Anda di halaman 1dari 33

KULTUR JARINGAN

MEDIA KULTUR
JARINGAN TUMBUHAN
DOSEN PENGAMPU: AMIN NUROKHMAN S.PD, M.SI
Disusun Oleh Kelompok 5

Syahrul Ghufron 2120207036


Faizah Qonita Zhafirah 2120207037
Ambaria Latifa Emeralda 2120207048

Maret 2024
DAFTAR ISI

01 Latar Belakang 04 Pembahasan

02 Rumusan Masalah

03 Tujuan Masalah

KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGAN

LATAR BELAKANG
• Kultur jaringan tanaman merupakan teknologi perbanyakan tanaman dari
sel, jaringan, maupun organ tanaman pada media padat atau cair dalam
kondisi aseptik. Keseluruhan tanaman dapat diregenerasi dari jaringan kecil
atau sel tanaman pada media kultur yang sesuai di bawah kondisi
lingkungan yang terkendali (Wulandari dkk., 2021).

• Kultur jaringan (Tissue Culture) adalah salah satu cara perbanyakan


tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan
tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata
tunas, sel, protoplas dan menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam
media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh. Teknik ini
dilakukan secara aseptik dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi
menjadi tanaman lengkap.
KULTUR JARINGAN
LATAR BELAKANG
• Kultur jaringan sering disebut juga dengan kultur in vitro. Teori yang
mendasari teknik kultur jaringan adalah teori sel oleh Schawann dan
Scheleiden yang menyatakan sifat totipotensi sel. Setiap sel tanaman
dilengkapi dengan informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap
dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh pada kondisi
lingkungan yang sesuai. Oleh karena itu, semua organisme baru yang
berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan
induknya (Kurnianingsih dkk., 2020)

• Manfaat dari teknik kultur jaringan adalah melestarikan sifat tanaman


induk, menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama berperan dalam
pembibitan tanaman menghasilkan tanaman yang bebas, kegiatan
konservasi atau pelestarikan plasma nutfah produksi metabolit sekunder
dan dapat menghasilkan varietas baru melalui rekayasa genetika (Ansyarif
dkk., 2019).
RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan media kultur jaringan Apa saja contoh publikasi tentang perbandingan
01 04
tumbuhan? penggunaan berbagai media?

Apa saja macam-macam dan komposisi pada media Apa saja integrasi alquran dengan media kultur
02 05
kultur jaringan? jaringan?

03 Apa saja fungsi media kultur jaringan?

KULTUR JARINGAN
TUJUAN 01
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan media

MASALAH kultur jaringan tumbuhan

Untuk mengetahui apa saja macam-macam dan


02
komposisi pada media kultur jaringan

Untuk mengetahui fungsi media kultur jaringan


03

Untuk mengetahui apa saja contoh publikasi tentang


04 perbandingan penggunaan berbagai media

Untuk mengetahui apa saja integrasi alquran dengan


05
media kultur jaringan
KULTUR JARINGAN
DEFINISI MEDIA KULTUR JARINGAN
TUMBUHAN

Kultur jaringan tanaman merupakan teknologi perbanyakan tanaman dari sel, jaringan,
maupun organ tanaman pada media padat atau cair dalam kondisi aseptik. Media atau
lingkungan nutrisi yang digunakan dalam budidaya atau perkembangan jaringan
tumbuhan di laboratorium untuk menyediakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan
dan perkembangan jaringan di luar habitat alaminya. Media merupakan faktor penentu
dalam perbanyakan dengan kultur jaringan.
DEFINISI MEDIA KULTUR JARINGAN
TUMBUHAN

Media ini biasanya terdiri dari kombinasi nutrisi, garam mineral, vitamin, gula, dan zat-
zat lain yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan jaringan tumbuhan. Media ini
juga dapat disesuaikan untuk mempromosikan pembelahan sel, diferensiasi, dan
regenerasi jaringan tumbuhan sesuai dengan tujuan kultur yang diinginkan, seperti
produksi bibit tanaman yang seragam atau reproduksi tanaman yang langka.
DEFINISI MEDIA KULTUR JARINGAN
TUMBUHAN

Kultur jaringan sering disebut juga dengan kultur in vitro. Teori yang mendasari teknik
kultur jaringan adalah teori sel oleh Schawann dan Scheleiden yang menyatakan sifat
totipotensi sel. Setiap sel tanaman dilengkapi dengan informasi genetik dan perangkat
fisiologis yang lengkap dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh pada
kondisi lingkungan yang sesuai. Oleh karena itu, semua organisme baru yang berhasil
ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA LIN STABA

Media Lin Staba merupakan media kultur jaringan yang terdiri dari komposisi nutrisi khusus
yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan jaringan tumbuhan di luar habitat alaminya.
Fungsi utama dari media Lin Staba adalah untuk menyediakan lingkungan nutrisi yang optimal
bagi pertumbuhan dan perkembangan jaringan tumbuhan. Media ini juga digunakan untuk
memfasilitasi pembelahan sel, diferensiasi, dan regenerasi jaringan tumbuhan sesuai dengan
kebutuhan eksperimen atau produksi. Media Lin Staba mengandung sejumlah zat-zat yang
diperlukan untuk pertumbuhan jaringan tumbuhan, seperti garam mineral, vitamin, gula,
asam amino, serta zat-zat lain yang diperlukan. Komposisi media ini dapat disesuaikan dengan
jenis tanaman yang dikulturkan atau tujuan kultur yang diinginkan. Jaringan tumbuhan
ditanam atau ditempatkan dalam media ini dan diberi kondisi lingkungan yang sesuai, seperti
suhu, kelembaban, dan cahaya yang terkontrol.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA LIN STABA
Manfaat dari media Lin Staba sebagai berikut :
• Mendukung pertumbuhan dan perkembangan jaringan tumbuhan di luar habitat alaminya.
• Memfasilitasi pembelahan sel, diferensiasi, dan regenerasi jaringan tumbuhan.
• Memungkinkan produksi bibit tanaman yang seragam dan berkualitas tinggi
• Membantu dalam reproduksi tanaman yang langka atau sulit berkembang biak secara alami.
Beriku ialah kekurangan dari media Lin Staba :
• Biaya: Media kultur jaringan, termasuk media Lin Staba, dapat mahal tergantung pada komposisi dan
ketersediaan bahan-bahan.
• Kontaminasi: Media kultur jaringan rentan terhadap kontaminasi oleh mikroorganisme seperti
bakteri atau jamur, yang dapat mengganggu pertumbuhan jaringan tumbuhan.
• Persiapan: Persiapan media Lin Staba membutuhkan waktu dan keterampilan khusus untuk
mencampurkan bahan-bahan dengan proporsi yang tepat.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA KNOP

Media Knop, atau yang juga dikenal sebagai Larutan Knop, adalah larutan nutrisi yang
digunakan dalam penelitian pertumbuhan tanaman. Ini pertama kali dikembangkan oleh
botanis Belanda, H. Knop pada tahun 1865. Media Knop adalah larutan nutrisi sintetis yang
menyediakan semua unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh tanpa
tanah. Ini biasanya digunakan dalam penelitian kultur jaringan, percobaan pertumbuhan
tanaman, dan studi nutrisi tanaman. Media Knop berfungsi memberikan nutrisi yang
diperlukan untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Ini memungkinkan peneliti untuk
mengontrol komposisi nutrisi dan memahami bagaimana tanaman bereaksi terhadap
perubahan-perubahan dalam nutrisi.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA KNOP
Beberapa manfaat dari penggunaan Media Knop meliputi:
• Kontrol yang tepat terhadap komposisi nutrisi.
• Memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan nutrisi tanaman.
• Mendukung penelitian pertumbuhan tanaman dalam kondisi laboratorium yang terkendali.
• Memfasilitasi studi tentang interaksi nutrisi tanaman.
Berikut kekurangan dari media Knop :
• Tidak mengandung komponen organik yang ditemukan dalam tanah alami, seperti bahan organik
terdekomposisi.
• Tidak menyediakan lingkungan mikrobiologi yang kompleks seperti dalam tanah, yang dapat
memengaruhi interaksi antara tanaman dan mikroorganisme tanah.
• Dalam beberapa kasus, tanaman mungkin tidak tumbuh dengan baik di Media Knop karena
kekurangan nutrisi yang spesifik atau kebutuhan mikroba tanah yang tidak terpenuhi
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WHITE

