0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
604 tayangan1 halaman
Jumlah penderita peritonitis di dunia diperkirakan sekitar 5,9 juta per tahun. Insiden peritonitis di negara barat menurun pada dekade terakhir sedangkan di Afrika jarang dilaporkan. Di Indonesia belum diteliti apakah terjadi kenaikan insidennya. Pada kasus peritonitis neonatal, sekitar 51,3% disebabkan oleh peritonitis mekonium dengan angka kematian sekitar 80%. Spontan bacterial peritonitis (SBP) merupakan komplikasi
Jumlah penderita peritonitis di dunia diperkirakan sekitar 5,9 juta per tahun. Insiden peritonitis di negara barat menurun pada dekade terakhir sedangkan di Afrika jarang dilaporkan. Di Indonesia belum diteliti apakah terjadi kenaikan insidennya. Pada kasus peritonitis neonatal, sekitar 51,3% disebabkan oleh peritonitis mekonium dengan angka kematian sekitar 80%. Spontan bacterial peritonitis (SBP) merupakan komplikasi
Jumlah penderita peritonitis di dunia diperkirakan sekitar 5,9 juta per tahun. Insiden peritonitis di negara barat menurun pada dekade terakhir sedangkan di Afrika jarang dilaporkan. Di Indonesia belum diteliti apakah terjadi kenaikan insidennya. Pada kasus peritonitis neonatal, sekitar 51,3% disebabkan oleh peritonitis mekonium dengan angka kematian sekitar 80%. Spontan bacterial peritonitis (SBP) merupakan komplikasi
Menurut survey WHO Jumlah penderita PERITONITIS di dunai berkisar 5,9
jt/tahun. Insiden di negara barat telah menurun jelas pada dekade terakhir, sedangkan di Afrika jarang dilaporkan adanya penyakit ini. Di Indonesia belum diteliti apakah ada kesan ada kenaikan insiden. Di Amerika, insiden pada orang kulit hitam sebanding atau sedikit lebih tinggi dibanding orang kulit putih. Terdapat predisposisi familier, tetapi hubungannya lebih jelas. Lebih banyak ditemukan pada orang yang golongan darah O, dan juga lebih sering ditemukan pada golongan sosial ekonomi tinggi. Pada 39 kasus peritonitis neonatal ditemukan sekitar 51,3% mempunyai peritonitis mekonium. Asites pada 45% kasus dan muntah-muntah pada 40% kasus, 30% mempunyai massa pada abdominal. Angka mortalitas pada peritonitis mekonium sekitar 80%. Insidensi infeksi peritoneal dan abses secara keseluruhan sulit untuk ditetapkan dan bervariasi dengan proses penyakit abdomen yang mendasari. SBP terjadi pada anak maupun orang dewasa dan merupakan komplikasi yang telah dikenal luas dan tak menyenangkan dari sirosis. Dari pasien dengan sirosis yang mengalami SBP, 70% adalah Child-Pugh class C. Pada pasien ini, berkembangnya SBP berkaitan dengan prognosis jangka panjang yang buruk. Setelah diperkirakan hanya terjadi pada orang-orang dengan sirosis alkoholik, SBP sekarang diketahui dapat mempengaruhi pasien dengan sirosis dari sebab apapun. Pada pasien dengan asites, prevalensi dapat setinggi 18%. Jumlah ini telah berkembang dari 8% selama 2 dekade terakhir, kemungkinan besar sekunder akibat peningkatan kesadaran terhadap SBP dan kesadaran yang meningkat untuk melakukan paracentesis diagnostik.