Anda di halaman 1dari 3

Nama : Intan Kusumaning Jati

NIM : E0020225

Tugas Resume Etika Profesi C

KODE ETIK PROFESI HUKUM NOTARIS

Narasumber Dr. Hj. Karmila Sari Sukarno, S.H., M.kn.

KOMPONEN PROFESI HUKUM

- Knowledge : Pendidikan sarjana hukum.


- Morality : Acuan kontrol, panduan tuntunan pembentukan integritas, sebagai control social
bermoral dan bermartabat.
- Skill : peawai magang nyata kerja sebagai pegawai notaris.

KODE ETIK PROFESI HUKUM

- Kode etik : Norma atau asas yang diterima kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku
sehari hari
- Kode etik profesi : Norma atau aturan yang ditetapkan oleh kelompok profesi memberi
petunjuk kepada anggotanya untuk menjamin mutu atau martabat profesi di masyarakat.

PENGABAIAN KODE ETIK

- Pengaruh Kekeluargaan
- Pengaruh Jabatan dan kekuasaan
- Pengaruh Konsumerisme
- Tidak kuat iman dan prinsip

NILAI DASAR PROFESI HUKUM DALAM KODE ETIK

- Kesakralan : religius, jujur, bebas, adil


- Solidaritas : terbuka, pengabdian, keutuhan organisasi
- Teori : objektif, metodologis, berwawasan
- Kekuasaan : tanggung jawab, wibawa, amanah
- Ekonomi : sederhana, tidak berorientasi pada materi
- Ketrampilan : skill

Notaris : Pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik dan kewenangan lainnya
sebagaimana dalam undang undang ini atau berdasarkan undang undang lainnya. ( Pasal 1 angka 1
UU No.2Th. 2014)

Pejabat sementara notaris : seorang yang untuk sementara menjabat sebagai notaris untuk
menjalankan jabatan dari notaris yang meninggal. ( Pasal 1 angka 2 UU No.2Th. 2014)

Notaris pengganti : seorang yang sementara diangkat sebagai notaris untuk menggantikan notaris
yang sedang cuti, sakit atau sementara berhalangan menjalankan jabatan sebagai notaris.

Akta autentik : alat bukti yang kuat di pengadilan.


Kode etik notaris : kaidah moral yang ditentukan oleh ikatan notaris Indonesia

Pengangkatan Notaris : diangkat dan diberhentikan oleh Menteri hukum dan HAM

Syarat Notaris :

- WNI
- Bertakwa kepada tuhan yang maha esa
- Berumur paling sedikit 27 tahun
- Sehat jasmani dan rohani
- Berijazah sarjana hokum dan magister kenoktariatan
- Dilarang PNS, pejabat negara, advokat atau sedang tidak menjabat jabata lain yang oleh
undang undang dilarang dirangkap jabatannya menjadi notaris
- Tidak apernah dijatuhi hukuman penjara 5 (lima) tahun atau lebih

RUANG LINGKUP PENGATURAN :

a. UUJN : pengawasan dan pembinaan


 Majelis pengawas : majelis pengawas pusat, majelis pengawas wilayah, majelis pengawas
daerah
 Majelis kehormatan : majelis kehormatan pusat, majelis kehormatan wilayah

b. KODE ETIK NOTARIS


Pedoman perilaku moral dalam melaksanakan tugas jabatan.
Pengawasan dan Pembinaan
 Dewan kehormatan : Dewan kehormatan pusat, dewankehormatan wilayah, dewan
kehormatan daerah.

3 KOMPONEN DASAR KODE ETIK NOTARIS

KEWAJIBAN :

- Memiliki moral , akhlak dan kepribadian baik,

- Menghormati dan menjunjung martabat notaris,

- Jujur, mandiri, tidak berpihak, amanah, penuh rasa tanggung jawab,

- Mengutamakan pengabdian masyarakat dan negara

- Memberikan jasa tanpa upah bagi yang tidak mampu

- Menetapkan satu kantor

LARANGAN :

- Mempunyai lebih dari satu kantor , cabang dan lain lain,

- Memasang nama papan yag berbunti “ Notaris Dan PPAT “ di luar lingkungan kantor,

- Bekerja sama dengan biro jasa, orang atau badan hokum yang bertindak sebagai perantara,

- Menandatangani akta yang proses pembuatannya telah dipersiapkan pihak lain.

PENGECUALIAN :
- Memberikan ucapan selamat atau berduka cita dengan menggunakan kartu ucapan, karanga, atau
media lain dengan tidak mencantumkan notaris tetapi nama saja.

- Pemuatan nama dan alamat secara resmi oleh perusahaan atau Lembaga resmi.

- memperkenalkan diri, tetapi tidak sebagai promosi notaris.

ETIKA NOTARIS : yaitu etika kepribadian notaris, sebagai pejabat umum notaris harus berjiwa
Pancasila, taat hokum, berbahasa Indonesia yang baik. Sebagai profsional, notaris harus
professional, ikut pembangunan nasional di bidang hokum, menjunjung tinggi kehormatan dan
martabat notaris.

Dan etika melakukan tugas jabatan, sebagai pejabat umumbekerja sendiri, jujur, tidak berpihak,
tanggung jawab, menggunakan satu kantor.

PENGAWASAN PEMERIKSAAN SANKSI :

1. Teguran
2. Peringatan
3. Schersing ( pemecatan sementara )
4. Anzetfing ( pemecatan dari keanggotan perkumpulan)
5. Pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan perkumpulan.

PEMBERHENTIAN NOTARIS :

a. DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT :


Meninggal dunia, telah berumur 85 tahun, permintssn sendiri, tidak mampu secara rohani
atau jasmani.
b. DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT :
Oleh Menteri atau usul MPS
Dinyatakan PAILIT berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, berada di
bawah pengampuan lebih dari 3 tahun, melakukan pelanggaran berat.
c. DIBERHENTIKAN SEMENTARA :
Dalam proses PAILIT atau penundaan kewajiban pembayaran utang, dibawah pengampuan,
perbuatan tercela, menjalani masa penahanan.

Anda mungkin juga menyukai