Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

HEMORRHOID

Pembimbing : dr. Rudi MH Pardede/ Dr. Yanti Supriyatna

SILVIANA SARI, S.Ked


G1A213028
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI/PUSKESMAS OLAK KEMANG

2015

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur:
Tn.Z/ laki-laki/31 Tahun
Pekerjaan/ Pendidikan : tenaga honorer/ SMA
Alamat : RT. 02 Tanjung Raden

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi


lingkungan-keluarga
Status Perkawinan
: cukup
Status ekonomi keluarga
: menengah

Kondisi Rumah:
Rumah Terletak Di sebuah perkampungan yang padat
penduduk, berjarak 5 meter dari pinggir jalan raya, dan
20 meter dari pinggir sungai Batang Hari.
Struktur rumah berbentuk rumah panggung, Rumah
beratap seng, berdinding kayu dan berlantai papan.
Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang TV,
dan dapur, serta kamar mandi yang terletak di belakang.
Sumber air keluarga adalah PDAM. ventilasi cukup, WC
leher angsa dengan septik tank berada di belakang
rumah, penerangan cukup.
Kamar tertata rapi dan cukup bersih.
di depan rumah terdapat warung pasien yang menjual
gas.

Kondisi Lingkungan
Keluarga:
pasien tinggal bersama dengan
keluarga besarnya dengan
anggota keluarga berjumlah 7
orang terdiri dari ibu
mertuanya yang sudah tua,
istrinya, 2 orang anaknya, dan
adik iparnya, dan seorang
keponakannya

Aspek Psikologis
Pasien sebgai kepala rumah
tangga dan bekerja sebagai
tenaga honorer di sebuah
kantor dinas pendidikan kota
Jambi. Sedangkan istrinya
bekerja sebagai ibu rumah
tangga sekaligus penjual gas
yang berada di depan
rumahnya. Keluarga pasien
sangat menyayangi pasien,
komunikasi terjalin baik di
antara sesama anggota
keluarga. tidak ada
permasalahan di antara
sesama anggota keluarga
terhadap pasien.

Keluhan Utama:
Buang air besar disertai darah sejak 2 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 3 tahun ini, pasien merasakan adanya tonjolan


dari dubur terutama saat mengedan dan Buang air besar
yang disertai dengan keluarnya darah yang berwarna
merah segar, darah yang keluar sebanyak gelas.
Darah yang keluar tidak bercampur dengan air besar,
namun terpisah, darah keluar terlebih dahulu baru
kemudian diikuti dengan buang air besar.
Awalnya tonjolan keluar jika pasien mengedan dan masih
bisa masuk sendiri jika pasien tidak mengedan lagi. Nyeri
(+).

Tonjolan dirasakan memberat


jika pasien makan makanan
makan yang bersantan dan
makanan berlemak. dan
kelelahan,
sejak 1 tahun ini, benjolan
tidak dapat masuk sendiri,
tetapi harus dibantu didorong
dengan jari. Setiap hendak
buang air besar, maka keluar
darah segar , setelah darah
berhenti, lalu pasien berusaha
memasukkan tonjolan di
dubur ke dalam. Nyeri (+),
gatal (-).

Pasien mengatakan susah buang Air


Besar. P
asien tidak pernah mengontrol
keluhannya ke fasilitas kesehatan
ataupun mengkonsumsi obat untuk
mengobati keluhanya.
Sejak 2 hari ini yang lalu pasien
mengeluh buang air
besar disertai darah. Darah yang
keluar menetes dan tidak
bercampur dengan feses. Saat
buang air besar tidak disertai lendir.
BAK lancar tidak ada keluhan

Rw.Kebiasaan

BAB rata-rata 2 hari sekali dengan keluar kotoran agak padat


sering mengedan keras ketika BAB,
pasien juga mengaku makan makanan yang berserat ex: sayuran
dan buah-buahan.
Pasien suka mengkonsumsi makanan pedas, dan minum kurang
dari 2,5 liter perhari.
Pasin juga mengaku pekerjaannya sehari-hari lebih banyak duduk
karena bekerja di kantor. Gatal daerah anus (-), mual muntah (-),
demam (-), Diare (-),

Riwayat penyakit dahulu/penyakit keluarga


Ayah kandung pasien mengalami keluhan yang
sama (+)
Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat asam urat dan mengkonsumsi obat
dalam jangka waktu lama disangkal.
Riwayat mengkonsumsi obat obatan disangkal
Riwayat Gastritis
:+
Riwayat allergi
:-

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
Frekuensi Napas : 18 x/menit
Frekuensi Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,50C
Kepala Normochepali, rambut hitam, tersebar merata, tidak mudah dicabut.
Mata : conjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/ Hidung : Normosepta, secret -/-, hiperemis -/ Telinga : Normotia, secret -/ Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), bibir kering (-)faring hiperemis (-).
Leher : pembesaran kelenjar tiroid (-), Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks
Jantung : BJ I/II reguler normal, murmur(-), gallop(-)
Paru: Vesikuler +/+, ronki (-), wheezing(-)
Abdomen: Datar, Supel, nyeri tekan (-), NL(-), BU (+) normal
Ekstermitas sup/inf : akral hangat, edema (-) , CRT < 2

