Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MINI RISET PERKEMBANGAN MINAT BELAJAR

SISWA DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN

MATA KULIAH : Ilmu Pendidikan

DOSEN PENGAMPU : Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd


KELAS : A REGULER PGSD 2019

D ISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

~ ADELIA SYAHRANI ( 1191111001)


~ GRALDO IMMANUEL SIAGIAN ( 1191111022)
~ RUSTON ELMAN WARIS MENDROFA ( 1192111008)
~ YUSWIDA YANTI HARAHAP ( 1191111023)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

i| L A P O R A N M I N I R I S E T
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya  sehingga kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan Mini Riset ini dengan judul “Minat Belajar Siswa Dalam Kegiatan
Pendidikan” Mini Riset ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Ilmu Pendidikan semoga Mini Riset ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.

Dalam pembuatan Mini Riset, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan


2. Kepada Ibu Kepala Sekolah Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan yang telah memberikan
izin
3. Kepada Ibu Guru yang telah meluangkan waktunya kepada kami untuk melakukan
penelitian
4. Kepada Ibu dosen pengampu, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan laporan Mini Riset

Kami menyadari bahwa Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
Minii Riset ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan,  November 2019

ii| L A P O R A N M I N I R I S E T
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................2

Daftar Isi.....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................4


B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................6

A. Konsep Minat Belajar.....................................................................................................6


B. Fungsi Minat Belajar......................................................................................................7
C. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar...................................................................9
D. Faktor Yang Menumbukan Minat Belajar....................................................................11

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................................13

A. Desain Penelitian..........................................................................................................13
B. Populasi dan Sampel Penelitian....................................................................................13
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...............................................................13
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data....................................................................14
E. Teknik Analisis Data.....................................................................................................15

BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................................16

A. Hasil Penelitian.............................................................................................................16
B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................................................17

BAB V PENUTUP....................................................................................................................18

A. Kesimpulan...................................................................................................................18
B. Saran.............................................................................................................................18

Daftar Pustaka..........................................................................................................................19

Lampiran Angket......................................................................................................................20

Lampiran Foto Dokumentasi Mini Riset..................................................................................22

iii| L A P O R A N M I N I R I S E T
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

            Minat belajar adalah aspek psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam
beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan, semangat, perasaan, suka untuk melakukan proses
perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan
pengalaman, dengan kata lain minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan
seseorang (warga belajar) terhadap proses belajar yang dijalaninya dan yang kemudian
ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses belajar
yang ada.

             Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan menghasilkan prestasi
yang kurang menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang
akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. S.C.
Utami Munandar (1985:11) menyatakan bahwa minat dapat juga menjadi kekuatan
motivasi.Prestasi seseorang selalu dipengaruhi macam dan intensitas minatnya.Seorang anak
cenderung untuk mengulang-ulang tindakan-tindakan yang didasari oleh minat dan minat ini
dapat bertahan selama hidupnya.

Dengan demikian, minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam
keberhasilan belajar siswa. Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan
mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. Namun dalam prakteknya tidak sedikit
guru yang menemukan kendala dalam mengajar dikelas karena kurangnya minat siswa
terhadap materi yang disampaikan.Jika hal ini terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan
mengalami hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana konsep minat belajar itu?

2.      Apa fungsi dari minat belajar?

3.      Apa saja faktor yang mempengaruhi minat belajar?

4.      Faktor apa saja yang dapat menumbuhkan minat belajar?

C.Tujuan

1.      Menjelaskan konsep minat belajar.


2.      Menjeaskan fungsi dari minat belajar.
3.      Menjelaskan faktor yang mempengaruhi minat belajar.
4.      Menjelaskan faktor yang dapat menumbuhkan minat belajar.

4| L A P O R A N M I N I R I S E T
D. Manfaat Penelitian
Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan pengalaman bagi
mahasiswa untuk menambah wawasan dan mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh di
bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan. Serta diharapkan dari hasil penelitian
ini dapat dipakai sebagai referensi atau bahan bacaan bagi mahasiswa guna memperkaya
khasanah pengembangan minat belajar dalam kegiatan pendidikan di Sekolah.

