Anda di halaman 1dari 4

Murabbi, Muallim, Muaddib, Mudarris, Muzakki

raja angkat
3 Comments
Tuesday, June 24, 2014

Dalam konteks pendidikan islam pendidik di sebut murabbi, muallim, muaddib,


mudarris, muzakki, dan ustadz.
1. Murabbi
Istilah murabbi merupakan bentuk (sighah) al-ism al fail yang berakar dari tiga
kata.Pertama, berasal dari kata raba,yarbu yang artinya zad dan nama ( bertambah dan
tumbuh ). Contoh kalimat dapat di kemukakan, artinya, saya menumbuhkannya. Kedua, berasal
dari katarabiya, yarba yang mempunyai makna tumbuh (nasya) dan menjadi besar ( tarara).
Ketiga, berasal dari kata rabba , yarubbu yang artinya, memperbaiki, menguasai, memimpin,
menjaga,dan memelihara. Kata kerja rabba semenjak masa Rasulullah sudah di kenal dalam
ayat al-Quran dan Hadist nabi.
Firman Allah SWT :

Artinya: Dan ucapkanlah Wahai Tuhanku, sayangilah mereka berdua, sebagaimana ia telah
menyayangiku semenjak kecil. (Q.S. al-Isra : 24)
Dalam bentuk kata benda, kata rabba digunakan untuk Tuhan, hal tersebut karena tuhan juga
besifat mendidik, mengasuh, memelihara, dan bahkan menciptakan. Firman Allah SWT:

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. ( Q.S. al-Fatihah:2).
Oleh karena itu istilah murabbi sebagai pendidik mengandung makna yang luas,yaitu:
1. Mendidik peserta didik agar kemampuannya terus meningkat.
2. Memberikan bantuan terhadap peserta didik untuk mengembangkan potesnsinya.
3. Meningkatkan kemampuan pesrta didik dari keadaan yang kurang dewasa menjadi dewasa
dalam pola pikir, wawasan, dan sebagainya.
4. Menghimpun semua komponen-komponen pendidikan yang dapat mengsukseskan
pendidikan.
5. Memobilisasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
6. Bertanggung jawab terhadap proses pendidikan anak.
7. Memperbaiki sikap dan tingkah laku anak dari yang tidak baik mnjadi yang lebih baik.
8. Rasa kasih sayang mengasuh peserta didik, sebagaimana orang tua mengasuh anak-anak
kandungnya.
9. Pendidik memiliki wewenang, kehormatan, kekuasaaan, terhadap pengembangan kepribadian
anak.
10. Pendidik merupakan orang tua kedua setelah orang tuanya di rumah yang berhak atas
petumbuhan dan perkembangan si anak.
Secara ringkas term murabbi sebagai pendidik mengandung empat tugas utama yaitu:
1. Memlihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa.
2. Mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan.
3. Mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan.
4. Melaksanakan pendidikan secara bertahap.
2. Muallim
Muallim berasal dari al-fil al-madhi alama, mudharinya yuallimu dan mashdarnya
al-talim. Artinya, telah mengajar, sedang mengajar, dan pengajaran. Kata muallim memiliki
arti pengajar atau orang yang mengajar. Istilah muallim sebagai pendidik dalam Hadist
Rasulullah adalah kata yang paling umum di kenal dan banyak di temukan. Muallim
merupakan al-ism al-fail dari alama yang artinya orang yang mengajar. Dalam bentuk tsulasi
mujarrad, mashdar dari alima adalah ilmun, yang sering di pakai dalam bahasa indonesia
disebut ilmu.
Dalam proses pendidikan istilah pendidikan yang kedua yang di kenal sesudah al-
tarbiyyat adalah al-talim. Rasyid ridha, mengartikan al-talim sebagai proses transmisi
berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu.
Firman Allah SWT:

