Anda di halaman 1dari 6

DIAGNOSIS BANDING

HERNIA INGUINALIS LATERALIS / INDIREK

Terjadi karena keluar dari rongga peritoneum melalui annulus inguinalis internus yang terletak
sebelah lateral dari pembuluh darah epigastrika inferior, kemudian hernia masuk kedalam kanalis
inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari annulus inguinalis eksternus. Apabila
hernia ini berlanjut, tonjolan akan sampai ke skrotum, ini disebut hernia skrotalis. Kantong
hernia berada di dalam m.kremaster terletak anteromedial terhadap vas deferens dan struktur lain
dalam tali sperma (Bland, 2002).

Disebut indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran yaitu annulus dan kanalis inguinalis.
Pada bayi dan anak, hernia lateralis disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak menutupnya
prosesus vaginalis peritoneum sebagai akibat proses penurunan testis ke skrotum. Hernia geser
dapat terjadi sebelah kanan atau kiri. Sebelah kanan ini hernia biasanya terdiri dari caecum dan
sebagian kolon asendens, sedangkan sebelah kiri terdiri dari sebagian kolon desendens.

Gambaran klinik

 Pada umumnya keluhan pada orang dewasa berupa benjolan di lipat paha yang timbul
pada waktu mengedan , batuk atau mengangkat beban berat dan menghilang pada waktu
istirahat baring.
 Pada bayi dan anak-anak adanya benjolan yang hilang timbul dilipat paha biasanya
diketahui oleh orang tua. Jika hernia mengganggu dan anak atau bayi sering gelisah,
banyak nangis, dan kadang-kadang perut kembung, harus dipikirkan kemungkinan hernia
strangulate.

Pemeriksaan fisik

Inspeksi : diperhatikan keadaan asimetris pada kedua sisi lipat paha, skrotum atau labia dalam
posisi berdiri atau berbaring. Pasien diminta mengedan atau batuk sehingga adanya benjolan atau
keadaan asimetris dapat dilihat

Palpasi : dilakukan dalam keadaan ada benjolan hernia, diraba konsistensinya, dan dicoba
mendorong apakah benjolan dapat direpoisi. Setelah benjolan tereposisi dengan jari
telunjuk atau jari kelingking pada anak-anak, kadang cincin hernia dapat teraba berupa annulus
inguinalis yang melebar.

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium
Untuk mendukung ke arah adanya strangulasi, : Leukocytosis dengan shift to the left yang
menandakan strangulasi. Elektrolit, BUN, kadar kreatinine yang tinggi akibat muntah-muntah
dan menjadi dehidrasi. Tes Urinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah dari traktus
genitourinarius yang menyebabkan nyeri lipat paha.,
Pemeriksaan Radiologis
Ultrasonografi dapat digunakan untuk membedakan adanya massa pada lipat paha atau dinding
abdomen dan juga membedakan penyebab pembengkakan testis. Pada pemeriksaan radiologis
kadang terdapat suatu yang tidak biasa terjadi, yaitu adanya suatu gambaran massa. Gambaran
ini dikenal dengan Spontaneous Reduction of Hernia En Masse. Adalah suatu keadaan dimana
berpindahnya secara spontan kantong hernia beserta isinya ke rongga extraperitoneal.
Ada 4 tipe pembagian reduction of hernia en masse : 1. Retropubic 2. Intra abdominal 3. Pre
peritoneal 4. Pre peritoneal locule.

Finger test : Dengan menggunakan jari telunjuk atau kelingking scrotum di invaginasi
menyelusuri annulus externus sampai dapat mencapai canalis inguinalis kemudian penderita
disuruh mengejan atau batuk

- Bilamana ada dorongan atau tekanan pada ujung jari maka penderita tersebut didapatkan H.I.L

HERNIA INGUINALIS MEDIALIS / DIREK

Terjadi karena hernia menonjol langsung ke depan melalui segitiga Hasselbach, daerah yang
dibatasi oleh :

Inferior : ligamentum inguinale,

Lateral : pembuluh darah epigastrika inferior

Medial : tepi otot rectus.

Dasar segitiga Hasselbach dibentuk oleh facia transversa yang diperkuat oleh serat aponeurosis
m. transversus abdominis yang kadang-kadang tidak sempurna sehingga daerah ini potensial
untuk menjadi lemah. Hernia inguinalis medialis, karena tidak keluar melalui kanalis inguinalis
dan tidak ke skrotum, umumnya tidak disertai strangulasi karena cincin hernia longgar (Sari,
2005).

Hernia inguinalis direk ini hampir selalu disebabkan factor peninggian tekanan intra abdomen
kronik dan kelemahan otot dinding di trigonum Hasselbach. Oleh karena itu hernia ini umumnya
terjadi bilateral, khususnya pada pria tua. Hernia ini jarang, bahkan hampir tidak pernah
mengalami inkarserasi dan strangulasi. Mungkin terjadi hernia geser yang mengandung sebagian
dinding kantong kemih. Kadang ditemukan pada segala umur dengan defek kecil di m. oblikus
internus abdominis dengan cincin kaku dan tajam yang sering mengalami strangulasi. Hernia ini
banyak di derita oleh penduduk Afrika.
Pemeriksaan fisik

Inspeksi : terlihat adanya massa tumor pada annulus inguinalis eksterna yang mudah mengecil
bila tidur. Karena besarnya defek pada dinding posterior maka hernia ini jarang sekali menjadi
ireponibilis.

