Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS


POST OPERASI KATARAK DI KELURAHAN BARU
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA
KABUPATEN TOLITOLI

OLEH :

ADI CHANDRA PRASETIAWAN


NIM : 15002

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI


AKADEMI KEPERAWATAN
TOLITOLI
2018
KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS


POST OPERASI KATARAK DI KELURAHAN BARU
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA
KABUPATEN TOLITOLI

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Pendidikan DIII Keperawatan dan memperoleh gelar
Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep)

OLEH :

ADI CHANDRA PRASETIAWAN


NIM : 15002

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI


AKADEMI KEPERAWATAN
TOLITOLI
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Katarak merupakan setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat
terjadi akibat hidrasi lensa, denaturasi protein lensa atau akibat kedua-
duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. (Kapita
Selekta Kedokteran.2001cit Rd Husnaini cit Adi Chandra)
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan
gangguan penglihatan. (NANDA NIC-NOC.2015:149)
Katarak merupakan penyebab kebutaan utama yang dapat diobati di
dunia pada saat ini. Sebagian besar Katarak timbul pada usia tua sebagai
akibat perjalanan terus-menerus terhadap pengaruh lingkungan dan
pengaruh lainnya seperti merokok, radiasi ultraviolet dan peningkatan kadar
gula darah (Perdami.2010 cit Anonim cit Adi Chandra)
Katarak merupakan penyakit mata yang sangat dikenal masyarakat pada
saat ini, hal ini akibat dari bahwa Katarak adalah penyakit lansia dan
pengobatan satu-satunya adalah dengan tindakan operasi Katarak yang
disebut juga fakoemulsifikasi. Operasi katarak juga dapat memicu berbagai
komplikasi berbahaya seperti : astigmatisme, infeksi mata, pendarahan,
pembengkakan kornea, glaukoma serta ablasio retina
(www.autoimuncare.com)
Prevalensi Katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya
kebutaan. 1,47 persen dari jumlah penduduk atau sebesar 3,5 juta dan
katarak merupakan penyebab utama yang mencakup 60-70 persen dari total
kebutaan. Bahkan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) penderita buta
katarak bertambah 0,1 persen dari jumlah penduduk. Dalam perhitungan
waktu di Indonesia setiap 3,5 menitnya ada satu orang menjadi buta
(Syakir.2011cit Anonim cit Adi Chandra )
Penduduk Indonesia juga memiliki kecenderungan menderita Katarak 15
tahun lebih cepat dibandingkan penduduk di daerah subtropis, sekitar 16-
22% penderita Katarak yang dioperasi berusia di bawah 55 tahun. Prevalensi
Katarak per provinsi tahun 2013 hasil pemeriksaan petugas enumerator
dalam Riskesdas 2013 menunjukkan penyebab utama kebutaan di Indonesia
adalah Katarak sebesar 1,8% dari total angka kebutaan sebesar 4,0%.
Propinsi dengan prevalensi katarak tertinggi di Indonesia yaitu Sulawesi
Utara (3,7%), Jambi (2,8%), Aceh (2,8%), Bali (2,7%), Sulawesi Selatan
(2,5%), Papua (2,4%) dan Sulawesi Tengah (2,4%).
Khusus Puskesmas Kota jumlah penderita Katarak tahun 2016 dengan
jumlah 12 orang, pada tahun 2017 dengan jumlah 10 orang dan pada tahun
2018 periode Januari sampai Maret jumlah penderita Katarak berjumlah 3
orang (Profil Puskesmas Kota 2018)
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya tentang masih tingginya
angka kejadian Katarak dan merupakan masalah yang perlu mendapat
perhatian serius, untuk mengatasi masalah tersebut salah satu upaya yang
diperlukan adalah memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga secara
komprehensif ditujukan untuk meningkatkan, mencegah, mengatasi dan
memulihkan kesehatan penderita dengan menggunakan 5 tugas keluarga
dibidang kesehatan.
Dari uraian diatas dan masih tingginya prevalensi penyakit Katarak maka
penulis tertarik untuk mengangkat judul “Asuhan Keperawatan Keluarga
Dengan Kasus Post Operasi Katarak Di Kelurahan Baru Wilayah Kerja
Puskesmas Kota” yang dituangkan dalam Karya Tulis Ilmiah.

