Oleh :
kelompok 7/Offering C
Haninda Lintang Gupita
(140341600785)
(140341605271)
Widiawati Suharto
(140341603690)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ada indikasi proses pembelajaran sekarang ini sering
para
pembelajaran
asumsi-asumsi:
juara"
klasik
juga
yang
Pertama,
mendeskripsikan
antara
para
lain
guru
model
memunculkan
cenderung
yang
merupakan
indikator
keberhasilan
Rumusan Masalah
1.2.3 Bagaimana
kriteria
keabsahan
munculnya
teori
kecerdasan?
1.2.4 Bagaimana strategi dasar pembelajaran kecerdasan
ganda?
1.2.5 Bagaimana
mengembangkan
kecerdasan
ganda
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pentingnya Mengembangkan Keterampilan Hidup
Kehidupan masyarakat dunia semakin berubah, dari
masyarakat ekonomi pertanian menjadi masyarakat industri
dan sekarang sudah berada dalam masyarakat informasi. Jika
dilihat dari ciri-ciri utamanya, masyarakat Indonesia sebagian
terbesar masih berada dalam masyarakat pertanian, walaupun
sudah ada tanda-tanda hadirnya ekonomi industri. Namun
untuk menuju ekonomi informasi nampaknya Indonesia masih
jauh tertinggal dari negara lain.
Proses pendidikan dan pembelajaran pada masyarakat
pertanian
masih
terpusat
pada
guru.
Sedangkan
pada
pada
siswa
atau
peserta
didik
dan
hasil
membelajarkan
siswanya
agar
anak-anak
menjadi
ketrampilan-ketrampilan
yang
lebih
ketrampilan
satu
dengan
lainnya.
Siswa
dapat
managerial,
serta
ketrampilan-ketrampilan
yang
pembelajaran
yang
masih
pada
keinginan
guru
dan
kurikulum,
dan
skolastik
dalam
aspek-aspek
pembelajaran
akademik
yang
sangat
cenderung
seperti
Mozart
Pertanyaan-pertanyaan
atau
ini
melukis
seperti
mendorong
Rembrandt?
Gardner
untuk
Gardner
memperkenalkan
sekaligus
yang
selama
ini
dianggap
ada
macam
orang dan
pada
masing-masing
budaya.
Namun
secara
Kecerdasan
mengontrol
yang
paling
menonjol
kecerdasan-kecerdasan
akan
lainnya
dalam
memecahkan masalah.
Pokok-pokok pikiran yang dikemukakan Gardner adalah;
1)
Manusia
mempunyai
kemampuan
memperkuat kecerdasannya,
meningkatkan
2) Kecerdasan selain
dan
dapat
seluruh
macam
kecerdasan
manusia
bekerja
adalah
masalah
suatu
atau
kemampuan
menghasilkan
untuk
sesuatu
yang
menentukan
langkah-langkah
permainan
catur,
menambal selimut yang sobek, sampai menghasilkan teoriteori, komposisi musik dan politik. Seseorang dikatakan cerdas
bila ia dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam
hidupnya
dan
mampu
menghasilkan
sesuatu
yang
Gardner
mengidentifikasi
ada
macam
Kecerdasan
verbal/bahasa
(verbal/linguistic
intelligence).
Kecerdasan ini bertanggungjawab terhadap semua hal tentang
bahasa. Puisi, humor, cerita, tata bahasa, berpikir simbolik,
adalah ekspresi dari kecerdasan ini. Kecerdasan ini dapat
diperkuat dengan kegiatan-kegiatan berbahasa baik lisan
maupun tertulis.
b. Kecerdasan logika/matematik (logical/mathematical
intelligence).
Kecerdasan logika/matematik sering disebut berpikir ilmiah,
termasuk
berpikir
deduktif
dan
induktif.
Kecerdasan
ini
visual
berkaitan
dengan
misalnya
senirupa,
Kecerdasan
tubuh/gerak
tubuh
(body/kinesthetic
intelligence).
Kecerdasan
tubuh
mengendalikan
kegiatan
tubuh
untuk
Kecerdasan
musikal/ritmik
(musical/rhytmic
intelligence).
Kecerdasan ritmik melibatkan kemampuan manusia untuk
mengenali dan menggunakan ritme dan nada, serta kepekaan
terhadap bunyi-bunyian di lingkungan sekitar suara manusia.
Dari semua kecerdasan di atas, perubahan kesadaran manusia
banyak disebabkan oleh musik dan ritme. Musik dapat
menenangkan pikiran, memacu kembali aktivitas, memperkuat
semangat nasional, dan dapat meningkatkan keimanan serta
rasa syukur.
f. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence).
Kecerdasan interpersonal berhubungan dengan kemampuan
bekerja sama dan berkomunikasi baik verbal maupun non
verbal dengan orang lain. Mampu mengenali perbedaan
perasaan, temperamen, maupun motivasi orang lain. Pada
tingkat yang lebih tinggi, kecerdasan ini dapat membaca
konteks
kehidupan
orang
lain,
kecenderungannya,
dan
Kecerdasan
intrapersonal
(intrapersonal
intelligence).
