Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SHOLAT ISTIKHARAH

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Fiqih

Disusun Oleh :
Nama :
Kelas :
NIS :

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 PATI


Jl. Ratu Kalinyamat Gang Melati II Tayu Pati
2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah yang berjudul “Sholat Istikharah” telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :
Tanggal :

Disetujui Oleh :

Wali Kelas Pembimbing

………………………… …………………….

Mengetahui,
Kepala Madrasah

Drs. H. Harir Sutarmo


NIP. 19590706 198603 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis
mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa MAN 2
Pati. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.

Tayu, 24 April 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... 1
1.3 Manfaat Penulisan ........................................................................ 2
BAB II ISI
2.1 Pengertian Sholat Istikharah ......................................................... 3
2.2 Dalil Tentang Sholat Istikharah .................................................... 3
2.3 Tata Cara Sholat Istikharah .......................................................... 5
2.4 Manfaat Sholat Istikharah ............................................................ 8
2.5 Cara Mengetahui Petunjuk Yang Diberi Oleh Allah.................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan....................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap umat muslim diwajibkan untuk mendirikan sholat, karena sholat
merupakan tiang agama. Tiang penopang yang akan menentukan berdiri atau
tidaknya agama dalam diri masing – masing ummat muslim. Sholat terbagi
menjadi dua macam, yang pertama sholat wajib yakni sholat yang diwajibkan
bagi setiap muslim untuk mendirikannya. Yang kedua sholat sunnah yakni
sholat yang hukumnya sunnah.
Sholat sunnah dapat dikerjakan berjamaah maupun munfarid dan terbagi
dalam dua macam yakni sholat sunnah mu’akat dan ghairu mu’akad. Mu’akad
artinya dianjurkan, jadi sholat sunnah itu ada yang dianjurkan untuk ummat
muslim melaksanakannya, ada juga sholat sunnah yang tidak dianjurkan
melaksanakannya, tapi sebagaimana hukumnya sunnah bila dikerjakan
berpahala ditinggalkan tidak apa-apa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan sholat sunnah istikharah?
2. Apa dalil yang mendasari pelaksanaan sholat sunnah istikharah?
3. Bagaimanakah tata cara melakukan sholat sunnah istikharah?
4. Apa sajakah manfaat yang dapat di ambil dari sholat sunnah istikharah?
5. Bagaimana cara mengetahui apabila Allah telah memberi petunjuk?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya ummat muslim dapat
mengetahui bagaimanakah atau apa yang dimaksud dengan sholat sunnah dan
apa saja kegunaan dari sholat sunnah tersebut, sehingga kita bisa mengetahui,
mengamalkan, serta membentuk pribadi muslim yang sempurna.

v
1.4 Manfaat Penulisan
1. Untuk lebih mengetahui dan memahami tentang sholat sunnah istikharah.
2. Mengetahui bahwa shalat sunnat Istikharah juga bermanfaat untuk
membebaskan diri rasa keragu-raguan dan kebingungan dalam
menentukan sebuah pilihan yang paling baik dan paling bagus, baik
menurut pandangan hukum maupun agama, agar tidak kecewa atau
menyesal di kemudian hari.
3. Melatih ketrampilan penulis dalam membuat makalah/ karya tulis ilmiah
lainnya.