B. Rumusan masalah
Pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengemukakan suatu
rumusan masalah asuhan keperawatan Keluarga pada Ny.S dengan kasus
Post Operasi Katarak Di Kelurahan Baru Wilayah Kerja Puskesmas Kota
yang menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Rumusan masalah yang diangkat adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga pada Ny.S
dengan Kasus Post Operasi Katarak Di Kelurahan Baru Wilayah Kerja
Puskesmas Kota dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan?
2. Kesenjangan apa yang dapat terjadi dalam pelaksanaan Asuhan
Keperawatan dilapangan bila dibandingkan dengan teori yang ada?

C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
yang nyata tentang penerapan Asuhan Keperawatan Keluarga secara
nyata kepada klien dengan kasus Post Operasi Katarak dan sebagai
pemahaman tentang penanganan, perawatan pasca operasi serta
mengetahui komplikasi yang mungkin muncul dan pencegahan terhadap
komplikasi.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi pengkajian proses asuhan keperawatan pada
keluarga Ny.S dengan kasus Post Operasi Katarak.
b. Dapat merumuskan diagnosa keperawatan pada keluarga Ny.S
dengan kasus Post Operasi Katarak.
c. Dapat melakukan intervensi keperawatan pada keluarga Ny.S dengan
kasus Post Operasi Katarak.
d. Dapat melaksanakan implementasi keperawatan pada keluarga Ny.S
dengan kasus Post Operasi Katarak.
e. Dapat melaksanakan evaluasi dan catatan perkembangan kesehatan
pada keluarga Ny.S dengan kasus Post Operasi Katarak.
f. Dapat mengidentifikasi 5 tugas keluarga di bidang kesehatan pada
keluarga Ny.S

D. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif ,yaitu metode
mendapatkan gambaran tentang proses asuhan keperawatan pada klien
dengan kasus Post Operasi Katarak .
Adapun teknik pengumpulan data pada penulisan karya tulis ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
1. Study kepustakaan yaitu mempelajari buku-buku, literatur-literatur dan
data-data yang berhubungan dengan karya tulis ilmiah ini.
2. Study kasus yaitu data yang diperoleh dengan melakukan pendekatan
proses keperawatan meliputi : pengkajian, intervensi, implementasi dan
evaluasi.
3. Study dokumentasi yaitu pengumpulan data di Puskesmas Kota dengan
menggunakan teknik :
a. Wawancara dilakukan langsung dengan tanya jawab pada klien dan
keluarga ataupun petugas kesehatan lainnya untuk memperoleh data.
b. Melakukan pemeriksaan fisik.
c. Observasi yaitu dengan cara mengamati langsung pada saat
melakukan asuhan keperawatan.

E. Manfaat penelitian
1. Bagi Pendidikan
Sebagai sumbangan pengetahuan yang bersifat ilmiah serta dapat
digunakan sebagai referensi ilmiah bagi penulis atau peneliti berikutnya
untuk melakukan study kasus keperawatan yang terkait dengan kasus
Post Operasi Katarak.
2. Bagi Puskesmas Kota
Sebagai masukan peningkatan mutu pelayanan keperawatan yang
berkualitas dan professional tentang penanganan kasus Post Operasi
Katarak.
3. Bagi keluarga
Dapat menambah informasi dan pengetahuan kepada keluarga tentang
penyakit Katarak sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk
memeriksakan kesehatannya.
4. Bagi Penulis
a. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi di
Akademi Keperawatan Pemda Tolitoli
b. Untuk menambah ilmu dan wawasan serta mendapatkan pengalaman
baru guna mengembangkan pengetahuan penulis khususnya
dibidang penelitian.

Anda mungkin juga menyukai