Artinya: Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) Kami telah
menutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepadamu Rasul
diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan kami mensucikan kamu
dan mengajarkan kepada kamu apa yang telah belum kamu ketahui. (Q.S. al_Baqarah : 251).
Berdasarkan ayat di atas, maka muallim adalah orang yang mampu untuk
merekonstruksi bangunan ilmu secara sistematis dalam pemikiran peserta didik dalam bentuk
ide, wawasan, kecakapan, dan sebagainya, yang ada kaitannya dengan hakekat sesuatu.
Muallim adalah orang yang memiliki kemampuan unggul di bandingkan dengan peserta didik,
yang dengannya ia di percaya menghantarkan peserta didik ke arah kesempurnaan dan
kemandirian.
3. Muaddib
Muaddib merupakan al-ism al-fail dari madhinya addaba. Addaba artinya
mendidik, sementara muaddib artinya orang yang mendidik atau pendidik. Dalam wazan fiil
tsulasi mujarrad, mashdar aduba adalah adaban artinya sopan, berbudi baik. Al-adabu artinya
kesopanan. Adapun mashdar dari addaba adalah tadib, yang artinya pendidikan.
Secara bahasa muaddib merupakan bentukan mashdar dari kata addaba yang berarti
memberi adab, mendidik. Adab dalam kehidupan sehari-hari sering di artikan tata krama, sopan
santun, akhlak, budi pekerti. Anak yang beradab biasanya sering di pahamisebagai anak yang
sopan yang mempunyai tingkah laku yang terpuji.
Dalam kamus bahasa arab, Al-mujam al-wasith istillah muaddib mempunya makna
dasar sebagai berikut :
1. Tadib berasal dri kata aduba-yadubuyang berrti melatih, mendisiplinkan diri untuk
berprilaku yang baik dan sopan santun.
2. Kata dasarnya adaba-yadibu yang artinya mengadakan pesta atau perjamuan yang berarti
berbuat dan berprilaku sopan.
3. Addaba mengandung pengertian mendidik, melatih, memperbaiki, mendisiplin, dan
rmemberikan tindakan.
Dalam kitab-kitab hadist dan kitab lain-lainya tentang agama islam, pengertian adab adalah
etiket atau tata cara yang baik dalam melakukan suatu pekerjaan, baik ibadah ataupun
muamalah. Karena itu ulama menggariskan adabadab tertentu dalam melakukan suatu
pekerjaan atau kegiatan sesuai dengan tuntunan al-Quran dan Hadist. Adab tertentu itu
misalnya, adab memberikan salam, minta izin untuk memasuki sebuah rumah, adab berjabat
tangan dan berpelukan, adab hendak tidur, adab bangun tidur,adab berwudhu, dan masih bnyak
adab-adab yang lainnya yang tdak bsa di sebutkan satu persatu, karena setiap pekerjaan kita
sllu didasari dengan adab.
Berdasarkan tinjauan etimologi di atas, maka secara terminologi muaddib adalah
seorang pendidik yang bertugas untuk menciptakan suasana belajar yang dapat menggerakkan
peserta didik untuk berprilaku atau beradab sesuai dengan norma-norma, tata susila, dan sopan
santun yang berlaku dalam masyarakat.
4. Mudarris
Secara etimologi mudarris berasal dari bahsa arab, yaitu shigat al-ism al-fail dari al-fiil al-madhi
darrasa. Darrasa artinya mengajar sementara mudarris artinya guru, pengajar. Kata yang mirip
dengan mudarrisadalah al-midras adalah suatu rumah untuk mempelajari al-Quran, sama hal nya dengan al-
midras orang Yahudi, adalah suatu tempat untuk mempelajari kitab mereka. Dalam bentuk al-fiil al-madhi tsulasi
mujarrad, mudarrisberasal dari kata darasa, mudharinya yadrusu mashdarnya darsan/dirasatan, artinya telah
mempelajari, sedang/akan mempelajari dan pelajaran. Mashdar dari darasa adalah durusan, yang artinya hilang,
hapus, buruk.
Secara terminologi mudarris adalah orang yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi, serta
memperbaharui pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan, dan berusaha mencerdaskan peserta didiknya,
memberantas kebodohan mereka, serta melatih ketrampilan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
Berdasarkan pengertian tersebut, terlihat bahwa mudarris adalah orang yang mengajarkan suatu ilmu
kepada orang lain dengan metode-metode tertentu dalam membangkitkan usaha peserta didik agar sadar dalam
upaya meningkatkan potensinya. Dalam bahasa yang lebih ringkas mudarris adalah orang yang dipercayakan
sebagai guru dalam upaya membelajarkan peserta didik.
5. Mursyid.
Mursyid adalah istilah lain yang di pergunakan untuk panggilan pendidik dalam
pendidikan islam. Secara etimologi istilah mursyid berasal dari bahasa arab dalam bentuk al-
ism al- jail dari al-fial al-madhi rassyada artinya allama; mengajar.
Sementara mursyid memiliki persamaan makna dengan kata al-dalil dan muallim, yang
artinya penunjuk, pemimpin, pengajar, dan istruktur. Dalam bentuk tsulasi mujarrad
mashdar nya adalah rusydan/ rasyadan, artinya balaghah rasyadu ( telah sampai
kedewasaanya). Al-rusydu juga mempunyai artial-aqlu, yaitu akal, fikiran,kebenaran,
kesadaran, keinsyafan. Al-irsyad sama dengan al-dilalah, al-talim, al-masyurah artinya
petunjuk, pengajaran,nasehat, pendapat, pertimbangan, dan petunjuk.
Berdasarkan pengertian secara etimologi diatas, maka mursyid secara terminologi
adalah merupakan salah satu sebutan pendidik/guru dalam pendidikan islam yang bertugas
untuk membimbing peserta didik agar ia mampu menggunakan akal fikirannya secara tepat,
sehingga ia mencapai keinsyafan dan kesadaran tentang hakekat sesuatu atau mencapai
kedewasaaan berfikir. Mursyid berkedudukan sebagai pemimpin, penunjuk jalan, pengarah,
bagi peserta didiknya agar ia memperoleh jalan yang lurus.
6. Muzakki
Sebagaimana istilah yang di pakai untuk pendidik sebelumnya, maka muzakki juga
merupakan kalimat ism dalam bahasa arab dengan shigat al-ism al-fail atau yang melakukan
suatu perbuatan. Muzakki berasal dari al-fiil madhi empat huruf, yaitu zakka yang artinya
nama dan zakka adalah menyucikan, membersihkan, memperbaiki, dan menguatkan. Dalam
bentuk kata lain terdapat juga tazakka artinya tashaddaq, yakni memberi sedekah, berzakat,
menjadi baik bersih. Azzakat sama artinya dengan al-Thaharat dan Al- Shadaqat, yakni
kesucian, kebersihan, shadaqat, dan zakat.
Berdasarkan pembahasan secara bahasa di atas, maka secara istilah muzakki adalah
orang yang membersihkan, mensucikan sesuatu agar ia menjadi bersih dan suci terhindar dari
kotoran. Apabila di kaitkan dengan pendidikan islam, maka muzakki adalah pendidik yang
bertanggung jawab untuk memelihara, membimbing, dan mengembangkan fitrah peserta didik,
agar ia selalu berada dalam kondisi suci dalam keadaan taat kepada allah terhindar dari
perbuatan yang tercela.[1]

Anda mungkin juga menyukai