Anda di halaman 1dari 42

POLA PANGAN

HARAPAN PROVINSI
JAWA BARAT TAHUN
2018

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN


PROVINSI JAWA BARAT
POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, pemenuhan


nya:
- merupakan hak asasi
- tidak dapat ditunda
PANGAN
- tidak dapat disubtitusi dengan bahan lain

KOMPONEN DASAR PEMBENTUKAN SDM

PANGAN BERKUALITAS

MELAKSANAKAN PEMBA
SDM BERKUALITAS NGUNAN NASIONAL
2
DAMPAK
KONSUMSI
TIDAK SEI
MBANG

3
STUNTING…
PREVALENSI BALITA STUNTING DI INDONESIA

6
INDONESIA adalah

17 negara, diantara 117 negara dengan tiga masalah gizi balita :


STUNTING, WASTING dan OVERWEIGHT

Albania
Bhutan Azerbaijan
INDONESIA juga termasuk di dala
m 47 negara dari 122 negara yang Syria Arab Rep. Iraq

mempunyai masalah Stunting pd


Balita dan Anemia pada WUS

Indonesia Papua
New Guinea
Zambia Sao Tome & Mozambique
Principe

Benin Comoros Botswana

Djibouti Egypt Sierra Leone

Libya

7
UU PANGAN No.18/2012 :
Pengukuran Konsumsi Pangan
Pasal 60 Pasal 62

Tercapainya penganekaragaman kon


(1) Pemerintah dan Pemda berkewajiban m sumsi Pangan diukur melalui pencap
ewujudkan penganekaragaman kon-su aian nilai komposisi pola Pangan d
msi Pangan utk memenuhi kebutuhan an Gizi seimbang.
Gizi masyarakat dan mendukung hidup
sehat, aktif, dan produktif.

(2) Penganekaragaman konsumsi Pangan se INDIKATOR:


ba-gaimana dimaksud pada ayat (1) diara POLA PANGAN HARAPAN (PPH
hkan untuk meningkatkan kesadaran ma )
syarakat dan membudayakan pola kons
umsi Pangan yang beragam, bergizi sei
mbang, dan aman serta sesuai dengan
potensi dan kearifan lokal.

8
PERAN STRATEGIS DATA KONSUMSI PANGAN
Sebagai sasaran utama prioritas Nasional di
Bidang Pangan dalam RPJMN 2015-2019
(dalam bentuk Kalori dan PPH)

9
10
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN
KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT, TH 2017
TARGE
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM
T
1. Peningkatan ketersediaan Skor PPH Ketersediaan 92,04
pangan yang beragam
2. Penurunan jumlah penduduk Penurunan Jumlah Penduduk Rawan 1%
rawan pangan Pangan (%/thn)
3. Stabilitas harga pangan Harga gabah kering panen (GKP) di ≥ HPP
pokok di tingkat produsen tingkat produsen (Rp/Kg)
dan konsumen
4. Peningkatan kuantitas Koefisien
Konsumsivariasi pangan
Energi (beras) di
(Kkal/Kap/hr) < 10%
2.077
dan kualitas konsumsi tingkat konsumen (Cv)
pangan masyarakat
Konsumsi protein (Gram/kap/hr) 56,6
Skor PPH Konsumsi 88,4
5. Peningkatan pangan segar Peningkatan produk pangan segar 10
yang aman dan bermutu yang tersertifikasi (%)
Tingkat keamanan pangan11 segar yg ≥ 80%
diuji (%)
Sayur+

INSTRUMEN PPH Gula buah Lain-lain


5% 6%
Buah/biji 3%

KONSUMSI PANGAN berminya


k
Kacang3%
5% Padi-
Minyak+ padian
WILAYAH/MAKRO Lemak
10%
50%

Pangan
hewani
12%
Umbi-
INSTRUMEN umbian
6%
KONSUMSI
Hewani 3
P Nabati 3 P SAYUR
LAUK 3-4 P
BUAH
PAUK
INDIVIDUAL/MIKRO
BUAH
PANGAN SAYURAN
4-5 P
POKOK
4-8 P
B2SA
P = Porsi 12
13

