Anda di halaman 1dari 4

1. Apa saja tolok ukur yang digunakan untuk pengukuran kinerja?

(Ria Lestari 1822210021)

Jawab:

1. Hasil tugas individual.


Dengan menggunakan hasil tugas, seorang pemimpin divisi departemen dapat menilai
karyawanatas dasar kriteria seperti kuantitas kerja yang dihasilkan, dan kemampua terhadap
pengambilan keputusan.
2. Perilaku
Dengan dasar perilaku, seorang pemimpin divisi departemen dapat mengenali hasil spesifik yang
adapat dikaitkan secara langsung dengan tindakan karyawan.
3. Ciri.
Ciri individu merupakan perangkat kriteria yang terlemah, namun masih digunakan oleh
perusahaan. Ciri individu dikatakan lebih lemah daripada hasil tugas maupun perilaku, karena
ciri individu adalah yang paling jauh dari prestasi kerja aktual pekerjaan itu sendiri. Riani
(2011:99) mengemukakan ukuran-ukuran atau indikator-indikator dari kinerja sebagai berikut:
1. Quantity of Work, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang
ditentukan.
2. Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan
kesiapannya.
3. Job Knowledge, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.
4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
5. Corporation, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain (sesama anggota
perusahaan). Sistem penilaian kinerja memerlukan standar kinerja, yang berfungsi sebagai tolok
ukur (benchmark) untuk mengukur kinerja. Agar efektif, standar yang digunakan hendaknya
terkait dengan hasil yang diharapkan dari sebuah pekerjaan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan memasukkan harapan-harapan tertentu dari kinerja yang
diberikan oleh karyawan. Sebagai contoh:
- Kemajuan di evaluasi dengan pencapaian yang spesifik terkait dengan tujuan dan sasaran
masing-masing individu.
- Profitabilitas dievaluasi terhadap anggaran yang ditetapkan untuk setiap kegiatan.
- Efisiensi dievaluasi oleh pemanfaatan sumber daya dalam unit organisasi.
2. Pada slide kelemahan ZBB terdapat poin implementasi ZBB menimbulkan masalah
keperilakuan dalam organisasi, tolong jelaskan lebih rinci dan beri contoh masalahnya. (Sintya
1822210001)

Jawab:

Implementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi karena Zero Based
Budgeting (ZBB) merupakan sistem anggaran yang berbasis pusat pertanggungjawaban sebagai
dasar perencanaan dan pengendalian anggaran. Sehingga memunculkan peluang untuk terjadinya
penyalahgunaan anggaran. Contoh masalahnya : korupsi, karena pejabat memiliki hak untuk
merencanakan dan menggendalikan anggaran. Maka, pejabat beresiko besar untuk melakukan
penyalahgunaan berupa korupsi.

3. Apa saja permasalahan utama anggaran tradisional? (Stefanni 1822210041)

Jawab:

Permasalahan utama anggaran tradisional adalah terkait dengan tidak adanya perhatian terhadap
konsep Value For Money (VFM). Konsep ekonomi, efisiensi dan efektivitas seringkali tidak
dijadikan pertimbangan dalam penyusunan anggaran tradisional. Oleh sebab itu, dengan tidak
adanya perhatian terhadap konsep Value For Money ini, seringkali pada akhir tahun anggaran
terjadi kelebihan anggaran yang pengalokasiannya kemudian dipaksakan pada aktivitas-aktivitas
yang sebenarnya kurang penting untuk dilaksanakan.

4. Terdapat tiga jenis penganggaran sektor publik yang merupakan bagian dari NPM yang saat
ini digunakan dengan penekanan yang berbeda-beda untuk setiap pendekatan tersebut. Apa saja
penekanan yang berbeda beda itu dan juga bagaimana cara menentukan peng anggaran mana
yang harus digunakan? (Putrimas Eka Lestari 1822210034)

Jawab:

- Anggaran kinerja : Pendekatan ini didasarkan pada tujuan dan sasaran kinerja dan oleh karena
itu anggaran digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.

- PPBS : penganggaran ini didasarkan pada teori sistem yang berorientasi pada output dan tujuan
dengan penekanan utamanya adalah alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi.

- ZBB : penganggaran ini berfokus pada keperluan yangdibutuhkan selama periode tersebut dan
tidak berfokus pada anggaran tahun sebelumnya

Menentukan penganggaran mana yang harus digunakan tentunya mesti didasarkan pada
kebutuhan masing-masing organisasi sektor publik.
5. Jelaskan latar belakang munculnya konsep New Public Management. Jelaskan pengaruh
konsep tersebut terhadap reformasi anggaran sektor public! (Sinta 1822210013)

Jawab:

Perubahan sistem manajemen tradisional yang kaku, hirarkis, dan birokratis menjadi model
manajemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar muncul menjadi latar
belakang timbulnya pendekatan New Public Management (NPM). Model NPM dikenalkan pada
tahun 1980-an. NPM berfokus pada manajemen sektor publik yang berorientasi pada kinerja,
bukan berorientasi pada kebijakan. Dengan adanya NPM sebagai konsep baru dalam reformasi
anggaran sektor public berpengaruh pada cara pembuatan anggaran untuk masa sekarang yang
lebih transaparan dan menggunakan konsep value for money (efektif, efisien, ekonomis), serta
melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan anggaran. Selain itu, konsep NPM juga
berpengaruh besar dalam peranan pemerintah terhadap masyarakat, terutama dalam hubungan
antara pemerintah dengan masyarakat.

6. Menurut kalian lebih banyak yang menggunakan anggaran tradisonal apa new public dan
mengapa ? Terima kasih. (Michael Chang 1519210018)

Jawab:

Menurut kelompok kami, penganggaran new public management (NPM) lebih banyak di
gunakan saat ini, karena penganggaran NPM cenderung memiliki karakteristik umum
diantaranya komprehensif/komparatif, terintegrasi dan lintas departemen, proses pengambilan
keputusan yang rasional, berjangka panjang, spesifikasi tujuan dan perangkingan prioritas,
analisis total cost dan benefit, berorientasi input, output, dan outcome, bukan sekedar input, serta
adanya pengawasan kinerja. Penganggaran NPM juga mampu dapat mengatasi beberapa
kelemahan yang ada pada penganggaran tradisional. Contohnya, konsep anggaran kinerja yang
merupakan salah satu penganggaran NPM disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang
terdapat pada anggaran tradisional khususnya ketiadaan tolok ukur yang digunakan untuk
pengukuran kinerja. Pendekatan ini didasarkan pada tujuan dan sasaran kinerja sehingga dinilai
mampu sebagai alat untuk mencapai tujuan.

7. Apa yang dimaksud dengan penentuan anggaran didasarkan pada kebutuhan saat ini?
(Falentina 1822210047)

Jawab:

Penentuan anggaran didasarkan pada kebutuhan saat ini adalah penggangaran yang dikhususkan
pada apa yang benar-benar dibutuhkan oleh organisasi sektor publik saat itu juga, dimana
penganggaran ini difokuskan untuk kebutuhan yang benar-benar harus segera direalisasikan saat
ini juga. Misalnya, penganggaran yang digunakan untuk bencana alam, yang mana anggaran ini
harus direalisasikan pada saat itu juga.
8. Saya ingin bertanya menurut pendapat kelompok kalian bagaimana pemerintahan mengatasi
anggaran untuk masyarakat yang lockdown dan harus tidak bekerja seperti situasi saat ini yang
tengah meresahkan masyarakat di Jakarta maupun di kota lainnya di Indonesia? (Hannes
Hanvansen 182221007)

Jawab:

Lockdown dimaksudkan untuk masyarakat menghindari kerumunan dan berpergian keluar rumah
jika tanpa kebutuhan yang penting. Selama kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan dirumah maka
lebih baik dilakukan dirumah, namun untuk keperluan lain yang memang mengharuskan bekerja
di luar rumah maka dapat tetap dilakukan dengan menjaga jarak satu sama lain (social
distancing) bukan berarti melarang masyarakat untuk bekerja.

9. Pada slide ke 8 di tuliskan “Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang paling


banyak digunakan di Negara berkembang dewasa ini.” Saya ingin bertanya apa hubungan
anggaran dengan pendekatan? tolong jelaskan maksud dari anggaran tradisional yang merupakan
suatu pendekatan? Terimakasih. (Nindi Adelia 1721210023)

Jawab:

Menurut pendapat kelompok kami, pendekatan adalah strategi atau metode atau perencanaan
yang akan diambil untuk melakukan suatu kegiatan. Dalam merencanakan suatu anggaran yang
akan digunakan untuk periode berjalan digunakan suatu pendekatan yang dirasa sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Jika anggaran yang disusun tidak sesuai dengan apa yang semestinya,
maka apa yang telah di anggarkan oleh suatu organisasi tidak akan sesuai dengan apa yang telah
di rencanakan sebelumnya. Salah satunya adalah pendekatan anggaran tradisional yang dimana
banyak digunakan oleh negara berkembang saat ini.

10. Pada slide 16 terdapat kalimat 'Sistem anggaran PPBS tidak mendasarkan pada struktur
organisasi tradisional yang terdiri dari divisi-divisi, namun berdasarkan program, yaitu
pengelompokan aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu.' mohon petunjuknya divisi apa saja
yang dimaksudkan ya? (Ferly Susanto 1822210010)

Jawab:

Divisi yang dimaksud adalah divisi yang terdapat dalam perusahaan atau organisasi tersebut
seperti divisi penjualan, divisi produksi, dll. Dalam anggaran PPBS pengalokasian disesuaikan
dengan program yang dijalankan dan target pencapaian yang diinginkan agar lebih efisien karena
keterbatasan sumber daya yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai