Ketentuan pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup dengan memberikan an!aman sanksi pidana" Untuk membahas tindak pidana lingkungan tersebut perlu diperhatikan konsep dasar tindak pidana lingkungan hidup #ang ditetapkan sebagai tindak pidana umum (delic genus dan mendasari pengka$iann#a pada tindak pidana khususn#a (delic species" Pengertian tindak pidana lingkungan sebagaimana diatur dalam 9% UUPPLH sampai Pasal &&' UUPPLH( melalui metode konstruksi hukum dapat diperoleh pengertian bah)a inti dari tindak pidana lingkungan (perbuatan #ang dilarang adalah *men!emarkan atau merusak lingkungan+" ,umusan ini dikatakan sebagai rumusan umum (genus dan selan$utn#a di$adikan dasar untuk men$elaskan perbuatan pidana lainn#a #ang bersi-at khusus (spe!ies( baik dalam ketentuan dalam UUPPLH maupun dalam ketentuan undang-undang lain (ketentuan sektoral di luar UUPPLH #ang mengatur perlindungan hukum pidana bagi lingkungan hidup" Kata *men!emarkan+ dengan *pen!emaran+ dan *merusak+ dengan *perusakan+ adalah memiliki makna substansi #ang sama( #aitu ter!emarn#a atau rusakn#a lingkungan" Tetapi keduan#a berbeda dalam memerikan penekanan mengenai suatu hal( #akni dengan kalimat akti- dan dengan kalimat pasi- (kata benda dalam proses menimbulkan akibat" Pengertian se!ara otentik mengenai istilah *pen!emaran lingkungan hidup+( di!antumkan pada Pasal & angka (&. UUPPLH memberikan adalah/ *masuk atau dimasukkann#a makhluk hidup( 0at( energi( dan1atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup #ang telah ditetapkan"+ 2dapun unsur dari pengertian *pen!emaran lingkungan hidup+ sebagaimana diatur dalam Pasal & angka (&. UUPPLH( #aitu/ &" 3asukn#a atau dimasukkann#a/makhluk hidup( 0at( energi( dan atau komponen lain ke dalam lingkungan4 2" 5ilakukan oleh kegiatan manusia4 3" 3elampaui baku mutu lingkungan hidup #ang telah ditetapkan" 6erdasarkan Pasal 20 a#at (& UUPPLH di n#atakan bah)a penentuan ter$adin#a pen!emaran lingkungan hidup diukur melalui baku mutu lingkungan hidup" 6aku mutu lingkungan berdasarkan Pasal & angka (&3 UUPPLH( #aitu/ *ukuran batas atau kadar makhluk hidup( 0at( energi( atau komponen #ang ada atau harus ada dan1atau unsur pen!emar #ang ditenggang keberadaann#a dalam suatu sumber da#a tertentu sebagai unsur lingkungan hidup"+" 6aku mutu lingkungan hidup( berdasarkan Pasal 20 a#at (2 UUPPLH( meliputi/ a" 6aku mutu air4 b" 6aku mutu air limbah4 !" 6aku mutu air laut4 d" 6aku mutu udara ambien4 e" 6aku mutu emisi4 -" 6aku mutu gangguan( dan g" 6aku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi" 6aku mutu air( baku mutu air laut( baku mutu udara ambien dan baku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi( diatur dalam Peraturan Pemerintah" 7edangkan baku mutu air limbah( baku mutu emisi( baku mutu gangguan( diatur dalam peraturan menteri negara lingkungan hidup" Pen$elasan Pasal 20 a#at (2 UUPPLH( memberikan pen$elasan terhadap maku mutu tersebut( sebagai berikut/ - *baku mutu air+ adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup( 0at( energi( atau komponen #ang ada atau harus ada( dan1atau unsur pen!emar #ang ditenggang keberadaann#a di dalam air" - *baku mutu air limbah+ adalah ukuran batas atau kadar polutan #ang ditenggang untuk dimasukkan ke media air " - *baku mutu air laut+ adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup( 0at( energi( atau komponen #ang ada atau harus ada dan1atau unsur pen!emar #ang