Palpasi : jika ditekan pada annulus inguinalis interna pada saat pasien berdiri atau mengejan,
tetap akan timbul benjolan karena hernia ini langsung menuju annulus unguinalis eksterna
sehingga disebut hernis direkta. Bila hernia ini dimasukkan sampai ke skrotum, maka hanya akan
sampai ke bagian atas skrotum

, sedangkan testis dan funikulus spermatikus dapat dipisahkan dari massa hernia. Bila jari
dimasukkan dalam annulus inguinalis eksterna, tidak akan ditemukan dinding belakang. Bila
pasien di suruh mengejan tidak akan terasa tekanan dan ujung jari dengan mudah dapat meraba
ligamentum Cowperi pada ramus superior tulang pubis.

Pada pasien kadang-kadang ditemukan gejala mudah kencing karena buli-buli ikut membentuk
dinding medial hernia.

Pemeriksaan Penunjang

Finger test : Dengan menggunakan jari telunjuk atau kelingking scrotum di invaginasi
menyelusuri annulus externus sampai dapat mencapai canalis inguinalis kemudian penderita
disuruh mengejan atau batuk

Bilamana dorongan atau tekanan timbul dari sisi lateral jari → H.I.M

HIDROKEL

Hidrokel adalah penumpukan cairan berbatas tegas yang berlebihan di antara lapisan parietalis
dan viseralis tunika vaginalis (Robbins, 2002)

Anamnesis
Pada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya benjolan di kantong skortum yang
tidak nyeri. Biasanya pasien mengeluh benjolan yang berat dan besar di daerah skortum.
Benjolan atau massa kistik yang lunak dan kecil pada pagi hari dan membesar serta tegang pada
malam hari. Tergantung pada jenis dari hidrokel biasanya benjolan tersebut berubah ukuran atau
volume sesuai waktu tertentu.
Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya kantong hidrokel tidak berubah
sepanjang hari. Pada hidrokel komunikan, kantong hidrokel besarnya dapat berubah-ubah yang
bertambah besar pada saat anak menangis. Pada riwayat penyakit dahulu, hidrokel testis biasa
disebabkan oleh penyakit seperti infeksi atau riwayat trauma pada testis.
Pemeriksaan Fisik
Pada inspeksi Skrotum akan tampak lebih besar dari yang lain. Palpasi pada skrotum
yang hidrokel terasa ada fluktuasi, dan relatif kenyal atau lunak tergantung pada tegangan di
dalam hidrokel, permukaan biasanya halus. Palpasi hidrokel seperti balon yang berisi air. Bila
jumlah cairan minimum, testis relatif mudah diraba. Sedangkan bila cairan minimum, testis
relatif mudah diraba. Juga penting dilakukan palpasi korda spermatikus di atas insersi tunika
vaginalis. Pembengkakan kistik karena hernia atau hidrokel serta padat karena tumor. Normalnya
korda spermatikus tidak terdapat penonjolan, yang membedakannya dengan hernia skrotalis yang
kadang-kadang transiluminasinya juga positif. Pada Auskultasi dilakukan untuk mengetahui
adanya bising usus untuk menyingkirkan adanya hernia.
Langkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi massa hidrokel dengan cahaya di
dalam ruang gelap. Sumber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum.Struktur vaskuler,
tumor, darah, hernia, penebalan tunika vaginalis dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar.
Trasmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga yang mengandung cairan serosa,
seperti hidrokel. Hidrokel berisi cairan jernih, straw-colored dan mentransiluminasi
(meneruskan) berkas cahaya.
Hidrokel biasanya menutupi seluruh bagian dari testis.Jika hidrokel muncul antar 18 – 35 tahun
harus dilakukan aspirasi. Massa kistik yang terpisah dan berada di pool atas testis dicurigai
spermatokel. Pada aspirasi akan didapatkan cairan kuning dari massa skortum. Berbeda dengan
spermatokel, akan didapatkan cairan berwarna putih, opalescent dan mengandung spermatozoa.

Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi dapat mengirimkan gelombang suara melewati skrotum dan membantu
melihat adanya hernia, kumpulan cairan (hidrokel atau spermatokel), vena abnormal (varikokel),
dan kemungkinan adanya tumor.

TORSIO TESTIS
Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya
gangguan aliran darah pada testis. Keadaan ini diderita oleh I diantara 4000 pria yang berumur
kurang dari 25 tahun, paling banyak diderita oleh anak pada masa pubertas (12-20 tahun)
(Sjamsuhidajat, 2004).

