Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI KASUS

A. Deskripsi
Kamis, 17 Agustus 2017, perawatan luka atau ganti verban dilakukan sesuai jadwal.
Pada saat prosedur, perawat yang melakukan perawatan luka hanya satu orang dan
dibantu mahasiswa (saya) yang bertindak sebagai pembuka verban dengan jumlah
pasien sekitar 10 orang. Saat prosedur perawatan luka, penggantian handscoen steril
dan non steril dilakukan pada tiap pasien. Untuk ukuran rumah sakit daerah, itu
tergolong cukup boros namun Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo sebagai Rumah
Sakit provensi menerapkan pasien safety dengan benar untuk mencegah terjadinya
infeksi silang atau infeksi nasokomial.
B. Perasaan
Dengan kejadian tersebut kita sebagai perawat harus lebih memperhatikan teknik

steril dalam perawatan luka, sehingga juga tidak terjadi infeksi silang pada pasien.

C. Evaluasi
Perawatan luka dengan memperhatikan teknik steril akan berdampak positif pada
pasien. Diantaranya yaitu mencegah terjadi infeksi silang, luka post op yang steril
lebih rendah risikonya untuk mengalamin infeksi dan penyembuhan luka yang cepat
jika tidak terjadi infeksi pada luka tersebut. Hal ini akan menguntungkan pasien agar
segera dapat sembuh dan miniminya pengeluaran dengan hari rawat yang singkat

D. Analisis
Perawatan luka dengan menerapkan teknik steril akan berdampak baik terhadap
proses penyembuhan luka. Penyembuhan luka adalah proses yang komplek dan
dinamis dengan perubahan lingkungan luka dan status kesehatan individu. Fisiologi
dari penyembuhan luka yang normal adalah melalui fase hemostasis, inflamasi,
granulasi dan maturasi yang merupakan suatu kerangka untuk memahami prinsip
dasar perawatan luka. Melalui pemahaman ini profesional keperawatan dapat
mengembangkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk merawat luka dan dapat
membantu perbaikan jaringan.
E. Kesimpulan
Salah satu faktor yang mempercepat proses penyembuhan luka adalah penggunaan

teknik perawatan luka yang benar seperti mempertahankan teknik steril. Untuk itu
sebagai perawat kita harus senantiasa memperhatikan hal tersebut dalam merawat

luka pasien.

F. Rencana Tindakan

Hal ini perlu diapresiasikan, sehingga perawatan luka postnop maupun tindakan
aseptik lainnya seperti pemasangan kateter urin tetap mempertahankan teknik steril.

Anda mungkin juga menyukai