Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KELOMPOK PRA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (Pra PKK)

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III


PADA Ny. T UMUR 23 TAHUN G1 P0 A0 Ah0 UMUR KEHAMILAN
37+4 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI PKM KOTA GEDE 1 YOGYAKARTA

Disusun oleh : Yunita sari (140200801)


Nuke rachmadiah A.Y

PROGRAM STUDI D III ILMU KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA
YOGYAKARTA
2015/2016
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Kelompok Pra Praktik Klinik Kebidanan (Pra PKK)

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III


PADA Ny. T UMUR 23 TAHUN G1 P0 A0 Ah0 UMUR KEHAMILAN
37+4 MINGGU
DI PKM KOTA GEDE 1 YOGYAKARTA

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui


Tanggal Januari 2016

Disusun oleh : Ulia Rahma Putri (130200720)

Menyetujui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

( Endang Hijrowati, Amd.keb ) ( Arantika Meidya P,S.ST.,M.kes)


LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III


PADA Ny. T UMUR 30 TAHUN G2 P1 A0 Ah1 UMUR KEHAMILAN37+4
MINGGU
DI PKM KOTA GEDE 1 YOGYAKARTA

Disusun oleh : Ulia Rahma Putri (130200720)

Telah diseminarkan di depan penguji


Pada tanggal 05 februari 2015
Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

( Endang Hijroh Wati,Amd.keb ) (Arantika Meidya.S.SiT,M.Kes)

Ketua Prodi D III Kebidanan


STIKES Alma Ata Yogyakarta

(Siti Nurunniyah, ST, M. Kes)


Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT pemeliharaan alam semesta. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada jujungan kita nabi besar Muhammad SAW, keluarganya,
sahabat, para tabi’in serta semua pengikut jejaknya dari masa kemasa. Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang berkenaan dengan “Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil Trimester 3 Dengan Kehamilan Normal ”.
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pembimbing kami, yang
telah meluangkan waktu dan tenaga serta mencurahkan ilmu untuk kami.Dan tidak
lupa pula ucapan terima kasih kami kepada kedua orang tua juga semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun makalah ini,
namun “Tak ada gading yang tak retak” sebagai manusia kami pasti memiliki banyak
kelemahan dan kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran agar
makalah ini bisa lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi semua orang.

Yogyakarta, 04 februari 2015

Penulis

4
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan
Lembar Pemgesaham........................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................06
B. Rumusan Masalah ....................................................................................08
C. Tujuan .......................................................................................................08
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kehamilan.....................................................................................10
B. Diagnosa Kehamilan ..................................................................................10
C. Prosees Kehamilan .....................................................................................11
D. Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil Tm 3 .......................................................11
E. Ketidaknyamanan yang Terjadi Pada Ibu Hamil TM 3 ..............................14
F. Tanda tanda Persalinan ...............................................................................14
G. Tanda tanda Bahaya ....................................................................................15
H. Manajemen Kebidanan Menurut Varney Dengan Pendokumentasian SOAP
BAB III TINJAUAN KASUS
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP

5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini masih tinggi, dan ini
merupakan suatu problem kesehatan yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara
tuntas. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2006 – 2007
AKI di Indonesia adalah 244 per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2008
menjadi 235 per100.000 kelahiran hidup dan diharapkan pada tahun 2009 menjadi
226 per100.000 kelahiran hidup. Sebagian besar (60-80%) kematian ibu di Indonesia
disebabkan oleh perdarahan saat melahirkan, persalinan macet, sepsis,tekanan darah
tinggi pada kehamilan dan komplikasi dari aborsi. Komplikasi kehamilan/persalinan
atau yang menyebabkan kematian ibu tak bisa diperkirakan sebelumnya,dan
seringterjadi beberapa jam atau hari setelah peralinan. Kematian seorang ibu
sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan dan kehidupan anak-anak yang
ditinggalkannya. Jika seorang ibu meninggal, maka anak-anak yang ditinggalkannya
mempunyai tiga hingga sepuluh kali lebih besar untuk meninggal dalam waktu dua
tahun bila dibanding dengan mereka yang masih mempunyai orang tua (Azwar,
2002).
Pemerintah Indonesia dalam upaya penurunan angka kesakitan dan kematian ibu
dan bayi baru lahir telah melaksanakan suatu progam yaitu Program Making
Pregnancy Safer(MPS). Programini memiliki target proses untuk tahun 2010
yaitumeningkatkan kunjungan ibu hamil pertama kali kepada petugas kesehatan
(KI)95%, kunjungan yang ke empat ibu hamil kepada petugas kesehatan (K4 90%,
pertolongan oleh tenaga kesehatan 20% dari seluruh ibu hamil, kunjungan pertama
kepada neonatal oleh petugas kesehatan pada umur 8-28 hari (KN II) 90% dari
seluruh kelahiran, (Depkes RI, 2001).
Berdasarkan laporan dari Human Development Index (HDI) pada tahun 2006
peringkat AKI untuk kawasan ASEAN, Singapura (24), Brunei Darusalam(32),
Malaysia (61), Thailand (76)Philipina (77) dan Indonesia berada pada peringkat

6
terendah yaitu (108). AKI yang tinggimenunjukkan kualitas hidup perempuan masih
rendah. Hal ini pada akhirnya akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya
manusia secara umum. Kematian ibu secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh pada tingkat kematian bayi (Meutia, 2006). Data MDGS (Millennium
Development Goals) tahun 2006 menunjukkan kondisi kualitas sumber daya manusia
yang rendah membawa posisi ndonesia berada pada peringkat ke 108 dari 177 negara.
Pemerintah Indonesia menargekan menurunkan AKI sebesar tiga per empat atau 125
per 100.000 pada tahun 2010.
Cakupan ini terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu jika
dilihat dari cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih
menurut provinsi di Indonesia pada tahun 2013, tiga provinsi dengan cakupan
tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah dengan cakupan 99,89%, Sulawesi Selatan
99,78%, dan Sulawesi Utara 99,59%. Sedangkan tiga provinsi dengan cakupan
terendah adalah Papua 33,31%, Papua Barat (73,20%), dan Nusa Tenggara Timur
(74,08%). (Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013).Kondisi sosial budaya
dimasing-masing daerah turut memberikan konstribusi, masih banyak daerah yang
masih menggunakan dukun sebagai penolong persalinan, khususnya didesa-desa.
Berdasarkan data Riskesdas 2013, Penolong saat persalinan dengan kualifikasi
tertinggi dilakukan oleh bidan (68,6%), kemudian oleh dokter (18,5%), lalu non
tenaga kesehatan (11,8%).
Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000
kelahiran hidup. Sementara itu berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini
masih cukup jauh dari target yang harus dicapai pada tahun 2015.
Salah satu cara untuk menurunkan AKI di Indonesia adalah dengan persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan melakukan persalinan difasilitas
pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan
kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan. Berdasarkan data Profil Kesehatan
Indonesia tahun 2013 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan secara

7
nasional pada tahun 2013 adalah sebesar 90,88%. Cakupan ini terus menerus
meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu jika dilihat dari cakupan persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih menurut provinsi di Indonesia pada
tahun 2013, tiga provinsi dengan cakupan tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah
dengan cakupan 99,89%, Sulawesi Selatan 99,78%, dan Sulawesi Utara 99,59%.
Sedangkan tiga provinsi dengan cakupan terendah adalah Papua 33,31%, Papua Barat
(73,20%), dan Nusa Tenggara Timur (74,08%). (Data Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2013).
Pelaksanaan ANC (ANC) di fasilitas kesehatan upaya untuk membantu
menurunkan tingkat kematian ibu dan angka kematian balita sesuai dengan MDGs
(Milineum Develpoment Goals) yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi
23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. AKI di Jawa Tengah pada tahun 2010
sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup. ANC adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan
antenatal. Salah satu 1 2 pelayanan antenatal merupakan bagian dari program
Kesehatan Ibu dan Anak yang pada dasarnya tersedia bagi semua ibu hamil, dengan
biaya yang relatif murah. ANC melalui pendekatan partisipasi masyarakat, program
Kesehatan Ibu dan Anak, berupaya untuk mengubah sikap dan praktek masyarakat
kearah keamanan persalinan, meningkatkan pembinaan dukun bayi, memperbaiki
prosedur rujukan kehamilan resiko tinggi, menganjurkan pemberian Air Susu Ibu
sampai dengan dua tahun atau minimum enam bulan (Hadisantoso, 2002).
Pelayanan ANC di Puskesmas Kota Gede 1 dapat dilihat dari cakupan
pelayanan K1 dan K4. Gambaran persentase cakupan pelayanan K4 Kota Semarang
pada tahun 2006 sebesar 12.791 (92,37%) dari seluruh ibu hamil sebanyak 13.844
orang. Pada tahun 2007 hasil cakupan K4-nya sebesar 13.026 (93%) dari 13.946 ibu
hamil serta pada tahun 2008 sebesar 13.218 (94,3%) dari 14.016 ibu hamil.
Sedangkan target cakupan kunjungan ibu hamil K4 target tahun 2010 sebesar 95,00%
(Profil Kota Semarang, 2008). Jumlah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Kedungmundu Semarang pada tahun 2009 sebanyak 564 orang, sebanyak 256 orang

