Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BUDAYA MINUM SUL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KOREA

KELOMPOK TUTORIAL 9

Muhammad Ar’ Rofiq (20180320104)


AnindaDesta N (20180320036)
AuliaFarra (20180320090)
DitaArdiPramadiana L (20180320025)
Fitaluviana S (20180320059)
LilisWinarsih (20180320070)
NadheaPutriZ P (20180320077)
RahmaNurHabibah (20180320032)
Sarmila (20180320120)
WahyuArifatunZulfiyah (20180320022)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kepada AllahSWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.Makalah ini di buat untuk memenuhi
syarat dari pembelajaran di blok 9.

Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu dosen selaku tutor
serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini.

Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna.Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan
datang.

Yogyakarta oktober 2019

Peyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................... .........................................3
PEMBAHASAN
A. Budaya sul di korea selatan.............................................................................................4
B. Jenis sul............................................................................................................................5
C. Masalah yang di rimbulkan budaya minum sul .............................................................6
D. Masalah social akibat sul................................................................................................8
E. Upaya yang di lakukan untuk mengurangi masalah akibat budaya minum sul............10
KESIMPULAN........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13

BAB II

3
PEMBAHASAN

A. Budaya 술 (Sul) di Korea Selatan

Dalam budaya korea terdapat budaya minum alkohol yang di sebut dengan sul. Apabila
kita melihat drama korea biasanya terdapat adegan mereka berpesta sambil minum minuman
berakohol sambil bermain korean drinking game, ada juga adegan yang menampilkan mereka
minum minuman beralkohol di noraebang atau tempat karaoke, dan ada juga yang menampilkan
mereka minum sul di sebuah klub ditemani para wanita penghibur. Budaya minum sul sendiri
sudah ada sejak zaman dahulu, namum orang pada zaman dahulu lebih mementingkan
kenikmatan elekan yang penuh perasaan dan tidak vulgar.

Dalam dokumen kuno Cina dijelaskan bahwa masyrakat Korea mulai menikmati sul
sejak zaman tiga kerajaan (Shilla, Baekje, Goguryeo). Pada masa Kerajaan Buyeo, sul disediakan
pada acara yeonggo dan pada masa Kerajaan Goguryeo, sul disediakan pada acara dongmaeng
dimana kedua acara ini adalah acara persembahan kepada dewa. Selain untuk persembahan
kepada dewa, terdapat juga acara musiman di korea yang menggunakan tradisi sul. Acara
musiman yang rutin diadakan di Korea tersebut adalah chuseok, seollal, dano,
jeongweoldaeboreum, dan lain sebagainya. Pada acara musiman ini biasanya diadakan festival
besar-besaran. Pada acara musiman ini mereka percaya bahwa mengkonsumsi sul dapat
membuat tubuh sehat dan dapat mengusir penyakit.

Dalam buku Exemplar of Korean Medicine yang di tulisoleh seorang ahli pengobatan
Korea pada akir abad 16 dan awal abad 17 bernama Ho Chun menyatakan bahwa sul sangat baik
untuk kesehatan. Sul juga dapat membantu kerja lambung, membuat kulit tambah cerah,
mengurangi kecemasan, dan meredam amarah. Namun sul juga memiliki efek negatif, yaitu
dapat menyebabkan hati menguningdan kerusakan empedu. Selain itu efek negatifnya adalah sul
dapat merusak jantung, organ perut, dan hati. Sul juga dapat menyebabkan penyakit mental,
hilangnya pengelihatan, dan bahkan kehilangan nyawa.

B. Jenis Sul

Sul yang ada di Korea sangatlah beragam dan memiliki keunikan tersendiri yang tidak
dimiliki oleh minuman beralkohol di negara lain pada umumnya.

4
1. Makgeolli (막걸리)

Makgeolli adalah sul yang memiliki sejarah paling panjang dan paling terkenal di Korea.
Minuman ini juga disebut dengan nongju yang berarti “sul para petani” karena sul ini sering
dikonsumsi oleh para petani sehabis berladang. Makgeolli sendiri berwarna seperti air beras,
putih, dan keruh. Kandungan alkoholnya antara 6-7%. Makgeolli terbuat dari beras ketan, beras
biasa, gandum atau tepung terigu lalu dicampur dengan air dan sejenis ragi untuk fermentasi sul
yang biasa disebut nuruk.

