Anda di halaman 1dari 3

Fungsi pers secara umum:

1. Sebagai media komunikasi


Memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk berita
2. Sebagai media pendidikan
Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baik
3. Sebagai media hiburan
Lebih bersifat sebagai sarana hiburan
4. Sebagai lembaga ekonomi
Mendatangkan keuntungan financial

Peranan :

Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui


Menegakkan nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi
hokum, dan HAM, serta menghormati kebhinekaan
Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat
dan benar
Melakukan pengawasa, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan kepentingan umum
Memperjuangkan keadilan dan kebenaran

Sejarah Pers di Indonesia


A. Jaman Belanda
Pers mulai dikenal pada masa gubjen Belanda Jan Pieter zoon Coen masa VOC (abad
17)
Tujuan pendirian pers masa itu :

Untuk menegakkan penjajahan


Menentang pergerakan rakyat
Melancarkan perdagangan
Pada masa Jepang

Sesuai dengan sifat penjajahan maka pers oleh Jepang dijadikan sebagai alat
propaganda dengan maksud memperoleh dukungan rakyat Indonesia dalam
perangnya melawan tentara sekutu.
B. Pada masa pendudukan tentara Sekutu
Sekutu masuk ke Indonesia pada tahun 1945. Pada saat itu bangsa Indonesia telah
dapat mengoperasikan peralatan pers sendiri. Adapun tujuan dari pers waktu itu

dilihat dari sisi kita adalah mengobarkan semangat perlawanan untuk melawan
penjajah.
C. Pers di awal Kemerdekaan
Ini adalah pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Pers dibentuk dan
dikembangkan dengan tujuan utama untuk menyebarluaskan berita proklamasi ke
seluruh wilayah RI.
D. Pers di masa Liberal
Struktur pers terbagi dalam 3 katagori

Pers Nasional
Surat kabar Belanda
Surat kabar berbahasa Cina

Secara financial pers nasional jauh lebih lemah dibanding Koran Belanda maupun
Cina. Pembredelan pers (pelarangan terbit krn kegiatan melawan pemerintah)
banyak dipakai sebagai upaya menghambat perkembngan pers oleh pemerintah di
era Soekarno. Tahun 1957-1958 banyak terjadi pengambilalihan perusahaan
Belanda oleh Indonesia, yang juga menandai menghilangnya Koran Belanda.
E.

Pers masa Orde Lama

Pers tunduk sepenuhnya pada peraturan pemerintah, pers dimanfaatkan sebagai


alat revolusi dan penggerak massa. Hal yang menonjol adala :

F.

Peraturan No3. Thn 1960 tentang larangan terbit surat kbr berbahasa Cina
Peraturan no 19 thn 1961 tentang keharusan adanya Surat Izin terbit bagi
surat kabar
Peraturan No.2 tahun 1961 tentang pembinaan pers oleh pemerintah, yang
tidak loyal akan dibreidel
UU no 4/ 1963 tentang wewenang Jaksa Agung mengenai pers

Pers masa Orde Baru

Awalnya bagus, mengikis dan memberitakan kebobrokan rezim orde lama namun
tidak bertahan lama karena segera dikendalikan oleh penguasa dengan
dikeluarkannya UU No.11 tahun 1966 tentang pokok-pokok pers. Dibentuk dewan
pers yang merupakan perpanjangan tangan Orde Baru untuk mengontrol
perkembangan pers. Pers ideal adalah pers Pancasila yang penerapannya
dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab demi tercapainya stabilitas nasional
serta terwujudnya keamanan dan ketertiban umum. UU No.21 thn 1982 yg
dikeluarkan mempertegas pemberlakuakn KUHP terhadap pers. Di era ini ada 3
faktor penghambat kebebasan pers yaitu :

Adanya perizinan terhadap pers (SIUP)


Adanya wadah tunggal organisasi pers dan wartawan yaitu PWI
Praktek intimidasi dan sensor pers.

Pencabutan SIUPP atau yang disebut dengan pembreidelen pers


yang sangat menakutkan dunia pers.

manjdi momok

Anda mungkin juga menyukai