8
(45,39%) yang melakukan ANC K1, dan 352 (62,41% yang melakukan K4. Di
wilayah ini terdapat bidan yang memberikan pelayanan ANC kepada ibu hamil,
namun ibu belum memanfaatkan sepenuhnya dalam pelaksanaan ANC.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungan ANC adalah pengetahuan.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Berdasarkan penelitian Ningsih (2006),
di Puskesmas Purwodadi I Kabupaten diperoleh hasil ibu hamil dengan pengetahuan
kurang sebanyak 26 (76,5%), ibu hamil dengan tingkat pendidikan dasar atau rendah
sebanyak 21 (61,8%), ibu hamil dengan pelaksanaan ANC kurang baik sebanyak 24
(70,6%)

B. Rumusan Masalah
Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami asuhan kebidanan ibu hamil TM III
pada Ny.T G1 P0 A0 AH0 umur 23 tahun usia kehamilan 37+4 minggu dengan
kehamilan normal di PKM Kota Gede 1.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan
asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal dan mental ibu dan
anak selama dalam kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang
sehat.

2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu mempelajari dan memahami hal berikut :
a. Pengkajian data subyektif pada Ny.T umur 23 tahun G1P0A0AH0 UK
37+4 minggu di PKM Kota Gede 1
b. Pengkajian data obyektif pada Ny.T umur 23 tahun G1P0A0AH0 UK
37+4 minggu di PKM Kota Gede 1

9
c. Menganalisa masalah yang dihadapi oleh Ny.E umur 23 tahum
G1P0A0AH0 UK 37+4 minggu di PKM Kota Gede 1
d. Memberikan rencana asuhan dengan masalahnya dan mengevaluasi
keefektifan asuhan kebidanan yang yang telah dilaksanakan di PKM
Kota Gede 1
e. Mencari kesenjangan antara teori dan praktek pada Ny.T umur 23
tahun G1P0A0AH0 UK 37+4 minggu di PKM Kota Gede 1

10
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 250 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Saifudin,2009)
Kehamilan merupakan pertemuan sel telur dan sperma,nidasi, tumbuh
kembang dalam rahim merupakan mata rantai yang berkesinambungan.( Sarwono
prawiroharjo, 2005)
Kehamilan adalah keadaan yang diawali dengan bertemunya sel sperma dan
ovum kemudian membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah
menjadi morulla, blastula, blastokist, yang akan melakukan nidasi pada
endometrium. Kemudian hasil konsepsi (janin dan plasenta) akan tumbuh dan
berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan. (Sastrawinata, 1983)
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir antara 28 sampai 40 minggu
(Manuaba,1998).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan
dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan,
nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga
saatnya melahirkan.
Pada masa hamillah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim
membesar karena pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut
semakin melebar mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan tenggang
karena produksi ASI.Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat,
dan ibu melahirkan selamat.

11
B. Diagnosa Kehamilan
Menurut Sulistyawati (2012) kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda
tertentu yang diperoleh melalui riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil
laboratorium.
1.Tanda Dugaan Hamil
a. Amenorea (tidak datang haid).
b. Payudara tegang
c. Mengidam (ingin makanan khusus)
d. Mual muntah pagi hari (morning sickness)
e. Konstipasi
f. Pigmentasi kulit
2. Tanda Kemungkinan Hamil
a. Pembesaran rahim dan perut
b. Pada pemeriksaan dijumpai
a) Tanda hegar ( isthmus-segmen bawah rahim, menjadi lembut pada
perabaan)
b) Tanda chadwik ( serviks,vulva,dan vagina berubah menjadi
berwarna biru/ungu
c) Tanda discasek
d) Teraba ballottement
e) Reaksi pemeriksaan kehamilan positif
3. Tanda Pasti Hamil
a. Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.
b. Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada
gambaran embrio
c. Terdengar denyut jantung janin (DJJ)

