Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PUSAT STUDI AL-QUR’AN (PSQ) dan BAYT AL- QUR’AN

Disusun guna memenuhi tugas kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan


Dosen Pembimbing: Dr. H. Imam Khanafi, M.Ag

Disusun Oleh:

1. Rina Fatimah 2031114003


2. Asih Karomah 2031114002
3. Naily Sa’adah 2031114001
4. Annisa’ussa’adah 20311140
5. Akhmad Sakhowi
6. Fahmi Ali Masykur
7. M. Abdul Ro’uf
8. Nurul Setiawan

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) PEKALONGAN

2018
2

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) Mahasiswa Jurusan S1 Ilmu al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pekalongan Tahun Akademik 2017/2018 di Pusat Studi
Qur’an mulai tanggal 26 Februari 2018 sampai dengan 12 Maret 2018 oleh Mahasiswa/Mahasiswi
Jurusan S1 Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin ini telah dikonsultasikan dan diketahui oleh
Dosen Pembimbing dan pimpinan Lembaga Tempat Praktik dan disahkan oleh Dekan Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah IAIN Pekalongan pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 06 April 2018

Pekalongan, 06 April 2018

Mengetahui,
Pembimbing Kepala Jurusan
Ilmu Al – Qur’an dan Tafsir

Dr. Imam Khanafie al- Jauhari, M.Ag Kurdi Fadal, M. S. I


NIP. 197511201999031004 NIP. 19800214 201101 1 003
3

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan
ridha-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) dan penyusunan laporan PPL dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu sebagaimana yang
telah ditentukan.
Sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan oleh IAIN Pekalongan, bahwa Peserta PPL
mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Hadis diharuskan menyusun laporan Praktik
Pengalaman Lapangan untuk memeberikan nilai tambah dan menjadi salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk ketuntasan nilai perkuliahan. Selain dari itu penyusunan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan ini juga sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di
Pesantren Pusat Studi Qur’an dibawah direktur Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA untuk melihat secara
langsung proses studi al- Qur’an di lapangan dan mempraktekan ilmu yang sudah diperoleh dari
bangku kuliah ke masyarakat ataupun dunia akademik.
PPL mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Hadis yang telah diprogramkan oleh
perguruan tinggi IAIN Pekalongan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan wawasan kepada
mahasiswa mengenai kajian al- Qur’an di era sekarang ini. Pengalaman belajar yang diperoleh dari
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang didapatkan mahasiswa harapannya dapat memberikan
bekal hidup dalam mensosialisasikan dan mengembangkan kajian qur’an maupun hadis selepas dari
perguruan tinggi nanti.
Selesainya laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan rasa hormat penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dan membatu secara
langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan, khususnya kepada :
1. Direktur Pusat Studi al- Qur’an, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA
2. Rektor IAIN Pekalongan, Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag
3. Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, DR. H. Imam Khanafi M.Ag
4. Ketua Jurusan Ilmu al- Qur’an dan Tafsir, Kurdi Fadal, M.S.I
5. Ketua Jurusan Ilmu Hadits, Hasan Su’adi, M.S.I,
6. Segenap Dosen Pembimbing Prakrik Pengalaman Lapangan, Misbachuddin, Lc, M.A.
7. Pengajar Pusat Studi Qur’an serta pengelola yang tidak bisa disebutkan satu persatu
namanya.
8. Pegawai Pengelola Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
9. Kepada orang tua dan keluarga tercinta yang tiada henti selalu memberikan kasih sayang,
motivasi dan dukungannya.
10. Seluruh rekan-rekan saya baik dari lingkungan Kampus IAIN Pekalongan yang telah
memberikan kritik dan saran yag tidak dapat disebutkan satu-persatu
Untuk semua bimbingan dan arahan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara sekalian mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT.
4

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis dengan senantiasa menerima
kritik dan saran dari pembaca yang bertujuan untuk meningkatkan mutu laporan ini.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa Jurusan Ilmu al- Qur’an dan Tafsir dan
Jurusan Ilmu Hadits, serta pembaca yang budiman.

pekalongan, April 2018

penyusun
5
6

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .............................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang PPL ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Tujuan PPL ................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Manfaat PPL ................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
D. Ruang Lingkup PPL .................................................................................................................................... 8
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 9
B. Kegiatan PPL ............................................................................................................................................. 15
BAB III
PENUTUP .............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................................................................................................................ 22
B. Saran .......................................................................................................................................................... 23
Daftar Pustaka
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran kegiatan Praktik Pengalaman lapangan
(PPL) Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir serta Ilmu Hadis di Fakultas Ushuluddin, Adab dan
Dakwah IAIN pekalongan, diantaranya:
Pertama, program ini bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa. Dikatakan wajib karena kegiatan
ini merupakan program intra-kulikuler mahasiswa Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir serta Ilmu
Hadis di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN pekalongan. Oleh karena itu, setiap
mahasiswa yang belum melakukan kegiatan ini, dipastikan secara administrasi dan akadimis belum
diakui memenuhi kualifikasi sebagai output dan outcome mahasiswa IAIN pekalongan.
Kedua, kempetensi utama lulusan mahasiswa jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir serta Ilmu
Hadis di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN pekalongan, yaitu menjadi sarjana (ulama)
yang menguasai ilmu-ilmu dasar ke-islamanan dalam 3 bidang: aqidah, syari’ah dan akhlak yang
diformulasikan dari nilai-nilai yang terkandung dalam al-quran dan hadis secara integral dan
mampu mengkomunikasikan dan menerapkannya dalam kehidupan modern melalui penguasaan
penerapan metodologi ilmu-ilmu modern untuk memiliki kompetensi tesebut, mahasiswa sebagai
calon sarjana (ulama) harus meningkatkan kualitas dirinya secara terus-menerus melalui usaha
pendidikan dan pelatihan, serta menggali pengalaman yang diperoleh dari berbagai lembaga
pendidikan yang telah menunjukan keunggulan dalam mengembangkan profesi sarjana.
Ketiga, disamping kompetensi utama yang telah dijelaskan, lulusan mahasiswa Jurusan Ilmu
al-Qur’an dan Tafsir serta Ilmu Hadis di Fakultas Ushuluddin, Adab dan dakwah IAIN pekalongan
diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan yang dimiliki untuk merespon persoalan-
persoalan terkait yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat.
Melihat pentingnya dasar pemikiran di atas maka keberhasilan pelaksanaan program ini
dibutuhkan perencanaa yang baik dan kerja sama dengan semua pihak, baik penyelenggara, panitia,
mahasiswa, pembimbing dan institusi. Dalam kegiatan PPL ini, pihak jurusan bekerjasama dengan
Pusat Studi al-Qur’an (PSQ) yang diketuai oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA yang
dilaksanakan di Pondok Pesantren Bayt Qur’an, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
B. Tujuan PPL
Tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mampu menggali pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan
keilmuan tafsir dan hadits
b. Mampu mengidentifikasikan permasalahan- pernasalahan dalam konteks kajian tafsir
dan hadits
c. Mendapatkan pengalaman praktik kerja di lembaga pendidikan pesantren.
2. Bagi Jurusan
a. Mendapatkan umpan balik terhadap proses belajar mengajar, apakah proses yang sudah
ada mampu mengakomodasi kebutihan lembaga pesantren maupun masyarakat secara
8