ditenggang keberadaann#a di dalam air laut" - *baku mutu udara ambien+ adalah ukuran batas atau kadar 0at( energi( dan1atau komponen #ang seharusn#a ada( dan1atau unsur pen!emar #ang ditenggang keberadaann#a dalam udara ambien" - *baku mutu emisi+ adalah ukuran batas atau kadar polutan #ang ditenggang untuk dimasukkan ke media udara" - *baku mutu gangguan+ adalah ukuran batas unsur pen!emar #ang ditenggang keberadaann#a #ang meliputi unsur getaran( kebisingan( dan kebauan" Pengertian istilah *perusakan lingkungan hidup+ se!ara otentik dirumuskan dalam Pasal & angka (&8 UUPLH( sebagai berikut/ *tindakan orang #ang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap si-at -isik( kimia( dan1atau ha#ati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup"+" 2dapun unsur-unsur *perusakan lingkungan hidup+( sebagaimana terkandung dalam Pasal & angka (&8 UUPPLH( #aitu/ &" adan#a tindakan4 2" menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap si-at -isik dan1atau ha#ati lingkungan4 3" melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup" 6erdasarkan Pasal 2& a#at (& UUPPLH din#atakan bah)a untuk menentukan ter$adin#a kerusakan lingkungan( ditetapkan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup" 6aku kerusakan lingkungan hidup( berdasarkan Pasal & angka (&' UUPPLH( #aitu ukuran batas perubahan si-at -isik( kimia( dan1atau ha#ati lingkungan hidup #ang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan -ungsin#a" 6aku kerusakan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 2& a#at (2 UUPPLH( meliputi baku kerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim" Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakan ekosistem dan kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim( diatur dalam peraturan pemerintah" Kriteria baku kerusakan ekosistem menurut Pasal 2& a#at (3 UUPPLH( meliputi/ a" kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa4 b" kriteria baku kerusakan terumbu karang4 !" kriteria baku kerusakan lingkungan hidup #ang berkaitan dengan kebakaran hutan dan1atau lahan4 d" kriteria baku kerusakan mangro9e4 e" kriteria baku kerusakan padang lamun4 -" kriteria baku kerusakan gambut4 g" kriteria baku kerusakan karst4 dan1atau h" kriteria baku kerusakan ekosistem lainn#a sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi" 7elan$utn#a( kriteria baku kerusakan akibat perubahan iklim menurut Pasal 2& a#at (. UUPPLH( didasarkan pada parameter antara lain/ a" kenaikan tempratur4 b" kenaikan muka air laut4 !" badai4 dan1atau d" kekeringan" Pen$elasan Pasal 2& a#at (3 UUPPLH memberikan pen$elasan terhadap maksud *produksi biomassa+( *kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa+( *kriteria baku kerusakan terumbu karang+( dan *kerusakan lingkungan hidup #ang berkaitan dengan kebakaran hutan dan1atau lahan+" - *produksi biomassa+ adalah bentuk-bentuk peman-aatan sumber da#a tanah untuk menghasilkan biomassa" - *kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa+ adalah ukuran batas perubahan si-at dasar tanah #ang dapat ditenggang berkaitan dengan kegiatan produksi biomassa" Kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa men!akup lahan pertanian atau lahan budi da#a dan hutan" - *kriteria baku kerusakan terumbu karang+ adalah ukuran batas perubahan -isik dan1atau ha#ati terumbu karang #ang dapat ditenggang" - *kerusakan lingkungan hidup #ang berkaitan dengan kebakaran hutan dan1atau lahan+ adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup #ang berupa kerusakan dan1atau pen!emaran lingkungan hidup #ang berkaitan dengan kebakaran hutan dan1atau lahan #ang diakibatkan oleh suatu usaha dan1atau kegiatan" 3emperhatikan( uraian terdahulu tampak bah)a teknik perumusan tindak pidana pen!emaran dan atau perusakan lingkungan hidup dalam UUPPLH tidak lagi luas dan abstrak( sebagaimana ter!antum dalam UUPLH" ,umusan dalam UUPLH dapat memberi ruang gerak bagi penegak hukum (hakim untuk melakukan ino9asi hukum dalam mena-sirkan hukum pidana lingkungan hidup guna merespon perkembangan #ang ter$adi dalam mas#arakat di bidang lingkungan hidup karena ia (hakim mempun#ai semangat dan kepedulian untuk menegakkan hukum dan keadilan dalam melindungi lingkungan hidup" 2tau( $uga dapat men#ulitkan penegak hukum pidana lingkungan( sebab $ika aparat penenegak hukum (termasuk hakim tidak peka dalam merespon perkembangan #ang ter$adi di dalam mas#arakat di bidang lingkungan hidup( dapat memberi peluang bagi penegak hukum untuk men#ele)engkan hukum untuk kepentingan lain (*kepentingan pribadi+" Perumusan tindak pidana pen!emaran dan atau kerusakan lingkungan berdasarkan UUPPLH( tidak lagi abstrak dan luas sebagaimana diatur dalam UUPLH( karena UUPPLH telah memberikan kata kun!i bagi tindak pidana dan atau kerusakan lingkungan( #aitu/ *melampaui baku mutu lingkungan #ang telah ditetapkan+ atau *melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan+" Ketentuan Pidana dalam UUPPLH diatur dalam 6ab :;( #aitu dari Pasal 9< sampai dengan Pasal &20 UUPPLH" Tindak pidana dalam undang-undang ini merupakan ke$ahatan" Ketentuan Pasal 9< UUPPLH( men#atakan tindak pidana #ang diatur dalam ketentuan Pidana UUPPLH( merupakan ke$ahatan" Ke$ahatan disebut sebagai *re!htsdeli!ten+ #aitu tindakan-tindakan #ang mengandung suatu *onre!ht+ hingga orang pada umumn#a memandang bah)a pelaku-pelakun#a itu memang pantas dihukum( )alaupun tindakan tersebut oleh pembentuk undang-undang telah tidak din#atakan sebagai tindakan #ang terlarang di dalam undang-undang" Ke$ahatan (re!htsdeli!ten merupakan perbuatan #ang tidak adil menurut -ilsa-at( #aitu #ang tidak tergantung dari suatu ketentuan hukum pidana( tetapi dalam kesadaran bathin manusia dirasakan bah)a perbuatan itu tidak adil( dengan kata lain ke$ahatan merupakan perbuatan ter!ela dan pembuatn#a patut dipidana (dihukum menurut mas#arakat tanpa memperhatikan undang-undang pidana" Terkait dengan tindak pidana lingkungan #ang din#atakan sebagai ke$ahatan (re!htsdeli!ten( maka perbuatan tersebut dipandang sebagai se!ara esensial bertentangan dengan tertib hukum atau perbuatan #ang bertentangan dengan (membaha#akan kepentingan hukum"( pelanggaran hukum #ang dilakukan men#angkut pelanggaran terhadap hak atas lingkungan hidup #ang baik dan sehat serta keharusan untuk melaksanakan ke)a$iban memelihara lingkungan hidup( men!egah dan menanggulangi kerusakan dan pen!emaran lingkungan hidup" =ika ditin$au dari perumusan tindak pidana( ketentuan Pasal 9% UUPPLH > &&' UUPPLH( terdapat tindak pidana materiil #ang menekankan pada akibat perbuatan( dan tindak pidana -ormil #ang menekankan pada perbuatan" Tindak pidana materiil memerlukan (perlu terlebih dahulu dibuktikan adan#a akibat dalam hal ini ter$adin#a pen!emaran dan atau kerusakan lingkungan" Tindak pidana -ormal( tidak memerlukan adan#a akibat( namun $ika telah melanggar rumusan ketentuan pidana (ketentuan