Media White adalah salah satu jenis media kultur jaringan yang digunakan dalam
pertumbuhan jaringan tumbuhan. Ini adalah media yang sering digunakan dalam kultur
jaringan tanaman, terutama untuk pembesaran kalus dan pertumbuhan embrio. Media White
adalah media kultur jaringan yang terdiri dari kombinasi nutrisi, garam mineral, zat organik,
serta regulator tumbuh, yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
jaringan tumbuhan di dalam laboratorium.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WHITE

Fungsi media white sebagai berikut :


• Media White menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan
tanaman di luar habitat alaminya.
• Media ini sering digunakan untuk pembesaran kalus, yaitu massa seluler yang berkembang sebagai respons
terhadap cedera atau perlakuan khusus pada jaringan tanaman.
• Media White juga digunakan untuk pertumbuhan embrio tanaman dalam teknik kultur embrio.
• Media ini mendukung regenerasi tanaman dari jaringan yang di kultur.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WHITE

Cara kerja media White sebagai berikut :


• Persiapan media : Komponen media dicampur dan di sterilisasi untuk menghilangkan kontaminan yang
dapat mengganggu pertumbuhan jaringan.
• Inokulasi jaringan : Jaringan tanaman yang akan ditanamkan di media dipersiapkan dan ditempatkan di atas
atau dalam media White.
• Pertumbuhan dan pemeliharaan : Media White disimpan di kondisi yang sesuai, seperti suhu dan
kelembaban yang diatur, untuk mendukung pertumbuhan jaringan tanaman.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WHITE
Manfaat dari media White ini, adalah :
• Media White memungkinkan reproduksi massal tanaman dengan cara kultur jaringan, memungkinkan
produksi bibit yang seragam.
• Memungkinkan regenerasi tanaman dari jaringan yang di kultur tanpa memerlukan benih atau stek.
• Media ini memfasilitasi studi tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman di bawah kondisi yang
terkontrol.
Kekurangan dari media white, adalah :
• Media kultur jaringan rentan terhadap kontaminasi oleh bakteri, jamur, atau virus, yang dapat mengganggu
pertumbuhan jaringan tanaman.
• Meskipun media White menyediakan nutrisi dasar, beberapa jenis tanaman mungkin memerlukan suplemen
nutrisi tambahan atau formulasi media yang disesuaikan.
• Produksi dan pemeliharaan media kultur jaringan, termasuk media White, dapat memerlukan investasi yang
signifikan dalam hal biaya dan sumber daya.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA KNUDSON

Media Kudson adalah salah satu jenis media kultur jaringan yang digunakan dalam
pertumbuhan tanaman kultur jaringan. Media ini diciptakan oleh Murashige dan Skoog pada
tahun 1962. Berikut adalah penjelasan mengenai media Kudson. Media Kudson adalah media
kultur jaringan yang mengandung nutrisi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dalam kondisi laboratorium.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA KNUDSON
Manfaat dari media Kudson antara lain:
• Menyediakan nutrisi lengkap yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
• Memungkinkan pertumbuhan tanaman dalam kondisi yang terkontrol dan steril di laboratorium.
• Memfasilitasi studi tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta interaksi antara faktor
lingkungan dan genetik.
Meskipun media Kudson memiliki banyak manfaat, namun terdapat beberapa kekurangan, antara lain:

• Biaya produksi yang relatif tinggi karena bahan-bahan kimia yang digunakan.
• Penggunaan bahan kimia dalam media ini dapat menimbulkan polusi dan dampak lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik.
• Komposisi media Kudson mungkin tidak cocok untuk semua jenis tanaman kultur jaringan, sehingga
beberapa tanaman mungkin memerlukan modifikasi media untuk pertumbuhan yang optimal.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA NITSCH & NITSCH