12
C. Proses Kehamilan
Menuruut setiawan (2012) Proses terjadinya kehamilan merupakan sebuah
proses yang sangat kompleks dan rumit dimulai ketika seorang pria melakukan
hubungan seks dengan seorang wanita. Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang
masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah
matang(siap untuk dibuahi).Seorang laki-laki ketika ejakulasi rata-rata mengeluarkan
air mani atau cairan semen sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan
mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini
terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini
akan berlarian melintasi rongga rahim,saling berebut untuk mencapai sel telur
matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.Namun,hanya satu sel sperma
yang dapat membuahi satu sel telur yang telah matang.
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih
cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari
vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit.
Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan
pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).
Pembuahan hanya terjadi jika sel sperma yang subur membuahi sel telur
yang sudah matang.Jadi ketika sel sperma bertemu dengn sel telur matang maka
akan terjadi kehamilan.Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang
menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur.Bagian ekor yang merupakan
alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan
mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat
dibuahi oleh satu sperma.
Setelah adanya pembuahan ini,30 jam kemudian maka inti sel telur akan
mengalami pembuahan menjadi dua bagian. 20 jam kemudian inti sel telur ini
kembali membelah menjadi empat bagian.Tiga sampai empat hari setelah
pembuahan, sel akan sampai di bagian uterus.Dalam jangka waktu satu minggu
setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk ola sebesar

13
pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5
hari berikutnya, blastosis akan menempel dan terimplantasi kedalam endometrium.
Selama dua hingga empat minggu pertama perkembangan, blastosis
medapatkan nutrien dari endometrium. Pada masa perkembangan ini, akan
berbentuk plasenta. Plasenta merupakan organ berbentuk cakram yang mengandung
pembuluh darah maternal (ibu) dan embrio. Melewati plasenta inilah, embrio akan
mendapatkan nutrisi dari maternal. Melalui plasenta ini juga terjadi pertukaran gas-
gas respirasi dan pembuangan limbah metabolisme embrio. Darah dari embrio
mengalir ke plasenta melalui arteri tali pusar dan kembali melalui vena pusat dan
melewati hati embrio.
Anatomi uterus wanita memiliki peran vital dalam proses terjadinya
kehamilan.Uterus wanita terdiri dari beberapa bagian yang sangat penting,yaitu
uterus,ovarium,cervix,vulva,dan vagina.Setiap bagian tersebut memiliki peran
masing-masing yang sangat penting dalam proses pembuahan.

D.Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil

Menurut Salmah (2006) perubahan fisik pada ibu hamil Trimester ketiga
sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa
tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut
merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa
khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu
meninggkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi
persalinan, ibu sering kali merasa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya
tidak normal. Ada pun perubahan fisik yang akan di alami ibu, yaitu: perut lebih
membesar, lebih sering ingin buang air kecil, pertambahan berat badan meningkat
secara maksimal, punggung melengkung ke depan (lordosis), ibu sering merasa sesak
nafas, nyeri punggung.

14
E . Ketidaknyamanan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil Trimester III
Menurut sulistyawati (2012) ketidaknyamanan yang terjadi pada ibu hamil trimester
3 antara lain:
1. Insomnia
Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester
III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing
(dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia),
gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu
hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu.
Bebearapa cara untuk mengurangi gangguan insomnia, yaitu:
a. Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol
Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil.
Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu
hamil sulit tidur.
b. Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat
membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar.Selain
terdapat pada kopi, kafein juga terdapat pada teh soda, dan cokelat.
c. Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam
sebelum tidur. Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama
hamil memang sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan
mental ibu. Namun, jangan sampai karena berolahraga, jangan sampai
tubuh ibu tidak sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga.
d. Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat
membantu ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup
dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama tudursiang,
bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
e. Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan
membantu ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap
harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan agar ibu tenang dan
rileks.

15
2. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil disebabkan oleh
tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih
tertekan dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena kapasitas
kandung kemih berkurang12. Sebab lain adalah karena nocturia yang
terjadinya aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang
berbaring pada saat tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal
kebalikannya sehingga terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil
tua.
Cara mengurangi ketidaknyamanan ini adalah:
a. Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup
sebab terjadinya
b. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
c. Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum
saat siang hari
d. Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika
nokturia sangat mengganggu tidur pada malam hari
e. Batasi minum kopi, teh atau soda
f. Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi
tidur, yaitu berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk
mencegah diuresis.