5| L A P O R A N M I N I R I S E T
BAB II

KAJIAN TEORI

A.    Konsep Minat Belajar

1.         Pengertian Minat

         Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang
datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar.The Liang Gie (1994:28)
mengungkapkan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu
kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu.Menurut Slameto (Djaali 2006:121) minat
adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Sedangkan menurut Crow and Crow (Djaali 2006:121) mengatakan bahwa minat
berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau
berurusan dengan orang, benda, kegiatan, danpengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri.

         Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa minat
merupakan rasa suka atau tertarik terhadap suatu hal atau aktivitas seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan sesuatu kegiatan.Minat dapat juga dikatakan sebagai suatu
keinginan atau kemauan yang merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu hal
atau aktivitas tanpa adanya paksaan dari luar dirinya.Minat bisa juga diartikan sebagai
kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada diri seseorang dan biasanya dengan
perasaan senang.Jadi minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan
bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya melalui partisipasi dalam
suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir seperti bakat,melainkan diperoleh kemudian.

2.         Pengertian Belajar

         Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang belajar, pada umumnya
mereka memberikan penekanan pada unsur perubahan dan pengalaman.Menurut
Witherington (Sukmadinata 2007:155) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan
dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola respon yang baru yang berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan.Crow and Crow (Sukmadinata
2007:155) mengemukakan bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan, dan sikap baru. Sedangkan menurut Hilgar (1962:252) menjelaskan bahwa
belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya
respon terhadap situasi tertentu.

         Berdasarkan penekanan unsur pengalaman tentang definisi belajar dikemukakan para


ahli, antara lain menurut Di Vesta and Thompson (1970:112) menyatakan bahwa belajar
adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman. Gage and
Berliner (1970:256) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah
laku yang muncul karena pengalaman. Sedangkan menurut Hilgard (1983:630),
mengemukakan bahwa belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relatif
permanen yang terjadi karena pengalaman.

6| L A P O R A N M I N I R I S E T
         Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan mengenai pengertian minat dan
pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah aspek psikologi seseorang
yang menampakkan diri dalam beberapa gejala,seperti: gairah, keinginan, perasaan suka
untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi
mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian,
rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap aktivitas belajar yang ditunjukkan melalui
keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan dalam belajar serta menyadari pentingnya kegiatan
itu. Selanjutnya terjadi perubahan dalam diri siswa yang berbentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman belajar. Minat siswa untuk belajar
mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan belajar, karena minat siswa
merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa, bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-
baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu, untuk mengatasi siswa yang
kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya berusaha bagaimana menciptakan kondisi
tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar. Minat belajar sangat mendukung
dan mempengaruhi pelaksanan proses belajar mengajar di sekolah yang akhirnya bermuara
pada pencapaian tujuan pembelajaran.

B.     Fungsi Minat Belajar

Fungsi minat dalam belajar The Liang Gie (1998:28) mengemukakan bahwa minat
merupakan salah satu faktor untuk meraih sukses dalam belajar. Secara lebih terinci arti dan
peranan penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan belajar atau studi ialah:

1.         Minat melahirkan perhatian yang serta merta

         Perhatian seseorang terhadap sesuatu hal dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
perhatian yang serta merta, dan perhatian yang dipaksakan.Perhatian yang serta merta secara
spontan, bersifat wajar, mudah bertahan, yang tumbuh tanpa pemaksaan dan kemauan dalam
diri seseorang. Sedang perhatian yang dipaksakan harus menggunakan daya untuk
berkembang dan kelangsungannya.

         Menurut Jhon Adams yang dikutip The Liang Gie (1998:29) mengatakan bahwa jika
seseorang telah memiliki minat studi, maka saat itulah perhatiannya tidak lagi dipaksakan dan
beralih menjadi spontan. Semakin besar minat seseorang, maka akan semakin besar derajat
spontanitas perhatiannya. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Ahmad Tafsir (1992:24)
bahwa minat telah muncul maka perhatian akan mengikutinya. Tetapi sama dengan minat
perhatian mudah sekali hilang.

