Anda di halaman 1dari 11

IPA

Laporan Hasil Pengamatan Uji Bahan Makanan

Kelompok 1

Anggota :
 Adhi Ramdan Sucipto
 Aflah Falih Shabah
 Devi S. Indriani
 Nur Azizzah Fitriyani
 Raihan Rajabi Abidin
 Rizqia Zulfikar Fawzi
Aktivitas 4.3 Uji Bahan Makanan
Apa yang kita perlukan?
1. Tabung reaksi ( satu tabung per sampel uji)
2. Penjepit tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Termometer
5. Mortar dan aku (pestle)
6. Pipet tetes
7. Gelas kimia
8. Kertas label
9. Air panas
10. Kaki tiga
11. Pembakar spiritus

Larutan bahan makanan yang akan diuji (beberapa bahan makanan yang
diduga mengandung pati, gula, dan protein)

a. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Amilum


Reagen kalium oksida (kI) atau lugol digunakan untuk menguji bahan
makanan yang mengandung amilum. Reagen ini bewarna oranye. Setelah
sample yang diuji ditetesi Reagen KI, akan terjadi perubahan warna. Apabila
sample berubah warna menjadi biru tua berarti bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Sediakan 10 g bahan makanan yang akan diuji (nasi, ubi,
telur, putih telur, susu, atau bahan makanan lain yang mudah
ditemukan).
2. Hancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan mortar dan
pistil.
3. Tambahkan sedikit air untuk memudahkan penghancuran.
4. Masukkan masing-masing 2 mL ekstrak makanan ke dalam
tabung reaksi.
5. Masukkan juga pada masing-masing tabung reaksi susu, putih
telur, atau bahan makanan lain yang akan diuji.
6. Beri label masing-masing tabung reaksi sesuai dengan nama
sampel larutan uji.
7. Tetesilah bahan makanan tersebut dengan reagen KI. Catat
warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI.
8. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!
b. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Gula
Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan
yang mengandung gula. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah
sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, akan terjadi perubahan
warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan
atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut
mengandung gula. Bergantung pada kadar gula dalam sampel.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat.
2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict ke dalam masing-masing
tabung reaksi.
3. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen Benedict.
4. Panaskan tabung reaksi dalam gelas kimia yang berisi air bersuhu
40-50°C selama lima menit. Perhatikan, jangan arahkan mulut
tabung reaksi pada temanmu, dan gunakan penjepit tabung
reaksi saat memindahkan tabung reaksi. Pastikan pula kamu
meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu sebelum
kamu menyalakan apinya.
5. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

c. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Protein


Reagen Biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan
protein pada bahan makanan. Reagen Biuret adalah larutan berwarna
biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi
merah muda sampai ungu.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Lakukan langkah 1-6 seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat.
2. Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagen Biuret.
3. Dengan menggunakan pipet, secara hati-hati tambahkan 3 tetes
reagen Biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-
lahan untuk mencampur.
4. Jangan terlalu kuat dalam mengocok untuk mencegah campuran
tumpah ke luar tabung, usahakan campuran bahan uji dan Biuret
jangan sampai terkena tangan secara langsung.

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Apakah indikator positif makanan yang kamu uji mengandung
amilum, mengandung gula, dan mengandung protein? Jelaskan!
2. Berdasarkan hasil percobaanmu, zat-zat apa sajakah yang
terkandung dalam setiap makanan yang kamu uji? Apakah
mengandung amilum, gula, atau protein?
3. Apakah ada pada satu jenis makanan yang kamu uji mengandung
amilum, gula, dan protein sekaligus? Mengapa hal ini dapat
terjadi?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,
Apa yang dapat kamu simpulkan?

Amilum
Indikator Kesimpulan
Perubahan
Bahan Reagen Positif Kandungan
Warna
Amilum
Nasi Biru Tua Ya
Mentega Kuning Tua Tidak
Susu Ungu Muda Ya
Tahu Putih Tidak
Larutan
Lugol/Kalium Ungu ke biru
Ubi berwarna Ya
Iodida Tuaan
biru tua
Kuning Tetap
Tidak
Telur Kuning
Putih
Tetap Putih Tidak
Telur

Protein
Indikator Kesimpulan
Perubahan
Bahan Reagen Positif Kandungan
Warna
Protein
Nasi Kuning Tidak
Tetap
Mentega Tidak
Kuning
Susu Tetap Putih Tidak
Larutan
Tahu Ungu Muda Ya
berwarna
Millon/Biuret Tetap
Ubi merah muda Tidak
Kuning
sampai ungu
Kuning
Coklat Tidak
Telur
Putih
Ungu Ya
Telur

Gula
Kesimpulan
Indikator Perubahan
Bahan Reagen Kandungan
Positif Warna
Gula
Nasi Biru tua Tidak
Tetap
Mentega Larutan Tidak
Kuning
berwarna
Susu Orange Ya
biru
Tahu Benedict/Fehling Coklat Tidak
kehijauan,
Ubi A dan Fehling B Biru Ya
kuning
Kuning
sampai Hijau Tidak
Telur
merah bata
Putih
Ungu Tidak
Telur

Lemak
Kesimpulan Kandungan
Bahan Transparan
Lemak
Nasi Tidak Tidak
Mentega Ya Ya
Susu Tidak Tidak
Tahu Tidak Tidak
Ubi Ya Ya
Kuning
Tidak Tidak
Telur
Putih
Ya Ya
Telur

IPA
Pembuatan Telur Asin
Alat dan bahan :
1. Telur bebek 12 butir
2. Garam 500 g
3. Abu gosok
4. Air 1 L Ember
5. Amplas
6. Wadah
Cara membuat :
1. Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung,
buang saja, karena telur tidak bagus.

2. Bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya agar kulit


telur tidak pecah atau retak.

3. Amplas telur. Cara ini dilakukan agar garam dapat lebih mudah meresap
karena pori-pori telur terbuka.
4. Keringkan telur.

5. Campurkan abu gosok dengan air. Aduk rata. Jangan sampai encer. Bentuk
hingga seperti pasta.

6. Masukkan garam, kemudian aduk.


7. Lumuri telur dengan tanah sampai menggumpal seperti tanah liat atau batu.
Kira-kira hingga ketebalan mencapai 3 cm.

8. Masukkan telur dalam wadah satu per satu. Diamkan selama 14 hari.

Setelah proses selesai, rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air mendidih
agar tidak merusak telur. Rebus selama 1 jam.

Anda mungkin juga menyukai