3. Heamorhoid
Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini
sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah
vena didaerah anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala
terhadap vena di rektum (bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam

16
menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk
menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk
mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran. Kurangnya
klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung
pada aliran darah. Pada kehamilan Progesterone menyebabkan relaksasi
dindiong vena dan usus besar.Pembesaran uterus dapat meningkatkan
tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu
sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
Cara meringankan/mencegah :
a. Menghindari konstipasi
b. Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
c. Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
d. Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

F. Tanda-tanda persalinan
1) Ibu merasa kenceng-kenceng yang dimulai dari perut sampai kepinggang yang
datang 2 menit seakali kali dalam 10 menit
2) Ibu mengeluarkan lendir dan darah dari vagina
3) Ibu ingin kencing dan BAB
4) Kadang-kadang disertai dengan pengeluaran air ketuban

G. Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan


Menurut Sulistyawati (2012) tanda tanda bahaya kehamilan sebagai berikut :
1) Perdarahan pervaginam
2) Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang
3) Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur – rabun senja)
4) Nyeri abdomen yang hebat
5) Bengkak pada muka atau tangan
6) Bayi kurang bergerak seperti biasa.

17
H.Manajemen Kebidanan Menurut Varney Dengan Pendokumentasian SOAP
Menurut Sarwono (2005) manajemen kebidanan menurut pendokumentasian
dibagi menjadi antara berikut :
a) Data Subyektif
Data Subyektif ( S ) merupakan pendokumentasian manajemen
kebidanan menurut Helen Varney langkah pertama (pengkajian data)
terutama data yang diperoleh melalui anamnesis. Data subjektif ini
berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien. Ekspresi
pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang dicatat sebagai
kutipan langsung dengan diagnosis. Data subjektif ini nantinya akan
menguatkan diagnosis yang akan disusun.
b) Data Obyektif
Data Objektif ( O ) merupakan pendokumentasian manajemen
kebidanan menurut Helen Varney pertama (pengkajian data) terutama
data yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari
pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium atau diagnostic
lain. Catatan medic dan informasi darikeluarga atau orang lain dapat
dimasukkan dalam data objektif ini. Data ini akan memberikan bukti
gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis
c) Assesment
Analisa atau assessment ( A ) merupakan pendokumentasian
hasil analisis dan interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan
objektif. Dalam pendokumentasian manajemen kebidanan karena
keadan pasien yang setiap saat bisa mengalami perubahan dan akan
ditemukan informasi baru dalam data subjektif maupun data objektif
maka proses pengkajian data akan menjadi sangat dinamis.
Analysis atau assessment ( A ) merupakan pendokumentasian
manajemen kebidanan menurut Helen Varney langkah ke-2, ke-3 dan
ke-4 sehingga mencakup hal-hal berikut ini : diagnosis atau masalah

18
kebidanan, diagnosis atau masalah potensial serta perlunya
mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera untuk antisipasi diagnosis
atau masalah potensial dan kebutuhan tindakan segera harus
diidentifikasi menurut kewenangan bidan, meliputi tindakan mandiri,
tindakan kolaborasi dan tindakan merujuk klien.
d) Planning
Planning atau perencanaan ( P ) adalah membuat rencana asuhan saat
ini dan yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil
analisis dan interpretasi data. Rencana asuhan ini bertujuan untuk
mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahteraannya. Rencana asuhan ini harus bisa
mencapai kriteria tujuan yang ingin dicapai dalam batas tertentu.
Tindakan yang akan dilaksanakan harus mampu membantu pasien
mencapai kemajuan dan harus sesuai dengan hasil kolaborasi tenaga
kesehatan lain antara lain dokter.Meskipun secara istilah P adalah
Planning atau perencanaan saja, namun P dalam metode SOAP ini juga
merupakan gambaran pendokumentasian implementasi dan evaluasi. P
dalam SOAP meliputi manajemen kebidanan menurut Helen Varney
langkah ke-5, ke-6 dan ke-7. Dalam planning ini juga harus
mencantumkan evaluasi atau evaluation yaitu tafsiran dari efek tindakan
yang telah diambil untuk menilai keefektifan asuhan atau hasil
pelaksanaan tindakan. Evaluasi berisi analisis hasil yang telah dicapai dan
merupakan focus ketepatan nilai tindakan atau asuhan (Muslihatun,
2009).

