0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
105 tayangan13 halaman
PRA adalah metode penilaian keadaan desa secara partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam menganalisis kondisi mereka sendiri agar dapat merencanakan dan mengambil tindakan. PRA mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan dan kondisi mereka.
PRA adalah metode penilaian keadaan desa secara partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam menganalisis kondisi mereka sendiri agar dapat merencanakan dan mengambil tindakan. PRA mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan dan kondisi mereka.
PRA adalah metode penilaian keadaan desa secara partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam menganalisis kondisi mereka sendiri agar dapat merencanakan dan mengambil tindakan. PRA mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan dan kondisi mereka.
Dori Setiadi Florintje N.J.Y Tamonob Herman Atri Raudatul Aini Aviolla Arni Andyarini Helmi Sulfiani Malica Resky Mayang Sari Anita Nur Bangun Naibaho Erina Vera Dewi Metoda Penyuluhan Partisipatip
• RRA (Rapid Rural Appraisal)
• PRA (Participatory Rapid Appraisal) atau penilaian desa secara partisipatip • FGD (Focus Group Discussion) atau diskusi kelompok yang terarah • PLA (Participatory Learning and Action), atau proses belajar dan mempraktekkan secara partisipatif • SL atau Sekolah Lapang (Farmers Field School) DEFINISI PRA Participatory Rural Appraisal (PRA) adalah penilaian/pengkajian/peneli\tiaan keadaan desa secara partisipatif.
Robert Chambers adalah orang yang mengembangkan
metode PRA, menyatakan bahwa metode dan teknik dalam PRA terus berkembang, sehingga sangat sulit untuk memberikan definisi final tentang PRA. Menurutnya PRA merupakan metode dan pendekatan pembelajaran mengenai kondisi dan kehidupan desa/wilayah/lokalitas dari, dengan dan oleh masyarakat sendiri dengan catatan :
(1) Pengertian belajar, meliputi kegiatan menganalisis,
merancang dan bertindak. (2) PRA lebih cocok disebut metode-metode atau pendekatan- pendekatan (bersifat jamak) daripada metode dan pendekatan (bersifat tunggal). (3) PRA memiliki beberapa teknik yang bisa kita pilih, sifatnya selalu terbuka untuk menerima cara-cara dan metode-metode baru yang dianggap cocok. PRA, merupakan penyempurnaan dari RRA (Rapid Rural Appraisal) atau penilaian keadaan secara partisipatif. Berbeda dengan RRA yang dilakukan oleh (sekelompok) Tim yang terdiri dari “orang luar”, PRA dilakukan dengan lebih banyak melibatkan “orang dalam” yang terdiri dari semua stakeholders (pemangku kepentingan kegiatan) dengan difasilitasi oleh orang-luar yang lebih berfungsi sebagai “nara sumber” atau fasilitator dibanding sebagai instruktur atau guru yang “menggurui.” PRA merupakan metoda penilaian keadaan secara partisipatif, yang dilakukan pada tahapan awal perencaanaan kegiatan. Melalui PRA, dilakukan kegiatan-kegiatan:
1. Pemetaan-wilayah dan kegiatan yang terkait dengan topik
penilaian keadaan. 2. Analisis keadaan yang berupa: Keadaan masa lalu, sekarang, dan kecenderungannya di masa depan Identifikasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dan alas an-alasan atau penyebabnya. Identifikasi (akar) masalah dan alternatif-alternatif pemecah-an masalah Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau analisis strength, weaknes, opportunity, and threat (SWOT) terhadap semua alternatif pemercahan masalah
3. Pemilihan alternatif pemecahan masalah yang paling layak atau
dapat dihandalkan (dapat dilaksanakan, efisien, dan diterima oleh sistem sosialnya). 4. Rincian tentang sakeholders dan peran yang diharapkan dari para pihak, serta jmlah dan sumber-sumber pembiayaan yang dapat diharapkan untuk melaksanakan program/kegiatan yang akan diusulkan/direkomendasikan. PRA sebagai metodologi pengembangan program, mencakup hal yang lebih luas: yaitu kerangka konseptual, prinsip-prinsip, nilai ideologis, visi yang ingin dicapai, serta metode/teknik yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan pemikiran tentang partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Jadi pengertian PRA adalah sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat di suatu desa/wilayah/lokalitas untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan. Pelaksanaan PRA dilakukan dengan peserta 25 orang dan dibagi menjadi 5 kelompok, masing - masing kelompok terdiri dari 5 orang dengan cara menyusun instrumen PRA Antara lain membuat Peta potensi Sumber daya, transek, diagram venn, kalender musim, dan lain - lain. MENGAPA PRA ??? 1. Adanya kritik terhadap pendekatan pembangunan yang “ top down “ - selama ini program pembangunan masyarakat lebih banyak direncanakan oleh lembaga penyelenggara program tanpa melibatkan secara langsung warga masyarakat yang menjadi sasaran.
2. Munculnya pemikiran tentang pendekatan partisipatif,
beragam pemikiran tentang pendekatan pengembangan program yang lebih partisipatif, apabila masyarakat dapat dilibatkan secara berarti dalam keseluruhan proses program, selain program itu menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan rasa kepemilikan warga masyarakat terhadap program lebih tinggi.
3. PRA sebagai pendekatan alternatif, kebutuhan adanya
metode kajian keadaan masyarakat yang mudah dilakukan untuk pengembangan program yang benar benar menjawab kebutuhan masyarakat setempat, Kebutuhan adanya pendekatan program pembangunan yang bersifat kemanusiaan dan berkelanjutan. Gambar kegiatan PRA (Participatory Rural Appraisal) Identifikasi Potensi Wilayah (IPW) BPP TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu