Anda di halaman 1dari 2

Karakteristik Spiritual

Karakteristik spiritual yang utama meliputi perasaan dari keseluruhan dan keselarasan dalam diri
seorang, dengan orang lain, dan dengan Tuhan atau kekuatan tertinggi sebagai satu penetapan. Orang-
orang, menurut kepada tingkat perkembangan mereka, pengalaman, memperhitungkan keamanan
individu, tanda-tanda kekuatan, dan perasaan dari harapan. Hal itu tidak berarti bahwa individu adalah
puas secara total dengan hidup atau jawaban yang mereka miliki. Seperti setiap hidup individu
berkembang secara normal, timbul situasi yang menyebabkan kecemasan, tidak berdaya, atau
kepusingan. Situasi yang susah menghasilkan pertanyaan spiritual, mengkaji klien dengan perjuangan
spiritual berikut adalah aspek penting dan valid dari memelihara kesehatan dan memberikan asuhan
keperawatan.

1. Holism

Holism, posisi mengamati seluruh bidang sebagai suatu system yang kurang berhubungan dengan rukun
daripada hubungan yang mengasingkan bagian-bagian, menggabungkan pikiran dan tubuh dan
menegaskan semangat (Seller dan Haag, 1998). Sebuah pendekatan yang holistic mengakui perjuangan
spiritual sebagai aspek yang valid dan penting dri kesehatan dan asuhan keperawatan (Fig. 50-1). Hal
tersebut adalah menggabungkan factor dari “mengadakan penggolongan sebelumnya yang dibangun
dari jasmani, pemikiran rasional, jiwa emosional, dan semangat intuisi (Ruffing-rahal, 1984, p.12).

2. Kebutuhan spiritual

Definisi dari kebutuhan spiritual sangat bergantung pada setiap system kepercayaan penulis. Dalam
meringkaskan definisi-definisi yang bervariasi, kebutuhan spiritual menunjukkan sebuah ekspresi normal
dari dalam diri seseorang yang mencari maksud dalam semua pengalaman dan sebuah hubungan yang
dinamik dengan dirinya, orang lain, dan pada lainnya yang tertinggi sebagai ketetapan seseorang.
Kebutuhan spiritual yang berasal melalui pengalaman afektif dari semangat, harapan, cinta, dan
pengalaman positif yang menjalani sebagai katalis dari maksud dan sintesis. Karakteristik ebutuhan
spiritual meliputi:

• Kepercayaan

• Pemaafan

• Cinta dan hubungan

• Keyakinan, kreativitas dan harapan

• maksud dan tujuan serta anugrah dan harapan

Karakteristik dari kebutuhan spiritual ini menjadi dasar dalam menentukan karakteristik dari perubahan
fungsi spiritual yang akan mengrahkan individu dalam berperilaku, baik itu kearah perilaku yang adaptif
maupun perilaku yang adaptif.

3. Pencarian spiritual
Hidup dapat digambarkan sebagai suatu pencarian spiritual, tidak hanya untuk menjawab pertanyaan
filosofi kehidupan, tetapi untuk mencari level tertinggi dari kesadaran atau kesadaran paling dalam dari
kehidupan spiritual. Sebagai contoh, program ‘the twelve-step’ dari ‘alcoholics anonymous’
mengidentifikasi kesembuhan sebagai suatu perjalanan spiritual; anggota dari grup ini memrakterkan
sebuah disiplin spiritual pada kehidupan yang lebih berarti, hari demi hari. Chapman (1986) meliputi jug
aide dari pencarian dalam penetapan kesehatan spiritual yang optimal. Kesehatan spiritual meliputi “…
kemampuan kita untuk menemukan dan artikulat diri kita tujuan dasar dalam hidup, belajar bagaimana
pada pengalaman cinta, kesenangan, kedamaian dan pemenuhan…”(p. 41).

4. Kesehatan spiritual

Kesehatan spiritual adalah suatu kondisi yang ditandai oleh sebuah penguatan hidup, kedamaian,
keselarasan, dan perasaan saling berhubungan dengan Tuhan, dirinya, komunitas, dan lingkungan yang
pemeliharaan dan keseluruhan ternama (Greer dan Moberg, 1998). Dalam hirarki kebutuhan manusia,
kesehatan spiritual tampak untuk pemenuhan yang mengandung arti dari kebutuhan melebihi tingkat
aktualisasi diri.

Anda mungkin juga menyukai