vi
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Sholat Istikharah


Shalat istikharah merupakan shalat sunnat sebanyak 2 rakaat atau paling
banyak 12 rakaat (6 salam) yang dilakukan oleh umat muslim untuk meminta
petunjuk kepada Allah SWT karena bingung dengan pilihan yang ada dan
merasa ragu ketika akan memutuskan sesuatu. Shalat istikharah dianjurkan
melaksanakannya untuk segala urusan bersifat mubah seperti menikah,
perdagangan, dan perjalanan (safar). Shalat istikharah umumnya dilaksanakan
pada sepertiga malam, namun pada dasarnya shalat istikharah dapat
dilaksanakan pada waktu kapanpun jika pelaksanaan shalat istikharah sudah
dihadapkan dengan urusan yang sudah mendesak atau bisa dilakukan kapan
saja asalkan bukan waktu yang terlarang untuk melakukan shalat.
Meskipun bisa dilakukan kapan saja, shalat istikharah akan lebih efektif
jika dilakukan ketika waktu sepertiga malam seperti waktu pelaksanaan shalat
tahajud. Alasannya adalah berdoa dan memohon petunjuk di keheningan
malam bisa membuat ibadah yang dilakukan akan lebih khusyu dilakukan.
Adapun urusan yang bersifat wajib, bukan menjadi domain shalat
istikharah karena ketentuan kewajiban sudah jelas dan bukan pilihan.
Demikian pula urusan yang diharamkan tidak diperkenankan melaksanakan
shalat istikharah, karena terhalang oleh hukum syariat.

2.2 Dalil Tentang Sholat Istikharah


Solat Istikharah ini telah diperjelaskan melalui hadis daripada Jabir bin
‘Abdillah radhiallahu’ anh, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam pernah mengajarkan Istikharah kepada kami dalam segala urusan,
sebagaimana baginda mengajar kami surah dari Al-Qur’an. Baginda
bersabda:

َ ‫غي ِْر ْالفَ ِري‬


‫ض ِة ث ُ َّم ِليَقُ ْل‬ َ ‫ِإذَا َه َّم أ َ َحدُ ُك ْم ِباأل َ ْم ِر فَ ْليَ ْر َك ْع َر ْك َعتَي ِْن ِم ْن‬

vii
Artinya: Jika salah seorang diantara kalian berkeinginan keras
melakukan sesuatu, hendaklah dia mengerjakan sholat dua rakaat yang
bukan sholat fardu kemudian membaca doa :

‫ض ِل َك ْال َع ِظ ِيم‬
ْ َ‫ير َك ِب ِع ْل ِم َك َوأ َ ْست َ ْقد ُِر َك ِبقُد َْرتِ َك َوأَسْأَلُ َك ِم ْن ف‬ُ ‫اللَّ ُه َّم ِإنِي أ َ ْست َ ِخ‬
ِ ‫عالَّ ُم ْالغُيُو‬
‫ب‬ َ ‫ت‬ َ ‫فَإِنَّ َك ت َ ْقد ُِر َوالَ أ َ ْقد ُِر َوت َ ْعلَ ُم َوالَ أ َ ْعلَ ُم َوأ َ ْن‬
‫عاقِبَ ِة أ َ ْم ِري‬
َ ‫ت ت َ ْعلَ ُم أ َ َّن َهذَا األ َ ْم َر َخي ٌْر ِلي فِي دِي ِني َو َمعَا ِشي َو‬
َ ‫اللَّ ُه َّم إِ ْن ُك ْن‬
ِ ‫اج ِل أ َ ْم ِري َو‬
‫آج ِل ِه‬ ِ ‫ع‬َ :‫أ َ ْو قَا َل‬
ِ ‫فَا ْقد ُْرهُ ِلي َو َيس ِْرهُ ِلي ث ُ َّم َب‬
‫ار ْك ِلي ِفي ِه‬
‫عا ِق َب ِة أَ ْم ِري‬
َ ‫ت ت َ ْعلَ ُم أ َ َّن َهذَا األ َ ْم َر ش ٌَّر ِلي ِفي دِي ِني َو َم َعا ِشي َو‬
َ ‫َو ِإ ْن ُك ْن‬
ِ ‫اج ِل أَ ْم ِري َو‬
‫آج ِل ِه‬ ِ ‫ع‬َ ‫ فِي‬:‫أ َ ْو قَا َل‬
‫ض ِني‬ ُ ‫ع ْنهُ َوا ْقد ُْر ِلي ْال َخي َْر َحي‬
ِ ‫ْث َكانَ ث ُ َّم أ َ ْر‬ َ ‫ص ِر ْف ِني‬ َ ُ‫ص ِر ْفه‬
ْ ‫عنِي َوا‬ ْ ‫فَا‬.
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk kepada-Mu
dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu, dan aku
memohon kurniaan-Mu yang sangat agung kerana sesungguhnya Engkau
berkuasa sedang aku tidak berkuasa sama sekali, Engkau mengetahui
sedangkan aku tidak, dan Engkau yang mengetahui hal yang ghaib. Ya
Allah, jika Engkau mengetahui bahawa urusan ini (lalu menyebutkan
secara langsung urusan yang dimaksudkan) lebih baik bagi diriku dalam
agama, kehidupan dan akhir urusanku - atau mengucapkan: baik dalam
waktu yang dekat mahupun yang akan datang - maka tetapkanlah ia
bagiku dan mudahkanlah ia untukku. Kemudian, berikan berkah kepadaku
dalam menjalankannya. Jika Engkau mengetahui bahawa urusan ini
buruk bagiku dalam agama, kehidupan dan akhir urusanku - atau
mengucapkan: baik dalam waktu yang dekat mahupun yang akan datang -
maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkanlah aku darinya, serta
tetapkanlah yang baik itu bagiku di mana pun kebaikan itu berada.
Kemudian, jadikanlah aku orang yang redha dengan ketetapan tersebut.

