Anda di halaman 1dari 2

Sub Disiplin Ilmu Antropologi

Materi ini secara garis besar memperlihatkan Sub Disiplin Ilmu Antropologi yang berisi
Antropologi Budaya, Antropologi Arkeologi, Antropologi Linguistik, Antropologi Fisik (Biologi),
dan Sosiolinguistik. Pada Antropologi Budaya hanya dijabarkan fokus studinya berupa
penganalisisan, penafsiran, penggambaran, dan penjelasan tentang sosial budaya hasil cipta
manusia. Sebenarnya paparan penyataannya cukup logis dan mudah dicerna, tetapi tidak
dilanjutkan lebih teliti pembelajaran yang bagaimana dan seperti apa yang dilakukan oleh
Antropologi Budaya. Tidak ada tujuan pasti mengapa Antropologi Budaya melakukan hal
tersebut sebagai fokus studinya dan contoh singkat sosial budaya manusia yang mana dan
berbentuk apa saja yang sedang diteliti Antropologi Budaya. Oleh karena itu, sebaiknya materi
diberi kalimat penjelas relevan lebih tentang penjabaran fokus studi Antropologi Budaya
sehingga pembaca telah mengetahui dan paham materi tersebut. Antropologi budaya terlibat
dalam dua kegiatan yakni etnografi dan etnologi. pada etnografi. Pada etnografi walaupun tidak
disertakan tokoh-tokoh etnografer pada fase pertama, kedua, ketiga, dan keempat Ilmu
Antropologi, akan tetapi definisi umum, proses penelitian dan hasil teliti dijelaskan dengan
sangat baik. pada pernyataan perspektif antropologi yang berasal dari hasil karangan
etnografer secara dasar berbeda dengan ilmu ekonomi dan terutama ilmu politik cukup baik.
materi memberikan penjelasan menarik tentang tempat dimana Ilmu Politik dan Antropologi
berproses masing-masing. pada sasaran sudi Antropologi berupa kelompok-kelompok yang
umumnya kalangan proletar sedangkan ilmu politik berkonsentrasi pada kebijakan nasional,
pemerintahan, negara dan sering berpihak pada kalangan elit atau borjuis. Namun akan lebih
menarik lagi dibahas ketika materi menyertakan salah satu spesialisasi Antropologi yang relevan
yaitu Antropologi-politik. Sehingga pembaca tidak terpaku dengan sasaran masyarakat studi
Ilmu Antropologi dan Ilmu Politik yang memang berlawanan padahal pada Antropologi-politik
dijabarkan metode analisa Antropologi yang sangat penting bagi ahli Ilmu Politik. Pada Etnologi,
walau tidak disertakan pengembangan lanjut golongan penelitiannya yang berupa sinkronik dan
diakronik, tetapi pada isi materi untuk Etnologi sangat baik, menarik, dan mudah dipahami.
Dihimbau juga untuk menjelaskan lebih lanjut dan rinci metode ilmiah dari Ilmu Antropologi
yang dilakukan oleh etnologi supaya pembaca paham betul dan mengerti lebih dalam. Pada
materi tentang Etnografi dan Enologi materi terpaku pada perbedaan studi mereka tanpa tahu
juga bahwa Etnografi merupakan bagian dari Etnologi atau bisa juga dikatakan Etnografi adalah
bagian deskriptif dari Etnologi.

Pada penjelasan Antro-arkeologi, cukup panjang, detail, dan lengkap. Pembaca paham
dan mengerti hubungan, kerjasama dan keterkaitan antar Antropologi dan Arkeologi. untuk
lebih jelas lagi sebaiknya materi tersebut didahului dengan definisi dan fokus studi masing-
masing dengan tujuan mengetahui ketergantungan yang seperti apa kerja lapangan Antropologi
dan Arkeologi.

Pada Antropologi Fisik memberi penjelasan yang mudah dipahami dengan langsung
memberi tahu karakteristik dan spesialisasi yang berhubungan dengan hal tersebut, yaitu:

1. Evolusi manusia sebagaimana diungkapkan oleh catatan fosil (paleoantropologi).


2. Genetika manusia
3. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
4. Plastisitas biologis manusia (kemampuan tubuh manusia untuk berubah ketika
mengatasi tekanan, seperti panas, dingin, dan ketinggian).
5. Primatologi (biologi, evolusi, perilaku, dan kehidupan sosial monyet, kera, dan
primata bukan manusia lainnya). Minat ini menghubungkan antropologi biologis
dengan bidang lain: biologi, zoologi, fisiologi anatomi geologi, kedokteran, dan
kesehatan masyarakat.

Sosiolinguistik dan Antropologi Linguistik walupun sudah berbeda sub bidangnya dan
memang berbeda minat studinya namun pada pokok pembahasannya sama yakni berupa
bahasa yang dihasilkan manusia dalam ruang dan waktu. Penjelasan dua hal tersebut cukup
untuk dimengerti. Namun pada penjelasan tentang proses studi Antro-linguistik yang membuat
kesimpulan tentang fitur universal bahasa, mungkin terkait dengan keseragaman dalam otak
manusia. Merekonstruksi bahasa kuno dengan membandingkan keturunan kontemporer
mereka dan dengan demikian membuat penemuan tentang sejarah. Serta mempelajari
perbedaan linguistik untuk menemukan berbagai persepsi dan pola berpikir dalam budaya
yang berbeda seharusnya dijelaskan lagi lebih detail.

Anda mungkin juga menyukai