Ejakulasi Retrograd (ER) adalah masuknya cairan semen dari uretra ke dalam kandung kemih. Cairan
semen seharusnya dikeluarkan melalui uretra pada saat terjadi ejakulasi.5
Ejakulasi retrograd dapat disebabkan oleh obat-obatan, kondisi kesehatan atau operasi yang
mempengaruhi saraf atau otot yang mengendalikan pembukaan kandung kemih. Jika ejakulasi
retrograde disebabkan oleh obat, menghentikan obat mungkin merupakan pengobatan yang
efektif.5,6
Pada kondisi normal saat orgasme, sperma dilepaskan dari masing-masing testis. Dari tiap testis,
sperma kemudian bergerak melalui vas deferens. Vas deferens mengarah ke prostat, di mana
sperma bercampur dengan air mani. Sphincter uretra interna berkontraksi untuk mencegah air mani
masuk ke kandung kemih saat melalui uretra. Sphincter ini juga berguna untuk tetap menampung
urin di kandung kemih sampai buang air kecil. Pada retrograde ejakulasi, sphincter ini tidak
bekontraksi dengan benar. Akibatnya, sperma dapat memasuki kandung kemih bukannya didorong
keluar dari tubuh melalui penis.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan masalah dengan sphincter uretra interna selama
ejakulasi antara lain:
* Operasi prostat
Ejakulasi retrograd tidak mempengaruhi kemampuan untuk ereksi atau mengalami orgasme - tapi
ketika mencapai klimaks, sperma masuk ke kandung kemih bukannya keluar dari penis. Gejala dan
tanda-tanda ejakulasi retrograd antara lain:
* Kemandulan
Diagnosis dibuat dengan pemeriksaan urin pasca ejakulasi (UPE). Pada urin tersebut dilihat apakah
secara kasar (makroskopis) terdapat gambaran seperti awan (cloudy & whitish). Dan secara
mikroskopis dilakukan pemeriksaan hitung sperma, motilitas sperma dan morfologi
Ejakulasi retrograd biasanya tidak memerlukan perawatan kecuali mengganggu kesuburan. Dalam
kasus seperti ini, pengobatan tergantung pada penyebab. Obat dapat bekerja untuk mundur
ejakulasi disebabkan oleh kondisi tertentu. Operasi bukan merupakan pilihan pengobatan untuk
ejakulasi retrograd.