2. Soju (소주)

Soju adalah minuman beralkohol distilasi yang terbuat dari nuruk yang difermentasi, beras,
dan air. Sul ini awalnya dibuat oleh Kublai Khan saat ia mempersiapkan invasi ke Jepang di
Andong. Pada zaman dahulu soju dibuat dengan cara difermentasi dan disuling. Namun saat ini
sebagian besar hanya dibuat dengan menambahkan air pada alkohol murni karena memproduksi
soju dengan cara lama dalam jumlah besar sangat sulit. Kadar alkohol dalam soju adalah 20-35%.

3. Sogokju (소곡주)

Sogokju terbuat dari beras ketan dan duruk yang ditambahkan dengan bahan lainnya, seperti
bunga krisan liar, kacang kedelai beragi, jahe, dan cabai merah lalu disimpan selama 100 hari.
Sul jenis ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Baekja daerah Hansan, Provinsi Chungcongnam
sejak 1500 tahun yang lalu. Kadar alkohol dalam sul ini adalah 15-16%.

4. Igangju (이강주)

Igangju adalah sul distilasi berkualitas tinggi yang di buat di Provinsi Jeolla dan Hwanghee
sejak zaman kerajaan Joseon. Igangju terbuat dari 5 buat pir yang di campur dengan jahe, kayu
manis, dan kunyit. Kemudian campuran tersebut dicampurkan kedalam 18 liter soju yang harus
didistilasi dan berkadar alkohol 30% yang telah ditambahkan madu. Apabila sudah tercampur
lalu campuran tersebut disaring.

5. Hongju (홍주)

5
Hongju terbuat dari biji gandum dan nuruk dan berasal dari daerah Jindo, Provinsi Jeolla.
Sul ini memiliki aroma seperti soju dan kadar alkohlnya 45-48%.

6. Insamju (인심주)

Insamju terbuat dari gingseng, pertama kali dibuat pada zaman kerajaan Baekje. Gingseng
yang berasal dari daerah Geumsan memiliki daging yang banyak dan kaya akan saponin yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan.

C. Masalah yang ditimbulkan budaya minum sul

Di Korea, setiap tahunnya ada 4600 orang yang meninggal akibat sul. Berarti dalam
sehari, rata-rata ada 12,7 orang yang meninggalkan. Selain itu,menurut WHO, pada 2007,
terdapat 9,4% orang yang meninggal akibat sul di Korea. Hampir sebagian besar mereka
meninggal akibat kesehatan yang memburuk karena minum sul yang berlebihan.

Sul memang menimbulkan dampak buruk bagi yang meminumnya. Menurut penelitian,
sul dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes mellitus. Awalanya akan menderita
penyakit jantung, kegemukan, dan akhirnya diabetes mellitus. Sul menyebabkan penyakit
diabetes karena racun yang ada di dalam sul mengubah struktur Glucokinase (GCK). Yang ada
didalam glukosa sehingga menyebabkan kemmpuan glukosa untuk mengurai dirinya berkurang.
Selain itu juga dapat menyebabkan kerusakan hati, kekurangan kadar gula di dalam otak
sehingga menyebabkan daya konsentrasi dan mengingat berkurang, penyakit jantung, dan
kerusakan pancreas (Jeong Jong-Ho, 2010).

Kerusakan pancreas, umumnya terjadi akibat kebiasaan minum phokthanju. Penelitian


menunjukan 35% penyebab dari kerusakan pancreas adalah karena acetaldehyde, salah satu
unsur yang ada di sul.pankreas berfungsi untuk mencerna maknan. Jika banyak mengonsumsi sul,
unsur unsur yang akan dicerna terdorong kembali ke dalam sehingga pancreas akan mencerna
dan mencairkan dirinya sendiri. Proses ini, akan menyebabkan perdangan pada pancreas.