PENGOLAHAN DATA KONSUMSI PANGAN

PENGOLAHAN/ ANALISI
S DATA
KOMPOSISI PANGAN
DAN GIZI SEIMBANG
TINGKAT KECUKUPAN =SKOR PPH
GIZI
(KUALITAS)
(KUANTITAS)
POLA PANGAN HARAPAN (DEPTAN 2001)
= UMLAH KONSUMSI GIZI Kelompok Pangan Kontribusi Skor
X 100 % ANGKA KECUKUPAN GI
 Padi-padian 50% 25
ZI (AKG)
 Umbi-umbian 5% 2.5
TINGKAT KECUKUPAN GIZI  Pangan Hewani 12% 24
Klasifikasi Tingkat Kecukupan Energi danPr  Minyak & Lemak 10% 5
otein terdapat 5 tingkat (Depkes, 1996)  Buah/Biji Bminyak 3% 1
- defisit tingkat berat (<70%),  Kacang-kacangan 5% 10
- defisit tingkat sedang (70-79%),  Gula 5% 2.5
- defisit tingkat ringan (80-89%),  Sayur & Buah 6% 30
- normal (90-119%), dan  Lain-lain 3% 0
- kelebihan (≥120%) Total 100% 100
14
AKE = Angka Kecukupan Energi
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
AKP = Angka Kecukupan Protein
Adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai d
erajat kesehatan yang optimal.

saat ini
AKG, WNPG VIII-2004 AKG, WNPG X-2012

ENERGI PROTEIN ENERGI PROTEIN


KECUKUPAN (Kkal) (Gram) KECUKUPAN (Kkal) (Gram)

Tk.Konsumsi 2000 52 Tk.Konsumsi 2150 57


Tk. Ketersediaan 2200 57

Tk. Ketersediaan 2400 63


SEBAGAI ACUAN
KEGUNAAN AKG DALAM MENILAI
KECUKUPAN GIZI (Permenkes No.75 Th 2013)
15
ANALISIS KONSUMSI SECARA KUANTITAS
TINGKAT KONSUMSI ENERGI = KONSUMSI ENERGI
AKE (Konsumsi)

TINGKAT KONSUMSI PROTEIN = KONSUMSI PROTEIN


AKP(Konsumsi)

Perkembangan Konsumsi
Uraian Per Kapita Per Hari
2009 2010 2011 2012 2013 2014

Energi(kkal/kap/hr) 1.927 2025 2048 1944 1930 1949

Tingkat Konsumsi Energi


96,4 101,2 102,4 97,2 96,5 97,5
(% AKG)
Sumber : Susenas BPS diolah BKP Kementan

Konsumsi energi belum memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG)


Rata-rata > 95 % (dalam batas konsumsi normal)
15
ANALISIS KONSUMSI SECARA KUALITAS  Sayur+ Lain-lain

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)


buah 3%
6%
Kacang2an
5%
Buah/biji Gula
berminyak 5%
PPH 3%

Minyak+ Padi-padian
Lemak 50%
10%
Sayur+ Gula Lain-lain
Kacang2an
buah 4,5% 1,8%
2,8% Pangan
5%
Buah/biji hewani
berminyak 12%
1,9%
Umbi-
Minyak+Lema
k BERAS umbian
6% 50 %
12,1%
Padi-padian
Pangan 62%
hewani 58,2%
9,2%
Umbi-umbian • Current status: PPH Konsumsi nasional tahun 2014
1,9%
adalah 83,4
Dominasi
• Target PPH (RPJMN 2015 - 2019) :
Padi-Padian
 Skor PPH 2019 = 92,5