Media Nitsch adalah salah satu media kultur jaringan tumbuhan yang dikembangkan oleh F.
W. Nitsch pada tahun 1951. Media ini digunakan untuk kultur jaringan tanaman in vitro, yaitu
teknik pertumbuhan tanaman dalam kondisi steril di dalam gelas atau wadah tertutup. Media
Nitsch adalah media kultur jaringan yang mengandung zat-zat yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam kondisi laboratorium. Media ini memiliki
komposisi kimiawi yang telah dioptimalkan untuk memfasilitasi pertumbuhan akar, batang,
daun, dan bagian-bagian tanaman lainnya.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA NITSCH & NITSCH
Manfaat dari media ini, adalah :
• Media Nitsch memungkinkan peneliti untuk memperbanyak tanaman secara cepat dalam kondisi yang
terkendali.
• Media ini memungkinkan pembentukan akar, batang, daun, dan organ-organ tanaman lainnya di luar
lingkungan alaminya.
• Dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman klonal yang seragam dalam sifat-sifatnya.
Kekurangan dari media Nitsch & Nitsch :
• Biaya pembuatan media Nitsch bisa cukup tinggi karena beberapa zat yang digunakan mungkin termasuk
dalam bahan kimia mahal.
• Persiapan media Nitsch memerlukan kehati-hatian dan ketelitian agar konsentrasi zat-zat kimia yang tepat
dapat dicapai, sehingga tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah.
• Beberapa tanaman mungkin tidak merespon dengan baik terhadap media ini dan memerlukan modifikasi
pada komposisinya untuk pertumbuhan yang optimal.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA SCHENK & HILDEBRANT

Media Schenk & Hildebrant adalah salah satu jenis media kultur jaringan tumbuhan yang
dikenal karena keberhasilannya dalam mendukung pertumbuhan dan diferensiasi jaringan
tanaman. Media Schenk & Hildebrant adalah media kultur jaringan tumbuhan yang
dikembangkan oleh T.I. B. Schenk dan H. J. Hildebrant pada tahun 1972. Media ini terdiri dari
komposisi nutrisi yang disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan tanaman dalam kultur
jaringan. Fungsi utama media Schenk & Hildebrant adalah menyediakan nutrisi yang
dibutuhkan oleh jaringan tumbuhan untuk pertumbuhan dan diferensiasi sel. Media ini
menciptakan lingkungan yang optimal bagi sel-sel tanaman untuk berkembang dan
beregenerasi.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA SCHENK & HILDEBRANT
Media Schenk & Hildebrant bekerja dengan menyediakan keseimbangan yang tepat dari nutrisi, garam mineral,
vitamin, gula, dan zat-zat lain yang diperlukan oleh jaringan tanaman. Komposisi media ini telah dirancang
sedemikian rupa untuk memfasilitasi proses pertumbuhan dan diferensiasi jaringan tumbuhan. Manfaat dari
penggunaan media Schenk & Hildebrant termasuk kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan yang cepat
dan diferensiasi jaringan tanaman dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Media ini juga dapat digunakan
untuk memperbanyak tanaman secara efisien dan untuk memperbanyak tanaman yang langka atau sulit
dijumpai di alam.
Salah satu kekurangan media Schenk & Hildebrant adalah bahwa komposisinya mungkin tidak cocok untuk
semua jenis tanaman atau jenis kultur tertentu. Selain itu, biaya pembuatan media ini mungkin lebih tinggi
dibandingkan dengan media kultur jaringan yang lain. Terakhir, beberapa komponen dalam media ini mungkin
sulit diakses atau mahal untuk diperoleh tergantung pada lokasi dan sumber daya yang tersedia.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WPM ( WODDY PLANT MEDIUM )

