KATARAK SENILIS
Oleh:
Muhammad Mirsa Nidzarsyah
17710162
Pembimbing:
dr. Bambang Tuhariyanto, Sp.M
dr. Imama Qosidah, Sp.M
dr. Risty Arie Hardini, Sp.M
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
kasus ini yang berjudul “Katarak” dengan tepat pada waktunya. Laporan kasus
ini diajukan untuk memenuhi tugas dalam rangka menjalani kepaniteraan klinik di
KSM Ilmu Penyakit Mata di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Pada kesempatan ini, penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2. Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik, atas kesempatan yang diberikan,
sehingga kami dapat menimba ilmu di rumah sakit ini
3. dr. Bambang Tuhariyanto, Sp.M, selaku kepala KSM Ilmu Penyakit Mata
di RSUD Ibnu Sina Gresik dan pembimbing yang dengan penuh kesabaran
memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis untuk
menyelesaikan tugas ini dengan baik
4. dr. Imama Qosidah, Sp.M dan dr. Risty Arie Hardini, Sp.M selaku
pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan kesempatan dan
bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik
Penulis juga menyadari atas keterbatasan dalam menyusun makalah
laporan kasus ini, oleh karena itu penulis dengan senang hati akan menerima
semua kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat untuk dokter muda yang
melaksanakan kepaniteraan klinik pada khususnya, serta masyarakat pada
umumnya.
Penulis
1
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Katarak
Gresik,
2
BAB I
KASUS
I.2 Anamnesis
Anamnesis dilakukan langsung pada pasien (auto anamnesis) pada tanggal
20 Maret 2018.
Keluhan Utama
Penglihatan kabur pada kedua mata.
3
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan seperti ini, DM (-), alergi (-).
Riwayat Pengobatan
Belum pernah berobat sebelumnya, tidak ada riwayat alergi obat.
Status Oftalmologi
No Pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri
1. Visus Natural 2/60 2/60
Visus Setelah Koreksi Sukar Dikoreksi Sukar Dikoreksi
2. Posisi Bola Mata Ortoforia Ortoforia
3. Gerakan Bola Mata Baik ke segala Baik ke segala
arah arah
4
Palpebra Sikatrik (-) (-)
Inferior
8. Konjungtiva Injeksi Siliar (-) (-)
Bulbi Hiperemi (-) (-)
9. Kornea Bentuk Cembung Cembung
Kejernihan Terdapat arcus Terdapat arcus
senilis senilis
Permukaan Licin Licin
Sikatrik (-) (-)
Benda Asing (-) (-)
10. Bilik Mata Kedalaman Kesan dangkal Kesan dangkal
Depan Hifema (-) (-)
11. Iris Warna Coklat tua Coklat tua
Bentuk Bulat dan reguler Bulat dan reguler
12. Pupil Bentuk Bulat dan reguler Bulat dan reguler
Refleks Cahaya Sulit di evaluasi Sulit di evaluasi
Langsung
Refleks Cahaya Sulit di evaluasi Sulit di evaluasi
Tidak Langsung
13. Lensa Kejernihan Keruh di Keruh di sebagian
sebagian lensa lensa
Shadow test (+) (+)
14. TIO Palpasi Kesan normal Kesan normal
Tonometri 7/5,5 6/5,5
16. Fundus Fundus Refleks FR (+), detail lain FR (+), detail lain
sulit di nilai sulit di nilai
karena terhalang karena terhalang
oleh kekeruhan oleh kekeruhan
lensa lensa
5
I.4. Resume
Seorang laki-laki 71 tahun datang ke Klinik Mata dengan keluhan
penglihatan kabur pada kedua mata. Sejak 1 bulan terakhir ini semakin lama
semakin kabur. Riwayat penglihatan seperti ada bayangan putih / kabut di depan
mata (+), fotofobia (+).
Dari pemeriksaan oftalmmologi didapatkan visus natural VOD 2/60, VOS
2/60 dan sukar dikoreksi dengan menggunakan kacamata serta lensa ODS keruh
sebagian. Iris shadow (+) ODS, Fundus Reflek (+) ODS.
1.5 Diagnosis
ODS katarak senil imatur
1.7 Prognosis
Bonam. Tidak ditemukan komplikasi katarak pada mata pasien. Saat
dilakukannya operasi dapat timbul berbagai hal yang dapat mempengaruhi hasil
dari operasi, seperti degenerasi macula atau atropi nervus optikus.
6
BAB II
DISKUSI
Dari hasil anamnesis pada pasien ini, ditemukan adanya keluhan utama
penglihatan kabur pada kedua mata terutama pada mata kiri, yang terjadi secara
perlahan-lahan dan di rasakan semakin memberat disertai dengan adanya riwayat
penglihatan seperti melihat bayangan putih/kabut di depan mata. Pada
pemeriksaan oftalmoskop didapatkan VOD 2/60, VOS 2/60 sukar dikoreksi. Pada
iluminasi oblik, pada lensa mata kanan dan kiri didapatkan iris shadow. Pada mata
kanan dan kiri ditemukan lensa keruh sebagian. Berdasarkan anamnesis dan hasil
pemeriksaan oftalmologi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pasien menderita ODS
katarak senil immatur.
Katarak senil adalah penyakit gangguan penglihatan yang dicirikan oleh
kekeruhan pada lensa yang berlangsung secara lambat dan progresif. Penyakit
kekeruhan lensa ini dapat terjadi pada usia lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun.
Keluhan yang sering dialami adalah penglihatan berkabut dan penglihatan yang
semakin kabur. Pada lensa mata penderita katarak akan tampak bayangan putih.
Pada pemeriksaan penyinaran oblik, pada pasien dengan katarak senilis imatur
biasanya akan tampak iris shadow, dimana pada katarak senilis yang lain tidak
didapatkan.
7
Penatalaksanaan pada katarak adalah ekstraksi lensa untuk mencegah
penurunan penglihatan yang lebih lanjut agar tidak mengganggu aktivitas normal
pasien. Terdapat empat jenis ekstraksi lensa: Phacoemulsification, Small Insicion
Cataract Surgery (SICS), Extracapsular Cataract Extraction (ECCE), dan
Intracapsular Cataract Extraction (ICCE).
Pada pasien ini disarankan untuk dilakukan ekstraksi katarak dengan
teknik Phacoemulsification oleh karena teknik tersebut hanya meninggalkan luka
insisi yang sangat kecil yakni ± 2 mm , sehingga tidak perlu dilakukan penjahitan
untuk menutup luka insisi tersebut. Hal ini juga berguna untuk mengurangi
komplikasi yang dapat timbul setelah operasi.