Anda di halaman 1dari 4

Tabel 1.

Diagnosis Banding Tinea Korporis


Dermatitis
Numularis
Definisi

Peradangan kulit
yang bersifat
kronis, ditandai
dengan lesi
berbentuk mata
uang (koin) atau
agak lonjong,
berbatas tegas.9

Epidemiologi

>> dewasa, lakilaki >>, puncak


awitan kedua jenis
kelamin antara 5065 tahun.
Perempuan usia
puncak pada usia
15-25 tahun.9
Infeksi gigi,
saluran napas atas
dan bawah,
defisiensi nutrisi,
dermatitis kontak
alergi dan iritan

Etiologi

Dermatitis
Seboroik

Pitiriasis Rosea

Psoriasis

Vulgaris
Penyakit kulit
Erupsi kulit akut
Penyakit kulit
dengan
yang sembuh
yang bersifat
keradangan
sendiri, dimulai
kronik dan residif
superfisial kronis
dengan sebuah lesi ditandai dengan
yang mengalami
inisial berbentuk
makula yang
remisi dan
eritema dan
eritematus,
eksaserbasi dengan skuama halus.14
bentuknya dapat
area seboroik
bulat dan lonjong
sebagai tempat
tertutup skuama
11
predileksi.
tebal, transparan
atau putih keabuabuan.17,18
36% pada
Semua umur,
Semua umur,
kelompok HIV,
terutama antara
umumnya
umumnya diawali 15-40 tahun,
dewasa. Lakisejak usia
jarang pada usia laki> perempuan.
pubertas,
2 tahun dan 65
memuncak usia 40 tahun. Ratio
tahun. Laki-laki > perempuan dan
perempuan.12
laki-laki 1,5 : 1.14
Belum diketahui.13 Penyebab pasti
Autoimun genetik
belum diketahui.14

Tinea Korporis
suatu infeksi
jamur
dermatofita pada
kulit halus atau
yang tidak
berambut
(glabrous skin).1

Menyerang
semua umur baik
pria maupun
wanita, >> orang
dewasa.1

T. rubrum, T.
mentagrophytes,
M.canis, T.
Tonsurans dan T.
epidermophyton
floccosum2,5,6.

Klinis

Efloresensi

serta emosional.9
Kelainan kulit
berupa papula,
makula dan
vesikulabergabu
ng membentuk satu
bulatan seperti
mata uang, batas
tegas, sedikit
edematosa dan
eritematosa dan
biasanya simetris.
Lambat laun
vesikula pecah,
terjadi eksudasi dan
krustamelebar.
Lesi lama berupa
likenifikasi dan
skuama. Ukuran
garis tengah 5 cm
atau lebih.10
Papulovesikel,
biasanya mudah
pecah sehingga
membasah
(oozing).9

Umumnya gatal
pada area
seboroik, bersifat
kronik dan mudah
kambuh, berkaitan
dengan stress,
kelelahan atau
paparan sinar
matahari.13

Gejala konstitusi
, gatal ringan,
terdapat gejala
pendahulu seperti
malaise dan
demam.15

Gatal ringan dan


panas.17,19

Gatal terutama
bila berkeringat.1

Eritema dan
skuama yang
berminyak, agak
kekuningan, batas
kurang jelas.11

Makula besar yang


disebut herald
patch diikuti
makula bulat,
lonjong, searah
lipatan kulit, tepi
meninggi, dengan
skuama
kekuningan di
atasnya.16

Makula
eritematus batas
jelas, tertutup
skuama tebal dan
transparan yang
lepas pada bagian
tepid an lekat di
bagian tengah.17,18

Makula
eritematus batas
jelas, tepi
polisiklis, aktif
(meninggi, ada
papula, vesikula,
meluas), sembuh
di tengah (central
healing), tertutup
skuama.8

10

Predileksi

Tungkai bawah,
badan, punggung,
tangan atau lengan
bawah.10

Area seboroik.11

Khas pada tubuh


yang tertutup
pakaian leherdagu.15

Pemeriksaan

Histopatologi

-16

Penunjang

Tes tempel9

Bila diperlukan
untuk DD :
Pemerikasaan
hostopatologis,
KOH, lampu
wood11

Penatalaksanaan

Topikal : lesi basah


kompres dengan
solusio garam faali
(PZ) setelah kering
debrikan
emolien/salep

Prognosis

Sampo yang
mengandung
malassezia,
kortikosteroid
topikal,
immunosupressan
topikal terutama
Sistemik :
untuk daerah
antibiotik seperti
wajah sebagai
eritromisin bila
pengganti
perlu kortikosteroid kortikosteroid
jangka pendek.10
topikal.12

Antihistamin,
bedak
mengandung
asidum salisikum,
steroid
topikal/sistemik,
bila parah.15

Biasanya menetap
selama berbulanbulan, bersifat
kronik dan timbul
kembali pada

Baik (sembuh
spontan dalam
waktu 10-12
minggu).14

Sulit di
sembuhkan.12

11

Pada tempat yang


mudah terkena
trauma : siku,
lutut, sacrum,
kepala dan
genitalia.17,18
Fenomena bercak
lilin (karsvlek
phenomena) (+),
Auspitz sign (+),
Kobner
phenomena
(+)17,18
Topikal :
salep/krim
steroid/tar/kalsipo
triol
Sistemik :
methotrexate
Kombinasi :
psoralen sistemik
+ PUVA atau
kombinasi obat
topikal dan
sistemik.17,18
Baik. Tetapi
bersifat kronik
dan residif.17,18

Muka, badan,
lengan, glutea,
tetapi tidak pada
lipat paha, tangan
dan kaki.1
KOH 10% di
jumpai hifa
bersepta1

Topikal:
Mikonazol
Oral:
Griseofulvin,
Ketokonazole
Terbinafin.1

Baik.1

tempat yang sama.9

Sumber : Ervianty
E., Agusni I.,
Suyoso S.
Dermatitis
Numularis. Dalam
Atlas Penyakit
Kulit dan Kelamin.
Edisi 2. Surabaya:
UNAIR. 2009. P.
128-129

Sumber : James
WD., Berger TG.,
Elston DM.
Andrews Disease
of the Skin
Clinical
Dermatology. 11th
Edition. Saunder :
Elseveir.
Seborrheic
Dermatitis. 2011.
P. 189

12

Sumber : James
WD., Berger TG.,
Elston DM.
Andrews Disease
of the Skin
Clinical
Dermatology. 11th
Edition. Saunder :
Elseveir. Pityriasis
Rosea. 2011. P.
204

Sumber : Verma
S., Michael PH.
Superficial
Fungal Infection:
dermatophytosis,
Onychomycosis,
Tinea Nigra,
Piedra. In
Fitzpatricks
Dermatology in
General
Medicine, 7th
Edition. Vol 1 &
2. USA :
McGrawHill.2008. p. 169

Sumber : James
WD., Berger
TG., Elston DM.
Andrews
Disease of the
Skin Clinical
Dermatology.
11th Edition.
Saunder :
Elseveir.
Seborrheic
Dermatitis. 2011.
P. 292

Anda mungkin juga menyukai