16
17

METODE PERHITUNGAN SKOR PPH

% AKE
BOBOT SKOR
1. Padi-padian 5 0,5 …
0
0,5 …
2. Umbi-umbian 6
2,0 …
3. Pangan Hewani 12
0,5 …
4. Minyak & Lemak 10
0,5 …
5. Buah/Biji berminyak 3
2,0 …
6. Kacang-kacangan 5
0,5 …
7. Gula 5
5,0 …
8. Sayur dan Buah 6
0 …
9. Lain-lain (bumbu) 3

SKOR PPH (ideal)


100
KONSUMSI IDEAL (WNPG, 2004)
Kebutuhan
No Jenis makanan % Est. gram
(Kkal)
1 Padi-padian 1000 50 275.0
2 Umbi-umbian 120 6 90.0
3 Pangan hewani 240 12 140.0
4 Minyak dan lemak 200 10 25.0
5 Buah biji 60 3
berminyak 10.0
6 Kacang-kacangan 100 5 35.0
7 Gula 100 5 30.0
8 Sayur dan buah 120 6 230.0
9 Lain-lain 60 3 15.0
TOTAL 2000 100
Pola Pangan Harapan (PPH) : Jenis dan jumlah kelompok pangan utama yang dianjurkan
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi berdasarkan kontribusi zat gizi energi masing-masing
kelompok pangan (FAO-RAPA, 1989). 18
RINGKASAN PERHITUNGAN SKOR PPH
3) % Terhadap AKE = 2000 Kkal/Kap/Har
i
5) Ambil Skor AKE
2) % Terhadap Total Energi Aktual 4) % AKE x Bobo atau Gunakan Skor
t Maks jika Skor AKE
1) Konsumsi Aktual (Kkal/Kap/Hari) Cantumkan >Skor Mak
bobot

Energi % Skor Skor Skor


No Kelompok Pangan % AKE Bobot
Aktual Aktual AKE Maks PPH
1 Padi-padian 1150 52.6 57.5 0.5 28.8 25.0 25.0
2 Umbi-umbian 75 3.4 3.8 0.5 1.9 2.5 1.9
3 Pangan Hewani 100 4.6 5.0 2.0 10.0 24.0 10.0
4 Minyak dan Lemak 600 27.5 30.0 0.5 15.0 5.0 5.0
5 Buah/Biji Berminyak 50 2.3 2.5 0.5 1.3 1.0 1.0
6 Kacang-kacangan 65 3.0 3.3 2.0 6.5 10.0 6.5
7 Gula 50 2.3 2.5 0.5 1.3 2.5 1.3
8 Sayur dan Buah 85 3.9 4.3 5.0 21.3 30.0 21.3
9 Lain-lain 10 0.5 0.5 0.0 0.0 0.0 0.0
Total 2,185 100.0 109.3 132.7 100.0 71.9
Bagaimana Pola Konsumsi
Pangan Jawa Barat
POLA PANGAN HARAPAN (DESIRABLE DIETARY
PATTERN)
Jenis dan jumlah kelompok pangan utama yang dianjurka
n untuk memenuhi kebutuhan zat gizi berdasarkan kontri
busi zat gizi energi masing-masing kelompok pangan (FA
O-RAPA, 1989).

FAO-RAPA
Kelompok Deptan (2001) Est.
No. (1989)
Pangan gram
% Min-maks % Bobot Skor

1 Serealia 40.0 40.0 - 60.0 50.0 0.5 25.0 275.0


2 Umbi-Umbian 5.0 0.0 - 8.0 6.0 0.5 2.5 90.0
3 Pangan hewani 20.0 5.0 - 20.0 12.0 2.0 24.0 140.0
4 Minyak & Lemak 10.0 5.0 - 15.0 10.0 0.5 5.0 25.0
5 Biji Berminyak 3.0 0.0 - 3.0 3.0 0.5 1.0 10.0
Kacang-
6 kacangan 6.0 2.0 - 10.0 5.0 2.0 10.0 35.0
7 Gula 8.0 2.0 - 15.0 5.0 0.5 2.5 30.0
8 Sayur dan Buah 5.0 3.0 - 8.0 6.0 5.0 30.0 230.0
9 Bumbu-bumbu 3.0 0.0 - 5.0 3.0 0.0 0.0 15.0
100 100.0 100.0
TEKNIK PERHITUNGAN DAN ANALISIS POLA PANGAN HARAPAN
TABEL PERHITUNGAN SKOR PPH

