara tepat dan benar
sehingga tujuan yang ditetapkan tercapai, adapun tujuan lainnya adalah :
e. Manfaat pengawasan
Apabila fungsi pengawasan dan pengendalian dapat dilaksanakan secara tepat, organisasi akan memperoleh manfaat
sebagai berikut:
1.Dapat diketahui apakah suatu kegiatan atau program telah dilaksanakan sesuai dengan standar atau rencana kerja
dengan menggunakan sumber daya yang telah ditetapkan.
2.Dapat diketahui adanya penyimpangan pada pengetahuan dan pengertian taf dalam melaksanakan tugas-tugasnya
3. Dapat diketahui apakah waktu dan sumber daya lainnya telah mencukupi kebutuhan dan telah digunakan secara benar
4. Dapat diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
5. Dapat diketahui staf yang perlu diberikan penghargaan atau bentuk promosi dan latihan lanjutan.
6. Mempertahankan kesimbangan
7. Meningkatkan kinerja : pengetahuan, kemauan, (motivasi)kemampuan ,keahlian ,efektivitas, efisiensi, dll
8. Menghadirkan suasana kondusif bagi warga organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
f. Tipe Control
Feedforward controls berfokus pada operasional sebelum kegiaitan dimulai. Tujuannya untuk
mencegah timbulnya masalah.
Concurrent controls penerapannya berfokus pada saat proses kegiatan/pekerjaaan berlangsung.
Feedback controls berfokus paad hasil dari pekerjaan yang dilakukan. Feedback control ini akan
menjadi masukan dalam membuat rencana kedepanya, input dan desain dari proses kedepannya.
G. Teknik Controlling
a.Langsung
“supervisor mengawasi secara lansung hal yang ada dilapangan”
Keuntungan: - Relatif lebih objektif
- Perbaikan & umpan balik dapat secara langsung diberikan
Kerugian: Relatif membutuhkan waktu lebih banyak
b. Tidak Langsung
“Melalui laporan tertulis atau lisan”
Keuntungan: Relatif lebih mudah (menghadapi benda mati) Kerugian:
Komunikasi satu arah
Gampang direkayasa
Sangat dipengaruhi kemampuan pelapor
H. Strategi dalam melaksanakan control/pengawasan
Strategi yang bisa digunakan manajer dalam menjalankan controlling ada tiga pendekatan :
market, birokrasi dan pendekatan kelompok, setiap pendekatn memilki tujuan yang
berbeda.Apabila controlling berfokus pada hal-hal eksternal maka pendekatan market bisa
tepat digunakan tetapi apabila fokusnya ke dalam (internal) maka pendekatan yang cocok
adalah pendekatan birokrasi atau kelompok. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah
keuangan dan peran.Hal kedua kepuasan pekerja/karyawan berkaitan dengan kebutuhan
sosialnya.
I. Keterampilan dalam Control/Supervisi
Setelah mengenal ciri-ciri control/supervisi yang efektif, yang perlu Anda ketahui
juga adalah keterampilan yang diperlukan dalam melakukan supervisi yang efektif
tersebut.
1. Keterampilan teknis
2. Keterampilan administratif
3. Keterampilan interpersonal.
4. Keterampilan membuat keputusan
J. Control sebagai alat manajemen
Control adalah alat manajemen untuk memperbaiki kinerja.
Diantara control-kontrol adalah aturan-aturan yang
diperlukan untuk memungkinkan orang untuk mengetahui
apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana fungsi
dapat dikoordinasikan. Komunikasi sebgai informasi penting
untuk konrol.
Proses pengontrolan merupakan proses yang kontinyu antara pengukuran, perbandingan dan
kegiatan.Ada 4 langkah dalam melakukan proses pengontrolan : pengembangan standar/
performance kerja, penilaian kinerja, membandingkan penilaian kinerja dengan standar
performance kerja, dan memperbaiki tindakan.
Pengontrolan atau pengevaluasian adalah suatu fungsi yang terus menerus dari manajemen
keperawatan yang terjadi selama perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan
aktifitas.Melalui proses ini standar dibuat dan kemudian digunakan, diikuti oleh umpan balik
yang menimbulkan perbaikan.Proses ini dipertahankan kelangsunagnnya.
Setiap manajer perawat harus mempunyai rencana kontrol master yang menggunakan semua
standar yang berhubungan dengan tindakan.Rencana ini dapat digunakan untuk mendaaptkan
umpan balik yang cepat dan memenuhi tujuan-tujuan dari control yang dibuat untuk unit,
bagian, atau divisi.Rencana akan menguji hasil, memberikan instruksi-instruksi serta
penggunaan prinsip-prinsip dari keseragaman, perbandingan dan pengecualian.