peraturan perundang-undangan( maka telah dapat din#atakan sebagai telah ter$adi tindak pidana dan karenan#a pelaku dapat di$atuhi hukuman" Tindak pidana -ormal dapat digunakan untuk memperkuat sistem tindak pidana materiil $ika tindak pidana materiil tersebut tidak berhasil men!apai target bagi pelaku #ang melakukan tindak pidana #ang berskala e!ologi!al impa!t" 2rtin#a tindak pidana -ormal dapat digunakan bagi pelaku tindak pidana lingkungan #ang sulit ditemukan bukti-bukti kausalitasn#a" Tindak pidana -ormal ini tidak diperlukan akibat (ter$adin#a pen!emaran dan atau perusakan lingkungan #ang timbul( sehingga tidak perlu dibuktikan adan#a hubungan sebab akibat (!ausalit# dari suatu tindak pidana lingkungan" Hal #ang perlu diketahui dalam tindak pidana -ormal dalam UUPPLH( #aitu( seseorang telah melakukan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan atau i0in" Ketentuan Pasal 9% a#at (2( (3 UUPPLH dan Pasal 99 a#at (2( (3 UUPPLH( $ika di simak lebih lan$ut mengandung makna selain termasuk delik -ormal $uga delik materiil" Pasal 9% a#at (2( (3 UUPPLH dan Pasal 99 a#at (2( (3 UUPPLH mengatur bah)a seseorang harus bertanggung$a)ab atas perbuatann#a #ang melanggar baku mutu udara ambien( baku mutu air( baku mutu air laut( atau kriteria kerusakan lingkungan( sehingga orang luka dan1atau baha#a kesehatan manusia( atau mengakibatkan orang luka berat atau mati" 5alam kasus ini harus dibuktikan hubungan sebab akibat antara perbuatan pelanggaran baku udara ambien( baku mutu air( baku mutu air laut( atau kriteria kerusakan lingkungan tersebut dengan ter$adin#a orang luka dan1atau baha#a kesehatan manusia atau luka berat atau kematian" 2kan tetapi( $ika tern#ata tidak terbukti bah)a ter$adin#a pelanggaran baku mutu udara ambien( baku mutu air( baku mutu air laut atau kriteria kerusakan lingkungan men#ebabkan orang luka dan atau baha#a kesehatan manusia atau luka berat atau kematian( maka pelaku dibebaskan dari tindak pidana materiil( namun ia tetap harus bertanggung$a)ab atas perbuatann#a karena melanggar tindak pidana -ormal" Terkait dengan tindak pidana #ang selain mengandung delik -ormal dan materiil( =aksa Penuntut Umum #ang menangani kasus tersebut hendakn#a mendak)akan pelaku dengan dak)aan alternati- dan kumulati-" 2rtin#a( $ika dak)aan berdasarkan tindak pidana materiil tidak berhasil dibuktikan( maka dak)aan berdasarkan tindak pidana -ormal dapat dilakukan" 6erdasarkan Pasal 9% UUPPLH sampai dengan Pasal &0' UUPPLH( tindak pidana lingkungan #aitu berupa/ &" Pasal 9% UUPPLH dan Pasal 99 UUPPLH/ a" Pasal 9% a#at (& UUPPLH dan Pasal 99 a#at (& UUPPLH/ melakukan perbuatan #ang mengakibatkan dilampauin#a / o baku mutu udara ambien( o baku mutu air( o baku mutu air laut( atau o kriteria baku kerusakan lingkungan hidup b" Pasal 9% a#at (2 UUPPLH dan Pasal 99 a#at (2 UUPPLH melakukan perbuatan #ang mengakibatkan dilampauin#a / o baku mutu udara ambien( o baku mutu air( o baku mutu air laut( atau o kriteria baku kerusakan lingkungan hidup #ang mengakibatkan orang luka dan1atau baha#a kesehatan manusia" !" Pasal 9% a#at (3 UUPPLH dan Pasal 99 a#at (3 UUPPLH/ melakukan perbuatan #ang mengakibatkan dilampauin#a/ o baku mutu udara ambien( o baku mutu air( o baku mutu air laut( atau o kriteria baku kerusakan lingkungan hidup #ang mengakibatkan orang luka berat atau mati" Tindak pidana #ang dilakukan berdasarkan Pasal 9% UUPPLH dilakukan dengan senga$a( sedangkan tindak