luas. Umpan balik tersebut akan menjadi informasi yang berguna untuk memperbaiki
kurikulum dalam arti luas.
b. Mampu menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan keagamaan, khususnya
pesantren.
C. Manfaat PPL
Adapun manfaat PPL bagi mahasiswa adalah sebagai suatu medan untuk mendapatkan
pengalaman secara faktual dilapangan untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya secara
langsung terlebih dalam displin ilmu al-Qur’an dan tafsir. Kegiatan ini juga berguna bagi
mahasiswa sebagai bekal dalam menghadapi berbagai problematika kajian al-Qur’an dan tafsir
dikalangan pesantren dan Masyarakat luas, sehingga menjadikan mahasiswa sebagai tenaga yang
professional dalam bidang ilmu al-Qur’an dan tafsir.
Melalui kegiatan PPL ini pula sangat bermanfaat bagi pelajar pesantren untuk menumbuhkan
kefahaman yang mendalam tentang urgensinya kajian al-Qur’an dan tafsir dewasa ini.

D. Ruang Lingkup PPL


Ruang lingkup kegiatan PPL akan dikemukakan sebagai berikut:
1. Pembekalan
Ada dua kegiatan pembekalan yang perlu dilakukan sebelum mahasiswa terjun di masing-
masing lokasi magang, pertama pembekalan tentang kebijakan dan materi teknis administrasi
pelaksanaan program praktik atau magang. Kegiatan ini diselenggarakan di kampus IAIN
Pekalongan oleh jurusan S1 ilmu al-Qur’an dan tafsir fakultas Ushuluddin. Kedua, pembekalan
tentang persiapan dan pelaksanaan tugas-tugas mahasiswa peserta magang di masing-masig
lokasi magang oleh pihak pengelola tempat magang mahasiswa secara bersama-sama sebelum
mahasiswa magang.
2. Pelaksanaan PPL
Mahasiswa melakukan praktik atau magang di masing-masing lembaga pendidikan atau
pesantren dan diharapkan topik bahasan PPL yang akan dituangkan dalam laporan PPL
mengacu pada konsentrasi Pelaksanaan Program S1 Tafsir Hadis, yaitu pengembangan kajian
ilmu al-Qur’an dan tafsir.
3. Briefing dan Evaluasi
Petugas atau lembaga pesantren melakukan pertemuan dan evaluasi terhadap kinerja
mahasiswa praktik atau magang, kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa praktik sebagai
umpan balik terhadap tugas-tugas yang sedang dan telah dikerjakan sehari-hari di lembaga
pesantren. Disamping itu, kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja mahasiswa yang sedang
melakukan praktik atau magang di tempat praktik.
9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Pesantren


Pondok pesantren Bayt al-Qur’an didirikan oleh Pusat Studi al-Qur’an yang dipimpin oleh M.
Quraish Shihab menawarkan program pendidikan dan pelatihan pasca tahfidzh yang berbasis pada
tradisi kepesantrenan dengan penekanan pada wawasan keilmuan, kewirausahaan dan pengembangan
diri.1

Pesantren Bayt al-Qur’an adalah lembaga Pasca Tahfidz Al-Qur’an yang didirikan sebagai
wahana Intellectual exercise peserta didiknya dalam mengembangkan wawasan keilmuan,
menumbuhkan jiwa kewirausahaan atau entrepreneuship, mengembangkan potensi diri, menumbuhkan
jiwa kepemimpinan dan kemandirian dengan berlandaskan pada nilai-nilai ajaran Islam yang moderat,
toleran dan progresif.

Pesantren Bayt al-Qur’an merupakan suatu lembaga yang dipimpin oleh Prof. Dr. M. Quraish
Shihab, M.A., beranggotakan Dewan Pakar yang merupakan Guru-Guru Besar Universitas Terkemuka
di Indonesia. Pesantren Bayt al-Qur’an memiliki misi mewujudkan nilai-nilai al-Qur’an di tegah
masyarakat plural. Untuk tujuan tersebut Pesantren Bayt al-Qur’an memiliki program dengan sasaran
anak hingga dewasa baik non formal hingga Pasca Sarjana dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan
pengembangan kajian dan publikasi al-Qur’an.

Adapun program-program Pusat Studi al-Qur’an, yaitu:

1. Living Qur’an (LQ) adalah kurikulum belajar al-Qur’an untuk anak usia 3-18 tahun.
2. Pengajian Halaqah Tafsir (HT) adalah pengajian untuk umum diadakan setiap hari Rabu pukul
10.00-12.00 WIB di Pondok Pesantren Pasca Tahfidz Bayt al-Qur’an, Pondok Cabe, Tangerang
Selatan.
3. Pendidikan Kader Mufassir (PKM) ditujukan untuk mahasiswa Pasca Sarjana yang tesis atau
disertasinya dalam kajian al-Qur’an adalah pemberian beasiswa dan bimbingan selama 6 bulan
dalam menyelesaikan tesis dan disertasi, tiap 6 bulan mengirimkan maksimal 3 terbaik ke al-
Azhar Kairo untuk langsung dibimbing guru besar al-Azhar Kairo.
4. Training of Trainer (TOT) ditujukan kepada da’i, guru, dan dosen agama Islam yang dikemas
dalam bentuk tutorial, diskusi, dan seminar. Modul yang diberikan modernisasi Islam dan
toleransi dalam Islam menurut kaidah tafsir al-Qur’an dan Sunnah.
5. Penerbitan dan perpustakaan digital yang secara umum memiliki koleksi buku dan tafsir al-
Qur’an.

