Anda di halaman 1dari 12

Webinar

Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan


Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Apa itu IACUC atau ACUC?

Institutional Animal Care and Use Committee: IACUC = Institutional Animal Care and Use Committee
Overview Komite Etik/Komite Kesejahteraan Hewan Laboratorium ACUC = Animal Care and Use Committee

Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, Ph.D., Cert. LAM Suatu komite yang berperan/bertanggung jawab dalam
melakukan pengawasan (oversight) pada program
Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB University (PSSP LPPM-IPB)
animal care and use atau pemeliharaan dan penggunaan
Perhimpunan Peneliti dan Pengguna Hewan Laboratorium Indonesia (P3HLI)
Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Laboratorium Indonesia (ADHPHLI)
hewan di institusi

Di Indonesia lebih dikenal dengan istilah “KOMITE ETIK”

ACC KOMITE ETIK dalam PENELITIAN (KESEHATAN)


IACUC (Canada) AWB
(Amerika dan banyak negara lain) (Eropa; dengan berbagai nama,
• MELIBATKAN ANIMAL SUBJECTS • MELIBATKAN HUMAN SUBJECTS
AEC tergantung negara)

(Australia)
INSTITUTIONAL ANIMAL CARE AND USE INSTITUTIONAL REVIEW BOARD
COMMITTEE (IRB)
(IACUC)
KKH(B) KEPPH Review and oversight of the institution’s
Review and oversight of
the human subject protection program
program for the humane care and use of
KEPH KEH animals

KEPPHP KEPK DI DALAM SUATU INSTITUSI,

KPKPHP4 IRB DAN IACUC UMUMNYA TIDAK DISARANKAN UNTUK DIGABUNG


KARENA CAKUPAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG BERBEDA,
SERTA ASPEK KAJIAN YANG BERBEDA

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 1
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Apa itu IACUC?


Topik hari ini
• Suatu komite yang berperan/bertanggung jawab dalam melakukan
• Apa itu IACUC? pengawasan (oversight) pada program animal care and use atau
• Apa kegiatan yang perlu dikaji dan disetujui IACUC? pemeliharaan dan penggunaan hewan di institusi
• Mengkaji aspek implementasi prinsip etik dan kesejahteraan hewan,
• Kenapa IACUC diperlukan? bukan melakukan scientific review
• Keuntungan bagi institusi dan peneliti
• Overview Apa fungsi IACUC? • Ditunjuk secara resmi oleh pimpinan institusi dan didukung penuh
oleh pimpinan
• Apa yang dikaji IACUC? • Berkewajiban melapor pada pimpinan institusi (garis koordinasi)
• Tantangan bagi IACUC (dan peneliti) di era new normal • Komite bersifat independen
• Diberi kewenangan dan fungsi yang sesuai

Apa itu IACUC? Komposisi keanggotaan Apa itu IACUC?


Komposisi keanggotaan
• Unsur Dokter Hewan dengan latar belakang pendidikan atau Jumlah Anggota
pengalaman di bidang hewan laboratorium, yang memiliki Minimal 3 atau 5 (tergantung mengikuti aturan/pedoman apa)
wewenang dan tanggung jawab terhadap aktifitas
penggunaan dan pemeliharaan hewan di institusi tersebut
Kepengurusan umumnya terdiri dari:
• Unsur ilmuwan dengan pengalaman penelitian melibatkan
ØKetua Komite
hewan
ØAnggota Komite (Dokter Hewan, Ilmuwan, Non-ilmuwan, Non-afiliasi)
• Unsur non-ilmuwan
ØSekretaris/sekretariat/IACUC Office (bisa sebagai anggota atau
• Unsur masyarakat/non-afiliasi – tidak terafiliasi dengan bukan)
institusi

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 2
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Apa kegiatan atau program yang perlu/harus


dikaji dan disetujui IACUC? 10

Definisi Hewan Laboratorium/Hewan Coba


Semua kegiatan pemeliharaan, pengembangiakan dan penggunaan hewan [Internasional]
yang bertujuan untuk:
• Penelitian • Any live vertebrate animal (and any other animal designated by applicable legislation) used or
intended for use in research, testing, or teaching
• Pengujian [AAALAC International]
• Pendidikan/pelatihan/pengajaran
• Any animal species maintained for the purposes of research, teaching, testing or production of
• Produksi hewan/bahan biologi untuk kepentingan ilmiah animals or biologics for scientific purposes, and generally applies to vertebrates and some
cephalopods
[CALAM]
Hewan jenis apa?
hewan yang diproduksi dan/atau dipelihara dan/atau digunakan
HEWAN LABORATORIUM ATAU HEWAN COBA untuk tujuan penelitian, pengujian, pendidikan dan tujuan ilmiah lainnya