TABEL STANDAR SKOR POLA PANGAN HARAPAN


Estimasi Berat Standar AKE Kontribusi Skor PPH
No Kelompok Pangan Bobot
gram/hari kkal/hari %AKE Ideal
1 Padi-padian 275 1000 50,0 0,5 25,0
2 Umbi-umbian 90 120 6,0 0,5 2,5
3 Pangan Hewani 140 240 12,0 2,0 24,0
4 Minyak & Lemak 25 200 10,0 0,5 5,0
5 Buah/Biji Berminyak 10 60 3,0 0,5 1,0
6 Kacang-kacangan 35 100 5,0 2,0 10,0
7 Gula 30 100 5,0 0,5 2,5
8 Sayur dan Buah 230 120 6,0 5,0 30,0
9 Lain-lain 15 60 3,0 0,0 0,0
Total 2000 100,0 100,0
Keterangan: Mengacu pada standar perhitungan skor Pola Pangan Harapan Nasional (P
etunjuk Teknis SPM Bidang Ketahanan Pangan, BKP 2010)
KONSUMSI IDEAL

(WNPG, 2004)

Dasar Penghitungan Skor PPH

No Jenis makanan Kebutuhan (Kkal) %

1 Padi-padian 1000 50
2 Umbi-umbian 120 6
3 Pangan hewani 240 12
4 Minyak dan lemak 200 10
5 Buah biji berminyak 60 3
6 Kacang-kacangan 100 5
7 Gula 100 5
8 Sayur dan buah 120 6
9 Lain-lain 60 3
TOTAL 2000 100
Perbandingan Skor PPH Provinsi Jawa
Barat dengan Nasional Tahun 2011 - 2017

100
90 90,4
85,6 83,5 83,4 85,2 86
84,3 85,2
80 81,4 81
78,3
73,5 74,3 74,9
70
60
50
40
30
20
10
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
NASIONAL 85,6 83,5 81,4 83,4 85,2 86 90,4
JAWA BARAT 73,5 74,3 74,9 78,3 81 84,3 85,2

NASIONAL JAWA BARAT


Skor PPH Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 - 2017
Perkembangan Skor PPH
No Kelompok Pangan
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Padi-padian 25 25 25 25,0 25,0 25,0 25,0

2 Umbi-umbian 1 0,5 0,6 0,6 0,8 0,9 1,4

3 Pangan Hewani 17,3 20,4 17,3 19,0 21,3 24,0 24,0

4 Minyak dan Lemak 4,8 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0 5,0

5 Buah/Biji Berminyak 0,3 0,3 0,3 0,3 0,4 0,5 0,4

6 Kacang-kacangan 5,9 5,9 5,7 5,4 5,1 5,6 5,8

7 Gula 1,2 1 1,5 1,3 1,6 1,9 1,7

8 Sayur dan Buah 18 16,2 19,4 21,7 21,9 21,4 22,0

9 Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0

Total Skor PPH 74,3 74,3 74,9 78,3 81 84,3 85,2


GRAFIK PERKEMBANGAN KONSUMSI ENERGI
TAHUN 2011 – 2017 (Kkal/Kap/Hari)

2300 2260
2165 2190
2200
2100 2011
1979 1996
2000
1900 1816
1800
1700
1600
1500
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Konsumsi Energi 1979 1816 1996 2011 2165 2260 2190

• Konsumsi Energi Penduduk Jawa Barat Melebihi standar Angka


Kecukupan Gizi untuk konsumsi energi sebesar 2000 kkal/orang
/hari.
Konsumsi Protein Tahun 2011 – 2017
(Gram/Kap/hari)