1
Muchlis M. Hanafi, Profile Pesantren Bayt Al-Qur’an (Jakarta: PP. Bayt Al-Qur’an, 2009), hlm. 1
10

6. Publikasi dan penerbitan, Media Publikasi www.psq.or.id dan www.alifmagz.com serta


menerbitkan jurnal penelitian tafsir al-Qur’an.2
7. Program baru yang bersifat aksidental yang dilaksanakan sejak Maret 2015 yaitu program
pelaksanaan shalat jum’at di Mall Bellagio, Kuningan, Jakarta. Program aksidental ini artinya
program tersebut dimunculkan belakangan karena adanya permintaan dari masyarakat dan
adanya tujuan hendak menghalau pandangan-pandangan Islam radikal serta untuk
membumikan al-Qur’an kepada masyarakat yang pluralistik.3

Manajemen pengelolaan pesantren Bayt al-Qur’an memadukan antara nilai-nilai dan aturan-
aturan yang biasa berkembang di pesantren, dengan konsep manajemen modern. Hal ini diharapkan
agar nantinya output Bayt al-Qur’an dapat mensinergikan Intellectual capital (modal intelektual)
berupa hafalan al-Qur’an dengan tambahan ramuan kurikulum Bayt al-Qur’an yang mengombinasikan
antara materi keilmuan al-Qur’an sebanyak 60%, materi kewirausahaan 30%, pengembangan diri 5%
dan manajemen kepemimpinan 5% dengan wahana kemajuan ilmu pengetahuan berbasis ICT
(Information and Communication Technology).

Dilihat dari sisi kesejarahannya, lahirnya pondok Bayt al-Qur’an tidak bisa dilepaskan dari niat
tulus Bapak Ali Ibrahim, pada awalnya, bapak Ali Ibrahim berniat mendedikasikan tanah beliau yang
ada di perum Villa Bukit Raya di Jalan Terbang Layang Blok C No. 10 Pondok Cabe Udik Tangerang
Banten untuk Yayasan Anak Yatim, menindaklanjuti niat tersebut sebenarnya beliau telah melangkah
jauh melakukan studi dan observasi ke beberapa tempat khususnya yayasan atau daerah yang banyak
menampung anak yatim. Namun seiring perjalanan waktudi awal tahun 2009 tersebut beliau
mendiskusikan niat tersebut kepada Bapak Muchlis M. Hanafi selaku Manager Program PSQ. Dalam
perbincangan tersebut Bapak Muchlis mengusulkan agar pemanfaatan lahan yang berlokasi jauh dari
kompleks lapangan terbang Angkatan Udara Pondok Cabe Tangerang tersebut menjadi pesantren
pasca Tahfidz untuk memfasilitasi santri penghafal al-Qur’an di seluruh Indonesia.4

Dari perbincangan tersebut kemudian dibuatlah konsep dasar pengembangan Pesantren untuk
para penghafal al-Qur’an tersebut dimana kemudian disepakati bahwa pengelolaan dan pendanaan
program pesantren Bayt al-Qur’an akhirnya diserahkan kepada Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ).Konsep
Bayt al-Qur’an tersebut berangkat dari sebuah asumsi yang dilandasi pada adanya pengalaman empiris
bahwa masih banyak santri penghafal al-Qur’an yang secara keilmuan dan kemandirian khususnya
dibidang ekonomi masih terlihat sangat minim, untuk meneguhkan asumsi tersebut, maka kemudian
pada bulan April 2009 Pusat Studi Al-Qur’anberinisiatif melakukan penelitian seputar kehidupan
penghafal al-Qur’an di beberapa pesantren di Jawa.

1) Visi Misi Pondok Pesantren Bayt al-Qur’an


VISI

2
www.psq.or.id, (diakses pada tanggal 18 Maret 2017).
3
Wawawancara dengan Pak Ach. Zayadi, M. Pd., pada tanggal 22 Maret 2017.
4
Diceritakan oleh Bapak Ali Ibrahim kepada Ach. Jayadi (Devisi Program PSQ) pada saat acara ‘Soft Lounching
Website PSQ’, tanggal 11 Mei 2011 jam 11.30 WIB, bertempat di Perpustakaan PSQ.
11

Terwujudnya nilai-nilai al-Qur’an di dalam masyarakat pluralistik.


MISI
1. Memberdayakan para penghafal al-Qur’an (huffadz) agar dapat berdedikasi di tengah
masyarakat secara optimalkan hidup secara mandiri.
2. Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para huffadz dalam bentuk pengembangan
wawasan keilmuan, keterampilan, menageman kepemimpinan dan motivasi
pengembangan diri.
3. Mempersiapkan SDM penghafal al-Qur’an yang berkualitas dan mampu berperan aktif
dalam kancah global.
2) Tujuan Pondok Pesantren Bayt al-Qur’an
1. Mencetak peserta yang mempunyai pemahaman keagamaan yang luas dan moderat.
2. Mencetak peserta yang mempunyai integritas, berakhlak mulia dan berkepribadian.
3. Mencetak peserta yang mempunyai wawasan keilmuan dibidang tafsir dan ilmu-ilmu
al-Qur’an, serta mampu mengaplikasikan di tengah-tengah masyarakat yang plural.
4. Mencetak peserta yang mempunyai keterampilan dibidang tafsir al-Qur’an dan
penggunaan kaidah-kaidah penafsiran.
5. Mencetak peserta yang mempunyai keterampilan teoritik maupun praktik dibidang
kewirausahaan sehingga bisa hidup mandiri.
6. Mencetak peserta yang terampil dalam menggunakan media belajar bermasis ICT untuk
kepentingan dakwah secara luas dan pendidikan.
7. Mencetak peserta yang mampu berkontribusi secara aktif secara keilmuan maupun
dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
3) Kemampuan Dasar Peserta Program
1. Peserta hafal al-Qur’an 30 Juz (melalui proses tes)
2. Peserta mempunyai kemampuan bahasa Arab yang baik (Nahwu-Sharaf)
3. Peserta mampu membaca kitab-kitab turats (kitab-kitab keislaman).
4) Muatan Kurikulum
Rumpun 1 (Mata Kuliah Pokok)
a) Ulumal-Qur’an 1 (Pengantar)
b) Ulum al-Qur’an 2 (Ilmu Qira’ah)
c) Ulum al-Qur’an 3 (Tahsin dan Tajwid)
1. Tafsir dan Ilmu Tafsir
a) Ilmu Tafsir
b) Kaidah Tafsir
c) Tafsir Tahlili (Studi Naskah)
d) Tafsir Maudhu’i (Akhlak Tasawuf)
2. Hadits dan Ilmu Hadits
3. Bahasa Arab
a) Nahwu Sharaf
b) Ma’ani al-alfadzh wa al-huruf
12

