Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER : KOMPLEMENTER HERBAL

“Jati Belanda”

Fasilitator:

Elida Ulfiana, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh:

Khosnul Khotimah 131611133085

Ida Nurul Fadilah 131611133086

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
1. Nama tanaman: Jati belanda

2. Nama latin: Guazuma ulmifolia Lamk.

3. Nama daerah

Tanaman ini memiliki nama daerah yang berbeda-beda, diantaranya yaitu Orme D’Amerique
(prancis), Bartard Cedar (Inggris), Guasima (Meksiko), Jati Belanda (Indonesia), Jati Londa,
Jati Landi dan Jatos Landi (Jawa).

4. Morfologi

Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 10 m dan mempunyai batang yang keras,
bulat, dengan permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, dan berwarna hijau keputih-
putihan. Daunnya tunggal, bulat telur, permukaan kasar, dengan tepi bergerigi, ujung runcing,
pangkal berlekuk, pertulangan menyirip, berseling, panjangnya 10-16 cm, lebarnya 3-6 cm
dan berwarna hijau. Tanaman ini memiliki pangkal daun menjorong membentuk jantung,
ujung daun lancip, permukaan atas berbulu jarang, permukaan bagian bawah berbulu rapat,
panjang helai daun 4 – 22,5 cm. Bunganya tunggal dan berwarna kuning berbintik-bintik
merah, bulat, terdapat di ketiak daun berwarna hijau muda. Buahnya keras, bulat, kasar,
permukaannya berduri berdiameter ±2 mm, beruang lima dan berwarna hitam, berbiji banyak
dan berwarna kuning kecoklatan, berlendir dan rasanya agak manis. Budidaya tanaman dapat
dilakukan dengan biji atau stek tunas berakar. Tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat dan
biasa digunakan sebagai tanaman pekarangan atau peneduh di tepi jalan. Tanaman ini banyak
tersebar di Jawa, Madura, dan dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 1-
800 m diatas permukaan laut. Secara taksonomi, jati belanda diklasifikasikan dalam:
Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Malvales

Suku : Sterculiaceae

Marga : Guazuma

Jenis : Guazuma ulmifolia Lamk.

5. Kandungan

Di dalam daun jati belanda yang bersifat sebagai astringen, terkandung zat-zat seperti
dammar, lender, tannin (zat samak) yang kadarnya 1% triterpen/sterol, alkaloida, karetonoida,
flavonoid dan asam fenol.

6. Manfaat

Jati Belanda mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia khususnya dalam
bidang farmakologi sebagai bahan baku obat tradisional. Hal ini karena Jati Belanda
mempunyai banyak kandungan kiima diantaranya alkaloid, saponin, flavonoid, steroid, tannin
dan kuinon (Iswantini dkk, 2003).

Daun Jati Belanda dapat digunakan untuk mengurangi obesitas. Menurut Nurhayati dkk
(2008) bagian daun Jati Belanda yang dapat dimanfaatkan selain pada bagian daun juga pada
bagian batang, kulit serta bijinya. Pada daun Jati Belanda banyak dipakai sebagai pelangsing
tubuh. Di dalam daun Jati Belanda bersifat sebagai astringen, terkandung zat seperti damar,
lendir, tanin (zat samak) yang kadarnya 1% triterprn/sterol, alkaloid, karotenoida, flavonoid
dan asam fenol. sedangkan pada batangnya banyak dimanfaatkan sebagai obat disentri, wasir,
pneumonia, batuk dan bronkitis.
Sedangkan pada bijinya, menurut Heyne (1987), rebusan biji Jati Belanda yang dibakar
dan dilumatkan dengan air, kemudian dibubuhi setetes minyak ada dapat dimanfaatkan untuk
mengobati perut kembung dan sesak nafas. Selain itu tanaman Jati Belanda di Indonesia juga
dimanfaatkan sebagai peneduh jalan. Sedangkan di Brazil, menurut Lorenzi dan Matooz
(2002), Jati Belanda dimanfaatkan untuk reboisasi dan penghijauan sedangkan kayunya
banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri perabot rumah tangga

7. Referensi

Andriani, Yosie (2005), Pengaruh Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Terhadap Bobot Badan Kelinci yang Diberi Pakan Berlemak., Jurnal Gradien,
1(2),74-76.

Rachmadani (2001). Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Berpotensi
Menurunkan Kadar Lipid Darah PadaTikus Putih Strain Wistar. Skripsi. Institut
Pertanian Bogor.

Sundari, D, Nuratmi, B, Widowati, L, (2001), Uji Khasiat Antidiare Infus Daun Jati Belanda
(Guazuma ulmifolia Lamk.) Pada Tikus Putih, Media Litbang Kesehatan, 11(3), 30-
34.

https://id.wikipedia.org/wiki/Jati_belanda

Anda mungkin juga menyukai