Institutional Animal Care and Use Committee: IACUC = Institutional Animal Care and Use Committee
Overview Komite Etik/Komite Kesejahteraan Hewan Laboratorium ACUC = Animal Care and Use Committee
Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, Ph.D., Cert. LAM Suatu komite yang berperan/bertanggung jawab dalam
melakukan pengawasan (oversight) pada program
Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB University (PSSP LPPM-IPB)
animal care and use atau pemeliharaan dan penggunaan
Perhimpunan Peneliti dan Pengguna Hewan Laboratorium Indonesia (P3HLI)
Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Laboratorium Indonesia (ADHPHLI)
hewan di institusi
(Australia)
INSTITUTIONAL ANIMAL CARE AND USE INSTITUTIONAL REVIEW BOARD
COMMITTEE (IRB)
(IACUC)
KKH(B) KEPPH Review and oversight of the institution’s
Review and oversight of
the human subject protection program
program for the humane care and use of
KEPH KEH animals
Mengapa Aspek Kesejahteraan Hewan itu Penting ? Persetujuan IACUC menjadi syarat publikasi ilmiah
CONTOH KETENTUAN KAJI ETIK DI JURNAL INTERNASIONAL
https://journals.plos.org/plosone/s/submission-guidelines#loc-guidelines-for-specific-study-types
Sumber: OLAW
Apa fungsi dan tanggung jawab IACUC? Apa yang dikaji IACUC dalam sebuah
• Mengkaji/me-review proposal kegiatan pemeliharan dan penggunaan hewan proposal/pengajuan kaji etik penelitian?
• Mengkaji kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui (post-approval
monitoring) serta review/menyetujui jika ada pengajuan perubahan Prinsipnya:
• Melakukan review program dan inspeksi fasilitas pemeliharaan dan penggunaan • Harm vs. Benefit
hewan
• 3Rs: Replacement, Reduction, Refinement
• Membuat laporan serta rekomendasi kepada pimpinan institusi tentang berbagai
aspek program dan fasilitas pemeliharaan dan penggunaan hewan • 5Fs dalam pemeliharaan dan perlakuan
• Memastikan personil/SDM mendapatkan pelatihan yang memadai
• Mengkaji dan menginvestigasi animal welfare concerns Tidak melakukan kaji ilmiah
à menggali scientific merit hanya pada kaitannya dengan justifikasi
• Diberi wewenang untuk menghentikan aktifitas terkait hewan yang tidak sesuai penggunaan hewan (menghindari penggunaan yang sia-sia) dan
prinsip etik dan kesrawan penjaminan kesejahteraan hewan.
Reduction: Pengurangan jumlah hewan yang digunakan (namun tetap sahih) PERTIMBANGAN PERTAMA ADALAH “REPLACEMENT”:
REFINE – GUNAKAN METODE YANG PALING • from pain, injury, and disease (Rasa nyeri, cedera, sakit dan penyakit) - dengan memberlakukan
program kesehatan, pencegahan, mengurangi rasa sakit dan pengobatan
TIDAK MENYEBABKAN RASA NYERI DAN STRESS PADA HEWAN
• from fear and distress (Ketakutan dan stress jangka panjang) – dengan memberi kondisi yang
mencegah stress dan rasa takut bagi hewan
• to express natural behavior (Mengekspresikan tingkah laku alami) – dengan memberikan ruang dan
fasilitas yang mendukung hewan berperilaku sesuai sifat alaminya
Aspek-aspek yang memerlukan penyesuaian : Ingat kembali: apa fungsi dan tanggung jawab IACUC?