Media WPM (Woody Plant Medium) adalah salah satu jenis media kultur jaringan yang
digunakan khususnya untuk pertumbuhan dan pengembangan jaringan tumbuhan berkayu,
seperti bibit pohon atau tanaman perdu yang memiliki tekstur kayu. Media WPM adalah suatu
campuran nutrisi yang disesuaikan khusus untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan jaringan tumbuhan berkayu. Media ini terutama digunakan dalam kultur
jaringan untuk memperbanyak tanaman berkayu secara vegetatif.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WPM ( WODDY PLANT MEDIUM )
Fungssi Media WPM :
• Menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan tanaman berkayu untuk pertumbuhan optimal.
• Mendukung pembelahan sel, diferensiasi, dan regenerasi jaringan tanaman berkayu.
• Menyediakan kondisi lingkungan yang stabil dan terkendali untuk meminimalkan kontaminasi dan
mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.
Berikut manfaat media WPM :
• Memungkinkan perbanyakan massal tanaman berkayu secara vegetatif.
• Mempercepat proses pembentukan akar, tunas, dan perkembangan jaringan tanaman berkayu
• Meningkatkan keseragaman pertumbuhan dan kualitas bibit tanaman.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI SERTA
MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WPM ( WODDY PLANT MEDIUM )
Namun, media WPM tetap memiliki kekurangan, seperti berikut :
• Biaya produksi yang relatif tinggi karena beberapa bahan yang digunakan mungkin mahal.
• Diperlukannya perawatan yang cermat dan teknik sterilisasi yang tepat untuk mencegah kontaminasi dan
kerusakan tanaman.
• Tidak semua jenis tanaman berkayu cocok dengan media ini, sehingga perlu adaptasi dan penyesuaian
sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman.
Dengan demikian, media WPM merupakan alat yang penting dalam kultur jaringan untuk memperbanyak
tanaman berkayu secara vegetatif, namun penggunaannya perlu diperhatikan dengan cermat agar dapat
mencapai hasil yang optimal.
MACAM - MACAM DAN KOMPOSISI
SERTA MEDIA KULTUR JARINGAN
MEDIA WPM ( WODDY PLANT MEDIUM )

Media WPM (Woody Plant Medium) adalah salah satu jenis media kultur jaringan yang
digunakan khususnya untuk pertumbuhan dan pengembangan jaringan tumbuhan berkayu,
seperti bibit pohon atau tanaman perdu yang memiliki tekstur kayu. Media WPM adalah suatu
campuran nutrisi yang disesuaikan khusus untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan jaringan tumbuhan berkayu. Media ini terutama digunakan dalam kultur
jaringan untuk memperbanyak tanaman berkayu secara vegetatif.
KULTUR JARINGAN
CONTOH PUBLIKASI TENTANG
PERBANDINGAN PENGGUNAAN
BERBAGAI MEDIA

Publikasi pada media Lin Staba

Judul : YANTI MARCHELINA LUBIS, 1214121231 (2016) REGENERASI IN VITRO TANAMAN


KRISAN (Chrysanthemum morfolium) MELALUI TUNAS AKSILAR SEBAGAI RESPONS
TERHADAP MEDIA DASAR DAN BENZILADENIN SERTA AKLIMATISASI PLANLET.
FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
KULTUR JARINGAN
CONTOH PUBLIKASI TENTANG
PERBANDINGAN PENGGUNAAN
BERBAGAI MEDIA

Publikasi pada media White

Judul : Karakteristik Agronomis Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L. var. acephala DC.) Kultivar
Full White 921 Akibat Jenis Media Tanam Organik dan Nilai EC (Electrical Conductivity) pada
Hidroponik Sistem Wick
KULTUR JARINGAN
CONTOH PUBLIKASI TENTANG
PERBANDINGAN PENGGUNAAN
BERBAGAI MEDIA

Publikasi pada media Nitsch & Nitsch

Judul : Keberhasilan Terbentuknya Tunas Mikro Anggrek (Cattleya trianae Lindl & Rchb.fil.) Dalam
Beberapa Komposisi Medium
KULTUR JARINGAN
CONTOH PUBLIKASI TENTANG
PERBANDINGAN PENGGUNAAN
BERBAGAI MEDIA

Publikasi pada media Gamborg B5

Judul : Induction of Apple Cucumber (Cucumis melo) Buds Development by Combination of Kinetin
and IAA In B5 (Gamborg) Medium
INTEGRASI AL-QUR’AN DENGAN
MEDIA KULTUR JARINGAN
“Seharusnya tidak ada yang merugikan dan tidak ada membalas kerugian”

(40 Nawawi, Hadits 32)

Hadits ini merupakan pedoman utama bagi para praktisi untuk


memastikan bahwa tidak ada bahaya yang akan ditimbulkan dalam
intervensi. Penggunaan diperbolehkan bahan harus sesuai dengan garis
yang terlihat jelas dalam Al-Qur'an (7:157) (Lin et al., 1961).
KULTUR JARINGAN

TERIMAKASIH
Template by :
MARET 2024
@hachustudio

Anda mungkin juga menyukai