Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN ANAK

“ SAP TERAPI BERMAIN MONOPOLI PADA ANAK ”

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.Andra Saferi Wijaya,.M.Kep

DISUSUN OLEH :
MURDANI FURIYANTI
(P0 51202180 73)

KELAS :
2.B DIII Keperawatan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI D-III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
MONOPOLI

A. Latar Belakang
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan
anak secara optimal. Sekarang ini, banyak sekali di jual bermacam-macam
alat permainan. Apabila orang tua tidak selektif dan kurang memahami
fungsinya, alat permainan yang di belinya tidak dapat berfungsi secara efektif.
Alat permaina pada anak hendaknya di sesuaikan dengan jenis
kelamian dan usia anak sehingga dapat merangsang perkembangan anak
secara optimal. Pada masa anak-anak, kebutuhan bermain tidak bisa
dipisahkan dari dunianya dan merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk
dapat tumbuh kembang secara optimal. Selain itu, dengan aktivitas bermain
anak juga akan memperoleh stimulasi mental yang merupakan cikal bakal
dari proses belajar pada anak untuk pengembangan, kecerdasan,
keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral, etika, dll.
B. Definisi
Monopoli adalah salah satu permaianan papan yang paling terkenal di
dunia. Tujuan permaianan ini untuk menguasai semua petak di atas papan
melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran property dalam sistem
ekonomi yang disederhanakan.
Setiap pemaian melemparkan dadu secara bergiliran untuk
memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki
oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila
petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu uang sewa
yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.

C. Manfaat
Permainan monopoli memiliki manfaat yang baik terutama bagi
perkembangan anak. Daya kreativitas anak dapat terlatih dengan
memunculkan ide sesuai dengan konteks yang ada. Selain itu anak dapat
langsung belajar menghitung karena permainan ini sarat dengan ilmu
ekonomi sederhana. Monopoli dapat menjadi salah satu permainan yang
efektif, dan mampu mengusir rasa jenuh anak.
D. Peralatan
Untuk memainkan monopoli dibutuhkan peralatan sebagai berikut:
1. Bidak-bidak untuk mewakili pemain
2. Dua buah dadu bersisi enam
3. Kartu hak milik untuk setiap property. Kartu ini diberikan kepada pemain
yang membeli property itu. Diatas kartu tertera harga property, harga
sewa, harga gadai, harga rumah dan hotel.
4. Papan permainan dengan petak-petak:
a) 22 tempat, dibagi menjadi 8 kelompok berwarna dengan masing-
masing 2 atau 3 tempat. Seorang pemain harus menguasai 1
kelompok warna sebelum ia boleh membeli rumah atau hotel
b) 4 stasiun kereta. Pemain memperoleh sewa lebih tinggi bila ia
memiliki lebih dari 1 stasiun. Tapi diatas stsiun tidak boleh dibangun
rumah atau hotel.
c) 2 perusahaan yaitu perusahaan listrik dan perusahaan air. Pemain
memperoleh sewa lebih tinggi bila ia memiliki keduanya. Rumah
dan hotel tidak boleh dibangun diatas perusahaan.
d) Petak-petak dana umum dan kesempatan. Pemain yang mendarat
diatas petak ini harus mengambil 1 kartu dan menjalankan perintah
diatasnya.
5. Uang-uangan monopoli
6. Miniatur rumah dan hotel
7. Kartu-kartu dana umum dan kesempatan
E. Cara Bermain
1. Siapkan papan permainan, bidak, dadu, uang dan kartu monopoli
2. Bagi uang monopoli sesuai dengan ketentuan permainan
3. Tempatkan kartu dana umum dan kesempatan dikotak yang telah
disediakan
4. Tempatkan bidak pemain dikotak start
5. Kocok pemain pertama, kedua, ketiga dan seterusnya
6. Lempar dadu dan langkahkan bidak sesuai dengan angka dadu yang
didapatkan. Lakukan secara bergantian.
7. Pemain dapat membeli petak sesuai dengan harga yang tertera pada
papan
8. Pemain yang bidaknya menginjak petak pemain lain harus membayar
pajak atau harga sewa sesuai dengan harga yang ditentukan
SAP TERAPI BERMAIN MONOPOLI PADA USIA ANAK (6-12 TAHUN)

POKOK BAHASAN : Terapi Bermain Untuk Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit
SUB POKOK BAHASAN : Terapi Bermain Pada Usia Anak (6-12 tahun)
HARI / TANGGAL : Minggu, 05 April 2020
TEMPAT : Ruang Anak Rumah Sakit RSUD M. Yunus
WAKTU : 30 menit (Jam 10.00-10.30)

A. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Setelah diajak bermain diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya, mengembangkan aktifitas dan kreatifitas melalui pengalaman
bermain, dan beradaptasi efektif terhadap stressor
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah diajak bermain selam 15 menit anak diharapkan:
a.Dapat melatih kemampuan kognitif anak agar lebih terarah
b.Dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya, serta
perawat.
c.Dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui proses
permainan monopoli.
d.Dapat mengurangi kejenuhan dampak hospitalisasi dengan melakukan
terapi bermain ini.

B. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Bermain monopoli pada anak usia sekolah untuk mengembangkan
kemampuan anak dalam bersosialisasi dan berkomunikasi, terutama untuk
melatih kemampuan kognitifnya.
2. Karakteristik Permainan
a.Melatih sosialisasi dan komunikasi anak
b.Melatih kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor anak
3. Karateristik Peserta
a.Anak usia sekolah (6-12 tahun)
b.Jumlah peserta min 2 anak dan dapat didampingi orang tua
c.Keadaan umum sehat
4. Metode
Social Play Games with Rules
5. Alat – alat yang digunakan (Media)
Monopoli set
6. Setting tempat
Ruangan tenang, suhu dan cahaya cukup
7. Pengorganisasian
a. Leader
Tugas
1) Membuka acara
2) Membaca peraturan permainan
3) Memimpin jalannya permainan
4) Memberi semangat kepada peserta
5) Menciptakan suasana meriah
6) Mengambil keputusan
7) Memberi penghargaan kepada peserta dengan apa yang telah
dicapai
b. Coleader
Tugas
1) Membantu tugas dari leader.
2) Menggantikan posisi leader bila diperlukan.
c. Fasilitator
Tugas
1) Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
2) Mendampingi anak selama bermain
3) Memberi semangat dan motivasi
C. RENCANA PELAKSANAAN
Tahap Kegiatan Bermain Kegiatan Anak Metode
Pra interaksi Mempersiapkan diri Kontrak waktu
perawat, kelengkapan dengan klien
alat yang akan didampingi orang
digunakan dan tua klien
ruangan yang akan
dipakai
Pembukaan a. Pe a. D Ceramah
(3 menit) rkenalan dengan iharapkan klien
anak tersenyum
b. M b. D
enjelaskan maksud, iharapkan klien
tujuan dan kontrak dan orang tua
waktu (pada orang memperhatikan
tua) instruksi leader
Kegiatan a. Ke a. D Role play
(7 menit) dua Anak diajak iharapkan anak
bermain monopoli aktif mengikuti
bersama perawat permainan
Role play
b. M b. D
emberikan pujian iharapkan anak
atas keberhasilan senang dan
anak dalam tertawa gembira.
melakukan
permainannya Role play

c. D
c. M iharapkan anak
elanjutkan tetap semangat
permainan monopoli dalam mengikuti
jalanan permainan
d. D
d. M iharapkan anak
emberikan pujian tersenyum dan
atas keberhasilan senang.
anak dan
memberikan pujian.
Penutup Memberikan reward Diharapkan anak Ceramah
(3 menit) pada anak atas hasil tertawa karena
karyanya gembira diajak
bermain

D. EVALUASI YANG DIHARAPKAN


1. Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Persiapan peserta yang mengikuti program terapi bermain
d. Kontrak waktu

2. Proses
a. Selama proses bermain ANAK USIA SEKOLAH tahun mengikuti
program terapi bermain dengan baik.
b. Selama proses bermain anak sekolah tahun mau bekerja sama
dengan perawat.
c. Selama proses bermain perawat mendampingi anak.

3. Hasil
Untuk ANAK USIA SEKOLAH:
a.Anak dapat melatih kemampuan kognitif agar lebih terarah
b.Anak dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya, serta
perawat.
c.Anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui proses
permainan monopoli.
d.Anak dapat mengurangi kejenuhan dampak hospitalisasi dengan
melakukan terapi bermain ini.
DAFTAR PUSTAKA

Nelson, 1999. Ilmu Kesehatan Anak. EGC, Jakarta.

Ngastiyah. 1995. Perawatan Anak Sakit. EGC, Jakarta.

Soetjiningsih.1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Supartini, Yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai