Anda di halaman 1dari 6

About | Activity | Home | Volunteer | Populer |

Rabu, 07 September 2011



R U B R I K
Agenda

Brankas

Catatan
Perjalanan

English
Version

Gerbang

Jurnal

Kelas Menulis

Kliping

Lintas
Komunitas

Ode Kampung

Parade Karya

Pustakaloka

Rintisan Balai


Ode Kampung

08 Januari 2009 - 23:20 (Diposting oleh: Rumah Dunia)
DARI POLITIK DINASTI, NEPOTISME KEKUASAAN
KE BUDAYA PARTISIPAN
Oleh: Dr. Zulkieflimansyah - Anggota DPR RI Fraksi PKS
*) Dipaparkan dalam diskusi politik Lumbung Bnten;
Kekuasaan dan Dinasti di Banten, Sabtu, 10 Januari 2009
di Taman Budaya Rumah dunia
Menghadapi pemilu 2009, kita dihadapkan pada fenomena politik paling
hangat dibicarakan seputar caleg dari beberapa partai tertentu yang
mengusung figur berdasarkan kekerabatan atau trah dari penguasa dan elit
politik lama. Dalam kategori kekuasaan, orang yang diangkat menjadi
penguasa dari sanak famili dan kerabat disebut nepotisme. Sementara
dalam tataran partai politik diistilahkan dengan dinasti politik. Keduanya
menyandarkan kekuasaan atas dasar keterkaitan darah atau keturunan baik
untuk tujuan dominasi maupun distribusi kekuasaan dengan pertimbangan
profesionalitas, kapabilitas, dan integritas.
Praktek nepotisme telah ditunjukkan oleh penguasa orde baru dengan
mengisi beberapa posisi kekuasaan strategis dari kalangan sanak keluarga
dan kerabat terdekat. Akibatnya, nepotisme berkembang menjadi hegemoni
yang bermuara pada praktek korupsi dan bentuk konspirasi lainnya yang
berujung pada penumpukan kekuasaan. Demikian pula nepotisme dengan
sendirinya menutup ruang kekuasaan masyarakat yang mempunyai hak
dipilih dan memilih dalam sistem demokrasi. Bahkan, demokrasi waktu itu
bisa dikatakan mati suri berganti sistem kekuasaan aristokrasi di mana

Belajar
Bersama
TBM@Mall
Banten
Membaca

Tips

Warta Relawan



Gerbang

SUMPAH,
KUDOAKAN
BANTEN
KIAMAT!
Oleh Gol A
Gong
Kamu tahu
kenapa gedung
dewan di
Banten atau
gubernuran di
Banten sudah
seperti kebon
binatang?
Konspirasi
sudah semakin
menggila,
bahkan hukum
rimba pun
berlangsung.
Saya hanya
ingin berbagi
keluhan dan
calon penguasa sudah ditentukan oleh penguasa sebelumnya.
Sementara itu, politik dinasti dapat dilihat dari kecenderungan partai
politik tertentu yang mencalonkan figur dari keluarga penguasa dan elit
politik lama dan ternama di tingkat legislatif maupun eksekutif. Fenomena
ini muncul belakangan mulai caleg DPR RI sampai DPD dengan motif
serta alasan yang berbeda-beda. Suatu fenomena yang mengundang
perhatian banyak kalangan karena rentan terjadinya hal-hal negatif
menyangkut kekuasaan.
Walaupun antara nepotisme dan politik dinasti terdapat kesamaan dalam
menyandarkan kekuasaan, keduanya mempunyai proses dan kemungkinan
efek yang berbeda satu sama lain. Dalam kategori nepotisme, kekuasaan
biasanya diperoleh melalui pengangkatan (ditunjuk) oleh penguasa dengan
tujuan menancapkan higemoni sehingga mempermudah negosiasi serta
berbagai rencana politik lainnya. Sedangkan dalam politik dinasti, proses
untuk mencapai kekuasaan tetap mengikuti mekanisme demokrasi melalui
sistem partai yang secara internal mempunyai rule of the game sesuai
partai bersangkutan. Akan tetapi, politik dinasti memiliki potensi besar
menjadi nepotisme kekuasaan apabila mampu mencapai higemoni.
Karena politik dinasti berkaitan dengan partai, maka kemunculannya tidak
dapat dilepaskan dari aturan dan mekanisme partai tersebut dalam
menjalankan fungsi distribusi kekuasaan. Selama ini, partai hanya
dipahami sebagai mesin politik yang mengantarkan seseorang menuju
kursi kekuasaan dengan melupakan fungsi lainnya seperti agregrasi publik
(akumulasi atas aspirasi publik), kontrol atas jalannya pemerintahan, dan
pendidikan politik. Sehingga, tidak mengherankan bila terdapat beberapa
partai yang mengusung caleg instan tanpa melalui proses kualifikasi fit and
proper test dengan melihat kematangan politik dan intelektual.
Pertimbangan paling mencolok justru lebih kepada masalah popularitas
dan kekayaan caleg dalam menghadapi kontestasi Pemilu.
Dampak Politik Dinasti
Halaman: [ 1 ] 2 3