6
Masalah yang ditimbulkan budaya minum sul
1. Kekerasan Terhadap Orang Lain
Kekersan yang dilakukan orang yang sedang mabuk terhadap orang disekitarnya
merupakan masalah yang serius muncul akibat budayang minum sul di Korea. Banyak
kasus kejahatan timbul karena masalah tersebut.
2. Meningkatnya Kasus Bunuh Diri
Korea adalah Negara yang tingkat kasus bunuh diri tetinggi diantara 33 negara
anggota Organization for Economic Cooperation and Develoment (OECD). Berdasarkan
survey yang pernah dilakukan oleh Mentri Kesehatan dan Kesejehteraan Korea,
kelompok usia yang psling rentan untuk melakukan bunuh diri adalah remaja dan warga
berusia diata 60 tahun (Lee Tae-Hoon,2010).
Tingginya tingkat bunuh diri di Korea karena depresi dan stress yang dialami oleh
warga, untuk melepas strees dan depresinya biasanya warga meminum sul . Menurut
ketua bidang pendidkan Komite Kesejahteraan Korea, Yoo Je Yeong, sul atau minuman
berakohol tidak dapat mengurangi stress dan depresi dan makin merasakan
penderitaannya. Ini karena konsumsi sul dapat mengurangi kadar hormone serotonin
didalam tubuh (Eom Min Woo,2011)

3. Pelecehan Seksual
Peserta penyambutan mahasiswa baru di Korea tidak hanya berujung
kematiantetapi juga pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswa berda di bawah
pengaruh sul. Tidak hanya mahasiswi yang mengalami pelecehan seksual. Seorang
pelajar SMA berusia 15 tahun pun pernal mengalami hal tersebut. Pelajar tersebut
mengalami ini ketika bermain permainan nunchi game bersama lawan jenisnya. Saat
bermain permainan itu, baju pelajar tersebut dilepas saat ia menerima hukuman dan ia
diperkosa secara bergantian oleh teman teman lelakinya (Han San-Yong,2011)
4. Kekerasan Rumh Tangga
Menurut data yang ada sekitar 11% kekerasan rumah tangga yang terjadi di
Korea berhubungan dengan sul. Tidak sedikit istri istri di Korea menerima perlakuan
buruk dari suaminya berada dibawah pengaruh sulk arena biasanya orang yang berada

7
dibawah pengaruh sul memiliki sifat lebih temperamental dibaning biasanya. Hal ini
menjadi salah satu pemicu perceraian yang terjadi di Korea (SimGyu Seok,2011)
5. Kematian di Kalangan Mahasiswa
Kematian di kalangan mahasiswa akibat minum sul bukanlah hal yang baru dalam
masyarakan korea. Sudah beberapa kali ini terjadi. Mahasiswa yang meninggal akibat
meminum sul adalah mahasiswa baru yang mengikuti pesta penyambutan. Mereka
meninggal karena dipaksa minum terlalu banyak. Alasan kakak kelas tentu saja agar
hubungan antara mereka lebih dekat. Tetapi alih alih hubungan mereka semakin dekat,
mereka malah menghilangkan nyawa mereka.
6. Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi yang mabuk merupakan masalah
terbesar yang ditimbukan oleh budaya minum sul di Korea. Meskipun sudah ada
peringatan tentang buhaya menyetir sambil mabuk, kecelakaan akibat minum sul tidak
pernah usai.
Kecelakaan dapat terjadi jika pengemudi minum sul dengan kadar lebih dari
0,05%. Berdasarkan informasi mengenai kecelakaan akibat sul yang disediakan oleh
Korean Rood Trafic Authority, kadar 0.05% alcohol pada setiap orangnya berbeda, sesuai
dengan kondisi fisik dan psikis orang tersebut. Semakin tinggi kadar alkohol yang
dikonsumsi seseorang semakin tinggi pula kemungkinan kecelakaan lalu lintas yang
dapat menimpa dirinya (Lee Jin Yeong, 2010)
D. Masalah Sosial Akibat Sul

Hampir semua masalah social dan kecelakaan yang terjadi di korea berhubungan dengan
sul. Kecelakaan lalu lintas, pelecehan sexual, kekerasan, penyiksaan anak, dan kekerasan dalam
rumah tangga semua berhubungan dengan sul.