viii
Selain itu ada beberapa hadist yang membahas atau meriwayatkan tentang
sholat istikharah. Hal itu dikarenakan shalat istikharah merupakan sholat
sunnah yang penting untuk umat muslim. Sholat istikharah diharapkan
mampu menghindarkan manusia dari perbuatan syirik dengan meminta
petunjuk kepada selain Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa hadist yang
meriwayatkan tentang sholat istikharah :
1. HR. Bukhari
Hadist tersebut berbunyi “Jika ada salah seorang di antara kalian
memiliki niat dalam suatu urusan maka lakukanlah sholat sunnah
sebanyak dua rakaat yang bukan termasuk dalam sholat wajib kemudian
berdoalah kepada Allah SWT.”
Bunyi hadist HR. Bukhari yang kedua adalah sebagai berikut ini:
‫ضلِكَ ْال َع ِظ ِيم‬
ْ َ‫ َوأَسْأَلُكَ ِم ْن ف‬, َ‫ َوأ َ ْست َ ْقد ُِركَ بِقُد َْرتِك‬, َ‫يركَ ِب ِع ْل ِمك‬
ُ ‫اللَّ ُه َّم إنِي أ َ ْست َِخ‬
Artinya : “Ya Allah aku beristikharah atau memohon petunjuk dengan
ilmu-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu, dan aku
memohon keutamaan-Mu.”

2.3 Tata Cara Sholat Istikharah


Sebelum kita mengetahui tata cara dalam melaksanakan sholat istikharah,
ada baiknya kita memperhatikan diri kita terlebih dahulu. Agar sholat kita
diterima kita harus dalam keadaan suci begitu pula dengan pakaian shalat
yang akan digunakan beserta dengan tempat shalat yang digunakan harus suci
terbebas dari najis.
Tata cara sholat istikharah sama dengan shalat fardhu biasa, namun yang
membedakan adalah bacaan niatnya. Berikut ini adalah tata cara shalat
istikharah yang harus diketahui :
1. Niat

َ ‫سنَّةَ ا ِال ْس ِتخ‬


‫َارةِ َر ْك َعتَي ِْن ِ َّّلِلِ تَ َعالَى‬ َ ُ‫أ‬
ُ ‫ص ِل ْي‬
Artinya : Aku niat shalat sunnah istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surat Al Kafirun