70 63,9 63,3
58,2 58,5 60,5
60 56,9
52,5
50
40
30
20
10
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Konsumsi Protein 58,2 52,5 56,9 58,5 60,5 63,9 63,3

• Konumsi Protein Penduduk Jawa Barat Melebihi standar Angka K


ecukupan Gizi untuk Konsumsi Protein sebesar 52 gram/kap/hari
.
PERKEMBANGAN KONSUMSI KELOMPOK PANGAN
TAHUN 2011 – 2016 (Gram/Kap/Hari)

Konsumsi (gram/kap/hari)

2013 2014 2015 2016 2017 Ideal


Padi-Padian 324,23 323,54 328,17 331,19 323,81 275
Umbi-Umbian 22,66 22,66 28,06 32,54 48,99 90
Pangan Hewani 86,97 93,93 90,43 102,02 116,88 140
Minyak dan Lemak 27,32 28,66 24,49 26,60 29,06 25
Buah/Biji Berminyak 2,16 2,27 1,72 2,04 2,66 10
Kacang-Kacangan 24,97 24,80 19,82 22,33 24,38 35
Gula 15,84 13,81 11,86 14,59 18,04 30
Sayur dan Buah 207,86 238,62 203,79 188,29 202,74 230
Lain-Lain 51,94 54,19 78,76 84,32 72,71 15
KONSUMSI BERAS PENDUDUK JAWA BARAT
TAHUN 2013 – 2017
(Kg/Kap/Tahun)

90

89 88,89
88
87,48
87 86,95
86,47
86

85

84 83,93

83

82

81
2013 2014 2015 2016 2017
PERKEMBANGAN KONSUMSI PADI – PADIAN
TAHUN 2013 – 2017 (Gram/Kap/Hari)

Subtotal Padi-
Beras Jagung Terigu
padian
2013 288,61 0,90 34,73 324,23
2014 288,45 0,70 34,39 323,54
2015 281,40 1,37 45,40 328,17
2016 281,68 2,11 47,41 331,19
2017 276,10 0,82 46,89 323,81

Konsumsi padi-padian telah melebihi batas konsumsi ideal.


Konsumsi padi-padian pada tahun 2017 sebesar 323,8 gram/orang/
hari
pada tahun 2016 sebesar 331,19 gram/orang/hari sedangkan batas
konsumsi ideal adalah 275 gram/orang/hari.
Grafik Perkembangan Konsumsi Umbi-Umbian
Tahun 2013 – 2017 (Gram/Kap/Hari)

Singkong Ubi jalar Kentang Sagu Umbi lainnya


2013 14,5 2,7 5,2 0,1 0,3
2014 13,5 4,0 4,5 0,3 0,4
2015 15,1 5,2 7,2 0,1 0,4
2016 16,9 5,8 9,3 0,2 0,4
2017 31,2 8,9 7,6 0,1 1,2
2013 2014 2015 2016 2017

Konsumsi umbi-umbian 32,54 gram/orang/hari (2016) dan 49,0


gram/orang/hari (2017) sedangkan batas konsumsi ideal 90 gram/
orang/hari.
Grafik Perkembangan Konsumsi Pangan Hewani
Tahun 2013 – 2017 (Gram/Kap/Hari)

Daging Ruminansia Daging Unggas Telur Susu Ikan


48,6
46,0

41,0 38,4 39,6


36,1 36,1
36,0

31,0 28,3
26,0 23,2 22,8 23,8 24,1
22,1 20,9
21,0 19,6 19,3
17,5
16,0

11,0 9,7 8,6


7,0 8,0 7,3
5,1 6,2 6,2 6,5 5,3
6,0

1,0
2013 2014 2015 2016 2017

Konsumsi pangan hewani 102,02 gram/orang/hari (2016) dan 11


6,9 gram/orang/hari (2017) sedangkan batas konsumsi ideal 140
gram/orang/hari.
Grafik Perkembangan Konsumsi Susu Cair
Tahun 2011 – 2017 (Kg/Kap/Tahun)