Jenis Penelitian/Pengujian yang menggunakan hewan coba


berdasarkan tujuannya: Penggunaan Hewan dalam dunia Biomedis
• Biomedical
Research that is conducted to increase fundamental knowledge and understanding Animals are used in the following scientific activities:
of the physical, chemical and functional mechanisms of human life processes and
diseases. (US NLM)
• Basic Science/Fundamental Research;
• Veterinary • Applied Research;
Research on prevention, control, diagnosis, and treatment of diseases of animals • Translational Research (from bench to bedside);
and on the basic biology, welfare, and care of animals. (US NRC)
• Pre-Clinical Testing
• Agricultural
Any research activity aimed at improving productivity and quality of crops by their
genetic improvement, better plant protection, irrigation, storage methods, farm
mechanization, efficient marketing, and a better management of resources.
(Loebenstein and Thottappilly 2007):
12

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 3
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Riset dengan Hewan Ternak (Agricultural Animals) Kenapa IACUC diperlukan?


• Penggunaan hewan ternak dalam riset/penelitian memerlukan
pertimbangan etik dan pengawasan yang sama dengan spesies • Tuntutan UU/peraturan/pedoman yang berlaku di sebagian besar negara di
hewan laboratorium lainnya dunia (terkait penjaminan kesejahteraan hewan coba)
• Tekanan dan ekspektasi masyarakat awam tentang penggunaan hewan coba
• Kategorisasi penggunaan hewan ternak dalam penelitian secara secara etikal yang memenuhi aspek kesrawan
garis besar dibagi 2, yaitu:
ØRiset Biomedis (Biomedical Research) • Perlunya penjaminan kesejahteraan hewan karena turut menentukan kualitas
hasil penelitian/pengujian
ØRiset Pertanian (Agricultural Research)
• Kepentingan peneliti untuk menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi
Alasan kategorisasi ini terkait dengan peraturan/kebijakan • Tuntutan kerja sama internasional antar institusi
pemerintah, pedoman, kebijakan institusional, sumber hibah, tujuan
penelitian, dsb • Kepentingan mendapatkan akreditasi internasional (misalnya: oleh AAALAC
International)
ensure that pain and distress are minimized

Kenapa IACUC diperlukan? Kenapa IACUC diperlukan?


Legislasi yang mendasari perlunya IACUC
Legislasi yang mendasari perlunya IACUC
• UU No. 41/2014 membahas mengenai sanksi pidana tindakan menganiaya dan
menyalahgunakan hewan
• Implementasi kesejahteraan hewan diatur dalam UU No. 18/2009 dan
revisinya yaitu UU No. 41/2014 (Pasal 66), termasuk hewan
laboratorium (Pasal 74) Yang dimaksud dengan “penganiayaan” adalah tindakan untuk memeroleh kepuasan
dan/atau keuntungan dari hewan dengan memerlakukan hewan di luar batas
kemampuan biologis dan fisiologis hewan.
Penjelasan Pasal 66

Yang dimaksud dengan “penyalahgunaan” adalah tindakan untuk memeroleh kepuasan


dan/atau keuntungan dari hewan dengan memerlakukan hewan secara tidak wajar
dan/atau tidak sesuai dengan peruntukan atau kegunaan hewan tersebut.

• Didukung PP No. 95/2012 yang menjabarkan Prinsip 5F (termasuk tentang kedokteran


perbandingan di Pasal 97 dan 98)

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 4
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Kenapa IACUC diperlukan? Kenapa IACUC diperlukan?


Pedoman yang mendasari perlunya IACUC Berbagai bentuk kepedulian dan tekanan
masyarakat umum tentang penggunaan hewan
dalam penelitian/pengujian:
Kementerian Kesehatan melalui KNEPK
• Peduli hewan/kasihan
menerbitkan Pedoman Nasional
• Menuntut assurance tentang “is it really necessary?”
Etik Penelitian Kesehatan:
• Menuntut assurance mengenai penjaminan kesejahteraan hewan
• Menentang penggunaan hewan sama sekali
• Prinsip Etik Penggunaan hewan coba (3R)
• Memperjuangkan perubahan pada aturan hukum
• Peran dan fungsi KEPK
• Penggunaan dan perlakuan hewan coba • Tentangan dengan langkah-langkah ekstrim

Tekanan semakin menantang dan meningkat di era digital

Kenapa IACUC diperlukan?


Tekanan pegiat Animal Rights menentang
penggunaan hewan dalam penelitian/pengujian
Concern dan gerakan tentangan tersebut:

à mendorong perubahan, baik


pada persepsi masyarakat maupun aturan/regulasi
2008
à menjadi salah satu alasan kenapa IACUC
menjadi “wajib” sebagai badan penjamin
implementasi etik dan kesrawan

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 5
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Kenapa IACUC diperlukan? Kenapa IACUC diperlukan?

Mengapa Aspek Kesejahteraan Hewan itu Penting ? Persetujuan IACUC menjadi syarat publikasi ilmiah
CONTOH KETENTUAN KAJI ETIK DI JURNAL INTERNASIONAL

Keadaan hewan yang


tidak sejahtera akan berimplikasi
pada parameter-parameter
fisiologis/patologis, mengakibatkan
bias pada hasil penelitian

Good Animal Care = Good Science


Good Animal Quality = Good Science

https://journals.plos.org/plosone/s/submission-guidelines#loc-guidelines-for-specific-study-types

Keuntungan bagi Peneliti dan Institusi jika


didukung IACUC yang berfungsi optimal
• Public assurance bahwa penggunaan hewan coba dilakukan secara etikal
yang memenuhi aspek kesrawan

• Implementasi kesrawan menentukan kualitas dan validitas hasil studi

• Memenuhi salah satu syarat untuk publikasi ilmiah di jurnal bereputasi

• Memenuhi tuntutan kerja sama internasional antar institusi

• Memenuhi salah satu syarat mendapatkan akreditasi internasional

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 6
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Sumber: OLAW
Apa fungsi dan tanggung jawab IACUC? Apa yang dikaji IACUC dalam sebuah
• Mengkaji/me-review proposal kegiatan pemeliharan dan penggunaan hewan proposal/pengajuan kaji etik penelitian?
• Mengkaji kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui (post-approval
monitoring) serta review/menyetujui jika ada pengajuan perubahan Prinsipnya:
• Melakukan review program dan inspeksi fasilitas pemeliharaan dan penggunaan • Harm vs. Benefit
hewan
• 3Rs: Replacement, Reduction, Refinement
• Membuat laporan serta rekomendasi kepada pimpinan institusi tentang berbagai
aspek program dan fasilitas pemeliharaan dan penggunaan hewan • 5Fs dalam pemeliharaan dan perlakuan
• Memastikan personil/SDM mendapatkan pelatihan yang memadai
• Mengkaji dan menginvestigasi animal welfare concerns Tidak melakukan kaji ilmiah
à menggali scientific merit hanya pada kaitannya dengan justifikasi
• Diberi wewenang untuk menghentikan aktifitas terkait hewan yang tidak sesuai penggunaan hewan (menghindari penggunaan yang sia-sia) dan
prinsip etik dan kesrawan penjaminan kesejahteraan hewan.

Prinsip Etik Penggunaan Hewan Coba: IMPLEMENTASI 3R


The 3Rs Principle
(Russel and Burch, 1959)
PERTANYAAN PERTAMA SEBELUM PENELITI MERENCANAKAN PENGGUNAAN
HEWAN:
Replacement: Penggunaan teknik/metode untuk menggantikan penggunaan hewan
dalam penelitian dan pengujian APAKAH TUJUAN PENELITIAN DAN PENGUJIAN HARUS DICAPAI MENGGUNAKAN
HEWAN??

Reduction: Pengurangan jumlah hewan yang digunakan (namun tetap sahih) PERTIMBANGAN PERTAMA ADALAH “REPLACEMENT”:

APAKAH TIDAK ADA MODEL SELAIN HEWAN?


Refinement: Modifikasi teknik-teknik/metode untuk meniadakan
atau mengurangi rasa sakit dan distres yang mungkin dialami hewan Absolute Replacement
dalam penelitian, dan meningkatkan kualitas studi Relative Replacement

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 7
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Prinsip Etik Penggunaan Hewan Coba:


5F (FIVE FREEDOMS)
KETIKA TIDAK ADA ALTERNATIF TERHADAP PENGGUNAAN Freedom:
HEWAN, MAKA PERLU MEMPERTIMBANGKAN • from hunger and thirst (Rasa lapar dan haus) – dengan memberikan makanan dan air minum yang
sesuai dan memadai untuk kesehatannya
2 “R” LAINNYA:
• from discomfort (Ketidak nyamanan) - dengan menyediakan lingkungan yang paling sesuai dengan
REDUCE – GUNAKAN JUMLAH HEWAN SEMINIMAL MUNGKIN sifat biologi hewan

REFINE – GUNAKAN METODE YANG PALING • from pain, injury, and disease (Rasa nyeri, cedera, sakit dan penyakit) - dengan memberlakukan
program kesehatan, pencegahan, mengurangi rasa sakit dan pengobatan
TIDAK MENYEBABKAN RASA NYERI DAN STRESS PADA HEWAN
• from fear and distress (Ketakutan dan stress jangka panjang) – dengan memberi kondisi yang
mencegah stress dan rasa takut bagi hewan

• to express natural behavior (Mengekspresikan tingkah laku alami) – dengan memberikan ruang dan
fasilitas yang mendukung hewan berperilaku sesuai sifat alaminya

Kapan hewan dapat dimanfaatkan dalam penelitian dan pengujian?

Pelaksanaan program/kegiatan perlu mengikuti


Pedoman Etik Pemeliharaan dan Penggunaan Hewan
Pertimbangan moral penggunaan hewan coba: dalam Penelitian

Slide courtesy of:


Barney Reed, RSPCA

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 8
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

HARM vs. BENEFIT Apa yang dikaji IACUC dalam sebuah


3Rs proposal/pengajuan kaji etik penelitian? IACUC melakukan pengawasan terhadap PROGRAM pemeliharaan dan penggunaan hewan;
5Fs pelaksanaan program tsb memerlukan kerja sama terintergrasi antara berbagai pihak
• Latar belakang – alasan, tujuan dan manfaat (benefit) dilakukannya studi tersebut, kaitan dengan studi
sebelumnya atau studi yang pernah ada, dan penjelasannya secara logis dan tidak ambigu –
HARM vs. BENEFIT ANALYSIS Pimpinan Administrasi
• Semua prosedur/manipulasi pada hewan IACUC
• Metode pemeliharaan (bukan hanya perlakuan prosedur penelitian) Fasilitas Hewan dan
• Duplikasi – sudah pernah dilakukan? Jika ya, kenapa harus dilakukan lagi?
• Kualifikasi setiap personil yang terlibat pemeliharaan maupun perlakuan pada hewan OHS/K3 staf pemeliharaan
• Alternatif non-hewan (Replacement)
• Justifikasi spesies
IBC/BSO Hewan
• Jumlah hewan dan justifikasinya Tim Kesehatan hewan
• Kategori invasiveness dan rasa nyeri/sakit/distres yang mungkin ditimbulkan
• Justifikasi dilakukannya prosedur yang menimbulkan rasa nyeri/sakit dan kemungkinan alternatifnya
• Manajemen rasa nyeri, sakit, distres (anesthesia, analgesia, dsb) EHS Engineering
• Prosedur bedah (persiapan, pelaksanaan, perawatan pasca bedah)
• Prosedur Euthanasia dan Humane Endpoint
• Disposisi akhir hewan Peneliti/Penguji Lab Pendukung
• Penggunaan bahan berbahaya dan penjaminan K3

Penyesuaian pada fungsi, peran dan aktifitas IACUC


Tantangan bagi IACUC dan Peneliti yang bekerja dengan hewan
di era new normal di kondisi pandemi:

Aspek-aspek yang memerlukan penyesuaian : Ingat kembali: apa fungsi dan tanggung jawab IACUC?
• Koordinasi dan komunikasi antar unit
• Mengkaji/me-review proposal kegiatan pemeliharan dan penggunaan hewan
• Kajian risiko dan upaya menjaga K3
• Mengkaji kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui serta review/menyetujui jika ada
• Kebijakan dan SOP yang berlaku di institusi dan fasilitas hewan (termasuk pengajuan perubahan
Emergency/Disaster Plan)
• Melakukan review program dan inspeksi fasilitas pemeliharaan dan penggunaan hewan
• Pelaksanaan fungsi dan peran IACUC
• Membuat laporan serta rekomendasi kepada pimpinan institusi tentang berbagai aspek program dan
• Pelaksanaan manajemen pemeliharaan dan kesehatan hewan fasilitas pemeliharaan dan penggunaan hewan
• Pelaksanan prosedur penelitian (di fasilitas hewan maupun field study) • Memastikan personil/SDM mendapatkan pelatihan yang memadai
• Mengkaji dan menginvestigasi animal welfare concerns
• Pendanaan
• Diberi wewenang untuk menghentikan aktifitas terkait hewan yang tidak sesuai prinsip etik dan
kesrawan