c) Balaqah al-Qur’an
d) Metode Terjemah
4. Sirah Nabawiyah
Rumpun 2 (Mata Kuliah Penunjang)
1. Psikologi Pengembangan diri, dengan topik:
a) Pola Kepribadian
b) Self
c) Brain gym
d) Teknik membaca cepat
e) Keterampilan berfikir
f) Creativity
g) Komunikasi dakwah
h) Teamwork
i) Personal Mastery dan Self Regulation
j) Kepemimpinan
k) Media literacy

2. Pembelajaran al-Qur’an berbasis ICT


a. Mengenal software keislaman
b. Maktabah syamilah
c. Mausu’ah haditsah
d. Zikir program
e. Al-kalam program
f. Maktabah ahl bayt
g. Digital al-Qur’an
h. Holy quran
i. Informasi di internet untuk pembelajaran al-Qur’an
j. Riset berbasis al-Qur’an
k. Blog sebagai media menulis dan berdakwah
3. Karya tulis ilmiah
a. Metode ilmiah
b. Karakteristik dan jenis karya ilmiah
c. Kriteria ilmiah
d. Penelitian tentang tafsir al-Qur’an
e. Komposisi tulisan ilmiah
f. Teknik penulisan makalah
g. Penulisan abstrak
h. Prosedur karya ilmiah
i. Karakteristik dan jenis karya ilmiah
13

j. Tahapan penulisan
k. Sistematika penulisan
l. Teknik penulisan makalah: footnote dan daftar pustaka
m. Fiqh praktis atau terapan
n. Praktik kewirausahaan
4. Materi Kepesantrenan
a. Aspek ibadah
b. Aspek Tahfidz al-Qur’an (takrir)
c. Aspek penilaian perilaku peserta dan penanaman akhlak mulia.
5. Muatan kewirausahaan
a. Aspek teoritik
b. Aspek praktik: praktik peternakan domba, peternakan ikan lele, ayam kampung,
koperasi atau BMT (Baitul Maal wa At-Tamwil), praktik pertanian.
6. Muatan praktikum
a. Praktikum khitabah (kuliah tujuh menit)
b. Praktikum penggunaan media ICT
c. Praktikum baca kitab dan literatur keislaman lainnya
d. Praktikum kewirausahaan
7. Muatan studi wisata atau Rihlah Qur’aniyyah
a. Lembaga pelatihan pertanian dan perikanan Cinaraga Sukabumi
b. Pesantren rintisan pertanian dan peternakan di lembah Duhur Sukabumi
c. Bayt al-Qur’an Kementrian Agama RI Taman Mini Indonesia Indah (TMII), masjid
Istiqlal, Monas.
d. Pesantren pertanian Al-Ittifaq Asuhan KH. Fuad Affandi Ciwidey Bandung
Selatan.
5. Tenaga Pengajar
a. Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA (Tema-tema Umum Seputar Pemahaman Al-
Qur’an)
b. Prof. Dr. D. Hidayat, MA (Balaqah Al-Qur’an)
c. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA (Ilmu Qiraah)
d. Dr.Muchlis M. Hanafi, MA (‘Ilmu Al-Qur’an)
e. Dr. A.Wahib Mu’thi, MA (Akhlak Al-Qur’an)
f. Dr. Husnul Hakim, MA (Studi Naskah dan Kaidah Tafsir)
g. Dr. Ali Nurdin, MA (Ilmu tafsir dan kajian kitab Turats)
h. Ibu Najeela Shihab, M.Psi (Materi Psikologi Pengembangan Diri)
i. Ibu Zora Wongkareng, M. Psi (Team Psikologi)
j. Ibu Nasywa Shihab, M.Psi (Team Psikologi)
k. Muhammad Arifin, MA (Bahasa Arab)
l. Dr. Asep Utsman Ismail, MA (Sirah Nabawiyah)
m. Dr. Shahabuddin, MA (Hadits dan Ilmu Hadits)
14

n. Dr. Umar Al-Haddad, MA (Pembelajaran Al-Qur’an berbasis ICT)


o. Ach. Zayadi, M.Pd (Pembelajaran Al-Qur’an Berbasis ICT, Digital Library)
p. Muhasyim, SQ (Tahsin, Tajwid dan Tilawah Al-Qur’an)
q. Masyrur, SQ (Ilmu Qira’ah)
r. Syarif Hidayatullah, Lc, M.Hum (Teknik Terjemah)
s. Shahrullah Iskanar, MA (Metoe Penulisan Karya Ilmiah)
t. Arie Sucipto (Olahraga)
u. Ahmad Nurhadi, S.Ag (Kewirausahaan)
v. Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’an (Halaqah Tafsir)
6. Struktur Pengurus
a. Dewan Pembina: Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA, Bapak Ali Ibrahim
b. Penasehat: Bpk. Husein Ibrahim
c. Manager Program
1. Dr. A. Wahib Mu’thi, MA
2. Dr. Muchlis M. Hanafi, MA
3. Muhammad Arifin, MA
d. Div. Program dan Evaluasi: Ach. Zayadi, M.Pd
e. Pengasuh Pesantren Bayt Al-Qur’an: Dr. A. Wahib Mu’thi, MA
f. Administrasi Umum Pesantren Bayt Al-Qur’an: Ust. Ahmad Nurhadi, S.Ag, Wafa
Fadli, SQ
g. Perpustakaan: Marzuki, S.Ag