(View: 5356 | Refer: 2 | Print: 442 | Rate: 0.00 / 0 votes |
Comment: 0)



Selanjutnya:
BANTEN DAN PERANG MISTIK MENJELANG DETIK PEMILU
15 April 2009 - 23:52
MAULID NABI DAN 7 PESTA RUMAH DUNIA 12 Maret 2009 -
03:46
POLITIK KEKRABATAN DAN WUJUD TERIMAKASIH 26 Januari
cerita. karena
memang sudah
tidak tahu lagi
mau berkata apa
dan...
25 Agustus
2011 - 21:41
Arsip...


Warta
Relawan

PARA
RELAWAN
RUMAH
DUNIA
MENCARI
BEASISWA
Oleh Gol A
Gong
Aku baru saja
menerima SMS
dari Tias
istriku, Pah,
Aini harus
bayar kuliah
Rp. 3,7 juta ke
Untirta Kamis
(14 Juli pen)
besok. Jadi,
Aini hars buka
rekening BTN
dengan uang
itu, nanti
ditransfer ke
rekenuing BTN
Untirta.
Gimana? Kalo
besok gak bayar
2009 - 05:48
Diantara Dinasti dan Demokrasi: MENJADI KONSTITUEN YANG
BERDAULAT 09 Januari 2009 - 21:59
CALEG AMPIBI DAN MASA DEPAN DEMOKRASI DI
BANTEN 09 Januari 2009 - 21:32
Sebelumnya:
GERAKAN KEBUDAYAAN 24 Desember 2008 - 01:05
SENDIRIAN DAN BANYAKAN 04 Desember 2008 - 23:40
INDONESIA MEMBACA, MEMBACA INDONESIA 30 November
2008 - 20:48
MENUMBUHKAN MINAT BACA KEPADA ANAK 30 November
2008 - 20:44
MENCARI RANGSANGAN BARU UNTUK MEMBANGKITKAN
SELERA MEMBACA MASYARAKAT INDONESIA 30 November
2008 - 19:20

dianggap
mundur. Aku...
14 Juli 2011 -
03:27
Arsip...




Supported by Intervisi
didukung oleh RumahSehat.com

Artikel Terbaru
Agenda:
KADO LEBARAN MINGGU BESOK

Brankas:
HIBAH DARI PARA PENULIS KE RUMAH DUNIA

Catatan Perjalanan:
MENGUNJUNGI BADUY DALAM

English Version:
UDIN ANGKOT: SPENDING HIS SPARE TIME WITH READING

Gerbang:
SUMPAH, KUDOAKAN BANTEN KIAMAT!

Jurnal:
GEMBIRA RIA DI PESTA ANAK

Kelas Menulis:
APA LAGI YANG BISA DIHARAPKAN DARI CANDU?

Kliping:
GOL A GONG BAWA "GEMPA LITERASI" DI BANGKA

Lintas Komunitas:
DISKUSI KOMUNITAS SEJARAH BANTEN

Ode Kampung:
I LOVE YOU BANTEN

Parade Karya:
PUTRI DUYUNG DAN SUSU IBU

Pustakaloka:
DALAM KASIH IBU

Rintisan Balai Belajar Bersama:
WARGA BELAJAR BERKUNJUNG KE RADAR BANTEN

TBM@Mall Banten Membaca:
AGENDA TAMBAHAN DI TBM@MALL CARREFOUR SERANG

Tips:
CARA MENGUATKAN KARAKTER DI NOVEL SERIAL

Warta Relawan:
PARA RELAWAN RUMAH DUNIA MENCARI BEASISWA






RumahDunia.Net website RumahDunia.net sejak 24 Desember 2004

Anda mungkin juga menyukai