Kandungan Keju Mozarella PDF
Kandungan Keju Mozarella PDF
2.1 Keju
23,06 %) dan lemak (20,4-33,53 %) dari berat basah. Selain itu keju yang terbuat
dari susu sapi penuh (whole milk) mengandung berbagai mineral dan bermacam-
pengolahan (Soeparno, 1992). Kandungan gizi dalam 100 gram keju dapat dilihat
pada Tabel 1.
Keju mozzarella merupakan jenis keju Italia yang lentur, meleleh dan
mulur jika dipanggang. Menurut Rusdan (2011), keju ini biasanya dipakai untuk
topping roti pizza atau sup. Keju mozzarella merupakan salah satu jenis keju
lunak yang cara pembuatannya dengan pemuluran curd segar dalam penangas air
panas sehingga memiliki ciri-ciri elastis, mulur, berserabut, dan lunak (Komar et
al., 2009).
dan Gunasekaran (2003), menyatakan bahwa kemuluran adalah salah satu bagian
pembuatan pizza dan yang terkait dengan beberapa makanan siap saji. Kemuluran
keju mozzarella ini adalah ciri – ciri yang membedakannya dengan jenis keju
lunak lainnya. Menurut Everett (2003) bahwa pembuatan keju mozzarella dapat
21%. Standar keju mozzarella menurut USDA (2013) dapat dilihat pada Tabel 2.
asam yang tinggi dan kadar air buah yang tinggi menyebabkan buah jarang
dikonsumsi layaknya buah segar dan daya simpan relative singkat. Pemanfaatan
optimal, karena nilai jual buah yang masih rendah dan tidak diimbangi dengan
2.3.1 Taksonomi
carambola). Belimbing wuluh memiliki bentuk pohon yang kecil dan berbunga
sepanjang tahun. Buah dan bunganya menempel pada batang dan rasanya sangat
masam. Belimbing wuluh berbuah setelah umur 3-4 tahun. Menurut Soetanto
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Tabel 3. Komposisi
Sumber kandungan
: Soetanto, 1998 gizi belimbing wuluh
8
atau belimbing asam (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman dengan tinggi
mencapai 10 m dan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah
hanya sekitar 30 cm. Belimbing wuluh dapat tumbuh dengan baik di tempat yang
cukup lembab dan tidak ternaungi oleh tanaman lain. Belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi L.) mengandung senyawa kimia antara lain asam format, asam sitrat, asam
askorbat (Vitamin C), saponin, tanin, glukosid, flavonoid, dan beberapa mineral
terutama kalsium dan kalium dalam bentuk kalium sitrat dan kalsium oksalat.
Oleh karena itu, perlu diteliti jumlah penambahan ekstrak belimbing wuluh yang
terbaik. Komposisi kandungan gizi belimbing wuluh dapat dilihat pada Tabel 3.
mengaktifkan reaksi kimia tanpa ikut bereaksi, dimana sebagian besar fungsinya
polipeptida dan asam amino. Enzim renin sering juga disebut rennet yang
digunakan untuk menggumpalkan susu. Ada 3 jenis rennet yang umum digunakan
ruminansia yang masih menyusui. Enzim ini sulit diproduksi karena para
2. Rennet tanaman, adalah enzim yang berasal dari tanaman Cynara (genus
sebagai berikut:
dalam susu.
susu, memisahkan antara curd (padatan) dan whey (larutan) (Carrol, 2002).
adalah sebagai berikut: alfa-kasein dan beta-kasein berikatan dengan ion kalsium
kompleks dengan ion kalsium. Kappa-kasein adalah protein yang berperan dalam
potong oleh enzim renin menghasilkan para kappa kasein yang tidak larut dan
glikopeptida yang larut. Bagian kappa-kasein yang terpotong ini tidak mampu lagi
untuk menstabilkan alfa-kasein dan dengan adanya ion kalsium serta dengan
sangat dipengaruhi oleh suhu dan pH. Suhu optimum kerja renin adalah 32° C –
yaitu susu segar dipasteurisasi terlebih dahulu dan kemudian dikoagulasi menjadi
bentuk curd. Curd yang telah mencapai pH ±5,6 – 6,0 kemudian dipotong
ditiriskan dan selanjutnya dilakukan proses stretching (Fox et al., 2000). Proses
penarikan curd (stretching) ini merupakan ciri khas dari Keju mozzarella. Curd
yang telah mencapai kelembutan dan elastisitas, dibentuk dan direndam dalam air
11
pembuatan keju yang lainnya. Proses pembuatan keju mozzarella ada tahapan
yang paling penting untuk menghasilkan keju mozzarella yang baik, yaitu pada
sampai tekstur menjadi kalis (ditandai dengan permukaan yang licin dan
homogen) lalu keju mozzarella dapat dibentuk (Setianingsih et al., 2012). Berikut
reguler pada 71º C selama 15 detik paling sering dilakukan yang biasa disebut
12
et al., 2012).
(4,7) susu tersebut. Pada tahapan pengasaman susu terjadi penggumpalan kasein
menit hingga menjadi curd yang kompak prinsip aktif pada rennet adalah enzim
tidak keluar lagi. Ukuran potongan ini tergantung pada tipe keju (Setyaningsih et
al., 2012).
pengeluaran whey akhir, memberikan tekstur dan membentuk keju. Awal tahap
pengepresan harus dilakukan secara perlahan - lahan, karena tekanan tinggi yang
telah ditiriskan dimasukkan ke dalam air panas dengan suhu 75° C beberapa
menit sambil dilakukan penarikan dan pelemasan sampai tekstur menjadi kalis
berfungsi sebagai bumbu, tetapi garam juga memiliki efek-efek penting yang lain,
dengan pematangan keju. Selain memberi rasa pada keju mozzarella yang
14