Anda di halaman 1dari 3

Pemikiran cerdas Ki Hajar Dewantara

Mendekati proses pendidikan dalam sebuah pemikiran cerdas untuk mendirikan sekolah
taman siswanya, jauh sebelum Indonesia mengenal arti kemerdekaan. Konsepsi Taman
Siswa pun coba dituangkan Ki Hajar Dewantara dalam solusi menyikapi kegelisahan
kegelisahan rakyat terhadap kondisi pendidikan yang terjadi saat itu, sebagaimana
digambarkan dalam asas dan dasar yang diterapkan Taman Siswa.
Apakah pendidikan Indonesia sekarang sudah menggambarkan pola pikir
pendidikan yang dikembangkan Ki Hajar Dewantara dahulu?
!rientasi "sas Dan Dasar Taman Siswa Dari Ki Hajar Dewantara #ernyataan asas Taman
Siswa di tahun $%&& diupayakan sebagai asas perjuangan yang diperlukan pada waktu itu
menjelaskan si'at taman siswa pada umumnya.
Asas Taman Siswa memuat ( pasal, secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut.
Pasal ke! dan " mengandung dasar kemerdekaan bagi tiaptiap orang untuk mengatur
dirinya sendiri. )ila diterapkan kepada pelaksanaan pengajaran maka hal itu merupakan
upaya di dalam mendidik murid-murid supaya dapat berperasaan, berpikiran dan
bekerja merdeka demi pencapaian tujuannya. #asal $ juga menerangkan perlunya
kemajuan sejati untuk diperoleh dalam perkembangan kodrati.
Hak mengatur diri sendiri berdiri *Zelfbeschikkingsrecht) bersama dengan tertib dan
damai (orde en vrede) dan bertumbuh menurut kodrat (natuurlijke groei). Ketiga hal
ini merupakan dasar alat pendidikan bagi anak-anak yang disebut among metode!
(sistem-among) yang salah satu seginya ialah me"ajibkan guru-guru sebagai pemimpin
yang berdiri di belakang tetapi mempengaruhi dengan memberi kesempatan anak
didik untuk berjalan sendiri. Inilah yang disebut dengan semboyan #Tut $uri
Handayani%&
Pasal ke' menyinggung masalah kepentingan sosial, ekonomi dan politik
kecenderungan dari bangsa kita untuk menyesuaikan diri dengan hidup dan
penghidupan ke baratbaratan telah menimbulkan kekacauan. Sistem pengajaran yang
terlampau memikirkan kecerdasan pikiran yang melanggar dasardasar kodrati yag terdapat
dalam kebudayaan sendiri.
Pasal ke( menyangkut tentang dasar kerakyatan untuk memepertinggi pengajaran yang
dianggap perlu dengan memperluas pengajarannya.
Pasal ke) memiliki pokok asas untuk percaya kepada kekuatan sendiri.
Pasal ke* berisi persyarat dalam keharusan untuk membelanjai sendiri segala usaha
Taman Siswa.
Dan pasal ke+ mengharuskan adanya keikhlasan lahir-batin bagi guru-guru untuk
mendekati anak didiknya.
#ernyataan asas yang berisi ( pasal tersebut, sesungguhnya merupakan pengalaman dan
pengetahuan Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan barat yang mengusahakan
kebahagian diri, bangsa dan kemanusiaan&
"dapun Dasar Taman Siswa di tahun $%+( merupakan susunan dasar yang memuat
perincian dasar-dasar yang terpakai di dalam #aman $is"a sejak berdirinya di %&''
hingga seterusnya, baik yang terkandung di dalam keterangan asas-asasnya maupun
yang terdapat di dalam segala peraturannya.
Dasar Taman Siswa tahun $%+( terkenal dengan nama Panca Dharma yang memuat ,
$. Dasar Kemerdekaan
&. Dasar Kebangsaan
-. Dasar Kemanusiaan
+. Dasar Kebudayaan
.. Dasar Kodrat "lam
Kesemua dasar ini sama sekali tidak bertentangan dengan asas $%&& yang menjadi
pijakan a"al Ki Hajar (e"antara dalam merintis pendidikan di )ndonesia, karena poin
poin penting yang termaktub dalam dasar #aman $is"a ini hanyalah mempertegas dari
hal-hal yang telah dikemukan dalam *sas #aman $is"a.
#emikiran cerdas di dalam memberikan tuntunan dasar akan pentingnya keteladanan,
keuletan dan kesabaran di dalam belajar telah menjadi esensi penting di dalam modal
utama untuk memperbaiki kualitas pendidikan saat ini. /ontoh lainnya adalah Keikhlasan
lahir batin bagi pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kurang begitu
ditanamkan dewasa ini, mengingat semua pengabdian mesti tereprisalkan dalam bentuk
materi *uang0.
!leh karena itu, dalam era sekarang eksistensi roh pendidikan seperti yang
dikembangkan Ki Hajar Dewantara hendaknya tetap menjadi polapola pikir yang
terus didayakan oleh generasi muda, karena bagaimanapun juga mengubah
Indonesia menjadi lepas dari belenggu penjajahan tidak lain adalah karena
pendidikan. Maka berhatihatilah dalam menyusun kebijakan pendidikan.
1paya menjunjung derajad bangsa akan berhasil, apabila dimulai dari bawah, karena
2akyat sebagai sumber kekuatan, sehingga harus mendapatkan pengajaran agar pandai
melakukan upaya bagi kemakmuran negeri.
#engajaran berarti mendidik anak untuk mencari sendiri ilmu pengetahuan yang perlu dan
baik untuk lahir, batin, dan umum, guru harus mampu mendidik anakanak untuk mandiri
dan merdeka. Karena pendidikan harus bisa memerdekakan manusia dari ketergantungan
kepada orang lain dan bersandar pada kekuatan sendiri.
#endidikan merupakan tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anakanak dalam segala
kekuatan kodrat yang ada pada anakanak itu *hidup batin dan hidup lahir0, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggitingginya. Sehingga para pendidik hanya dapat menuntun
tumbuh dan hidupnya kekuatankekuatan itu agar dapat memperbaiki lakunya, *bukan
dasarnya0 hidup dan tumbuhnya.
#ertumbuhan anaknak tergantung kodrat dan keadaan masingmasing. "nak yang tak baik
dasar jiwanya dan tidak mendapat tuntunan pendidikan, dikhawatirkan akan menjadi orang
jahat kalau tidak ada tuntunan. Dengan tuntunan tersebut seorang anak akan mendapat
kecerdasan yang lebih tinggi dan luas, akan menjauhnya dirinya dari pengaruh jahat, buruk.
-ibit yang tidak baik,
tetapi selalu dipelihara dengan baik
hasilnya akan lebih baik daripada yang tidak baik lainnya .tidak dipelihara/&
memperbaiki lakunya, bukan dasarnya hidup dan tumbuhnya.
3$4 Ia dengan tegas menolak pendidikan yang terlalu mengutamakan intelektualisme dan
mengorbankan aspek kerohanian atau jiwa para siswa. akhirnya beliau memutuskan untuk
mendirikan sebuah sekolah yang menawarkan pendidikan berorientasi kepada kebudayaan
timur dan mengedepankan nilainilai kerohanian yang dibarengi dengan kekuatan
intelektual.

Anda mungkin juga menyukai