Kecerdasan
intrapersonal
mengendalikan
pemahaman
individual
sifatnya,
dan
untuk
menggunakannya
naturalis
banyak
dimiliki
oleh
para
pakar
ini
berkaitan
dengan
dengan
Tuhannya.
bagaimana
Kecerdasan
manusia
ini
dapat
Setiap kecerdasan memiliki bagian tertentu pada otak sebagai pusat kerjanya,
dan yang dapat diaktifkan atau dipicu oleh informasi eksternal maupun
internal.
e. Dapat dinyatakan dalam bentuk simbol.
Setiap kecerdasan dapat dinyatakan dalam bentuk simbol atau tanda-tanda
tertentu. Misalnya simbol kata, gambar, musik, angka, dan lain-lain. Adanya
simbol-simbol tersebut merupakan kunci bahwa kecerdasan dapat dialihkan
atau diajarkan.
4. Strategi dasar pembelajaran kecerdasan ganda
Ada beberapa strategi dasar dalam kegiatan pembelajaran untuk
mengembangkan kecerdasan ganda, yaitu:
Teaching
for/with
intelligence
(Structuring
lessons
for
multiple
struktur
pelajaran
yang
mengacu
pada
penggunaan
kecerdasan ganda.
sediakan waktu untuk bercerita secara teratur dengan keluarga atau sahabat.
Cara untuk meningkatkan kecerdasan spasial yaitu seringlah berlatih
permainan gambar tiga dimensi, puzzle, kubus, dan teka-teki visual lainnya,
dekorasi ulang interior dan taman rumah, buatlah struktur benda dengan logo,
tertutup.
Cara atau metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan
interpersonal yaitu: belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak
bisnis, teman, kenalan, kerabat, dan orang lain, serta tetaplah menjalin
hubungan dengan mereka; luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk
mempraktekkan mendengarkan secara aktif dengan pasangan hidup atau
sahabat dekat; bekerjasamalah dengan satu orang atau lebih dalam sebuah
proyek yang berdasarkan pada kesamaan minat (seni kain perca, pemain bass,
KECENDERUNGAN /
METODE BELAJAR
Bahasa / Verbal
KEGEMARAN
Gemar :
Membaca, menulis,
membaca
mendengar
Menulis
Bercerita
Matematis Logis
Spasial
Bermain kata
Gemar :
bereksperimen
eksperimen
tanya jawab
menjawawab teka-teki
logis
Gemar :
Observasi, menggambar,
Mendesain
Menggambar
Berimajinasi
Kinestetik tubuh
Musikall
Interpersonal
Membuat sketsa
Gemar :
Membangun,
menari
mempraktekan. menari,
berlari
ekspresi
melompat
meraba
memberi isyarat
Gemar :
Menyanyi, menghayati
bernyanyi
lagu, mamainkan
bersiul
instrumen musik
bersenandung
Gemar :
memimpin
mengidentifikasi
berorganisasi
1. Strategi Pembelajaran
a. Ruang kelas irama, nyanyian, dan lagu
b. Discografis (menyediakan daftar musik pilihan untuk melengkapi unitunit atau projek-projek)
c. Musik supermemory (untuk menolong siswa yang memiliki kesulitan
informasi untuk mengingat dengan menyimpannya pada musik).
d. Konsep-konsep musik abstrak (dicoba dengan membawa gambargambar atau kata-kata yang menggunakan pilihan musik non-verbal)
e. Mood music ( dilakukan ketika dilakukan ujian, sedang belajar, atau
ketika sedang kerja kelompok)
2. Cara membantu kecerdasan ganda siswa
a. Membuat lab music yang mudah dijangkau, dengan perlengkapan kaset,
earphone, CD, dan lain-lain
b. Milikilah sebuah pusat latihan untuk tampil (panggung), dengan
peralatan perekaman, perlatan musik, dan peralatan yang dapat dipakai
untuk menentukan kecepatan lagu (metroname).
c. Mengkreasikan sebuah lab untuk listening, dimana siswa dapat
mendengan suara musik dan lainnya dengan menggunakan stetoskop,
walkie-talkie, botol-botol suara
3. Teknik penataan kelas
a. Menata kelas dengan mengacu pada suatu lagu atau buku lagu
b. Menentukan sebuah lagu wajib untuk masing-masing siswa agar
dinyanyikan tanpa kelas itu berhenti bernyanyi dimana semua siswa
menyanyi. Kemudian biarkanlah mereka menyanyikan suatu lagu dan
menemukan teman lainnya yang sedang menyanyikan lagu yang sama,
jadikanlah mereka satu kelompok.
DAFTAR RUJUKAN
Kushartanti dalam Relvan. 2004. Pendekatan Multi Kecerdasan Menurut
Gardner Dan Implikasinya Bagi Pembelajaran Pai .Jurnal
Pendidikan Agama Islam Vol. 1, No. 2.
Rose dalam Amir. 2013. Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan
Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences). Jurnal Logaritma Vol.
I, No.01 .