ix
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surat Al Ikhlas
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam, selanjutnya
20. Membaca Hamdalah Dan Shalawat Ibrahimiyah
Sehabis melakukan shalat istikharah, kita dianjurkan untuk membaca
bacaan hamdalah dan shalawat Ibrahim. Berikut ini adalah bacaanya:
‫ يا ربنا لك الحمد كما ينبغى لجالل‬.‫ حمدا يوافي نعمه ويكافئ مزيده‬.‫الحمد هلل رب العالمين‬
َ‫صلَّيْت‬
َ ‫علَى آ ِل سيدنا ُم َح َّم ٍد َك َما‬
َ ‫علَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫وجهك الكريم وعظيم سلطانك اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِل‬
‫علَى آ ِل سيدنا ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫علَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو‬ ِ ‫علَى آ ِل سيدنا ِإب َْرا ِهي َْم و َب‬
َ ‫ار ْك‬ َ ‫علَى سيدنا ِإب َْرا ِهي َْم َو‬
َ
ٌ ‫علَى آ ِل سيدنا ِإب َْرا ِهي َْم في العالمين ِإنَّكَ َح ِم ْيدُ َم ِج ْيد‬
َ ‫علَى سيدنا ِإب َْرا ِهي َْم َو‬
َ َ‫ار ْكت‬
َ ‫َك َما َب‬
21. Doa Setelah Sholat Istikharah
Setelah menyampaikan apa yang menjadi permasaahan atau yang
sedang dibingungkannya serta sehabis membaca hamdalah dan shalawat
ibrahimiyah, orang yang melakukan shalat istikharah tidak boleh langsung
beranjak dari tempat sholat begitu saja. Namun dia harus membaca doa
sehabis shalat istikharah.
Berikut ini adalah doa yang dibaca setelah shalat istikharah selesai
dilakukan :

x
‫ فَإِنَّ َك‬،‫ض ِل َك ْال َع ِظي ِْم‬ْ َ‫ َوأَسْأَلُ َك ِم ْن ف‬،‫ َوأ َ ْست َ ْقد ُِر َك ِبقُد َْر ِت َك‬،‫اللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي أ َ ْست َ ِخي ُْر َك ِب ِع ْل ِم َك‬
‫ت ت َ ْعلَ ُم أ َ َّن َهذَا‬ ِ ‫عالَّ ُم ْالغُي ُْو‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم ِإ ْن ُك ْن‬.‫ب‬ َ ‫ َوأ َ ْن‬،‫ َوتَ ْعلَ ُم َوالَ أ َ ْعلَ ُم‬،‫ت َ ْقد ُِر َوالَ أ َ ْقد ُِر‬
َ ‫ت‬
ْ ‫عاقِ َب ِة أ َ ْم ِر‬
ُ‫ي فَا ْقد ُْرهُ ِل ْي َو َي ِس ْره‬ َ ‫ َخي ٌْر ِل ْي فِ ْي ِد ْينِ ْي َو َم َعا ِش ْي َو‬-ُ‫س َّمى َحا َجتَه‬ َ ُ‫ َوي‬- ‫اْأل َ ْم َر‬
َ ‫ت تَ ْعلَ ُم أ َ َّن َهذَا اْأل َ ْم َر ش ٌَّر ِل ْي فِ ْي ِد ْي ِن ْي َو َم َعا ِش ْي َو‬
‫عاقِبَ ِة‬ ِ َ‫ِل ْي ث ُ َّم ب‬
َ ‫ َو ِإ ْن ُك ْن‬،‫ار ْك ِل ْي فِ ْي ِه‬
‫ض ِن ْي ِب ِه‬ ُ ‫ي ْال َخي َْر َحي‬
ِ ‫ْث َكانَ ث ُ َّم أ َ ْر‬ َ ‫ص ِر ْفنِ ْي َع ْنهُ َوا ْقد ُْر ِل‬ َ ُ‫ص ِر ْفه‬
ْ ‫عنِ ْي َوا‬ ْ ‫أ َ ْم ِر‬
ْ ‫ي فَا‬
Artinya:
“Ya Allah hamba memohon agar Engkau memilihkan mana yang baik
menurut Engkau Ya Allah. Dan hamba memohon Engkau memberikan
kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon kemurahan Allah
yang Maha Besar lagi Agung karena sesungguhnya Allah yang Berkuasa
sedang hamba tidak tahu dan Allahlah yang amat mengetahui segala
sesuatu yang masih tersembunyi. Ya Allah, jika Engkau mengetahui,
bahwa persoalan ini (sebutkan permasalahan yang anda hadapi) baik
bagi hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berilah perkara
ini kepada hamba, dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian berikanlah
keberkahan bagi hamba, dan penghidupan hamba, dan jika tidak baik
akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah ini dari hamba dan jauhkanlah
hamba dari padanya. Dan jadikanlah hamba sebagai orang yang rela atas
anugerah-Mu.”
22. Ulangilah doa tersebut sebanyak 3 kali. Dalam berdoa sebaik-baiknya
sebutkan permintaan yang ingin diberikan petunjuk oleh Allah SWT.
misalnya: “Ya Allah! Jika Dikau mengetahui urusan ini..….. (sebutkan
perkaranya).”
23. Serahkanlah sepenuh keyakinan kepada Allah SWT. sambil bermohon
kepada-Nya agar diberikan petunjuk, sama ada didatangkan melalui
mimpi, gerak hati atau dengan dipermudahkan urusan yang mana baik.
Tidurlah dalam keadaan berwuduk dan berpakaian bersih.
24. Lakukan solat Istikharah 3 atau 7 hari berturut-turut, mengikut
kepentingannya. Insya-Allah akan diberi kecenderungan atau digerakkan
hati untuk membuat sesuatu keputusan atau pilihan yang betul.

xi
2.4 Manfaat Sholat Istikharah
1. Sebagai bukti bergantungnya seorang hamba kepada Allah swt, dan
kepasrahan dirinya pada segala urusannya. Allah SWT berfirman:

َ‫علَى هللاِ فَ ْليَتَ َو َّك ِل ْال ُمؤْ ِمنُون‬ ِ ‫قُل لَّن ي‬


َ َ ‫ُصي َبنَا ِإالَّ َما َكت‬
َ ‫ب هللاُ َلنَا ُه َو َم ْوالَنَا َو‬
Artinya : Katakanlah "Sekali-kali tidak akan menimpa kami
melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah
Pelindung kami, dan hanya kepada Allah-lah orang-orang yang beriman
harus bertawakal. (QS. Al-Taubah: 51)
2. Shalat sunat istikharah menambah pahala seseorang dan taqarrubnya
kepada Allah SWT, sebab istihkarah mengandung shalat dan do’a. Di
dalam sebuah hadits disebutkan: Aku bertanya: Apakah shalat itu wahai
Rasulullah?. Beliau menjawab: “Sarana pengaduan yang paling baik”.
3. Shalat sunat istikharah sebagai jalan keluar dari segala kebingungan dan
keraguan. Dia sebagai sebab bagi datangnya ketenteraman dan ketenangan
pikiran, sebab dengan istikharah berarti dia menyerahkan urusannya
kepada Allah SWT yang menguasai segala urusan. Allah SWT berfirman.

ِ‫قُ ْل ِإ َّن األ َ ْم َر ُكلَّهُ ِّلِل‬


Artinya : Katakanlah "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di
tangan Allah".( QS. Ali Imron: 154)
4. Dengan shalat istikharah seseorang akan menadapatkan kebaikan dan
terhindar dari yang buruk, sebab apa yang pilihkan oleh Allah SWT bagi
hamba-Nya lebih baik dari apa yang dipilih oleh seorang hamba untuk
dirinya sendiri, sebab Allah SWT lebih mengetahui tentang kemaslahatan
hamba-Nya, Dia Yang Maha Mengetahui tentang perkara-perkara gaib.
5. Dengan beristikharah seseorang akan mendapat keberkahan pada perkara
yang akan dijalaninya, dan keberkahan itu tidak mencampuri suatu yang
sedikit kecuali dia akan menjadi lebih banyak, dan tidak terdapat pada
suatu yang banyak kecuali dia akan bermanfaat.
6. Tawakkal kepada Allah
Melakukan shalat istikharah memiliki manfaat untuk memupuk
rasa tawakal kepada Allah. Hal itu dikarenakan apapun yang akan menjadi
keputusan Allah nantinya, harus bisa diterima oleh orang muslim tersebut.

xii
Tidak hanya itu saja, shalat istikharah bisa membuat orang muslim
menyerahkan segala perkara atau permasalahan yang dihadapinya kepada
Allah. Jika hal tersebut sering dipupuk, bisa menambah iman atau
keyakinan orang muslim tersebut terhadap kekuasaan Allah SWT.
7. Di samping untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT sebagai
rasa taqarrub kepada-Nya,
Untuk itu melihat begitu banyak dari manfaat shalat istikharah ini maka
alangkah baiknya jika kita selalu mengamalkannya bahkan mendawamkannya
tentunya dengan doa shalat istikhara agar kita bisa mendapatkan keutamaan-
keutamaannya.

