HEMORRHOID
2015
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur:
Tn.Z/ laki-laki/31 Tahun
Pekerjaan/ Pendidikan : tenaga honorer/ SMA
Alamat : RT. 02 Tanjung Raden
Kondisi Rumah:
Rumah Terletak Di sebuah perkampungan yang padat
penduduk, berjarak 5 meter dari pinggir jalan raya, dan
20 meter dari pinggir sungai Batang Hari.
Struktur rumah berbentuk rumah panggung, Rumah
beratap seng, berdinding kayu dan berlantai papan.
Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang TV,
dan dapur, serta kamar mandi yang terletak di belakang.
Sumber air keluarga adalah PDAM. ventilasi cukup, WC
leher angsa dengan septik tank berada di belakang
rumah, penerangan cukup.
Kamar tertata rapi dan cukup bersih.
di depan rumah terdapat warung pasien yang menjual
gas.
Kondisi Lingkungan
Keluarga:
pasien tinggal bersama dengan
keluarga besarnya dengan
anggota keluarga berjumlah 7
orang terdiri dari ibu
mertuanya yang sudah tua,
istrinya, 2 orang anaknya, dan
adik iparnya, dan seorang
keponakannya
Aspek Psikologis
Pasien sebgai kepala rumah
tangga dan bekerja sebagai
tenaga honorer di sebuah
kantor dinas pendidikan kota
Jambi. Sedangkan istrinya
bekerja sebagai ibu rumah
tangga sekaligus penjual gas
yang berada di depan
rumahnya. Keluarga pasien
sangat menyayangi pasien,
komunikasi terjalin baik di
antara sesama anggota
keluarga. tidak ada
permasalahan di antara
sesama anggota keluarga
terhadap pasien.
Keluhan Utama:
Buang air besar disertai darah sejak 2 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Rw.Kebiasaan
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis
Usulan p.penunjang
pemeriksaan Darah
Rutin
Anoskopi : untuk menilai
mukosa rectal dan
tingkat pembesaran
hemoroid
Sigmoidoskopi : untuk
memastikan tidak
adanya diagnose banding
lain seperti kolitis, polip
rektal, dan kanker.
Diagnosis :
Hemorrhoid Interna
grade III
Diagnosis Banding
Hematoma Perianal
Fisura Anal
karsinoma rektum,
polip rektal,
Manajemen.
a. Promotif :
. Menjelaskan kepada pasien hal-hal yang dapat menyebabkan
ambeien
. Menjelaskan kepada pasien bagaimana cara mencegah
ambeien agar tidak bertambah parah
. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini sulit sembuh
dengan hanya pengobatan konservatif
. Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini bila tidak
dilakukan pengobatan secara cepat, tepat, dan adekuat.
preventif
Makanlah makanan berserat
dan vitamin seperti buah
segar, sayuran, dan roti
gandum
Minum air putih minimal
sebanyak 2,5 liter air setiap
hari
komsumsi makanan pedas
Jika bekerja seharain yang
dihabiskan dengan duduk,
maka sering-sering beranjak
sejenak dari tempat duduk
untuk melenturkan dan
meluruskan otot-otot
pinggang
c. Kuratif
Non Farmakologik
Tirah baring untuk membantu mempercepat berkurangnya
pembengkakan.
Rendam duduk dengan air hangat yang bersih dapat
dilakukan rutin dua kali sehari selama 10 menit pagi dan
sore selama 1 2 minggu, karena air hangat dapat
merelaksasi sfingter dan spasme serta memperkecil
benjolan pada wasir.
Makan makanan yang berserat dan mengandung vitamin
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan (25-30 gram
sehari), dan menghindari obat-obatan yang dapat
menyebabkan konstipasi.
Banyak minum air putih minimal 2,5 liter perhari
Farmakologi
Anti Hemoroid supp 1x1 pada malam hari
sebelum tidur
Yang mengandung bismuth subgallate 150 mg
Hexachlorophene 2,5 mg
Lignocaine 10 mg
Zinc Oxide 120 mg
Sulfaf ferrous 1 x 300 mg tablet per hari
Vit K tab 3 x 10 mg
Vitamin B complek 3x1 per hari Tablet
Anjuran Operasi Hemoroidektomi
Tradisional
Daun pepaya muda direbus sampai mendidih,
kemudian saring dan minum dipagi hari
Rehabilitatif :
Minum obat sesuai anjuran dan sampai tuntas
Makan makanan berserat dan hindari mengedan
lama pada saat BAB
Jika sakit semakin bertambah berat, maka segera
ke RS atau puskesmas
Jl sehat no 01 RT 03
SIP
14 Mei 2015
R/ Anti Hemoroid supp no. III
S 1dd supp1 h.s
R/ sulfat Ferrous 300 mg tab No V
S 1 dd tab I
R/ Vitamin B complek tab No XV
S 3 dd tab I
14 Mei 2015
R/ Vit K tab 10 mg no.IX
S 3 dd tab1
R/ Anti Hemoroid supp no. III
S 1dd supp1 h.s
R/ sulfat Ferrous 300 mg tab No V
S 1 dd tab I
R/ Vitamin B complek tab No XV
S 3 dd tab I
R/ Vitamin C 50 mg tab No.XII
S 3 dd tab I pc
ANALISA KASUS
Hubungan
diagnosis
dengan
anamnesis,
pemeriksaan fisik, keadaan rumah dan lingkungan
sekitar
Anamnesis:Pada pasien ini : hemorrhoid interna grade III karena
pada anamnesis didapatkan adanya keluhan Buang air besar disertai
darah sejak 2 hari yang lalu . keluhan disertai dengan timbulnya
benjolan di anus yang dapat dimasukan ke dalam anus dengan
bantuan jari, terasa nyeri. Saat buang air besar biasanya di sertai
dengan darah segar, menetes dan tidak bercampur dengan feses.
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi rumah dan lingkungan
sekitar, faktor jongkok yang lama pada toilet jongkok leher angsa
merupakan salah satu faktor untuk timbulnya hemoroid. Karena
jongkok yang lama dapt menyebabkan stasis aliran darah Jadi,
terdapat hubungan antara kedaan rumah dan lingkungan sekitar
dengan faktor yang ikut mempengaruhi timbulnya penyakit hemoroid.
TERIMAKASI
H
DAFTAR PUSTAKA
Silvia A.P, Lorraine M.W, Hemoroid, 2005. Dalam: Konsep konsep Klinis Proses Penyakit, Edisi
VI, Patofisiologi Vol.1. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 467
Susan Galandiuk, MD, Louisville, KY, A Systematic Review of Stapled Hemorrhoidectomy Invited
Critique, Jama and Archives, Vol. 137 No. 12, December, 2002,
http://archsurg.ama.org/egi/content/extract. last update Desember 2009 .
Anonim, 2004, Hemorhoid, http://www.hemorjoid.net/hemoroid galery.html. Last update
Desember 2009.
Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hemoroid, 2004 Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed.2, Jakarta,
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 672 675
Werner Kahle ( Helmut Leonhardt,werner platzer ), dr Marjadi Hardjasudarma ( alih bahasa ), 1998,
Berwarna dan teks anatomi Manusia Alat Alat Dalam,Hal: 232
Mansjur A dkk ( editor ), 1999, Kapita selekta Kedokteran, Jilid II, Edisi III, FK UI,
Jakarta,pemeriksaan penunjang: 321 324.
Linchan W.M,1994,Sabiston Buku Ajar Bedah Jilid II,EGC, Jakarta,hal 56 59
Brown, John Stuart, Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor, alih Bahasa, Devi H, Ronardy, Melfiawati,
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.