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 9
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Penyesuaian pada fungsi, peran dan aktifitas IACUC Terkait penyesuaian-penyesuaian new normal yang terjadi
di kondisi pandemi: di institusi, IACUC perlu memperhatikan:
• IACUC perlu memantau dan memberi rekomendasi pada perubahan kebijakan dan
SOP yang relevan dengan kegiatan pemeliharaan dan penggunaan hewan coba • Emergency Plan/Disaster Plan yang berlaku
• Berkomunikasi dengan K3 dan BSO/IBC untuk kajian risiko
• Kebijakan terkait kesehatan personil (koordinasi dengan tim K3/IBC)
• Bentuk dan frekuensi pertemuan/rapat untuk melaksanakan tugas-tugas komite,
misal: melakukan review protokol dan review program
(video-conference; rapat sub-komisi vs full-committee; frekuensi berkurang)
• Kapasitas/kemampuan institusi mengenai jenis kegiatan hewan yang masih dapat
berlangsung
• Teknis pelaksanaan Post-approval monitoring terhadap studi yang sedang
berlangsung di fasilitas hewan • Risiko kesehatan dan keselamatan personil dalam setiap kegiatan penggunaan
hewan
• Teknis pelaksanaan inspeksi fasilitas hewan
• Risiko kesejahteraan hewan
KEYWORDS:
Frekuensi minimum, kuorum terpenuhi, metode daring, bantuan ad-hoc

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti
dalam new normal: dalam new normal:

• Risiko kesehatan personil yang bekerja di fasilitas hewan • Efek pada program penelitian melibatkan hewan
à koordinasi dengan K3 dan IBC/BSO à Kapasitas dan kemampuan institusi
àPembatasan breeding dan jumlah hewan di fasilitas
à APD dan sarana kebersihan di fasilitas hewan
àPertimbangan penapisan kesehatan peneliti dari luar institusi
àKesesuaian biosafety untuk jenis penelitian yang dilakukan
• Risiko transmisi virus pada hewan??
àdiskusi dengan IBC/BSO • Efek pada manajemen Fasilitas hewan
àApakah selama ini sudah ada SOP pemeliharaan dan penggunaan hewan?
àUp to date dengan literatur ilmiah terkini àPenyesuaian SOP sanitasi/disinfeksi?
àSOP pembatasan dan pengaturan akses personil àImplementasi Physical distancing
àSOP shower in/shower out? àSosialisasi revisi SOP
àAPD, sarana kebersihan di fasilitas hewan

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 10
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti Hal-hal yang perlu dipertimbangkan IACUC dan Peneliti
dalam new normal: dalam new normal:
• Efek physical distancing dan semi-WFH pada kegiatan animal care
àPelaksanaan perawatan hewan • Ketersediaan suplai (termasuk kemungkinan kendala impor)
àPelaksanaan manajemen kesehatan hewan àTanggal kadaluarsa bahan
àRisiko kesejahteraan hewan àPakan
àEmergency plan àMedical supplies
àChemicals
• Efek pada prosedur perlakuan hewan coba
àAPD
àTranportasi hewan
àBagaimana menerapkan physical distancing dan konsekuensinya
àImbas keterbatasan jumlah personil terhadap aspek keselamatan personil
àImbas keterbatasan jumlah personil terhadap aspek kesejahteraan hewan

Ucapan terima kasih kepada:


• Drh. Imelda L. Winoto • ADHPHLI
• Barney Reed (RSPCA) • PSSP LPPM-IPB
“Do the best you can until you know better. • KKHB
Then when you know better, do better.” Meneruskan pesan dari AAALAC International:
-Maya Angelou

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 11
Webinar Sosialisasi: Puslitbangnak, Balitbangtan
Penerapan Kesejahteraan Hewan Coba di Era New Normal 18 Juni 2020

KAMI MENGUNDANG BAPAK/IBU YTH.


UNTUK BERGABUNG BERSAMA KAMI DI:

TERBUKA UNTUK UMUM P3HLI / IALAS


TO IMPROVE LABORATORY ANIMAL SCIENCE
LAS is the body of scientific and technical information, knowledge and skill that bears on both
laboratory animal care and medicine.
A science specific to animals used for research, testing, teaching and breeding for scientific
purposes.

Registration: www.ialas.id TERIMA KASIH

KHUSUS DOKTER HEWAN

ADHPHLI / ILAVA
TO IMPROVE LABORATORY ANIMAL MEDICINE
LAM is recognized by the Veterinary Medical Association as the specialty
field within veterinary medicine that is concerned with the diagnosis,
treatment and prevention of diseases in laboratory animals.

Drh. Fitriya N.A. Dewi, Ph.D., Cert. LAM


PSSP LPPM-IPB; P3HLI; ADHPHLI 12

Anda mungkin juga menyukai