Status lokalis

Pasien saat pemeriksaa colok dubur, pasien


berbaring posisi sim (miring ke lateral), dan
pasien diminta untuk mengedan
Inspeksi
tampak benjolan diameter 5 cm yang berada di
atas garis linea dentata, warna kemerahan,
hematom perianal (-), abses (-)
Palpasi
Tonus sphingter ani baik, teraba massa,
Konsistensi teraba kenyal, batas tegas, nyeri
tekan (+), benjolan dapat dimasukkan dengan
jari. pada sarung tangan darah (-), lendir (-),
feses (-).

Usulan p.penunjang
pemeriksaan Darah
Rutin
Anoskopi : untuk menilai
mukosa rectal dan
tingkat pembesaran
hemoroid
Sigmoidoskopi : untuk
memastikan tidak
adanya diagnose banding
lain seperti kolitis, polip
rektal, dan kanker.

Diagnosis :
Hemorrhoid Interna
grade III
Diagnosis Banding
Hematoma Perianal
Fisura Anal
karsinoma rektum,
polip rektal,

Manajemen.
a. Promotif :
. Menjelaskan kepada pasien hal-hal yang dapat menyebabkan
ambeien
. Menjelaskan kepada pasien bagaimana cara mencegah
ambeien agar tidak bertambah parah
. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini sulit sembuh
dengan hanya pengobatan konservatif
. Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini bila tidak
dilakukan pengobatan secara cepat, tepat, dan adekuat.

preventif
Makanlah makanan berserat
dan vitamin seperti buah
segar, sayuran, dan roti
gandum
Minum air putih minimal
sebanyak 2,5 liter air setiap
hari
komsumsi makanan pedas
Jika bekerja seharain yang
dihabiskan dengan duduk,
maka sering-sering beranjak
sejenak dari tempat duduk
untuk melenturkan dan
meluruskan otot-otot
pinggang

Jangan melakukan hubungan


seksa melalui anus
Jangan suka Manahan buang
air besar atau air kecil.
Hindari mengedan berlebihan
jangan merokok
Jangan duduk dalam waktu
lama atau nokrong lama d WC
untuk meringankan rasa sakit
Hindari mengangkat beban
yang berat, karena hal ini
dapat memberikan tekanan
pada pembukaan dubur

c. Kuratif

Non Farmakologik
Tirah baring untuk membantu mempercepat berkurangnya
pembengkakan.
Rendam duduk dengan air hangat yang bersih dapat
dilakukan rutin dua kali sehari selama 10 menit pagi dan
sore selama 1 2 minggu, karena air hangat dapat
merelaksasi sfingter dan spasme serta memperkecil
benjolan pada wasir.
Makan makanan yang berserat dan mengandung vitamin
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan (25-30 gram
sehari), dan menghindari obat-obatan yang dapat
menyebabkan konstipasi.
Banyak minum air putih minimal 2,5 liter perhari

Farmakologi
Anti Hemoroid supp 1x1 pada malam hari
sebelum tidur
Yang mengandung bismuth subgallate 150 mg
Hexachlorophene 2,5 mg
Lignocaine 10 mg
Zinc Oxide 120 mg
Sulfaf ferrous 1 x 300 mg tablet per hari
Vit K tab 3 x 10 mg
Vitamin B complek 3x1 per hari Tablet
Anjuran Operasi Hemoroidektomi

Tradisional
Daun pepaya muda direbus sampai mendidih,
kemudian saring dan minum dipagi hari
Rehabilitatif :
Minum obat sesuai anjuran dan sampai tuntas
Makan makanan berserat dan hindari mengedan
lama pada saat BAB
Jika sakit semakin bertambah berat, maka segera
ke RS atau puskesmas

Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang
dr. Silviana Sari G1A213028
STR 019/01/2015
Jl sehat no 01 RT 03

Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang

Dokter :dr. Silviana Sari

Jl sehat no 01 RT 03

SIP

dr. Silviana Sari G1A213028


STR 019/01/2015
Dokter :dr. Silviana Sari

: No. 266/SIK/2015 NO.I


SIP

: No. 266/SIK/2015 NO.2

14 Mei 2015
R/ Anti Hemoroid supp no. III
S 1dd supp1 h.s
R/ sulfat Ferrous 300 mg tab No V
S 1 dd tab I
R/ Vitamin B complek tab No XV
S 3 dd tab I

