Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ana Hulliyyatul Jannah

NPM : 1706096701
Prodi : S2 Ilmu Kefarmasian
Peminatan : Farmasi Klinik
Tugas : Biologi Molekuler

Macam-Macam RNA dan Fungsinya


1. snRNA (small nuclear RNA)
Fungsi: berperan dalam pemrosesan hnRNA menjadi mRNA matur melalui proses
splicing.
2. snoRNA (small nucleolar RNA)
Fungsi: berperan sebagai guide RNA dalam proses modifikasi basa nitrogen dalam rRNA,
tRNA, snRNA, RNA dalam telomerase dan SRP (Signal Recognition Particles).
3. scaRNA (small cajal bodies RNA)
Fungsi: berperan dalam modifikasi basa nitrogen pada snRNA dan snoRNA. Sesuai
namanya, scaRNA terlokaslisir letaknya pada struktur subnuklear yang disebut dengan
Cajal bodies, yaitu tempat mendaur ulang snRNP (small nucleoribonucleoprotein)-
kompleks protein dengan snRNA- untuk siap digunakan kembali dalam proses splicing
hnRNA membentuk mRNA.
4. miRNA (micro RNA)
Fungsi: molekul RNA ini tidak terlibat langsung dalam sintesis protein, tetapi memiliki
fungsi penting dalam meregulasi ekspresi gen, berperan dalam mengatur ekspresi gen pada
tingkat translasi (translational control) dengan cara mengadakan base-pairing dengan
mRNA sehingga memblok proses translasinya.
5. siRNA (small interfering RNA)
Fungsi: mempunyai peran yang mirip dengan miRNA yang meregulasi ekspresi gen pada
tingkat translasi, memblok ekspresi gen dengan mendegrdasi mRNA selektif dan
pembentukan struktur kromatin kompak. Berbeda dengan miRNA yang hanya memblok
proses translasi, siRNA dapat menyebabkan mRNA yang mengadakan base-pairing
dengannya didegradasi. Dalam kondisi ini, siRNA membentuk kompleks dengan protein
Ago2 dan disebut dengan RISC (RNA-induced Silencing Complex). Dalam kondisi lain,
siRNA bersama dengan PRC (Polycomb Recognition Complex) dapat juga berperan dalam
pembentukan heterochromatin di sekitar sentromer, ia membentuk kompleks yang disebut
RITS (RNA-induced Transcription Silencing). siRNA ini dapat terbentuk dari berbagai
macam molekul RNA asing yang masuk dalam sel eukariot. Pada awalnya ia berfungsi
sebagai sistem pertahanan sel eukariot terhadap masuknya virus dengan cara membentuk
molekul siRNA dari mRNA virus, sehingga translasi protein virus dapat diblok. Dari
fenomena ini dicetuskanlah terobosan baru untuk menggunakannya sebagai pengontrol
ekspresi gen dalam antisense therapy dan dikenal sebagai RNAi (RNA interference).

Referensi:
Alberts, B., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K. & Watson, J. D. Molecular.Biology of The Cell.
1994. NewYork: Garland Publishing.
Brown, T.A. 2002. DNA in Genomes, 2nd Ed.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.section.5790, diakses tanggal 3 Agustus
2017

Anda mungkin juga menyukai