Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mochammad Ferdiansyah.

NIM : 201910110311218.

Kelas : Hukum Pidana Internasional (B)

Soal ;

1. Jelaskan Subyek Hukum HPI !


2. Bagaimana tanguungjawab negara dalam HPI?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan " Foreign Element" dalam rumusan HPI!

Jawaban ;
1. Subyek hukum internasional ada 4 ; yaitu individu, organisasi internasional,
badan hukum swasta dan juga negara. Pada ranah hukum pidana internasional yang
menjadi subjek hukum adalah individu sebagai hostis humanis generis dan atau Negara
ketika tidak melaksanakan kewajiban hukum internasional,
Individu sebagai subjek hukum pidana internasional dapat dilihat salah satunya
dalam Piagam London 1945. Pasal 6 Piagam London: “…Leaders, organizers, instigators
and accomplices participating in the formulation or execution of a common plan or
conspiracy to commit any of the foregoing crimes are responsible for all acts
performed by any persons in execution of such plan”
Negara Dalam konflik bersenjata yang berskala internasional, baik melibatkan
dua negara maupun lebih dalam bersengketa tidak menutup kemungkinan terjadinya
pelanggaran aturan-aturan perang. Pelanggaran tersebut tentunya dilakukan oleh
individuindividu baik atas nama negara (pemerintah) maupun atas nama pribadi (bukan
karena perintah dari otoritas yang lebih tinggi). Negara tidak bertanggungjawab dalam
hal terjadi tindak pidana internasional.
Badan-badan hukum swasta, baik swasta nasional maupun swasta transnasional
atau multinasional dapat menjadi subjek hukum pidana nasional, dan dengan demikian
tentunya dapat menjadi subjek hukum pidana internasional, hanya saja dalam ruang
lingkup yang lebih terbatas dibandingkan dengan individu.
2. Pertanggungjawaban negara diselesaikan berdasarkan hukum internasional pada
umumnya, diplomasi dan negoisasi atau diselesaikan melalui organisasi internasional
dimana negara yang bersangkutan merupakan anggotanya.

3. Hubungan-hubungan hukum yang mengandung unsur asing (foreign element)


termasuk ke dalam kaidah HPI. Menurut teori HPI, untuk suatu perkawinan campuran
internasional harus memenuhi dua syarat, yaitu syarat material berdasarkan hukum
nasional para calon mempelai (dasar hukumnya Pasal 16 AB) dan syarat formil
berdasarkan hukum di mana perkawinan dilangsungkan/lex loci celebrationis (dasar
hukum Pasal 18 AB). Untuk saat ini hukum yang mengatur masalahmasalah di bidang
HPI masih menggunakan produk khusus warisan jaman Hindia Belanda, yakni pasalpasal
16,17, dan 18 AB. Produk hukum tersebut untuk saat ini sudah tidak memadai lagi
mengingat semakin banyak dan bermacam-macamnya masalah HPI yang dihadapi oleh
hakim di Pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai