Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PANKREATITIS

Di Susun Oleh :

Yayu Yulia Hamidah


34403515153

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

BADAN UMUM LAYANAN DAERAH (BLUD)


Jl. Pasir Gede Raya No. 19 Telp. (0263) 267-206 Fax. (0263) 270-953 Cianjur

2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Pankreatitis

Sasaran : Masyarakat kp. Durian

Hari/tanggal : Selasa, 25 April 2017

Waktu pertemuan : 30 Menit

Tempat : Balai Desa

Pemberi materi : Yayu Yulia Hamidah

A. Latar belakang
Pankretitis merupakan suatu penyakit inflamasi pada pankreas yang ditandai
dengan fibrosis pankreas yang persisten dan progresif serta menimbulkan kerusakan
jaringan eksokrin dan endokrin.
Pankreatitis kronis merupakan salah satu faktor resiko terjadinya karsinoma
pankreas yang dapat membahayakan.
Mengingat hal tersebut perlu di informasikan kepada beberapa masyarakat
yang salah satu anggota masyarakatnya memiliki riwayat penyakit pankretitis yang
belum banyak mengerti tentang masalah PANKRETITIS.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan tentang pankreatitis di Kp. Durian
diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang PANKREATITIS dan dapat
melaksanakan pola hidup sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diharapkan masyarakat di
Kp. durian dapat :
a. Menjelaskan pengertian dari Pankreatitis.
b. Menyebutkan penyebab Pankretitis.
c. Mengulang kembali tanda dan gejala Pankretitis.
d. Menyebutkan komplikasi Pankretitis.
e. Menyebutkan faktor risiko terjaddinya Pankretitis.
f. Menyebutkan pencegahan Pankretitis.
g. Menyebutkan makanan yang harus dihindari penderita Pankretitis.
C. Materi Penyuluahan (terlampir)
1. Pengertian Pankretitis.
2. Penyebab Pankretitis.
3. Tanda dan gejala Pankretitis.
4.
Komplikasi Pankretitis.
5.
Faktor risiko terjadinya Pankretitis.
6.
Pencegahan Pankretitis.
7.
Makanan yang harus dihindari penderita Pankretitis.
D. Metode
1. Ceramah
E. Media
1. Leaflet
F. Kegitan Penyuluhan

N Kegiatan mahasiswa Waktu Kegiatan peserta


o (Menit)
1 Pendahuluan
Memberi salam Menjawab salam
Memberi pertanyaan apersepsi 3 menit Menjawab
Mengkomunikasikan pokok bahasan Menyimak
Menyimak
Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti
Memberikan penjelasan tentang materi Menyimak
penyuluhan 10 menit
Memberiakn kesempatan masyarakat Bertanya
untuk bertanya Memperatikan
Menjawab pertanyaan masyarakat
3 Penutup
Manyimpulkan materi penyuluhan 7 menit Memperhatikan
bersama masyarakat
Memberikan evaluasi secara lisan Menjawab
Menjawab salam
Memberikan salam penutup

G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 3 soal
5. Jenis soal :
a. Apakah yang dimaksud dengan Pankretitis ?
b. Apa penyebab Pankretitis ?
c. Bagaimana tanda dan gejala Pankretitis ?
6. Jawab soal
a. Pankretitis adalah peradangan kelenjar pankreas atau radang pancreas yang
dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus
b. Penyebabnya diantaranya adalah :
1) Alkohol
2) Batu Empedu
3) Post operasi
4) Metabolik
5) Infeksi
6) Trauma
7) Obat-obatan
c. Tanda dan gejalanya diantaranya yaitu :
1. Pankreatitis Akut
a. Nyeri abdomen berat
b. Ekimosis (memar) di daerah pinggang dan di sekitar umbilikus.
c. Mual dan muntah.
d. Hipotensi, takikardi, sianosis dan kulit yang dingin serta basah.
e. Hipoksia
2. Pankreatitis Kronis
a. Nyeri klaisk berupa nyeri pada epigastrium yang menyebar ke punggung.
b. Penurunan berat badan dan peningkatan suhu badan.
c. Malabsorpsi dan stetorhoe terjadi pada fase lambat.
d. Diabetes melitus.

PANKRETITIS

A. Pengertian Pankretitis
Pankreatitis adalah peradangan kelenjar pankreas atau radang pancreas
yang disertai manifestasi local dan sistemik dan kebanyakan bukan disebabkan oleh
infeksi bakteri atua virus namun akibat autodigesti oleh enzim pancreas yang keluar
dari saluran pankreas.
Pankreatitis (inflamasi pankreas) merupakan penyakit yangs serius pada
pankreas dengan intensitas yang dapat berkisar muali dari kelainan yang relatif
ringan dan sembuh sendiri hingga penyakit yang berjalan dengan cepat dan fatal
yang tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan ( Brunner &Suddart, 2001; 1338).
Beberapa sistem klasifikasi digunakan untuk menjelaskan atau
mengelompkkan berbagai tahap dan bentuk pankreatitis pankreatitis dibagi menjadi
bentuk akut dan kronis.
1. Pankreatitis Akut
Pankreatitis akut adalah suatu inflamasi pada pankreas, bervariasi dari
edema sampai dengan perdarahan hebat yang mengakibatkan kerusakan pankreas
( Batticaca B. Fransisca, 2002).
Pankreatitis akut dapat diklasifikasikan kedalam dua jenis yaitu :
a. Pankreatitis Interstisialis atau Edematus
Yaitu edema dan inflamasi yang terbatas pada pankreas merupakan
kejadian utama pankreatitis dalam bentuk yang lebih ringan. Meskipun bentuk
ini dianggap sebagai bentuk pankreatitis yang lebih ringan, namun pasien
berada dalam keadaan sakit yang akut dan berisiko mengalami syok, gangguan
keseimbangan cairan serta elektrolit dan sepsis.
b. Pankreatitis Hemoragik Akut
Merupakan pankreatitis intertisialis akut yang lebih lanjut. Digesti
enzimatik kelenjar pankreas tersebut lebih menyebar luas dan total. Jaringan
pankreas menjadi nekrotik dan kerusakannya meluas sampai pada sistem
vaskulatur sehingga darah mengalir masuk ke dalam substansi pankreas dan
jaringan retroperitoneal. Komplikasi lanjut terdiri atas kista atau abses pada
pankreas.
2. Pankreatitis kronis
Pankreatitis kronis adalah kerusakan sel setelah inflamasi akut pankreas dan
penurunan fungsi sekresi eksokrin pankreas.

B. Penyebab Pankreatitis
1. Mengkonsumsi alkohol dalam jangka waktu lama.
2. Batu empedu.
3. Post operasi
4. Metabolik, diantaranya yaitu :
Hipergtrigliseridemia
Sindrom defisiensi apolopoprotein CLL
Hiperkalsemia
Gagal ginjal
5. Infeksi.
6. Trauma.
7. Obat-obatan

C. Faktor Risiko Pankretitis


1. Trauma di perut
2. Peningkatan lemak dalam darah
3. Perokok berat
4. Pecandu alkohol

D. Tanda dan Gejala Pankretitis


1. Pankreatitis Akut
a. Nyeri abdomen berat yaitu pada bagian epigastrium yang mungkin disertai
distensi abdomen, terabanya massa di abdomen yang tidak jelas batasannya,
penurunan gerakan peristaltik, muntah yang tidak mengurangi nyeri dan mual.
b. Ekimosis (memar) di daerah pinggang dan di sekitar umbilikus merupakan
tanda yang menunjukkan adanya pankreatitis hemoragik yang berat.
c. Mual dan muntah, biasanya berasal dari isi lambung tetapi juga dapat
mengandung getah empedu. Gejala panas, ikterus, konfusi dan agitasi dapat
terjadi.
d. Hipotensi yang bersifat khas dan mencerminkan keadaan hipovolemia serta
syok . pasien dapat mengalami takikardi, sianosis dan kulit yang dingin serta
basah.
e. Hipoksia, pasien dapat memperlihatkan gejala infiltrasi paru yang difus,
dispnu, takipnu dan hasil pemeriksaan gas darah abnormal. Sepresi miokard,
hipokalasemia, hiperglikemia dan koagulopati intravaskuler diseminata dapat
pula terjadi pada pankreatitis akut.
2. Pankreatitis Kronis
a. Nyeri klaisk berupa nyeri pada epigastrium yang menyebar ke punggung, tetapi
nyeri sering tidak khas, lebih konstan, dan intervalnya terjadi tanpa diprediksi.
Selama proses penyakit, nyeri kadang sangat hebat dan aktunya lama.
b. Penurunan berat badan, biasanya disebabkan oleh asupan makanan akibat
anoreksia atau perasaan takut bahwa makan akan memicu serangan berikutnya.
defekasi akan terjadi lebih sering dan feses menjadi berbuih serta berbau busuk
karena akibat gangguan pencernaan lemak yang menyebkan feses tersebut
banyak mengandung lemak. Keadaan ini dinamakan steatore.
c. Malabsorpsi dan stetorhoe terjadi pada fase lambat.
d. Diabetes melitus
e. Peningkatan suhu badan ringan.

E. Cara Pencegahan
Karena pankreatitis erat kaitannya dengan konsumsi minuman beralkohol
dan penyumbatan batu empedu maka langkah pencegahan yang paling efektif adalah
dengan cara menghindari dua faktor risiko tersebut dengan cara:
1. Mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
2. Menghindari atau membatasi makanan berkolesterol tinggi guna mencegah
terbentuknya batu empedu, seperti daging berlemak, makanan berminyak, dan
mentega.
3. Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian utuh.
4. Diet dan olahraga secara teratur.

5. Komplikasi Pankretitis
a. Lokal
1) Plegmon pankreas
2) Abses pankreas
3) Pseudokista pankreas; nyeri, ruptur, perdarahan, infeksi, obstruksi saluran
makanan (lambung, duodenum dan kolon).
4) Asites pankreas (gangguan duktus pankreatitis, kebocoran pseudokisa).
5) Keterlibatan organ yang berdekatan oleh pankreatitis yang mengalami
nekrosis(perdarahan intraperitoneum masif, trombosis pembuluh darah, infark
usus).
6) Ikterus obstruktif
b. Sistemis
1) Pulmoner (efusi pleura, atelaktasis, abses mediastinum, pneumonitis, sindrom
distress pernapasan dewasa-ARDS).
2) Kardiovaskular (hipotensi : hipovolemia, hipalbuminemia); kematian
mendadak; perubahan ST-T nonspesifik pada elektrokardiogram yang
mendalilkan infark miokardium. Hematologi (koagulasi intravaskular
diseminata-DIC)

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilyan E .2000 . Rencana Asuhan Keperawatan . Edisi 3 . Jakarta : EGC


Smeltzer , Suzanne C . Bare, Breda G .2002. Buku Ajaran Keperawatan Medikal
Bedah Brunner dan Suddarth . Edisi 8 . Jakarta : EGC
Batticaca, Fransisca B. 2009. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Metabolisme. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai