Manajemen Pengolahan Pakan
Manajemen Pengolahan Pakan
RINGKASAN
Pakan dalam budidaya ternak merupakan salah satu taktor yang sangat
berpengaruh dalam menunjang keberhasilan usaha ditin,jau dari laju
peningkatan produktivitas ternak . Salah
biaya pakan. adalah menjaga kualitas pakan dengan kontrol bahan baku yang
ketat. mengawasi cara pencampuran serta menjaga kondisi penyimpanan .
Pakan dalam budidaya ternak merupakan salah satu faktor yang sangat
berpengaruh dalam menunjang keberhasilan usaha . Sekitar 60% - 80% dari
keseluruhan biaya produksi ditentukan faktor biaya pakan (Djanah . 1985) .
Namun demikian. pemberian pakan penting dalam budidaya ternak . karena
dapat meningkatkan produksi yang berarti juga meningkatkan keuntungan.
tinggi clan tersedia secara kontinyu . Pakan merupakan sumber gizi yang
melengkapi makanan alamiah untuk dapat meningkatkan kemampuan produksi
ternak . Sebagai contoh pola usaha budidaya ayam kampung dengan
mengandalkan makanan alamiah hanya menghasilkan telur 50 sampai 80 butir
setiap tahunnya . Sedangkan untuk budidaya dengan pemberian pakan yang
mengandung cukup protein clan kalori dapat berproduksi sampai 180 butir per
tahunnya . (Sumantra . 1989). Adapun pakan lengkap yang mempunyai
keunungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh ternak antara lain protein . lemak.
relatif murah namun tetap memperhatikan nilai gizi clan ketersediaan bahan
pengganti . (Wahyuningsih . 1988) . Selain menekan biaya pakan yang bisa
dilakukan yaitu menjaga kualitas pakan dengan cara menerapkan metode
pencampuran pakan dengan benar. Begitu pula dalam memilih bahan baku
haruslah dilakukan kontrol kualitas yang ketat .
Protein adalah bahan organik yang penting di dalam tubuh. karena diperlukan
terus menerus untuk pertumbuhan clan metabolisme . protein sangat
dibutuhkan kelangsungan penyediaannya . Pemenuhan kebutuhan akan protein
yang fdak memadai akan berakibat terganggunya pertumbuhan ternak . Energi
adalah kumpulan dari lemak clan karbohidrat sebagai sumber tenaga clan
unsur gizi clan kandungan unsur gizi pada bahan pakan yang digunakan .
tersebut masih bagus kondisinya. artinya tidak terjadi penguraian zat-zat gizi
pakan yang ditandai tidak adanya penggumpalan. ticlak ada jamur bau tengik
serta bahan pakan hendaknya bebas dari zat-zat yang merugikan .
campuran dari berbagai bahan pakan sangat diperlukan karena suatu bahan
pakan biasanya memiliki kekurangan akan zat-zat gizi tertentu sehingga
harusdipenuhi oleh bahan pakan yang lain . (Tangendjaja . 1985).
Dalam penyusunan ransum diperlukan informasi mengenai harga bahan baku
pakan agar diperoleh ransum dengan harga murah tetapi dapat
memenuhikebutuhan gizi ternak . Selain itu komposisi kandungan gizi clan
bahan-bahan yang digunakan untuk menyusun ransum sebaiknya diketahui .
Dalam penvusunan ransum harus diperlukan pengetahuan atau keahlian agar
diperoleh hasil yang memuaskan. Berdasarkan pertimbangan tersebut. sangat
jarang
PENCAMPURAN PAKAN
jumlah paling banyak ditaruh paling bawah clan diratakan . Selanjutnya diikuti
bahan pakan lain yang jumlahnya makin sedikit . kemudian diaduk dengan sekop
dari arah luar ke dalam terus menerus sampai rata.
Stati
Batas maksimum .
sama dengan bahan dasar. baik dengan pencampuran secara tradisional maupun
dengan mixer. Pencampuran Feed Suplement (premix. mineral clan
konsumsi ternak .
tingginva kadar air . karena keaclaan ini merupakan media yang baik untuk
tumbuhan Aspergillus . fluvus yang menghasilkan racun uflatoxin.
Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas selama dalam penyimpanan
perlu adanya tindakan pencegahan sebagai berikut :
- Diperhatikan kadar air bahan. batas simpan yang baik. keunungan air
tidak lebih 13% .
KESIMPULAN
Saenong. S. 1988 . Teknologi Benih Jagung dalam Jagung . Pusat Penelitlan clan
Pengembangan Tanaman Pangan . hal 163-184 .
Wahyuningsih . S. 1988 . Tepung Gaplek untuk Ayam Broiler . Ayam clan Telur
Nomor 32
209