7. Pola Program

Pesantren Tahfidz dan


Lembaga Penghafal Al-
Quran

Proses Sosialisasi, Tes


Out Put Program dan Orientasi Program

Proses Penilaian dan Proses Pelaksanaan


Evaluasi Program
15

B. Kegiatan PPL
JADWAL PELAKSANAAN PPL IAT dan IH IAIN PEKALONGAN DI PSQ dan BAYT AL-
QUR’AN (terlampir)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM TAFSIR
Sistematika laporan kegiatan dibagi dalam empat bagian: (a). Kegiatan Tutorial/Perkuliahan;
(b). Kegiatan Praktikum/Tadrib Amaliy; (c). Kegiatan Penunjang/Rihlah Quraniyyah; dan (d).
Kegiatan muatan lokal/Materi Kepesantrenan.
Utuk memudahkan pembacaan laporan, maka empat (4) kegiatan di atas dibagi dalam 2 pekan
(minggu):
1. Minggu pertama : tanggal 26 Februari - 3 Maret 2018
2. Minggu Kedua : tanggal 4 Maret - 12 Maret 2018
A. KEGIATAN MINGGU PERTAMA
(Tanggal 26 Februari - 3 Maret 2018)

PERTEMUAN PERTAMA (Senin, 26 Februari 2018)


1. Hari/ Tgl : Senin, 13 Maret 2017
Jam : 08.30- 11.30 WIB
Kegiatan : Pembukaan kegiatan PPL
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Oleh : Ach. Zayadi
Acara pembukaan PPL merupakan acara serah terima mahasiswa/ mahasiswi IAIN
Pekalongan oleh pihak kampus kepada pengurus Pondok Pesanten Bayt Qur’an. Acara ini
diikuti oleh segenap dosen IAIN Pekalongan (KAJUR IAT & KAJUR IH), mahasiswa PPL
dan beberapa pengurus pondok pesantren BQ (Bayt al-Qur’an), selanjutnya agar mengikuti
peraturan tata tertib tempat praktik.
2. Hari/ Tgl : Senin, 13 Maret 2017
Jam : 12.00- 13.00 WIB
Kegiatan : kultum
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : santri dan mahasiswa
Kultum (kuliyah tujuh menit) merupakan kegiatan wajib yang diadakan oleh pesantren
BQ setelah sholat berjamaah, tepatnya setelah jamaah sholat dhuhur dan sholat maghrib.
Adapun yang mengisi kultum yaitu dari santri dan mahasiswa secara bergiliran sesuai
jadwal yang sudah ditentukan. Tema- tema kultum yang dibawakan berupa kajian- kajian
tafsir al- Qur’an.
3. Hari/ Tgl : Senin, 13 Maret 2017
Jam : 13.00- 15.30 WIB
Kajian : Peta Literatur Kajian Ulum al-Qur’an
16

Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an


Pemateri : Dr. Ulinnuha, MA
Resume : pada dasarnya, perkembangan kajian tafsir dalam dunia akademis di bagi
menjadi 4, diawali dengan kajian tentang Ulumul Qur’an, Kemudian dilanjut dengan
Kajian Tafsir, kamudian kajian tentang Kritik Tafsir dan yang terakhir adalah kajian
tentang Living Qur’an.

4. Hari/ Tgl : Senin, 13 Maret 2017


Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : takhfidz
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : santri dan mahasiswa
Kegiatan tahfidz merupakan kegiatan setoran hafalan al- Qur’an yang wajib diikuti oleh
santri dan mahasiswa yang disimak oleh para ustadz. Waktu untuk tahfidz atau setoran
hafalan yaitu setiap selesai sholat jamaah ashar dan jamaah subuh.

PERTEMUAN KEDUA (Selasa, 14 Maret 2017)

1. Hari/ Tgl : Selasa, 14 Maret 2017


Jam : 08.30- 11.30 WIB
Kajian : Mengenal PSQ
Pemateri : Agus R
Tempat : PSQ
2. Hari/ Tgl : Selasa, 14 Maret 2017
Jam : 13.00- 15.30 WIB
Kajian : Tadrib Amaliy (Writing of tafseer)
Tempat : PSQ
Pemateri : Ach. Zayadi, M. Pd
Resume : Dalam perkuliahan mengenai tadrib amaliy yang disampaikan oleh Ust.
Zayadi, mahasiswa diajarkan untuk menulis tafsir. Adapun tema tafsir yang didiskusikan
dalam perkuliahan ini adalah tentang “al-Qur’an dan Kepemimpinan”. Pelaksanaan
perkuliahan diatur dengan membagi semua mahasiswa PPL ke dalam 5 team Writing
dengan 5 tema pokok, kemudian masing- masing team diwajibkan menulis satu bendel
artikel mengenai tema yang sudah disepakati bersama.
3. Hari/ Tgl : Selasa, 14 Maret 2017
Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : Visi Sosial al- Qur’an
Tempat : PSQ
Pemateri : Prof. H. Asep Usman Ismail, MA
Resume : Visi sosial al- Qur’an diturunkan ke bumi ada 3 macam, yaitu Visi akhlak, Visi
Hukum, Visi Aqidah (konsep tentang Tuhan). Al- Qur’an memiliki kandungan mengenai
17

pendidikan untuk mencapai kesadaran dan kecerdasan. Pendidikan manusia dibatasi oleh
akal (intelektual) dan hati (Emosi dan Spiritual). Visi Sosial Nabi dalam menyampaikan
wahyu adalah perdamaian dan perbaikan.

PERTEMUAN KETIGA (Rabu, 15 Maret 2017)

1. Hari/ Tgl : Rabu, 15 Maret 2017


Jam : 08.30- 11.30 WIB
Kajian : Tafsir Ishari
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA
Resume : materi yang dibawakan oleh Prof. Nasar bertema “membaca ulang al- Qur’an”.
Al-Qur’an merupakan kalamullah sekaligus kitabullah. Al-Qur’an berasal dari akar kata
qara a yang berarti membaca/ menghimpun. Wahyu yang pertama diturunkan kepda Nabi
Muhammad adalah QS. al- Alaq ayat 1-5. Pada waktu Malaikat Jibril membacakan ‘Iqra’
ya Muhammad” malaikat Jibril membacakannya sebanyak 4 kali. Adapun maksud
dibacakannya 4 Iqra’ adalah sebagai berikut:
- Pertama, kesadaran sensorial (tadabbur): (How to read, how to memorize)
- Kedua, kesadaran intelektual (tafakkur): (how to learn, how to think)
- Ketiga, kesadaran emosional (tadzakkur): (how to understand, how to meditate)
- Keempat, kesadaran spiritual: (how to disappear, annihilate).
2. Hari/ Tgl : Rabu, 15 Maret 2017
Jam : 13.30- 15.30 WIB
Kajian : Kaidah Tafsir
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Dr. Husnul Hakim, MA
3. Hari/ Tgl : Rabu, 15 Maret 2017
Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : media menulis online
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Agus Heri Prasetyo (Web Design, dan Manager alifmagz.com)
Resume :Mengenal Media Internet. Fokus Materi :Memperkenalkan betapa pentingnya
mengetahuai media internet sebagai alat dakwah alternatif.

PERTEMUAN KE EMPAT (Kamis, 16 Maret 2017)

1. Hari/ Tgl : kamis, 16 Maret 2017


Jam : 08.30- 11.30 WIB
Kajian : media menulis online
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Dr. Muchlis M. Hanafi, MA
18

Dalam kesempatan kali ini pak mukhlis tidak dapat hadir tepat waktu, karena beliau ada
urusan. Kemudian kegiatan diganti dengan rihlah di perpustakaan Bayt al- Qur’an.
2. Hari/ Tgl : Kamis, 16 Maret 2017
Jam : 13.30- 15.30 WIB
Kajian : menilai data dari sumber internet
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Ach. Zayadi, M. Pd
Resume : untuk mengambil data dari internet harus sesuai dengan tema yang akan
menjadi fokus pebelitian, otorita dan kapasitas (siapa bicara apa). Sedangkan tujuannya
untuk mempengaruhi yang nantinya akan ditampilkan.
3. Hari/ Tgl : kamis, 16 Maret 2017
Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : Metodologi tafsir Maudhu’i
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Prof. Yunan Yusuf
Resume : Metode tematik adalah metode yang diawali dengan tema. Adapun cara
penyusunannya adalah sebagai berikut: tentukan tema- cari ayat- ayat yang bersangkutan-
mencari hubungan masing- masing ayat- hadits yang berkaitan- asbab an- nuzul jika ada-
tartib turun ayat- kesimpulan.

PERTEMUAN KELIMA (Jumat, 17 Maret 2017)

1. Hari/ Tgl : Jum’at, 17 Maret 2017


Jam : 08.30- 11.00 WIB
Kajian : Perkembangan tafsir di timur dari masa kemasa
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Ramli Syarqawi Zain, MA
Resum : tafsir yaituberangkat dari tempat yang tidak dipahami menuju tempat yang
dipahami. Alasan dibutuhkannya tafsir yaitu; (1) Kalamullah (2) al- Qur’an punya sifat
Mu’jiz (3) dalam al- Qur’an banyak hal- hal yanh masih mujmal (4) sifat- sifatnal- Qur’an
yang mutlaq, muqaayad, muhkam dan mutasyabbih. Mufassir pertama al- Qur’an adalah
Rosulullah sendiri karena Rosul adalah penerima wahyu, Rosul menafsirkan ayat- ayat al-
Qur’an yang disampaikan kepada para sahabat. Sedangkan sumber penafsiran Nabi adalah
al- Qur’an dan ijtihad Nabi sendiri.
2. Hari/ Tgl : Jum’at, 17 Maret 2017
Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : Metode Penelitian Tafsir
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Prof. Hamdani Anwar, MA
Resum : langkah untuk melakukan sebuah penelitian harus sesuai dengan urutan yang
harus dilakukan yaitu (1) Memiliki judul {masalah menarik, masalah aktual, kemudahan
19

referensi, sesuai dengan ilmu yang dikuasai}, (2) merumuskan kalimat judul {singkat-
padat- lugas, tidang menggunakan kata yang diulang- ulang}. Adapun tema- tema yang
dapat diambil dalam melakukan penelitian yaitu: Studi Naskah, Studi tokoh, Studi Ulum al-
Qur’an/ ulum al- Hadits, Maudhu’i.

PERTEMUAN KEENAM (Sabtu, 18 Maret 2017)

1. Hari/ Tgl : Sabtu, 18 Maret 2017


Jam : 08.30- 11.30 WIB
Kajian : Wawasan kebangsaan.
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Laks. (Purn) TNI.Husein Ibrahim, MBA
Resum : Jaami’atul khair C adalah Lembaga pertama kali di dirikan di Indonesia pada
tanggal 19 bulan oktober tahun 1919 oleh para ulama dari Yaman (Hadramaut). Salah satu
Tokohnya ialah K.H. Ahmad Dahlan.
Persepsi pada diri masing-masing ialah keadilan, kejujuran, apapun yang di lakukan
hendaklah mengingat Allah. Senjata yang di lakukan ketika peperang ada dua macam yang
pertama, sissos yaitu kekuatan jiwa.Yang ke-dua ialah sistek yaitu senapan, Meriam
dll.Segala sesuatu yang di lakukan berawal dari ketetapan hati dan yakin dari hati akan
keberadaan Allah.
Keberagaman agama merupakan hal penting yang harus dijadikan rasa sosial yang
tinggi. Dengan jalan saling menghargai antar agama.Karena Islam yang baik adalah Islam
yang peran Akhlaq baiknya sangat besar dalam bermasyarakat.Lakukan segala sesuatu
dengan Bismillah, agar hal yang di lakukan itu ada berkah di dalamnya.Khususnya
kebaikan.

PERTEMUAN KETUJUH (Minggu, 19 Maret 2017)


1. Hari/ tgl : Minggu, 19 maret 2017
Kegiatan City Tour (Keliling Kota Jakarta)
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan rihlah (wisata). Beberapa tempat yang
dikunjungi antara lain:
- Kota Tua (Kotu) Peninggalan Belanda di Jakarta Utara
- Masjid Istiqlal Jakarta Pusat
- Monument Nasional (MONAS). Jakarta Pusat.
- Kunjungan ke LPMQ (Lembaga Pentashihan Mushaf al-Qur’an)
Pentashihan Mushaf Al-Qur’an oleh Dr. Muchlis M. Hanafi. MA.
Resum materi:
o Lajanah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an yang biasa di singkat dengan LPMQ di
resmikan pada tahun 1997 yang di bangun oleh Bapak, Soeharto yang di kenal dengan
Bayt Qur’an.
o Pada tahun 1973-1984 di buat mushaf standar Indonesia oleh para ulama.
20

o Industri penerbitan mushaf yang tumbuh pesat pada Tahun 2015


o Inti dari hal-hal mengenai Al-Qur’an ialah memuliakan Al-Qur’an
- TMII (Taman Mini Indonesia Indah).
B. KEGIATAN MINGGU KEDUA
(tanggal 20 – 26 Maret 2017)
PERTEMUAN KE DELAPAN (Senin, 20 Maret 2017)
1. Hari/ Tgl : Senin, 20 Maret 2017
Jam : 08.30- 11.30 WIB
Kajian : Kaidah Tafsir
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Dr. Husnul Hakim.
Resum : kaidah yaitu pondasi (principle). Kaidah menafsirkan yaitu dengan teks
(memahami seluk beluk bahasa arab), konteks (memahami kondisi masyarakat yang disapa
al- Qur’an, kontekstualisasi (memahami kondisi al- Qur’an sesuai kondisi sosial si mufasir
dengan tetap melihat konteksnya).
2. Hari/ Tgl : Senin, 20 Maret 2017
Jam : 13.30- 15.30 WIB
Kajian : Wawasan al- Qur’an tentang kenegaraan
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Prof. Dr. RidwanLubis, MA
Resum : Diantaranya pranata pendidikan, ekonomi, politik, social dan hokum.
Diterangkan bahwa Al-Qur’an tidak mengatur konsep dan format Negara melainkan konsep
dan bentuk Negara di tentukan melalui ijtihad para pendiri Negara itu sendiri. Dalam hal ini
Al-Qur’an hanya memberikan petujuk secara umum, misalnya bermusyawarah, syarat-
syarat dan criteria pemimpin yang baik, bagaimana seorang pemimpin dalam bersikap dst.
3. Hari/ Tgl : Senin, 20 Maret 2017
Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : Metodologi kritik tafsir
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Dr. Ulinnuha, MA
Resum : kritik tafsir adalah menganalisis, menguji dan menilai tafsir dari berbagai sudut
agar terlihat mana yang shohih dan mana yang dhoif, rajih dan marjuh, objektif dan
subjektif.
4. Hari/ Tgl : Senin, 20 Maret 2017
Jam : 08.30- 11.30 WIB
Kajian : Kaidah Tafsir
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Dr. Husnul Hakim.
Resum : melanjutkan materi pagi tentang kaidah tafsir.

PERTEMUAN KESEMBILAN (Selasa, 21 Maret 2017)


21

1. Hari/ Tgl : Selasa, 21 Maret 2017


Jam : 18.30- 20.30 WIB
Kajian : MenggagasMunasabah Al-Quran
Tempat : PSQ
Pemateri : Dr. Hasani Ahmad Said, MA
Resum : Munâsabah, terambil dari kata nâsaba-yunâsibu-munâsabatan yang berarti
dekat (qarîb), dan yang menyerupai (mitsâl). Diskursus penting tafsir Al-Quran muslim
modern dalam konteks relevansi untuk kajian munâsabah dalam Al-Quran di dunia muslim
kontemporer, mengemuka setelah selesainya penulisan disertasi di School Oriental and
African Studies (SOAS) pada tahun 2006, yang telah mencoba menerapkan munâsabah
dengan pendekatan bahasa untuk menafsirkan Al-Quran. munâsabah sebagai bagian dari
alat bantu memahami kitâb Allâh.
2. Hari/ Tgl : Selasa, 21 Maret 2017
Jam : 13.30- 15.30 WIB
Kajian : Maqasidul Qur’an
Tempat : PSQ
Pemateri : Dr. Muqsith ghozali
Resum :Maqashid al- Qur’an terbagi menjadi Maqashid Syari’ah, Maqashid al- akhlak.
3. Hari/ Tgl : Selasa, 21 Maret 2017
Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : Ilmu Qira’ah
Tempat : PSQ
Pemateri : Prof. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA.
Resum : objek ilmu Qira’at adalah bagaimana cara pengucapannya. Selanjutnya
mahasiswa diajarkan cara membaca dengan metode qira’ah sab’ah.
4. Hari/ Tgl : Selasa, 21 Maret 2017
Jam : 16.00- 18.00 WIB
Kajian : Praktik Membuat Blog/Website
Tempat : PSQ
Pemateri : Agus Heri.

PERTEMUAN KESEPULUH (Rabu, 22 Maret 2017)


1. Hari/ Tgl : Rabu, 22 Maret 2017
Jam : 08.30- 09.30 WIB
Kajian : Public Speaking
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri :Tika Mantaram (Manager Program Pusat Studi A-Qur`an)
Resume : Materi ini memberikan wawasan kepada peserta program bagaimana
mendorong mereka supaya menjadi seseorang yang berani berbicara di depan umum
(berpidato, ceramah, dll).
2. Hari/ Tgl : Rabu, 22 Maret 2017
22

Jam : 10.00- 11.30 WIB


Kajian : Public Speaking Living Qur’an
Tempat : Pesantren Bayt al- Qur’an
Pemateri : Diah Wahyu Ningsih
Resume :Living Qur’an, berbicara mengenai urgensi membumikan living Qur’an dalam
aspek pendidikan.

NB: untuk tanggal 23- 26 maret kegiatan mahasiswa PPL adalah Murojaah hafalan al- Qur’an
dan persiapan- persiapan acara inagurasi Mahasiswa PPL dengan Pihak Pesantren.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pesantren Bayt al-Qur’an merupakan suatu lembaga yang dipimpin oleh Prof. Dr. M. Quraish
Shihab, M.A., beranggotakan Dewan Pakar yang merupakan Guru-Guru Besar Universitas Terkemuka
di Indonesia. Pesantren Bayt al-Qur’an memiliki misi mewujudkan nilai-nilai al-Qur’an di tengah
masyarakat plural. Untuk tujuan tersebut Pesantren Bayt al-Qur’an memiliki program dengan sasaran
anak hingga dewasa baik non formal hingga Pasca Sarjana dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan
pengembangan kajian dan publikasi al-Qur’an. Manajemen pengelolaan pesantren Bayt al-Qur’an
memadukan antara nilai-nilai dan aturan-aturan yang biasa berkembang di pesantren, dengan konsep
manajemen modern. Hal ini diharapkan agar nantinya output Bayt al-Qur’an dapat mensinergikan
Intellectual capital (modal intelektual) berupa hafalan al-Qur’an dengan tambahan ramuan kurikulum
Bayt al-Qur’an yang mengombinasikan antara materi keilmuan al-Qur’an sebanyak 60%, materi
kewirausahaan 30%, pengembangan diri 5% dan manajemen kepemimpinan 5% dengan wahana
kemajuan ilmu pengetahuan berbasis ICT (Information and Communication Technology).

