Anda di halaman 1dari 5

WEIGHT REDUCE

I.
II.
III.

IV.

JUDUL PRAKTIKUM
WEIGHT REDUCE
TANGGAL PRAKTIKUM
19 JANUARI 2014
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk memperoleh kain Polyester yang lebih ringan dan halus
pegangannya.
TEORI DASAR
Proses pengurangan berat merupakan proses pengikisan permukaan
serat polyester dengan larutan alkali pekat pada suhu didih sehingga
berat kain berkurang dan bahan tersebut menjadi lemas, lembut, dan
tipis seperti sutera (silky) yang bersifat permanent.

V.

VI.

RESEP
NaOH
Vlot
Suhu
Waktu

: 40 gr/L
: 1 : 50 ( system exhaust/rendam)
: 70-800C
: 15 Menit

ALAT DAN BAHAN


Alat :
a. Gelas Piala
b. Batang Pengaduk
c. Frame
d. Oven
e. Bunsen
Bahan:
a. NaOH
b. Kain Polyester
c. Air

VII.

PROSEDUR
70-800C
a. Timbang berat bahan awal
b. Siapkan larutan Weight Reduce sesuai Resep
c. Masukkan pada larutan di suhu 70-800C, tahan sekitar 15 menit

15 Menit

d.
e.
f.
g.
h.

i.

Setelah proses, kemudian cuci di dalam ari dingin.


Lalu Netralkan dengan Asam Asetat 30% di pH 4
Cuci lagi lalu keringkan
Timbang berat akhir.
Evaluasi :
- Hitung % WR
- Lihat Visual dan Pegangannya !

VIII.

DATA PENGAMATAN
Berat Awal Kain Poliester
: 3,000 gram (a)
Vlot
: 1:50
Air
: 3,000 x 50 = 150mL
150 mL
gr
NaOH yang ditimbang : 40 gr x 1000 mL =6 150 mL
Berat Akhir
% Weight Reduce

: 2,850 gram (b)


ab
3,0002,850
x 100 =
x 100 =5
:
a
3,000

Penampakan Kain Setelah mengalami Weight Reduce

IX.

DISKUSI / PEMBAHASAN
Proses pengurangan berat bertujuan untuk mendapatkan bahan tekstil
polyester yang lembut dan lemas, dengan cara mengikis diameter
bahan menggunakan kostik soda. Proses ini dapat dilakukan dengan
berbagai variasi konsentrasi dan waktu tergantung pada kebutuhan.
Pada praktikum kali ini dengan menggunakan variasi konsentrasi 40
gram/L dengan vlot 1:50 dan waktu 15 menit didapat pengurangan
berat dari 3 gram menjadi 2,85 gram yaitu sebesar 5%.

Hasil visualnya pun terlihat lebih mengkilat dari sebelumnya dan


pegangannya agak lemas dan halus.
X.

KESIMPULAN
Hasil kain setelah di mengalami proses pengurangan berat

adalah

lebih berkilau dan pegangan lemas dan halus. Kain mengalami


pengurangan berat sebesar 5%.
XI.

DAFTAR PUSTAKA
Jumaeri. Dkk.1977. Pengetahuan Barang Tekstil. Institute Teknologi
Tekstil, Bandung.
Hendrodyantopo. S.,dkk. 1998. Teknologi Penyempurnaan. Sekolah
Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung. 1998.

Anda mungkin juga menyukai