NEGOSIASI
1. Eva Putri Rahadian (1510631140046)
2. Irma Suryani W (1510631140075)
3. Lutpi Kamaludin (1510631140082)
4. Margareth Natalia H (1510631140085)
3
PENGERTIAN NEGOSIASI
01 02 03
Robbins & Judge Ivancevich Sopiah
4
PENGERTIAN NEGOSIASI
5
#2Dua Tipe
Negosiasi Dasar
6
Dua Tipe Negosiasi Dasar
1. Negosiasi Distributif
Suatu negosiasi yang berusaha untuk
membagi sejumlah tetap sumber
daya, dimana terdapat situasi kalah-
menang.
2. Negosiasi Integratif
Negosiasi yang mengusahakan satu
penyelesaian atau lebih yang dapat
menciptakan suatu pemecahan yang
saling menguntungkan. Penyelesaian
negosiasi integratif adalah menang-
menang.
7
Ciri-ciri Negosiasi Negosiasi Distributif Negosiasi Integratif
8
#3 Faktor-Faktor yang
mempengaruhi
kemampuan negosiasi
9
Mc Guire (2004) mengatakan terdapat tiga faktor
utama dalam kemampuan negosiasi yang baik, yaitu:
Self Self confidence, yaitu negosiator yang baik menyadari bahwa dengan
memiliki kepercayaan diri berarti memiliki pula keyakinan akan
confidence kemampuannya untuk mencapai keberhasilan negosiasi.
10
Filley (dalam Sepasthika, 2010) menyebutkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan negosiasi adalah:
Text here
Kepercayaan
Add text perspektif
terhadap add text
Add text add text
sendiri
Add textdan
add pihak
text
Pemahaman akan
Kehadiran masing- lain. dinamika negosiasi.
Text here
masing pihak untuk Motivasi dan
mencapai tujuan. Add text add text
komitmen untuk
Add text add text
bekerjasama.
Add text add text
Kepercayaan diri
pribadi untuk
Komunikasi yang
memecahkan
masalah.
akurat dan jelas.
12
Menurut Robbins & Judge (2013)proses negosiasi memiliki
suatu model yang memiliki lima langkah, yaitu seperti pada
gambar berikut
5
PENUTUPAN PERSIAPAN
DAN DAN
PELAKSANAAN PERENCANAAN
1
4
TAWAR
MENAWAR PENENTUAN
DAN ATURAN
PEMECAHAN DASAR
MASALAH
PENJELASAN
DAN 2
3 PEMBENARAN
1. Persiapan dan Perencanaan
Awal mula atau sejarah
Dasar dari konflik yang terjadi faktor yang mendorong
01 02 konflik tersebut ke arah
perundingan.
Dengan menyiapkan beberapa poin diatas, maka pada saar perundingan berlangsung
akan semakin siap dalam mengatasi pendirian lawan dan siap untuk melawan argumen-
argumen lawan dengan fakta dan angka yang mendukung.
14
2. Penentuan Aturan Dasar
Siapa saja yang akan melakukan perundingan? 1
Di tahap ini, setelah tiap pihak terkait mempertukarkan pendirian dan keinginan masing-masing, maka pada tahap ini
kedua belah pihak saling menegaskan, memperjelas, memperkuat, dan membenarlkan antar permintaan masing-masing
pihak.
Pada tahap ini, kedua belah pihak memberi informasi mengenai persoalan, mengapa persoalam ini penting, dan
bagaimana keinginan masing-masing pihak.
Di tahap ini lah hakikat dari proses perundingan yaitu beri dan ambil yang aktual dalam upaya
memperbincangkan suatu persetujuan. Di tahap ini juga kedua belah pihak perlu membuat sebuah konsesi
(kontrak).
17
Menurut Jackman (2005) memilih perilaku yang tepat pada
saat bernegosiasi bisa menjadi faktor penentu keberhasilan
atau kegagalan.
Perilaku Perilaku
Manipulatif
Asertif
04 01
03 02
Perilaku Perilaku
Pasif Agresif
18
#6 Trend
19
Berbagai ulasan baik riset experimen atau teoritis lebih banyak mengarahkan ke
negosiasi menang-menang (win-win). Tracy dan Peterson (dalam Meiyanto & Soedarjo,
1999) dan Jackman (2005) menemukan bahwa pendekatan atau taktik negosiasi integratif
(win-win) menunjukkan hasil yang lebih berguna dibandingkan dengan negosiasi
distributif (win-lose). Negosiasi Integratif direkomendasikan karena memiliki potensi
untuk memperluas alternatif dan meningkatkan hasil kedua belah pihak. Ditemukan pula
bahwa dalam negosiasi integrati ditunjukkan betapa pentingnya hubungan saling percaya
dan saling menghormati yang dibangun atas dasar kemurnian, keterbukaan dan
komitmen bersama.
Kreitner dan Kinicki (2004) menambahkan bahwa berdasarkan
penelitian negosiasi diketahui bahwa ciri-ciri kepribadian dapat
mempengaruhi keberhasilan bernegosiasi. Begitu pula dengan
suasana hati baik dan buruk dapat berdampak positif atau negatif
masing-masing pada rencana-rencana dan hasil-hasil negosiator.
Serta kurang memahami pihak lain membuat negosiasi lintas budaya
lebih sulit daripada negosiasi di dalam negeri.
20
Thank You!
Do you have any questions?