         Pendapat di atas memberikan gambaran tentang eratnya kaitan antara minat dan
perhatian.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan perhatian
seseorang dalam hal ini siswa terhadap sesuatu, maka terlebih dahulu harus ditingkatkan
minatnya.

2.         Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

7| L A P O R A N M I N I R I S E T
         Minat memudahkan terciptanya konsentrasi dalam pikiran seseorang.Perhatian serta
merta yang diperoleh secara wajar dan tanpa pemaksaam tenaga kemampuan seseorang
memudahkan berkembangnya konsentrasi, yaitu memusatkan pemikiran terhadap sesuatu
pelajaran.Jadi, tanpa minat konsentrasi terhadap pelajaran sulit untuk diperhatikan (The Liang
Gie, 1998:29). Pendapat senada dikemukakan oleh Winkel (1996:183) bahwa konsentrasi
merupakan pemusatan tenaga dan energi psikis dalam menghadapi suatu objek, dalam hal ini
peristiwa belajar mengajar di kelas.Konsentrasi dalam belajar berkaitan dengan kemauan dan
hasrat untuk belajar, namun konsentrasi dalam belajar dipengaruhi oleh perasaan siswa dan
minat dalam belajar.

3.         Minat mencegah gangguan perhatian di luar

         Minat studi mencegah terjadinya gangguan perhatian dari sumber luar misalnya, orang
berbicara. Seseorang mudah terganggu perhatiannya atau sering mengalami pengalihan
perhatian dari pelajaran kepada suatu hal yang lain, kalau minat studinya kecil. Dalam
hubungan ini Donald Leired (The Liang Gie, 1998:30) menjelaskan bahwa gangguan-
gangguan perhatian seringkali disebabkan oleh sikap batin karena sumber-sumber gangguan
itu sendiri.

4.         Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

         Bertalian erat dengan konsentrasi terhadap pelajaran ialah daya mengingat bahan
pelajaran.Pengingatan itu hanya mungkin terlaksana kalau seseorang berminat terhadap
pelajarannya.Seseorang kiranya pernah mengalami bahwa bacaan atau isi ceramah sangat
mencekam perhatiannya atau membangkitkan minat seantiasa teringat walaupun hanya
dibaca atau disimak sekali.Sebaliknya, sesuatu bahan pelajaran yang berulang-ulang dihafal
mudah terlupakan, apabila tanpa minat (The Liang Gie, 1998:30).Anak yang mempunyai
minat dapat menyebut bunyi huruf, dapat mengingat kata-kata, memiliki kemampuan
membedakan dan memiliki perkembangan bahasa lisan dan kosa kata yang memadai.

5.         Minat memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri.

         Segala sesuatu yang menjemukan, membosankan, sepele, dan terus menerus


berlangsung secara otomatis tidak akan bisa memikat perhatian (Kartini Kartono, 1996:31).
Pendapat senada dikemukakan oleh The Liang Gie (1998:31) bahwa kejemuan melakukan
sesuatu atau terhadap sesuatu hal juga lebih banyak berasal dari dalam diri seseorang
daripada bersumber pada hal-hal di luar dirinya.Oleh karena itu, penghapusan kebosanan
dalam belajar dari seseorang juga hanya bisa terlaksana dengan jalan pertama-tama
menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan minat itu sebesar-besarnya.

8| L A P O R A N M I N I R I S E T
C.    Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Minat belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilannya dalam proses belajar.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar, antara lain sebagai berikut:

1.         Faktor dalam diri siswa (Internal)

         Faktor dalam diri siswa (internal) merupakan faktor yang mempengaruhi minat belajar
peserta didik yang berasal dari peserta didik sendiri.Faktor dari dalam diri siswa terdiri dari:

 Aspek Jasmaniah

          Aspek jasmaniah mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani dari individu


siswa.Kondisi fisik yang prima sangat mendukung keberhasilan belajar dan dapat
mempengaruhi minat belajar.Namun jika terjadi gangguan kesehatan pada fisik terutama
indera penglihatan dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan berkurangnya minat
belajar pada dirinya.

 Psikologis (kejiwaan)

          Aspek psikologis (kejiwaan)menurut Sardiman (1994:44) faktor psikologis meliputi


perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, bakat,dan motif.Pada
pembahasan berikut tidak semua faktor psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian saja
yang sangat berhubungan dengan minat belajar.

          Perhatian merupakan pemusatan energi psikologi yang tertuju kepada suatu objek
pelajaran atau kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Tanpa adanya perhatian dalam
aktivitas belajar akan berdampak terhadap kurangnya penguasaan materi pelajaran, sehingga
hasil yang dicapai dalam belajar kurang memuaskan. Kurangnya perhatian terhadap materi
yang dipelajari juga mengakibatkan kurangnya minat belajar pada diri siswa.

          Ingatan, secara teoritis akan berfugsi untuk mencamkan atau menerima kesan-kesan
dari luar, menyimpan kesan, dan memproduksi kesan. Oleh karena itu ingatan merupakan
kecakapan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan di dalam
belajar.Siswa yang mempunyai daya ingat yang kurang sangat berpengaruh terhadap
minatnya untuk belajar.

          Bakat adalah kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan
dan dilatih agar dapat terwujud.Hal ini dekat dengan persoalan intelegensi yang merupakan
struktur mental yang melahirkan kemampuan untuk memahami sesuatu. Bakat yang dimiliki
seseorang akan menunjang keberhasilannya dalam belajar. Jika seseorang tidak mempunyai
bakat, akan berpengaruh terhadap minatnya dalam belajar. Misalnya saja pada pembelajaran
seni rupa, banyak ditemukan anak yang kurang berminat untuk belajar karena tidak
“berbakat”. Oleh karena itu bakat berpengaruh terhadap minat belajar.

2.         Faktor dari luar siswa (Eksternal)

 Keluarga

9| L A P O R A N M I N I R I S E T
           Keluarga memiliki peran yang besar dalam menciptakan minat belajar bagi anak.
Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama bagi
anak. Cara orang tua dalam mengajar dapat mempengaruhi minat belajar anak. Orang tua
harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan bantuan terlebih terhadap materi pelajaran
yang sulit ditangkap oleh anak. Peralatan belajar yang dibutuhkan anak, jugaperlu
diperhatikan oleh orang tua. Dengan kata lain, oran tua harus terus mengetahui
perkembangan belajar anak pada setiap hari.Suasana rumah juga harus mendukung anak
dalam belajar, kerapian dan ketenangan di dalam rumah perlu dijaga. Hal tersebut bertujuan
agar anak merasa nyaman dan mudah membentuk konsentrasinya terhadap materi yang
dihadapi. Jadi faktor dari dalam keluarga meliputi hubungan antar keluarga, suasana
lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.

 Sekolah

           Faktor dari dalam sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana
belajar, sumber-sumber belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan temannya,
guru-gurunya dan staf sekolah serta berbagai kegiatan kokurikuler.

           Minat belajar peserta didik, dapat tumbuh dalam lingkungan sekolah dengan baik,
apabila guru memegang perannya sesuai ketentuan. Guru dapat menimbulkan minat belajar
dengan memotivasi mereka, seperti memberikan hadiah pada anak yang mendapat nilai
seratus. Guru juga harus pandai dalam memilih pekerjaan rumah yang akan diberikan pada
peserta didik. Pekerjaan rumah tersebut jangan sampai membuat peserta didik merasa bosan
didepan soal-soal tersebut.

 Lingkungan masyarakat

           Lingkungan masyarakat meliputi hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam


masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal. Kegiatan akademik, akan lebih baik apabila
diimbangi dengan kegiatan di luar sekolah. Banyak kegiatan di dalam masyarakat yang dapat
menumbuhkan minat belajar anak. Seperti kegiatan karang taruna, anak dapat belajar
berorganisasi di dalamnya. Tapi, orang tua perlu memperhatikan kegiatan anaknya di luar
rumah dan sekolah. Sebab kegiatan yang berlebih akan menurunkan semangatnya dalam
mengikuti pelajaran di sekolah.

         Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor dari diri siswa dan dar luar
siswa saling berkaitan dalam menumbuhkan minat belajar. Jika faktor-faktor tersebut tidak
mendukung akan  mengakibatkan kurang atau hilangnya minat belajar siswa. Kurang atau
hilangnya minat belajar siswa disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat
mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Menurut JT. Loekmono (1985:97), faktor-faktor
yang menyebabkan kurang atau hilangnya minat belajar siswa adalah sebagai berikut :

1)        Kelainan jasmaniah pada mata, telinga, kelenjar-kelenjar, yang sangat mempersukar


anak di dalam mengikuti pelajaran atau menjalankan tugas di kelas.
2)        Pelajaran di kelas kurang merangsang anak. Tingkat kemampuan anak jauh di atas
yang diminta di dalam mengikuti pelajaran di kelas, akibatnya anak merasa bosan.

10| L A P O R A N M I N I R I S E T
3)        Ada masalah atau kesukaran kejiwaan yang menyebabkan dia mundur atau lari dari
kenyataan. Dalam hal ini anak akan menunjukkan gejala yang sama dimana-mana, yaitu tidak
menunjukkan minat atau memberi perhatian kepada segala sesuatu di luar kelas.
4)        Perhatian utama dari anak dicurahkan kepada kegiatan-kegiatan di luar kelas, seperti:
olah raga, kegiatan di dalam kelas, bekerja yang membutuhkan keterampilan mekanis, atau
melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan uang.
5)        Sikapnya yang seakan-akan tidak mempunyai perhatian atau minat ini sebenarnya
hanya suatu sikap pura-pura. Keadaan yang sebenarnya ialah bahwa ia ingin memberi kesan
demikian, supaya orang dapat menerima kenyataan bahwa ia tidak berkompetisi/atau tidak
mampu berkompetisi dengan orang lain, yang dipandangnya jauh lebih mampu
dari dirinya sendiri.
6)        Ada konflik pribadi dengan guru, atau dengan orang tua. Dengan menunjukkan sikap
ini sebenarnya ia hendak menunjukkan sikap melawan mereka; jadi sikap ini merupakan satu
jenis senjata untuk melawan.

D.    Faktor yang dapat Menumbuhkan Minat Belajar

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk
membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-
minat siswa yang telah ada. Menurut Tanner and Tanner (1975) menyarankan agar para
pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Hal ini bisa dicapai melalui
jalan memberi informasi pada siswa tentang bahan yang akan disampaikan dengan
menghubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian diuraikan kegunaannya di masa yang
akan datang. Roijakters (1980) berpendapat bahwa hal ini bisa dicapai dengan cara
menghubungkan bahan pelajaran dengan berita-berita yang sensasional, yang sudah diketahui
siswa.

Harry Kitson (The Liang gie 1995:130) mengemukakan bahwa ada dua kaidah
tentang minat (the laws of interest),yang berbunyi:

1.         Untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, usahakan memperoleh


keterangan tentang hal itu
2.         Untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, lakukan kegiatan yang
menyangkut hal itu.
Minat belajar akan tumbuh apabila kita berusaha mencari berbagai keterangan
selengkap mungkin mengenai mata pelajaran itu, umpamanya arti penting atau pesonanya
dan segi-segi lainnya yang mungkin menarik. Keterangan itu dapat diperoleh dari buku
pegangan.ensiklopedi, guru dan siswa senior yang tertarik atau berminat pada mata pelajaran
itu. Disamping itu perlu dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran itu,
misalanya pada mata pelajaran seni rupa usahakan mengikuti apa yang harus dilakukan
apakah dengan menggambar atau melukis. Dengan langkah-langkah itu minat siswa terhadap
mata pelajaran itu akan tumbuh.  JT. Loekmono (1985:98), mengemukakan bahwa cara-cara
untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut :

11| L A P O R A N M I N I R I S E T
1.         Periksalah kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi
sebab.
2.         Gunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga
dapat merangsang anak untuk belajar
3.         Menolong anak memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.
4.         Cek pada orang atau guru-guru lain , apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya
terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika diajar oleh guru-
guru lain.
5.         Mungkin lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. Dalam
hal ini orang-orang di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak.
6.         Cobalah menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak
minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada kegiatan-
kegiatan lain di sekolah.
Pendapat lain yang berkaitan dengan upaya menumbuhkan atau meningkatkan minat
belajar, dikemukakan oleh Crow and Crow (The Liang Gie 1995:132) yang menyatakan
bahwa untuk mendukung tumbuhnya minat belajar yang besar, perlu dibangun oleh motif-
motif tertentu dalam batin seseorang siswa. Ada lima motif penting yang dapat mendorong
siswa untuk melakukan studi sebaik-baiknya, yaitu :

1.         Suatu hasrat keras untuk mendapatkan angka-angka yang lebih baik dalam sekolah.
2.         Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang
studi.
3.         Hasrat untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
4.         Hasrat untuk menerima pujian dari orang tua, guru, atau teman.
5.         Cita-cita untuk sukses di masa depan dalam suatu bidang khusus.
                        

Disamping itu penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga
dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Hamalik
(Arsyad Azhar 2007:15) yang mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa.

             Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat dipahami bahwa banyak
sekali faktor yang dapat menumbuhkan atau membangkitkan minat belajar bagi
siswa.Tinggal bagaimana upaya yang harus kita lakukan sebagai seorang guru dalam
memecahkan masalah ini, sehingga siswa terbantu untuk menemukan minatnya dalam
mengikuti pembelajaran.Siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda memerlukan
penanganan yang berbeda pula, termasuk dalam hal menumbuhkan minat belajarnya. Dengan
adanya upaya dari guru dan pihak lain dalam menumbuhkan minat belajar bagi siswa,
diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akhirnya tertuju pada keberhasilan
belajar siswa.

12| L A P O R A N M I N I R I S E T
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian, metode penelitian, dan
memilih lokasi untuk melakukan penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi
gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. Penelitian
deskriptif yang biasa disebut juga penelitian taksonomik dimaksudkan
untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau
kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti (Mulyadi, 2012:73)
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan
metode penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017:14)
metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji
3. Lokasi Penelitian
Lokasi observasi penelitian ini adalah di Sekolah Dasar Hang Tuah 2
Titi Papan Jalan Bawal.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa, 12 November 2019 mulai
pukul 10.00 WIB

B. Populasi dan Sampel Penelitian


Menurut Sugiyono (2017:117), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:118) sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut

1. Populasi

13| L A P O R A N M I N I R I S E T
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VI C Sekolah
Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan Jalan Bawal yang berjumlah 36 siswa.

2. Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penlitian ini adalah simple random
sampling. Menurut Sugiyono (2017:120) dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
purposiverandom sampling, yang sejumlah 36 siswa kelas VI C Sekolah
Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan Jalan Bawal

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:61) variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan terdiri dari satu variabel yaitu: Minat Belajar Siswa Dalam
Pendidikan di kelas VI C Sekolah Dasar Hang Tuah 2, Jalan Bawal.

2. Defenisi Operasional Variabel Penelitian


Dari variabel yang disebutkan di atas maka dapat dibuat defenisi
operasional variabelnya yaitu: Minat Belajar Siswa dalam Pendididikan di
Kelas VI C Sekolah Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan, Jalan Bawal.

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan (Sugiyono, 2017:308). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
pada pada penelitian ini yaitu menggunakan angket atau kuesioner dan observasi.

1. Jenis Data
Jenis data ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan data
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono 2017:308)
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
a) Jenis data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah angket atau
kuesioner dan observasi
b) Jenis data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah buku dan
jurnal-jurnal yang sesuai dengan judul penelitian ini.

2. Instrumen Pengumpulan Data

14| L A P O R A N M I N I R I S E T
Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pertanyaan
berupa angket atau kuesioner yang disebarkan berupa pertanyaan yang akan dijawab dengan
menceklis kolom ya dan tidak.

1. Kuisioner (angket): digunakan untuk mengumpulkan data tentang perbedaan keaktifan


belajar siswa
2. Interview: digunakan untuk mengkonfirmasikan data hasil pengumpulan data dari
koesioner atau memperoleh tambahan data yang belum terjaring melalui penyebaran
kuisioner.
3. Dokumentasi: digunakan dalam pengambilan data pada kuisioner dan interview yang
akanditampilkan berupa gambar/poto sebagai data pendukung

E. Teknik Analisis Data


Analisa data dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan cara interpretasi data dan
informasi yang telah dikumpulkan melalui pemahaman mendalam dengan prinsip validitas,
objektifitas, dan reabilitas. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan sejak awal
sampai sepanjang proses penelitian berlangsung.

15| L A P O R A N M I N I R I S E T
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kelas VI C Sekolah Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan,
Jalan Bawal

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian


Penelitian dilakukan dengan metode penyebaran angket di Kelas VI C Sekolah Dasar
Hang Tuah 2 Titi Papan, Jalan Bawal. Dari penelitian yang kami lakukan, kami
menyebarkan angket kepada seluruh siswa kelas VI C yang berjumlah 36 orang. Masing-
masing siswa mendapatkan satu angket. Angket yang kami sebarkan kemudian dijawab oleh
seluruh siswa dengan waktu yang kami tetapkan dalam pengisian, yaitu 30 menit. Kemudian
angket yang sudah diisi oleh siswa kami kumpulkan kembali untuk menarik kesimpulan dari
penelitian kami mengenai Minat Belajar Siswa Pada Kegiatan Pendidikan.
Dari penelitian yang kami lakukan dengan metode penyebaran angket, kami menemukan
bahwa dari 36 siswa dengan 20 pertanyaan yang diajukan di angket dengan persentase
jawaban sebagai berikut:

No soal Jawaban Persentase jawaban


Ya Tidak Ya Tidak
1. 36 0 100% 0%
2. 34 2 92% 8%
3. 34 2 92% 8%
4. 36 0 100% 0%
5. 18 18 50% 50%
6. 8 28 72% 28%
7. 28 8 88% 12%
8. 30 6 80% 20%
9. 8 28 36% 64%

16| L A P O R A N M I N I R I S E T
10. 24 12 88% 12%
11. 21 15 36% 64%
12. 29 7 87% 13%
13. 31 5 88% 4%
14. 23 13 92% 8%
15. 32 4 90% 10%
16. 35 1 98% 2%
17. 26 10 64% 36%
18. 24 12 44% 56%
19. 25 11 76% 24%
20. 24 12 56% 44%
Dari persentase yang dijabarkan di atas, dapat diketahui bahwa minat belajar siswa
pada kegiatan pendidikan ini sudah baik dan juga dapat dikembangkan menjadi lebih baik
lagi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Dari penelitian yang kami lakukan, diketahui bahwa minat belajar siswa pada kegiatan
pendidikan di Kelas VI C Sekolah Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan, Jalan Bawal
sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata yang menunjukkan angka 80%
untuk kegiatan mengikuti berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa
dalam pendidikan yang dilakukan siswa sendiri dengan di dampingi oleh guru. Dari
pertanyaan yang kami ajukan, keseluruhan siswa menjawab dengan jujur dan juga bekerja
sendiri, tidak saling mencontek.

17| L A P O R A N M I N I R I S E T
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

                        Minat belajar adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa)


terhadap aktivitas belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan
dalam belajar serta menyadari pentingnya kegiatan itu.Dengan minat tersebut, belajar bukan
lagi hal yang membosankan atau bahkan menjadi beban, melainkan suatu hal yang
menyenangkan karena mengetahui hal yang baru.Dengan kata lain, memperkecil kebosanan
peserta didik terhadap pelajaran. Hal ini, menunjukkan bahwa minat sangat erat hubungannya
dengan belajar.

            Dalam Menciptakan minat belajar seorang pendidik harus memahami faktor apa saja
yang  dapat mempengaruhi dan menimbulkan minat peserta didik dalam belajar. Faktor-
faktor tersebut bisa berasal dari dalam diri sendiri dan dari luar.Faktor yang berasal dari
dalam diri sendiri misalnya saja faktor jasmaniah dan faktor kejiwaan dari peserta
didik.Sedangkan faktor dari luar misalnya keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

            Untuk Menumbuhkan minat belajar pada peserta didik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, misalnya menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai karakter
peserta didik atau mencari tahu tentang peserta didik untuk bisa mengetahui bagaimana
menumbuhkan minat belajar yang tepat pada peserta didik.

Dari penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa seluruh


siswa Kelas VI C Sekolah Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan, Jalan Bawal. telah
mengamalkan dan mengerti mengenai Minat Belajar Siswa Pada Kegiatan
Pendidikan . Dengan metode penyebaran angket yang kami lakukan, data
yang kami terima adalah rata-rata sebanyak 80% siswa aktif mengikuti
pelajaran. Dengan persentase yang ada, dapat diketahui bahwa Minat
Belajar Siswa Pada Kegiatan Pendidikan ini sudah baik dan juga dapat
dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
B. Saran
1. Untuk lebih melatih siswa dalam mengetahui minat siswa dalam
belajar pada kegiatan pendidikan khususnya kepada seluruh siswa
Kelas VI C Sekolah Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan, Jalan Bawal..
2. Untuk guru lebih mengembangkan motivasi belajar siswa kepada
seluruh siswa di Kelas VI C Sekolah Dasar Hang Tuah 2 Titi Papan,
Jalan Bawal.

18| L A P O R A N M I N I R I S E T
Setelah dicermati faktor yang mempengaruhi minat belajar pada siswa, kami memberi
saran kepada pembaca khusunya calon guru atau guru agar lebih memperhatikan siswanya
dalam hal minat belajar. Karena minat belajar adalah salah satu hal yang penting dalam
menentukan keberhasilan dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

http://mahfudin.guru-indonesia.net/artikel_detail-23663.html, diunduh 18-12-12

http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/02/minat-belajar/, diunduh18-12-12

http://blog.tp.ac.id/wp-content/uploads/6006/download-proposal-ppm.doc, diunduh 18-12-12

http://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/minat-dalam-belajar-siswa/,        diunduh1
8-12-12

19| L A P O R A N M I N I R I S E T
ANGKET MINAT BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN
PENDIDIKAN

Nama :
Kelas :
Sekolah :

Petunjuk Pengisian Angket


1. Isilah identitas kamu di tempat yang telahdisediakan!
2. Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak akan mempengaruhi
nilai-nilaimu di sekolah. Oleh karena itu tidak perlu ragu dan takut dalam
mengisi angket ini. Jawablah sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
pendapatmu maupun apa yang kamu alami!
3. Bacalah setiap pernyataan dengancermat!
4. Pilihlahsalahsatujawabandengancaramemberitandacek(√)padakolom
yang telah disediakan!
Keterangan Pilihan
Jawaban

a. YA
b. TIDAK

Jawaban
No. Pernyataan
YA TIDAK
1. Saya sampai disekolah tepat waktu
2. Saya telah mempersiapkan perlengkapan sekolah pada
malam hari

20| L A P O R A N M I N I R I S E T
3. Saya akan pindah kebangku yang jauh dari keributan
diluar kelas ketika pelajaran
4. Saya tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun
saya duduk dibangku paling belakang

Jawaban
No. Pernyataan
YA TIDAK
5.
Saya mengerjakan soal dengan cepat dan sering tidak teliti
6. Saya sering melamun ketika pelajaran berlangsung
7. Saya aktif pada semua mata pelajaran yang sedang
berlangsung
8. Dalam belajar,saya punya target yang dicapai
9. Saya malu dibantu orang lain dalam mengerjakan tugas
10.
Saya belajar sesempatnya saja ketika ada tugas dari guru
11. Saya tetap mempelajari materi pelajaran sendiri,saat guru
berhalangan hadir
12. Saya belajar Ilmu pendidikan atas keinginan sendiri
13.
Saya lebih senang belajar secara berkelompok
14. Saya ragu dapat menyelesaikan tugas yang sangat sulit
15. Saya berusaha mencari berbagai sumber untuk tugas saya
16.
Saya selalu mencatat hal-hal penting yang disampaikan
oleh guru
17. Ketika saya mengalami kesulitan,saya menunggu batuan
teman/guru
18. Saya menggunakan atlas untuk belajar tentang peta.
19. Orang tua saya menyediakan alat tulis dengan lengkap
20. Saya senang mencari informasi melalui internet

21| L A P O R A N M I N I R I S E T
LAMPIRAN DOKUMENTASI

22| L A P O R A N M I N I R I S E T
23| L A P O R A N M I N I R I S E T

Anda mungkin juga menyukai