19
BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III
PADA Ny. T UMUR 23 TAHUN G1 P0 A0 Ah0 UMUR KEHAMILAN
37+4 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI PKM KOTA GEDE 1 YOGYAKARTA

NO.RM : 14612P
Masuk tgl/jam : 02 februari 2015/ 09.00 WIB

A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Istri Suami
Nama : Ny. T Tn. A
Umur : 23 tahun 30 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMK S1
Pekerjaan : IRT Karyawan
Suku/bangsa : Jawa/WNI Jawa/WNI
Alamat : Pringgolayan,Banguntapan
Pringgolayan,Banguntapan
No. Hp : 08125xxxxx 0812xxxxx
1. Anamnesa
a. Alasan Kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksakan
kehamilannya dan
ini kunjungan ulang.
b. Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

20
c. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke :1
Menikah sejak umur : istri 22 tahun , suami 29 tahun
Lama perkawinan : 1 tahun
Status Perkawinan : Syah
d. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Lama Menstruasi : 6-7 hari
Teratur/tidak : Teratur
Nyeri haid : Tidak sakit
Siklus : 27-28 hari
HPHT : 15 Mei 2014
HPL : 22 Februari 2015
UK : 37+4 minggu
e. Riwayat Obstetric
G1 P0 A0 Ah0
No Th UK Jenis Penolong Tempat H/M L/P BB Komplikasi
Persalinan Lahir
1. 2015
hamil
saat
ini

f. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kotrasespsi
g. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun dan
menular seperti ( hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara )

21
2) Riwayat Kesehatan Sekarang :
Ibu mengatakan sedang tidak menderita penyakit menurun dan
menular seperti ( hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara)

3) Riwayat Kesehatan Keluarga :


Ibu mengatakan tidak ada keluarga menderita penyakit menurun dan
menular seperti ( hipertensi, TBC, HIV/AIDS, asma, jantung, stroke,
hepatitis, kencing manis, riwayat tumor/ kanker payudara) dan tidak
memilik riwayat kembar.

h. Riwayat Kehamilan Sekarang


ANC pertama kali tanggal 21 juli 2014
Gerakan pertama kali dirasakan pada umur kehamilan 20 Minggu
Gerakan dalam 12 jam terakhir >10 Kali
Frekuensi periksa ANC : TM I 1 kali
TM II 2 kali
TM III 5 kali
Senam hamil : Ibu mengatakan belum pernah mengikuti
senam hamil
Imunisasi TT : TT I : SD
TT II : SD
TT III: Caten Januari 2014
Permasalahan dan keluhan dalam kehamilan
Trimester Masalah / keluhan Tindakan / therapy
I mual Asam folat,B6,B12
II Sakit pinggang Hemafort ,kalk

III Tidak ada keluhan Hemafort,B6,B12

22
Pendidikan kesehatan yang diperoleh
Trimester Materi pendidikan kesehatan
I KIE ketidaknyamanan pada TM I, tanda bahaya pada
kehamilan TM I serta nutrisi yang baik dikonsumsi
II KIE ketidaknyamanan pada TM II, tanda bahaya
pada kehamilan TM II
III KIE Tanda bahaya kehamilan TM III,ketidaknyaman
pd TM III

a. Pola Kebutuhan Sehari-hari


1) Nutrisi
Nutrisi Sebelum Hamil Selama Hamil
Makan
Frekuensi 2-3 kali sehari 3 kali sehari
Makan sehari
Jenis Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
Porsi Sedang Sedang
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Minum
Frekuensi 5-6 gelas sehari 6-8 gelas sehari
Minum sehari
Jenis Air putih, teh, Air putih, susu
Porsi Sedang Sedang
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2) Eliminasi
Eliminasi Sebelum Hamil Selama Hamil
BAK

23
Frekuensi 3-4 kali sehari 5-6 kali sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Jumlah Tidak dikaji Tidak kaji
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
BAB
Frekuensi 1kali sehari 3 kali seminggu
Warna Khas feses Khas feses
Jumlah Tidak dikaji Tidak dikaji
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

3) Istirahat
Istirahat Sebelum Hamil selama Hamil
Siang Tidak istirahat 1jam
Malam 6-7 jam 7-8 jam
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

4) Aktifitas
Ibu mengatakan sebelum hamil maupun selama hamil aktifitas ibu
hanya melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci,
menyapu, dan mengepel.
5) Personal Hygiene
Ibu mengatakan sebum dan selama hamil mandi 2 kali sehari,
ganti baju 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu, gosok gigi 2
kali sehari.
6) Pola Seksualitas
Tidak dikaji

i. Data Psikososial Spiritual


1) Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kehamilan ini: Ibu dan
keluarga senang dengan kehamilan ini

24
2) Pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan : Ibu dan
keluarga sudah mengerti dengan kehamilan ini seperti tentang
tanda bahaya kehamilan TM III dan pendidikan dan
ketidaknyamanan pada TM III
3) Pengambilan keputusan oleh : ibu mengatakan pengambilan
keputusan diambil dengan bermustawarah bersama suami
4) Ketaatan ibu beribadah : ibu mengatakan ibu melaksanakan
shalat 5 waktu
5) Ibu tinggal bersama : ibu mengatakan ibu tinggal bersama
suami
6) Hewan piaraan : Ibu mengatakan tidak mempunyai
hewan piaraan

B. DATA OBYEKTIF
1.pemeriksaan umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TB : 154 cm
BB : sebelum hamil : 45 kg Sekarang : 55 kg
LILA : 24 cm
Vital sighn :T : 100/80mmHg N : 80 kali/menit
S :37 0 C R : 20 kali/menit
IMT : 55/(154)2 = 55/2,37 = 23,20 ( dengan kategori normal )
2.Pemeriksaan Obstetrik
Kepala : simetris, bersih, rambut tidak rontok, warna hitam, tidak ada
bekas luka operasi
Muka : tidak oedem, tidak ada cloasma gravidarum, simetris,
Mata : simetris, conjungtiva merah muda , sklera putih,tidak ada
sekret

25
Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen yang keluar,tidak ada
pembengkakan
Mulut : simetris, lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, tidak
bau, tidak ada parotis
Hidung : simetris, bersih, tidak ada polip,tidak ada sekret
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, kelenjar limfe, vena
jugularis.
Aksila : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Payudara : simetris, puting menonjol, tidak ada benjolan abnormal,keluar
colostrum.
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi, ada linea gravidarum, tidak ada
striae gravidarum.
TFU : 29 cm
Leopold I : Tinggi fundus 3 jari dibawah px, bagian teratas janin teraba
bulat,lunak,tidak melenting (bokong).
Leopold II : bagian perut sebelah kiri teraba bagian janin lebar,panjang
keras seperti papan (punggung) bagian perut sebelah kanan teraba bagian
janin kecil kecil dan mudah berubah –ubah (eksremitas)
Leopold III : bagian terbawah janin teraba bagian keras,bulat,melenting
(kepala)
Leopold IV : bagian terbawah janin difergen (sudah masuk pangguk)
TBJ : ( 29-12)X155
= 17 x 155
= 2.790 gram
DJJ : 145 x/menit teratur berbunyi di sebelah perut kiri ibu
Genetalia : tidak dilakukan
Ektremitas :
Tangan : tidak oedem, bersih,
Kaki : tidak oedem, tidak ada varises, reflek patela kanan ( +)
kiri(+)

26
3.Riwayat Pemeriksaan Laboratorium (12 Juli 2015)
HB = 12,5 gr %
Protein urine (-)
21 JULI 2014 Glukosa urine (-)
Golongan darah = B

4. pemeriksaan panggul luar


tidak dilakukan
5. pemeriksaan penunjang lain
tidak dilakukan

C. ANALISA (02 Februari 2015/09.10 WIB)


Ny.T umur 23 tahun G1 P0 A0 Ah0 hamil 37+4 minggu dengan kehamilan
normal

D. PENATALAKSANAAN (02 Februari 2015/09.10 WIB)


1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan ibu dan janin dimana didapatkan
bahwa tekanan darah ibu 100/80, nadi 80 x/menit, suhu 37o C, respirasi 20
x/menit, denyut jantung janin (DJJ) 145x/menit teratur TBJ 2790 gram.
Menjelaskan bahwa tidak ada kelainan pada pemeriksaan fisik serta ibu dan
janin dalam keadaan sehat.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan bidan dan tersenyum
mendengar kabar tersebut
2. Memberi motivasi pada ibu untuk melanjutkan mengkonsumsi fe yang berupa
hemafort untuk mencegah anemia,B6 dan B12 yang berfungsi untuk
meningkatkan kecerdasan janin serta kalsium untuk pertumbuhan tulang dan
gigi.
Evaluasi : ibu bersedia minum tablet yang diberikan bidan