• Koordinasi dan komunikasi antar unit
• Mengkaji/me-review proposal kegiatan pemeliharan dan penggunaan hewan
• Kajian risiko dan upaya menjaga K3
• Mengkaji kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui serta review/menyetujui jika ada
• Kebijakan dan SOP yang berlaku di institusi dan fasilitas hewan (termasuk pengajuan perubahan
Emergency/Disaster Plan)
• Melakukan review program dan inspeksi fasilitas pemeliharaan dan penggunaan hewan
• Pelaksanaan fungsi dan peran IACUC
• Membuat laporan serta rekomendasi kepada pimpinan institusi tentang berbagai aspek program dan
• Pelaksanaan manajemen pemeliharaan dan kesehatan hewan fasilitas pemeliharaan dan penggunaan hewan
• Pelaksanan prosedur penelitian (di fasilitas hewan maupun field study) • Memastikan personil/SDM mendapatkan pelatihan yang memadai
• Mengkaji dan menginvestigasi animal welfare concerns
• Pendanaan
• Diberi wewenang untuk menghentikan aktifitas terkait hewan yang tidak sesuai prinsip etik dan
kesrawan
Penyesuaian pada fungsi, peran dan aktifitas IACUC Terkait penyesuaian-penyesuaian new normal yang terjadi
di kondisi pandemi: di institusi, IACUC perlu memperhatikan:
• IACUC perlu memantau dan memberi rekomendasi pada perubahan kebijakan dan
SOP yang relevan dengan kegiatan pemeliharaan dan penggunaan hewan coba • Emergency Plan/Disaster Plan yang berlaku
• Berkomunikasi dengan K3 dan BSO/IBC untuk kajian risiko
• Kebijakan terkait kesehatan personil (koordinasi dengan tim K3/IBC)
• Bentuk dan frekuensi pertemuan/rapat untuk melaksanakan tugas-tugas komite,
misal: melakukan review protokol dan review program
(video-conference; rapat sub-komisi vs full-committee; frekuensi berkurang)
• Kapasitas/kemampuan institusi mengenai jenis kegiatan hewan yang masih dapat
berlangsung
• Teknis pelaksanaan Post-approval monitoring terhadap studi yang sedang
berlangsung di fasilitas hewan • Risiko kesehatan dan keselamatan personil dalam setiap kegiatan penggunaan
hewan
• Teknis pelaksanaan inspeksi fasilitas hewan
• Risiko kesejahteraan hewan
KEYWORDS:
Frekuensi minimum, kuorum terpenuhi, metode daring, bantuan ad-hoc
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti
dalam new normal: dalam new normal:
• Risiko kesehatan personil yang bekerja di fasilitas hewan • Efek pada program penelitian melibatkan hewan
à koordinasi dengan K3 dan IBC/BSO à Kapasitas dan kemampuan institusi
àPembatasan breeding dan jumlah hewan di fasilitas
à APD dan sarana kebersihan di fasilitas hewan
àPertimbangan penapisan kesehatan peneliti dari luar institusi
àKesesuaian biosafety untuk jenis penelitian yang dilakukan
• Risiko transmisi virus pada hewan??
àdiskusi dengan IBC/BSO • Efek pada manajemen Fasilitas hewan
àApakah selama ini sudah ada SOP pemeliharaan dan penggunaan hewan?
àUp to date dengan literatur ilmiah terkini àPenyesuaian SOP sanitasi/disinfeksi?
àSOP pembatasan dan pengaturan akses personil àImplementasi Physical distancing
àSOP shower in/shower out? àSosialisasi revisi SOP
àAPD, sarana kebersihan di fasilitas hewan
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti
dalam new normal: dalam new normal:
• Efek physical distancing dan semi-WFH pada kegiatan animal care
àPelaksanaan perawatan hewan • Ketersediaan suplai (termasuk kemungkinan kendala impor)
àPelaksanaan manajemen kesehatan hewan àTanggal kadaluarsa bahan
àRisiko kesejahteraan hewan àPakan
àEmergency plan àMedical supplies
àChemicals
• Efek pada prosedur perlakuan hewan coba
àAPD
àTranportasi hewan
àBagaimana menerapkan physical distancing dan konsekuensinya
àImbas keterbatasan jumlah personil terhadap aspek keselamatan personil
àImbas keterbatasan jumlah personil terhadap aspek kesejahteraan hewan
ADHPHLI / ILAVA
TO IMPROVE LABORATORY ANIMAL MEDICINE
LAM is recognized by the Veterinary Medical Association as the specialty
field within veterinary medicine that is concerned with the diagnosis,
treatment and prevention of diseases in laboratory animals.