2.5 Cara Mengetahui Petunjuk Yang Diberi Oleh Allah


1. Allah memberikan petunjuk melalui mimpi
2. Petunjuk melalui firasat
3. Petunjuk melalui ketetapan Hati
4. Petunjuk dengan menjauhkan orang tersebut, dari yang tidak baik untuk
dirinya dan mendekatkan dengan apa yang baik untuknya.
Perlu di ingat pula, tidak semua hamba Allah melakukan sholat
istikhoroh langsung diberikan petunjuk, Anda pula yang harus sampai 1-3 hari
bahkan 1-7 hari. Untuk itu sebaiknya lakukanlah shalat istikharah selama 7
hari berturut-turut.
Jika kita tidak boleh mengandalkan mimpi setelah melaksanakan shalat
istikharah, lalu bagaimana kita mengetahui kalau shalat istikharah kita telah
terjawab?. Memang sampai saat ini belum ada dalil yang pasti yang
membahas mengenai jawaban dari shalat istikharah yang dilakukan. Namun
kita bisa melihat jawaban shalat istikharah berdasarkan kata dari beberapa
ulama besar yang mengatakan berikut ini :
- Mengambil keputusan yang menjadi keyakinan dengan perasaan pasti.
- Seseorang sebaiknya mengambil keputusan yang menjadi keyakinannya,
entah itu sesuai dengan suara hatinya maupun tidak. Hal itu dikarenakan
kebaikan merupakan sesuatu yang ada pada apa yang telah menjadi
keyakinannya, bukan berasal dari kecocokan di dalam hatinya.

xiii
- Suara hati sering diperngaruhi oleh berbagai hal salah satunya adalah
masalah tentang perasaan yang sifatnya subyektif dan tidak ada hadist
yang membahas tentang hal tersebut.
- Jawaban istikharah bisa terlihat pada hati orang muslim yang bersih,
sehingga hati akan murni dan tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang kurang
bagus.

xiv
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Shalat Istikharah adalah Shalat yang dilakukan untuk mencari kebenaran/
kebaikan dari dua urusan. Shalat istikharah kebanyakan dilakukan ketika
umat muslim ragu-ragu dalam memilih atau memutuskan sesuatu.
Meski sholat istikharah bisa dilkaukan untuk mencari petunjuk dengan
pertolongan Allah SWT. Namun Allah melarang untuk melakukan shalat
istikharah untuk memilih perkara yang haram maupun makruh. Shalat
istikharah bisa dilakukan untuk perkara yang halal, perkara itu meliputi
tentang hal pekerjaan, pernikahan, perdagangan dan masih banyak lagi
lainnya.
Shalat sunnat Istikharah bermanfaat untuk membebaskan diri rasa keragu-
raguan dan kebingungan dalam menentukan sebuah pilihan yang paling baik
dan paling bagus, baik menurut pandangan hukum maupun agama, agar tidak
kecewa atau menyesal di kemudian hari.
Shalat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja namun dianjurkan pada
waktu sepertiga malam terakhir.

3.2 Saran
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah
ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.

xv
DAFTAR PUSTAKA

http://sepengatahuanku.blogspot.com/2014/10/makalah-memahamimenjelaskan-
shalat-istikharoh.html
https://dalamislam.com/shalat/shalat-istikharah
http://www.dakwahuii.com/2015/09/keistimewaan-dan-manfaat-shalat-sunat.html

xvi

Anda mungkin juga menyukai