e. Peradilan yang harus dilakukan sangat cepat, sederhana, dan biaya ringan serta bebas,
jujur, dan tidak memihak harus diterapkan secara konsekuen dalam seluruh tingkat
peradilan.
f. Setiap orang yang tersangkut perkara wajib diberikan kesempatan memperoleh bantuan
hukum yang semata-mata diberikan untuk melaksanakan pembelaan atas dirinya.
g. Kepada seorang tersangka, sejak saat diakukan penangkapan dan/atau penahanan selain
wajib diberi tahu dakwaan dan dasar hukum yang didakwakan kepadanya, juga wajib
diberi tahu hak untuk menghubungi dan bantuan Penasihat Hukum.
h. Pengadilan memeriksa perkara pidana dengan hadirnya terdakwa.
i. Sidang pemeriksaan Pengadilan adalah terbuka untuk umum, kecuali dalam hal yang
diatur undang-undang.
j. Pengawasan pelaksanaan putusan Pengadilan dalam perkara pidan adilakukan oleh Ketua
Pengadilan Negeri yang bersangkutan.
Penuntut Umum adalah Jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk
melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hukum.
Penuntutan adalah tindakan Penuntut Umum untuk melimpahkan perkara pidana ke
Pengadilan Negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur undang-undang ini
dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh Hakim di siding Pengadilan.
Penuntutan diatur dalam KUHAP Bab XV, Pasal 137 sampai 144.
a. Sah atau tidaknya suatu penangkapan dan/atau penahanan atas permintaan tersangka
atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka;
b. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas
permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan;
c. Permintaan ganti rugi atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau pihak lain
atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke Pengadilan.
Putusan Pengadilan adalah pernyataan Hakim yang diucapkan dalam siding Pengadilan
terbuka yang dapat berupa pemidanaan, bebas, atau lepas dari segala tuntutan hukum
dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini.
Surat Dakwaan
Surat dakwaan merupakan dasar hukum acara pidana karena berdasarkan dakwaan itulah
itulah pemeriksaan persidangan dilakukan. Hakim tidak dapat menjatuhkan pidana diluar batasbatas dakwaan.
-
Ruang Sidang
Ruang sidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditata menurut ketentuan berikut:
a. Tempat meja dan kursi Hakim terletak lebih tinggi dari tempat Penuntut Umum,
terdakwa, Penasihat Hukum, dan pengunjung;
b. Tempat Penitera terletak di belakang sisi kanan tempat Hakim Ketua Sidang;
c. Tempat Penuntut Umum terletak di sisi kanan depan tempat Hakim;
d. Tempat terdakwa dan Penasihat Hukum terletak di sisi kiri depan dari tempat Hakim dan
tempat terdakwa di sebelah kanan tempat Penasihat Hukum.
e. Tempat kursi pemeriksaan terdakwa dan saksi terletak di depan tempat Hakim;
f. Tempat saksi atau ahli yang telah didengar terletak di belakang kursi pemeriksaan;
g. Tempat pengunjung terletak di belakang tempat saksi yang telah didengar;
h. Bendera Nasional di tempat di sebelah kanan meja Hakim dan panji Pengayoman
ditempatkan di sebelah kiri meja Hakim, sedangkan lambing Negara ditempatkan pada
dinding bagian atas di belakang meja Hakim;
i. Tempat rohaniawan terletak di sebelah kiri tempat Paniter;
j. Tempat sebagaimana di maksud huruf a sampai huruf I diberi tanda pengenal;
k. Tempat petugas keamanan di bagian dalam pintu masuk utama ruang sidang dan di
tempat lain yang dianggap perlu.
Pasal 184 KUHAP memerinci jenis-jenis alat bukti yang sah, yaitui keterangan saksi,
keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa.
Mengawasi Peradilan
a. Eksaminasi
Eksaminasi berarti melakukan pengujian atau pemeriksaan terhadap produk-produk
peradilan.