Adapun kegiatan Praktikum Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan sejak tanggal 13 Maret 2016
sampai tanggal 25Maret 2017, di Pondok Bayt al-Qur’an yang terletak di daerah Pondok Cabe,
Tangerang Selatan setiap hari mulai pada pukul 08.00 hingga pukul 17.30. Pertemuan Pertama,
Pemateri Dr. Ulin Nuha dengan materi “Peta Literatur Kajian Ulum al-Qur’an”. Pertemuan II,
Pemateri Pertama adalah Agus R dengan materi “Mengenal PSQ (Pusat Studi al-Qur’an)”, Pemateri
Kedua adalah Ustadz Zayadi dengan materi “Tadrib Amaly” dan Pemateri Ketiga adalah Prof. H. Asep
Ul dengan Materi“Visi Sosial al-Qur’an”. Pertemuan III, Pemateri Pertama adalah Prof. Dr.
Nasaruddin Umar dengan materi “Tafsir Ishari dan Halaqah Tafsir”, Pemateri Kedua adalah Agus Heri
Prasetyo (Web Design, dan Manager alifmagz.com). Pertemuan ke empat, Pemateri Pertama adalah
Ustadz Zayadi dengan Materi“Riset Berbasis Internet”, Pemateri Kedua adalah Dr. Husnul Hakim
IMZI dengan Materi “Khasanah Tafsir” dan Pemateri Ketiga adalah Prof. Yunan Yusuf dengan
Materi“Metodologi Tafsir Maudhu’i”. Pertemuan kelima, Pemateri Pertama adalah Romli Syarqawi,
23

MA dengan Materi “Perkembangan Tafsir dari Timur dari Masa ke Masa”, Pemateri Kedua adalah
Ustadz Zayadi dengan Materi Tadrib Amaly, Pemateri Ketigaadalah Prof. Hamdani Anwar, MA
dengan Materi“Metode Penelitian Tafsir”. Hari Minggu Kegiatan City Tour (Keliling Kota
Jakarta),kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan rihlah (wisata). Beberapa tempat yang dikunjungi
antara lain Kota Tua (Kotu) Peninggalan Belanda di Jakarta Utara, Masjid Istiqlal Jakarta Pusat,
Monument Nasional (MONAS). Jakarta Pusat, Kunjungan ke LPMQ (Lembaga Pentashihan Mushaf
al-Qur’an), dan TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Pertemuan ke empat, Pemateri Pertama adalah
Dr. Husnul Hakim dengan Materi “Kaidah Tafsir”, Pemateri Kedua adalah Prof. Ridwan Lubis dengan
Materi “al-Qur’an dan Sistem Kenegaraan”, Pemateri Ketiga adalah Dr. Ulin Nuha dengan Materi
“Aplikasi Tafsir Maudhu’i”, Pemateri Keempat adalah Dr. Husnul Hakim dengan Materi “Kaidah
Tafsir”. Pertemuan ke tujuh, Pemateri Pertama adalah Dr. Hasani dengan Materi “Munasabah al-
Qur’an”, Pemateri Kedua Dr. Muqsith Ghazali dengan materi “Maqashid al-Qur’an”, Pemateri Ketiga
adalah Prof. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA dengan Materi “Ilmu Qira’ah”, Pemateri Keempat
adalah Agus Heri dengan Materi “Praktik Membuat Blog/Website”. Pertemuan ke delapan, Pemateri
Pertama adalah Tika Mantaram (Manager Program Pusat Studi A-Qur`an) dengan Materi “Public
Speaking, Pemateri Keduaadalah Diah Wahyu Ningsih dengan Materi“Living Qur’an”.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
- Hendaknya mahasiswa program studi ilmu al-Qur’an dan tafsir dapat memaksimalkan waktu
dan kesempatan dengan sebaik-baiknya selama berada di Pesantren Bayt al-Qur’an.
- Keterbatasan waktu PPL selama 2 minggu menyebabkan mahasiswa kurang mendapatkan
materi dan pengalaman yang maksimal selama pelaksanaan Praktikum Pengalaman
Lapangan.
2. Bagi Jurusan
- Hendaknya dosen lebih mengoptimalkan dalam proses persiapan Praktikum Pengalaman
Lapangan agar pelaksanakan dapat berjalan dengan lebih baik.
- Untuk kedepan diharapkan pihak jurusan mengambil waktu PPL pada semester pertengahan,
bukan semester akhir, sehingga dalam semester akhir bisa fokus pada tugas- tugas akhir.
- Sebaiknya waktu pelaksanaan Praktikum Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama 30
hari di Pesantren Bayt al-Qur’an agar keilmuan dan pengalaman yang diperoleh lebih
banyak.
24

Daftar Pustaka
Cerita Bapak Ali Ibrahim kepada Ach. Jayadi (Devisi Program PSQ) pada saat acara ‘Soft Lounching
Website PSQ’, tanggal 11 Mei 2011 jam 11.30 WIB, bertempat di Perupstakaan PSQ.
Hanafi, Muchlis M. 2009. Profile Pesantren Bayt Al-Qur’an. Jakarta: PP. Bayt Al-Qur’an.
Materi Daurah Bidayah Muffasir Praktik Pengalaman Lapangan. 2016. Prinsip-Prinsip Moderasi
Dalam Islam. Jakarta: Pusat Studi Al-Qur’an.
Wawawancara dengan Pak Ach. Zayadi, M. Pd., pada tanggal 22 Maret 2017.
www.psq.or.id, (diakses pada tanggal 22 Maret 2017).

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI

CATATAN:
PROFIL DARSUN BESERTA PENGURUS
PROGRAM DARSUN

Anda mungkin juga menyukai