pidana #ang dilakukan dalam Pasal 99 UUPPLH( dilakukan dengan kelalaian" 2" Pasal &00 UUPPLH/ melakukan perbuatan melanggar/ - baku mutu air limbah( - baku mutu emisi( atau - baku mutu gangguan 6erdasarkan Pasal &00 a#at (2 UUPPLH( tindak pidana ini baru dapat dikenakan apabila sanksi administrati- #ang telah di$atuhkan tidak dipatuhi atau pelanggaran dilakukan lebih dari satu kali" Kemudian( pen$elasan umum UUPPLH( men#atakan *? Penegakan hukum pidana lingkungan tetap memperhatikan asas ultimum remedium #ang me)a$ibkan penerapan penegakan hukum pidana sebagai upa#a terakhir setelah penerapan penegakan hukum administrasi dianggap tidak berhasil" Penerapan asas ultimum remedium ini han#a berlaku bagi tindak pidana -ormil tertentu( #aitu pemidanaan terhadap pelanggaran baku mutu air limbah( emisi( dan gangguan?"+( maka untuk tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal &00 UUPPLH( berlaku asas ultimum remedium" 3" Pasal &0& UUPPLH/ melakukan perbuatan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau i0in - melepaskan dan1atau - mengedarkan produk reka#asa genetik ke media lingkungan hidup ." Pasal &02 UUPPLH/ melakukan perbuatan pengelolaan limbah 63 tanpa i0in '" Pasal &03 UUPPLH/ melakukan perbuatan menghasilkan limbah 63 dan tidak melakukan pengelolaan 8" Pasal &0. UUPPLH/ melakukan perbuatan dumping limbah dan1atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa i0in <" Pasal &0' UUPPLH/ melakukan perbuatan/ memasukkan limbah ke dalam )ila#ah Negara Kesatuan ,epublik @ndonesia %" Pasal &08 UUPPLH/ melakukan perbuatan memasukkan limbah 63 ke dalam )ila#ah Negara Kesatuan ,epublik @ndonesia 9" Pasal &0< UUPPLH/ melakukan perbuatan memasukkan 63 #ang dilarang menurut peraturan perundang> undangan ke dalam )ila#ah Negara Kesatuan ,epublik @ndonesia &0" Pasal &0% UUPPLH/ melakukan perbuatan pembakaran lahan &&" Pasal &09 UUPPLH/ melakukan perbuatan melakukan usaha dan1atau kegiatan tanpa memiliki i0in lingkungan &2" Pasal &&0 UUPPLH/ melakukan perbuatan men#usun amdal tanpa memiliki serti-ikat kompetensi pen#usun amdal &3" Pasal &&& UUPPLH/ Pe$abat/ a" pemberi i0in lingkungan #ang menerbitkan i0in lingkungan tanpa dilengkapi dengan amdal atau UKL-UPL b" pemberi i0in usaha dan1atau kegiatan #ang menerbitkan i0in usaha dan1atau kegiatan tanpa dilengkapi dengan i0in lingkungan &." Pasal &&2 UUPPLH Pe$abat penga)as tidak melakukan penga)asan terhadap ketaatan penanggung $a)ab usaha dan1atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan dan i0in lingkungan #ang mengakibatkan ter$adin#a pen!emaran dan1atau kerusakan lingkungan #ang mengakibatkan hilangn#a n#a)a manusia &'" Pasal &&3 UUPPLH/ melakukan perbuatan berupa/ a" memberikan in-ormasi palsu( b" memberikan in-ormasi men#esatkan( !" menghilangkan in-ormasi( d" merusak in-ormasi( atau e" memberikan keterangan #ang tidak benar #ang diperlukan dalam kaitann#a dengan penga)asan dan penegakan hukum #ang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup &8" Pasal &&. UUPPLH penanggung $a)ab usaha dan1atau kegiatan/ - tidak melaksanakan paksaan pemerintah &<" Pasal &&' UUPPLH melakukan perbuatan men!egah( menghalang-halangi( atau menggagalkan pelaksanaan tugas pe$abat penga)as lingkungan hidup dan1atau pe$abat pen#idik pega)ai negeri sipil" TUGAS HUKUM LINGKUNGAN HIDUP PENEGAKAN HUKUM PIDANA DALAM LINGKUNGAN HIDUP DISUSUN OLEH : MUHAMMAD RIZKI NIM. ER!""!#"$% &AKULTAS HUKUM UNI'ERSITAS (AMI #"!)