Oleh:
Achmad Arifin
11194561920035
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri pada bagian lengan
Tn. T
Keterangan:
Tn. T
= garis perkawinan = Point Entry
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Full Set Vital Sign
TD : 130/60 mmHg
Nadi : 81 x/mnt (Irama : ………………… ; Pulse : ……………..…….)
Respirasi : 20 x/mnt (Irama : ………………… ; Kedalaman : …………….)
T : 33,9 0C
Tingkat Kesadaran : Samnolen
GCS : E: 3; V: 2; M: 5
2. Kulit
Kulit bersih, berwarna sawo matang, tidak ada kelaianan pada kulit, CRT <2 detik
Ekstrimitas bawah
Tidak ada kelainan pada kedua kaki, tidak ada benjolan pada kedua kaki, skala otot
pada kedua kaki 4
Keterangan :
0 = Lumpuh total
4444 4411
1 = Ada kontraksi
2 = dapat menggunakan dengan bantuan
3 = dapat melawan gravitasi 4444 4444
4 = dapat menahan tahanan ringan
5 = dapat menahan tahanan berat
2. Personal Hygiene
Di Rumah : klien mandi 2x/hari, sikat gigi 2 kali sehari,
Di RS : Klien tidak mampu melakukan perawatan diri secara mandiri, Klien
hanya diseka 1 kali sehari oleh istrinya
3. Nutrisi
Di Rumah : klien makan 3x/hari, tidak ada pantangan makanan yag menyebabkan
alergi
Di RS : klien makan bubur 3x/hari dengan porsi makanan yang di sediakan
rumah sakit
5. Seksualitas
Tidak ada keluhan seksualitas
6. Psikososial
Klien berhubungan baik dengan keluarga, kerabat dekat, lingkungan sekitar
7. Spiritual
Agama: Islam Perlu Pemuka Agama: Ya Tidak
B. Data Fokus
Data Subjektif:
- Keluarga mengatakan klien gelisah setelah selesai operasi
Data Objective:
- Kliien Nampak gelisah
- Klien Nampak berusaha memegagi bagian tanganyang telah dioperasi
- Terpasang arm sling pada tangan kiri
Ekstrimitas
Look : klien tampak terpasang arm sling pada lengan kiri
Nampak terpasang infus pada tangan sebelah kanan
Feel : klien gelisah, sambil berusaha untuk memegangi lengan sebelah kirinya
Move : Kekuatan tangan kiri 1 (ada kontraksi pada lengan kiri)
C. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 23 Februari 2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 10.8 14.0 – 18.0 g/dl
Leokosit 13.6 4.0 – 10.5 ribu/ul
Eritrosit 3.92 4.10 – 6.00 juta/ul
Hematokrit 31.3 42.0 – 52.0 %
RDW-CV 14.4 12.1 – 14.0 %
MCH 27.6 28.0 – 32.0 pg
Limfosit% 14.3 20.0 – 40.0 %
Monosit% 8.7 2.0 – 8.0 %
Neutrofil# 10.26 2.50 – 7.00 ribu/ul
Monosit# 1.18 0.30 – 1.00 ribu/ul
Pemeriksaan Diagnostik
D. Terapi Farmakologi (Obat-Obatan)
N Nama Obat Dosis Cara Komposi Golongan Indikasi/ Kontaindikasi Efek Samping
o (Isi) Pembe si Obat
rian
Ceftriakson 2x200 Iv Ceftriaxon Antibiotik I: Untuk infeksi berat oleh kuman gram (+) Nyeri tenggorokan, perut, mual
mg e Sodium atau (-) resisten terhadap antibiotic muntah, feses jadi hitam nafas
KI: Hipersensitivitas terhadap golongan pendek, memar, sariawan,
cefasforin kelelahan
Ranitidin 2x50 Iv Ranitidine Histamin I: Tukak lambung, tukak duodenum Mual, muntah, sakit kepala,
mg H2 KI: Hipersensitivitas insomnia, vertigo, ruam, diare.
reseptor
antagonis
Citicolin 2x250 Iv Citicolin Vit. saraf I: Kehilangan kesadaran akibat kerusakan insomnia, sakit kepala, diare,
otak, trauma kepala atau operasi otak dan tekanan darah tinggi atau
serebral infark, percepatan rehabilitasi rendah, mual, penglihatan
ekstremitas atas pada pasien pasca buram, sesak
hemiplegia apoplektik.
KI: Hipersensitivitas
Ketorolax 3x30 Iv ketorolak NSAIDs I: Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang Ulkus, perdarahan saluran
mg berat jangka pendek (< 5 hari). cerna dan perforasi, hemoragis
pasca bedah, gagal ginjal akut,
KI: - Hipersensitif terhadap ketorolac reaksi anafilaktoid, dan gagal
tromethamine dan pernah menunjukkan hati.
reaksi alergi terhadap aspirin atau obat
AINS lainnya.
- Pasien dengan atau yang mempunyai
riwayat ulkus peptikum akut, perdarahan
saluran cerna atau perforasi.
- Penderita gangguan ginjal berat atau
berisiko menderita gagal ginjal.
- Pasien yang diduga menderita
perdarahan serebrovaskular, diatesis
hemoragik.
- Pasien yang sedang mengalami proses
persalinan
- Ibu menyusui.
- Mendapatkan obat AINS lainnya
dan probenecid.
- Tidak boleh diberikan secara intratekal
atau epidural
Paracetamol 3x500 Iv Asetamino Analgesic I: Nyeri ringan, nyeri sedang, pireksia Ruam kuit, Hipotensi
mg fen antipiretik KI: Gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas
Manitol 4x120 Iv Mannitol Diuretik I: Untuk mencegah atau mengobati kelebihan Sakit kepala, mual, muntah,
mg air dalam tubuh pada keadaan ginjal nyeri tenggorokan, hidung
tersumbat, sesak napas
tertentu, mengurangi pembengkakan otak,
KI: atau mengurangu tekanan dalam mata
hipersensitivitas terhadap obat ini, pasien
anuria, edema paru yang berat, gagal ginjal,
dehidrasi berat, edema metabolik, penyakit
ginjal progresif, dan perdarahan intrakranial
aktif.
II. Analisa Data
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Keluarga mengatakan Agen cedera fisik Nyeri Akut
pasien gelisah, serta
meringis
DO:
- Klien Nampak meringis
- Kliien Nampak gelisah
- Tampak berusaha
memegangi area daerah
luka post operasi (area
lengan kiri
- Terlihat adanya pelebaran
pupil mata
P: Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor karakteristik luka,
meliputi warna, ukuran bau,
dan pengeluaran pada luka
2. Berkolaborasi dalam
pemberian antibiotik
IV. Evaluasi
P: Intervensi dilanjutkan
- monitor kesadaran pasien
- monitor ttv secara berkala
- kolaborasikan pemberian analgetik
P: Intervensi dilanjutkan
1. monitor karakteristik luka, meliputi warna,
ukuran bau, dan pengeluaran pada luka
2. bersihkan luka dengan normal salin
3. kolaborasi dalam pemberian antibiotic
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor kebersihan luka secara berkala
- Ganti perban secara berkala
- Bersihkan luka secara berkala