7,32

6,66
6,35
5,84 5,93
6,00 5,62

4,20

1,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Grafik Perkembangan Konsumsi Minyak dan Lemak
Tahun 2011– 2016 (Gram/Kap/Hari)

Minyak Kelapa Minyak lainnya Margarin


2013 2,83 24,01 0,47
2014 2,33 25,69 0,64
2015 0,83 23,66 0,00
2016 0,98 25,62 0,00
2017 1,02 28,04 0,00

Konsumsi minyak dan lemak pada tahun 2017 sebesar 29,1 gram
/orang/hari sedangkan batas konsumsi ideal adalah 25 gram/ora
ng/hari.
Grafik Perkembangan Konsumsi Buah/Biji Berminyak
Tahun 2011 – 2016 (Gram/Kap/Hari)

1,60

1,40

1,20

1,00

0,80

0,60

0,40

0,20

0,00
Kelapa Kemiri
2013 1,03 1,13
2014 1,09 1,17
2015 1,11 0,61
2016 1,30 0,74
2017 1,44 1,22
Grafik Perkembangan Konsumsi Kacang-Kacangan
Tahun 2011 – 2016 (Gram/Kap/Hari)

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

0,00
Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Kacang Lain
2013 22,56 0,85 0,75 0,80
2014 22,85 0,93 0,71 0,32
2015 18,97 0,85 0,00 0,00
2016 21,24 1,09 0,00 0,00
2017 23,71 0,67 0,00 0,00
Grafik Perkembangan Konsumsi Gula
Tahun 2011 – 2016 (Gram/Kap/Hari)

4,45
3,30
3,67
3,09
3,00
3,17
2,40

13,59
12,54
10,72 10,92
10,00
8,20 8,69

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Gula Pasir Gula Merah


Grafik Perkembangan Konsumsi Sayur dan Buah
Tahun 2011 – 2016 (Gram/Kap/Hari)

200,00

150,00

100,00

50,00

0,00
Sayur Buah
Sayur Buah
2013 140,11 67,75
2014 152,57 86,05
2015 124,74 79,06
2016 123,28 65,01
2017 128,15 74,59

• Konsumsi sayur dan buah 188,29 gram/orang/hari (2016) dan 202,


7 gram/orang/hari (2017) sedangkan batas konsumsi ideal 230 gr
am/orang/hari.
PERKEMBANGAN KONSUMSI LAIN – LAIN
TAHUN 2011 – 2016 (Gram/Kap/Hari)

MINUMAN BUMBU-BUMBUAN

Minuman Bumbu-bumbuan
2013 42,70 9,24
2014 44,94 9,25
2015 73,34 5,42
2016 78,13 6,19
2017 68,25 4,46
Skor Pola Pangan Harapan Kabupaten dan Kota Tahun 2017

Kabupaten/Kota Skor PPH


Kabupaten Indramayu 94,2

Kabupaten Pangandaran 91,8

Kabupaten Ciamis 89,8


Kabupaten Bekasi 88,3
Kabupaten Purwakarta 87,6
Kota Banjar 87,2
Kabupaten Bogor 86,9
Kabupaten Cirebon 86,9
Kota Depok 85,1
Kabupaten Sumedang 85
Kabupaten Majalengka 84,8
Kabupaten Bandung 84,6
Kota Bekasi 84,1
Kabupaten Kuningan 84
Skor Pola Pangan Harapan Kabupaten dan Kota Tahun 2017

Kabupaten/Kota Skor PPH


Kabupaten Subang 83,3
Kota Bandung 82

Kabupaten Bandung Barat 81,8

Kota Cimahi 81
Kabupaten Karawang 80,6
Kota Cirebon 80,1
Kota Sukabumi 79,7
Kabupaten Tasikmalaya 79,3
Kota Bogor 78,9
Kabupaten Sukabumi 78
Kabupaten Garut 76,9
Kota Tasikmalaya 76,5
Kabupaten Cianjur 76,1

Anda mungkin juga menyukai