1. Kematian mahasiswa

Kematian mahasiswa bukan lah hal yang baru,sebagian besar mahasiswa yang meninggal
itu adalah mahasisiwa baru yang megikuti pesta penyambutan yang di adakan oleh kakak kelas
mereka.mereka meninggall karena di paksa meminum sul terlalu banyak. Alasan kakak kelas
memaksa meminun sul terlalu banyak supaya menjadi dekat dan dapat mengenal satu sama lain.

8
2. Pelecehan sexual

Pesta penyambutan mahasiswa baru bukan hanya menimbulkan kematian namun juga
menimbulkan pelecehan sexual yang di alami mahasiswi yang di lakukan oleh teman nya akibat
terpengaruh oleh sul yang menimbulkan trauma yang sulit untuk di hilangkan

3. Kekerasan dalam rumah tangga

Kekerasan dalam rumah tangga di korea di pengaruhi oleh pengaruh sul. Tidak sedikit
istri-istri di korea mengalami kekerasan rumah tangga akibat suaminya di bawah pengarhg sul
karean biasanya sesorang yang berada di bawah bengaruh sul akan mempunyai sifat yang
tempramental di banding biasanya. Hal ini menjadi salah satu pemicu perceraian di korea.

4. Kekerasan terhadap orang lain

Kekerasan yang di lakukan oleh seseorang yang di bawah pengaruh sul sudah sering
terjadi di korea, kekerasan yang paling sering di lakukan itu adalah memukuli orang. Di daerah
Chungju Korea ada seorang pria yang berbuat kerusakan di kantin dan supermarket di sekitar
rumah nya. Ia juga mengancam para pegawai kantin dan supermarket tersebut.

5. Meningkatnya kasus bunuh diri

Korea adalah Negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di antara 33 negara
Organization Fof Economic Corporation and Development(OECD). Tingginya tingkat bunuh diri
di korea di sebabkan oleh depresi dan stress yang di alami warganya. Biasanya untuk
mengurangi stres dan depresi warga korea meminum sul. Padahal itu bukan lah hal yang
bijaksana. Sul memang dapat melupakan sejenak stress dan depresi tapi ia dapat lari dari masalah
yang di hadapi dan lepas dari rasa stress yang melandanya. Menurut ketua bidang pendidikan
komite kesejahteraan korea Yoo Je Yeong sul atau minuman beralkohol itu tidak dapat
mengurang rasa depresi dan stress yang dialami oleh seorang, justru sul membuat seorang
tambah stress dan depresi dan makin merasakan penderitaan nya. Ini karena sul dapat
mengurangi kadar hormone serotonin hormone yang mengendalikan mood, mengatur emosi,
seperti amarah atau agresifitas.

6. Kecelakaan lalu lintas

9
Kecelakaan lalu lintas yang di sebabkan oleh pengendara yang mabuk adalaah kesalahan
terbesarr di korea meskipun sudah ada larangan tentang bahaya mengemudi saat mabuk namun
kecelakaan lalu lintas karena mabuk tak pernah usai . Kecelakaan dapat terjadi jika pengemudi
minum sul dengan kadar lebih dari 0,05%. Semakin tinggi kadar alcohol yang di konsumsi
seseorang, semakin tinggi pula kemungkinan kecelakaan lalu lintas yang di alami dirinya

E. Upaya yang Dilakukan untuk mengurangi masalah akibat budaya minum sul
diKorea

Masalah-masalah yang ditimbulkan akibat budaya sul di Korea merupakan masalah yang
serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Masalah-masalah tersebut tidak hanya berimbas
pada masyarakat tetapi juga Produk Nasional Bruto (GDP) Korea. Berdasarkan penelitian
mengenai “biaya sosial dan ekonomi akubat sul “ yang dilakukan oleh tim professor dari
Universitas Yonse, biaya kerugian sosial dan ekonomi akibat sul mencapai 20 triliyun won.

Sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dan mnasyarakat Korea untuk
menangani masalah-masalah yang ditimbulkan budaya minum sul, diantaranya adalah
membiasakan budaya minum sul yang sehat, diterapkannya hukuman untuk warga yang menyetir
mobil dalam keadaan mabuk dan dinaikannya pajak soju.

1. Membiasakan Budaya Minum Sul yang Sehat

Sebagian besar masalah dikorea timbul akibat budaya minum sul yang salah dan tidak
sehat. Masyarakat korea biasa minum sul berlebihan dan mencampur-campur sul atau biasa
disebut “phokthanju” .Budaya minum seperti itu tentu saja sangat berbahaya, bukan hanya
untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk lingkungan siktar mereka.

Budaya minum sul yang sehat dapat diwujudkan dengan tidak meminum minuman
alcohol setiap harinya, menghindari minum-minuman beralkohol berlebihan dan menghindari
mencampur minuman beralkohol karena dapat merusak kesehatan. Dengan budaya minum-
minuman beralkohol yang sehat, masalah-masalah yang timbul akibat minuman beralkohol
akan dapat dikurangi dan masyarakat Korea dapat minum minuman beralkohol dengan aman
dan hati senang .

2. Diterapkannya hukuman untuk warga yang menyetir mobil dalam keadaan mabuk

10
Telah disebutkan bahwa tingkat kecelakaan akibat pengemudi yang mabuk sangatlah
tinggi. Telah banyak nyawa yang menghilang dan uang yang terbang percuma karena masalah
ini. Melihat hal ini, tentu saja pemerintah Korea tidak tinggal diam. Pemerintah Korea mulai
menerapkan hukuman untuk warga masyarakat yang menyetir dalam keadaan mabuk. Hukuman
tersebut berbeda-beda,sesuai dengan kadar alcohol yang dikonsumsi.

3. Peningkatan pajak soju

Soju sangat digemari oleh hampir seluruh masyarakat Korea. Hampir seluruh lapisan
masyarakat Korea mengkonsumsi soju ketika berkumpul dengan teman-temannya. Harga satu
botol soju di Korea sekitar 1000 won, ini setara dengan ongkos naik busway di Korea. Karena
harganya yang murah, soju menjadi sangat popular dikalangan msyarakat dan menjadi sul yang
paling sering dikonsunsi oleh masyarakat Korea.

Untuk mengurangi tingkat konsumsi soju dan masalah yang disebabkannya, pemerintah
Korea akhirnya menaikkan pajak soju. Dengan menaikkan pajak soju, pemerintah berharap
tingkat konsumsi soju di Korea dan masalah yang diakibatkan budaya minum sul dapat menurun.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam budaya korea terdapat budaya minum alkohol yang di sebut dengan sul. Apabila kita
melihat drama korea biasanya terdapat adegan mereka berpesta sambil minum minuman
berakohol sambil bermain korean drinking game, ada juga adegan yang menampilkan mereka
minum minuman beralkohol di noraebang atau tempat karaoke, dan ada juga yang menampilkan
mereka minum sul di sebuah klub ditemani para wanita penghibur. Budaya minum sul sendiri
sudah ada sejak zaman dahulu, namum orang pada zaman dahulu lebih mementingkan
kenikmatan elekan yang penuh perasaan dan tidak vulgar

12
B. DAFTAR PUSTAKA

Chae Sam.Soek.2009,april,15)the rise of makgeolli korea focus,44-45

Choi joon sik(2007)Understanding Koreans and their culture seoul:her one media

Agha A (2007) Language and Social Relations. Cambridge: Cambridge University Press.

Agha A (2011) Commodity registers. Journal of Linguistic Anthropology 21(1): 22–53.

Cheng S (2000) Assuming manhood: Prostitution and patriotic passions in Korea. East Asia
18(4): 40–78.

Abdel-Ghany, M., & Silver, J. L. (1998). Economic and demographic determinants of Canadian
households’ use of and spending on alcohol. Family and Consumer Sciences Research Journal,
27(1), 62–90.

13

Anda mungkin juga menyukai