14 Mei 2015
R/ Vit K tab 10 mg no.IX
S 3 dd tab1
R/ Anti Hemoroid supp no. III
S 1dd supp1 h.s
R/ sulfat Ferrous 300 mg tab No V
S 1 dd tab I
R/ Vitamin B complek tab No XV
S 3 dd tab I
R/ Vitamin C 50 mg tab No.XII

Pro :Tn.Z/ laki-laki/ 31 tahun

S 3 dd tab I pc

Alamat : RT. 02Tanjung Raden


Pro :Tn.Z/ laki-laki/ 31 tahun
Alamat : RT. 02 Tanjung Raden

ANALISA KASUS
Hubungan
diagnosis
dengan
anamnesis,
pemeriksaan fisik, keadaan rumah dan lingkungan
sekitar
Anamnesis:Pada pasien ini : hemorrhoid interna grade III karena
pada anamnesis didapatkan adanya keluhan Buang air besar disertai
darah sejak 2 hari yang lalu . keluhan disertai dengan timbulnya
benjolan di anus yang dapat dimasukan ke dalam anus dengan
bantuan jari, terasa nyeri. Saat buang air besar biasanya di sertai
dengan darah segar, menetes dan tidak bercampur dengan feses.
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi rumah dan lingkungan
sekitar, faktor jongkok yang lama pada toilet jongkok leher angsa
merupakan salah satu faktor untuk timbulnya hemoroid. Karena
jongkok yang lama dapt menyebabkan stasis aliran darah Jadi,
terdapat hubungan antara kedaan rumah dan lingkungan sekitar
dengan faktor yang ikut mempengaruhi timbulnya penyakit hemoroid.

Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan


keluarga

Penyakit yang diderita pasien ini merupakan penyakit


yang diturunkan dari ayah kandung pasien yang juga
mengalami hal yang serupa dengan pasin. Sedangkan
hubungan dengan keluarga pasien terjalin baik dan
harmonis. Jadi, terdapat hubungan diagnosis dengan
keadaan keluarga dan hubungan keluarga.

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan


dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Pasien memiliki kebiasaan suka memakan makanan
yang pedas, berlemak, diet rendah serat dan kurang
vitamin serta kurang minum dari 2,5 liter per hari.
Faktor pekerjaan pasien yang lebih banyak duduk di
kantor membuat risiko untuk terkena hemoroid menjadi
lebih besar. lalu terjadi konstipasi. Pasien juga seorang
perokok. kebiasaan seperti ini juga dapa menyebabkan
terjadinya hemoroid.

Analisis kemungkinan berbagai factor risiko


atau etiologi penyakit pada pasien ini
kurang makanan dan kurang vitamin berserat seperti
buah segar, sayuran, dan roti gandum
kurang intake cairan
aktivitas di kantor yang lebih banyak duduk,
Riwayat ayah kandung dengan hemorrhoid
Kurang berolah raga

Analisis untuk mengurangi


paparan/memutuskan rantai penularan dengan
faktor resiko atau etiologi pada pasien ini
Mengubah kebiasaan kebiasaan buruk tersebut di atas,
membiasakan hidup sehat dan teratur.
Banyak konsumsi air putih dan buah-buahan agar pencernaan
lancar. Makanlah makanan berserat seperti buah segar,
sayuran, dan roti gandum
Minum sebanyak 6-8 gelas air setiap hari
Kurangi komsumsi cabe dan makanan pedas
Jangan duduk di toilet dalam waktu lama
Jika aktivitas lebih banyak duduk, selalu berdiri atau berjalan
selama waktu istirahat
Berolahraga dengan rutin.

TERIMAKASI
H

DAFTAR PUSTAKA
Silvia A.P, Lorraine M.W, Hemoroid, 2005. Dalam: Konsep konsep Klinis Proses Penyakit, Edisi
VI, Patofisiologi Vol.1. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 467
Susan Galandiuk, MD, Louisville, KY, A Systematic Review of Stapled Hemorrhoidectomy Invited
Critique, Jama and Archives, Vol. 137 No. 12, December, 2002,
http://archsurg.ama.org/egi/content/extract. last update Desember 2009 .
Anonim, 2004, Hemorhoid, http://www.hemorjoid.net/hemoroid galery.html. Last update
Desember 2009.
Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hemoroid, 2004 Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed.2, Jakarta,
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 672 675
Werner Kahle ( Helmut Leonhardt,werner platzer ), dr Marjadi Hardjasudarma ( alih bahasa ), 1998,
Berwarna dan teks anatomi Manusia Alat Alat Dalam,Hal: 232
Mansjur A dkk ( editor ), 1999, Kapita selekta Kedokteran, Jilid II, Edisi III, FK UI,
Jakarta,pemeriksaan penunjang: 321 324.
Linchan W.M,1994,Sabiston Buku Ajar Bedah Jilid II,EGC, Jakarta,hal 56 59
Brown, John Stuart, Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor, alih Bahasa, Devi H, Ronardy, Melfiawati,
Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.

Anda mungkin juga menyukai