27
3. Menjelaskan pada ibu tentang tanda persiapan persalinan seperti dana,donor
darah,penolong,tempat dan transportasi untuk mempermudah ibu dan
membantu jika terdapat hal yang tidak di inginkan ketika proses persalinan
Evaluasi : ibu mengerti dan akan mempersiapkan
4. Menjelaskan pada ibu tanda tanda persalinan seperti : kenceng kenceng pada
perut semkain lama semakin sakit,keluar lendir darah dari jalan lahir, keluar
air ketuban.Dan memberitahu pada ibu jika terdapat hal seperti yang telah
disebutkan ibu segera datang ke tenaga kesehatan .
Evaluasi : ibu sudah mengerti tentang tanda tanda persalinan dan bisa
mengulanginya kembali
5. Menjelaska pada ibu tentang inisiasi menyusu dini dan menganjurkan ibu
untuk memberikan ASI esklusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
apapun
Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan bersedia
melaksanakannya
6. Memberitahu ibu agar melakukan kunjungan ulang yang telah di jadwalkan di
buku KIA yaitu 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
Evaluasi : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang
7. Melakukan pendokumentasi di buku KIA dan status pasien
Evaluasi : Telah dilakukan dokumentasi.

28
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah kami mengkaji,pada tanggal 02 Februari 2015/09.10 WIB pada
NY.T umur 23 tahun G1P0A0AH0 UK 37+4 minggu di dapatkan hasil dari
data subyektif dimana identitas ibu lengkap, tidak memiliki keluhan, tidk
mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan tidak memiliki riwayat
kembar,pola nutrisi ibu juga baik dan tidak terdapat kesenjangan dalam
praktek dan teori. Dari pemeriksaan data obyektif didapatkan hasil keadaan
umum ibu baik, Tekanan Darah :100/80 mmHg, Suhu : 37 oc, Nadi : 80
kali/menit, Respirasi : 20 kali/menit, denyut jantung janin normal 145
x/menit, punggung janin berada pada bagian kiri ibu, pada pemeriksaan
leopold bagian terbawah janin sudah masuk panggul dan tidak ada kelainan
pada pemeriksaan fisik ibu,pada pemeriksaan laboratorium tidak sesuai
dengan teori dimana pemriksaan HB dilakukan setiap bulan usia kehamilan
sedangkan di praktek hanya pada pertama kali periksa atau jika ibu ingin
memeriksa HB nya sendiri, disini terdapat kesenjangan. Dari analisa dan
penatalaksanaan sudah sesuai dengan teori dan praktek dimana memberikan
KIE yang dibutuhkan Ny.T sesuai dengan keluhan dan usia kehamilannya.
Pada pengkajian, analisa dan penatalaksanaan yang kami lakukan dapat
kami nyatakan bahwa Ny.T umur 23 tahun G1 P0 A0 Ah0 hamil 37+4 minggu
dengan kehamilan normal. ada sedikit kesenjangan antara teori dan tanda-
tanda atau ciri-ciri yang kita kaji dari Ny. T

29
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
-Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus,
untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada
persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
-Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan
dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan,
nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga
saatnya melahirkan.
-Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya,
rahim membesar karena pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding
perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan
tenggang karena produksi ASI.Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi
yang sehat, dan ibu melahirkan selamat

B. Saran
Dari hasil praktik Asuhan Kebidanaan pada Ibu Hamil Normal yang kami
lakukan bawah seorang bidan harus dapat memberikan Asuhan kepada setiap
kliennya yang memiliki berbagai macam keluhan sekali pun klien tidak memiliki
keluhan tapi bidan harus memberi asuhan kepada kliennya secara optimal agar
mutu pelayanan kebidanan meningkat.

30
Daftar Pustaka

Bobak, Irene M, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC


Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Peneyakit Kandungan dan
Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Manuba,I,B.G.2001.Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan
Keluarga Berencana. Jakarta:EGC
Mufdillah,Asri,dkk.2012.Konsep Kebidanan Edisi Revisi.Yogyakarta : Medical
Book
Saifudin,Adrian,dkk.2009.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta :
YBP-SP
Salmah,et al.2006.Asuhan Antenatal.Jakarta : EGC
Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Sulistywati,Ari,2012.Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.Jakarta : Salemba
Medika
Winkdjosastro,H.2009.Ilmu Kebidanan. Jakarta:YBP-SP

31

Anda mungkin juga menyukai