Anamnesis

Pasien-pasien dengan torsio testis dapat mengalami gejala sebagai berikut :

1. Nyeri hebat yang mendadak pada salah satu testis, dengan atau tanpa faktor predisposisi
2. Scrotum yang membengkak pada salah satu sisi
3. Mual atau muntah
4. Sakit kepala ringan
Pada awal proses, belum ditemukan pembengkakan pada scrotum. Testis yang infark
dapat menyebabkan perubahan pada scrotum. Scrotum akan sangat nyeri kemerahan dan
bengkak. Pasien sering mengalami kesulitan untuk menemukan posisi yang nyaman.

Selain nyeri pada sisi testis yang mengalami torsio, dapat juga ditemukan nyeri alih di
daerah inguinal atau abdominal. Jika testis yang mengalami torsio merupakan undesendensus
testis, maka gejala yang yang timbul menyerupai hernia strangulate.

Pemeriksaan Fisik

Dalam phisical examination, Testis yang mengalami torsio letaknya lebih tinggi dan lebih
horizontal daripada testis sisi kontralateral. Kadang-kadang pada torsio testis yang baru terjadi,
dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus spermatikus. Keadaan ini biasanya tidak
disertai dengan demam.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang berguna untuk membedakan torsio testis dengan keadaan akut
scrotum yang lain adalah dengan menggunakan stetoskop Doppler, ultrasonografi Doppler, dan
sintigrafi testis, yang kesemuanya bertujuan untuk menilai aliran darah ke testis.

LIMFADENOPATI INGUINAL

Limfadenopati merupakan pembesaran kelenjar getah bening dengan ukuran lebih besar
dari 1 cm (Bazemore, 2002)

Anamnesis

Gejala konstitusi, seperti fatigue, malaise, dan demam, keringat malam, dan penurunan
berat badan lebih dari 10%. Pajanan rokok, alkohol, dan radiasi ultraviolet dapat berhubungan
dengan metastasis karsinoma organ dalam, kanker kepala dan leher, atau kanker kulit. Pajanan
silikon dan berilium dapat menimbulkan limfadenopati. penderita berusia 40 tahun atau lebih
dengan limfadenopati mempunyai risikokeganasan sekitar 4%.

Pemeriksaan Fisik

Limfadenopati inguinal sering ditemukan dengan ukuran 1-2 cm pada orang normal,
terutama yang bekerja tanpa alas kaki. Konsistensi lunak, tegas, kenyal, keras, berfluktuasi,
hangat. Nyeri sugestif dari proses infeksi tetapi tidak mengesampingkan keganasan.
Limfadenopati reaktif yang jinak dan infeksi merupakan penyebab tersering limfadenopati
inguinal. Limfadenopati inguinal jarang disebabkan oleh keganasan. Karsinoma sel skuamosa
pada penis dan vulva, limfoma, serta melanoma dapat disertai limfadenopati inguinal.
Limfadenopati inguinal ditemukan pada 58% penderita karsinoma penis atau uretra,
LIPOMA

Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan
otot. Lipoma bisa bergerak atau bergeser jika ditekan dengan jari secara perlahan dan terasa
lunak. Ketika ditekan, lipoma biasanya tidak menyebabkan rasa sakit (Bazemore, 2002).

Anamnesis dan pemeriksaan Fisik

Lipoma biasanya memiliki diameter 1-3 cm. Lipoma dapat tumbuh dan menjadi lebih
besar, namun umumnya diameternya tidak lebih dari 5 cm. Jika ditekan menggunakan jari,
lipoma akan mudah bergerak, serta terasa lembek seperti karet. Jika lipoma tumbuh makin besar
dan mengandung banyak pembuluh darah atau menekan saraf di sekitarnya, lipoma akan terasa
sakit. Jika bertahan selama beberapa tahun, ukuran lipoma tidak akan berubah dan
pertumbuhannya sangat lambat.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan sampel jaringan (biopsi). Jenis
pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan adalah pemeriksaan ultrasound. Tujuan pemeriksaan
adalah untuk memastikan bahwa benjolan yang muncul benar-benar merupakan tumor lipoma
dan bukan kista.

DAFTAR PUSTAKA ;

Bland, Kirby I. 2002. Inguinal Hernias. The Practice of General Surgery. New York. WB
Saunders Company. 795-801 Cook, John. 2000. Hernia. General Surgery at the Distric Hospital.
Switzerland. WHO. 151-156. Zinner, Michael J. 2001. Hernias. Maingot’s Abdominal
Operation. Volume 1. Tenth edition. New York. Mc Graw-Hill. 479-525

Sari DK, Mirzanie H, Leksana, Slamet AW. Chirurgica (re-package edition). Jakarta: Tosca
Enterprise. 2005. Bab-IV. h1-7.

Bazemore AW. Smucker DR. Lymphadenopathy and malignancy. Am Fam Physician.


2002;66:2103-10.

Robbins KT, Clayman G, Levine PA, Medina J, Sessions R. Neck dissetion clasifi cation update.
Revision proposed by the American Head and Neck Society and the American Academy of
Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Arch Otolaryngol Head Neck Surg. 2002;128:751-8.

Sjamsuhidajat R, Wim De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran – EGC. 2004. 799.

Himami untuk diagnosis pasti ; HERNIA INGUINALIS LATERALIS (HIL) ;)

Anda mungkin juga menyukai